Wawasan Nusantara, Ketahanan Nasional, dan Bela Negara 2024 PDF
Document Details
Uploaded by OpulentPlatinum
Universitas Airlangga
2024
Dr. Drs. H. Moh. Adib, MA.Fahrul Muzaqqi, S.IP., M.IP.
Tags
Summary
This document is lecture notes for an Indonesian undergraduate course on civic education. It discusses the concept of Wawasan Nusantara, national resilience, and national defense, emphasizing the importance of national unity and territorial integrity. It covers topics such as the historical context, significance, geopolitics, and various theories relating to these concepts.
Full Transcript
WAWASAN NUSANTARA KETAHANAN NASIONAL BELA NEGARA Matakuliah Pendidikan Kewarganegaraan semester ganjil 2024/2025 UPKK Bagi bangsa Indonesia, Wawasan Nusantara telah menjadi cara pandang sekaligus konsepsi berbangsa dan bernegara. Ia menjadi landasan visional...
WAWASAN NUSANTARA KETAHANAN NASIONAL BELA NEGARA Matakuliah Pendidikan Kewarganegaraan semester ganjil 2024/2025 UPKK Bagi bangsa Indonesia, Wawasan Nusantara telah menjadi cara pandang sekaligus konsepsi berbangsa dan bernegara. Ia menjadi landasan visional Bangsa Indonesia. Konsepsi Wawasan Nusantara, sejak dicetuskan melalui Deklarasi Djuanda tahun 1957 sampai sekarang mengalami dinamika yang terus tumbuh dalam praktek kehidupan bernegara. (Kemristek Dikti, 2016: 209) KOMPETENSI DASAR 1) Mampu terbuka dan tanggap terhadap dinamika historis, dan urgensi masa depan Wawasan Nusantara sebagai konsepsi dan pandangan kolektif keberbangsa-negaraan Indonesia dalam konteks pergaulan dunia; 2) Mengevaluasi dan menyajikan hasil kajian perseorangan mengenai suatu kasus terkait dinamika historis dan urgensi Wawasan Nusantara sebagai konsepsi dan pandangan kolektif kebangsaan Indonesia dalam konteks pergaulan dunia. PENGANTAR WAWASAN NUSANTARA UPKK Wawasan Nusantara (Geo- Pol) & Ketahanan Nasional (Geo- Strat) Unit Pendidikan Kebangsaan dan Karakter (UPKK) Universitas Airlangga Tim MK Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) Dr. Drs. H. Moh. Adib, MA. ([email protected]) Fahrul Muzaqqi, S.IP., M.IP. ([email protected]) Konsep Wasantara DEKLARASI DJUANDA 13/12/1957 Segala perairan di sekitar, di antara dan yang Hasnan Habib menghubungkan pulau-pulau yang termasuk Kebulatan wilayah nasional, termasuk satu kesatuan Negara Indonesia dengan tidak memandang luas bangsa, satu tujuan dan tekad perjuangan dan satu atau lebarnya adalah bagian-bagian yang wajar kesatuan hukum, sosial budaya, ekonomi dan daripada wilayah daratan Negara Indonesia. hankam. LEMHANAS 1999 Wan Usman Cara pandang dan sikap bangsa Indonesia Cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri mengenai diri dan lingkungannya yang serba dan tanah airnya sebagai negara kepulauan beragam dan bernilai strategis dengan dengan semua aspek kehidupan yang beragam. mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan MPR RI 1998 & GBHN 1998 kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan Cara pandang dan sikap bangsa Indonesia bernegara untuk mencapai tujuan nasional. mengenai diri dan lingkungannya, dengan Etimologis mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa Wawasan dari kata wawas (bahasa Jawa) yang serta kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan artinya pandangan. Sementara kata “nusantara” kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan dalam Bahasa Sansekerta merupakan gabungan bernegara. kata “nusa” yang artinya pulau dan “antara” yang berarti laut, seberang, atau luar. Terminologis Sumpah PALAPA Mahapatih Gajah Mada 1336 M Pandangan bangsa Indonesia terhadap Gajah Mada Patih Amangkubumi tidak ingin melepaskan puasa. Ia Gajah Mada, lingkungan tempat berada, termasuk “Jika telah mengalahkan nusantara, saya (baru akan) melepaskan puasa. Jika diri bangsa Indonesia itu sendiri. mengalahkan Gurun, Seran, Tanjung Pura, Haru, Pahang, Dompo, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, demikianlah saya (baru akan) melepaskan puasa”. Urgensi Wasantara Berdasar pada pidato di atas, Anda dapat bertanya, mengapa diperlukan konsepsi wawasan nusantara, sebagaimana dikatakan bahwa wilayah Indonesia yang tersebar dari Sabang sampai Merauke sebagai satu kesatuan. Kemungkinan-kemungkinan apa yang terjadi dengan wilayah dan bangsa Indonesia jika tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara? Wilayah & Bangsa Esensi atau hakikat dari Wawasan Nusantara adalah Wilayah Bangsa “kesatuan wilayah dan persatuan bangsa” Indonesia. (Kemristek Dikti, 2016: 230) 1) Bercirikan negara kepulauan 1) Memiliki keragaman suku, (archipelago state) dengan yakni sekitar 1.331 suku jumlah 17.508 pulau; bangsa (Data BPS, 2010); 2) Luas wilayah 5.192 juta km 2) Memiliki 652 bahasa daerah dengan perincian daratan yang berbeda (Badan Bahasa, seluas 2.027 juta km² dan laut Kemendikbud, 2017); seluas 3.166 juta km². Negara 3) Memiliki jumlah penduduk kita terdiri 2/3 lautan/perairan; besar, sekitar 242 juta (Bank 3) Jarak utara selatan 1.888 km Dunia, 2011) (populasi dan jarak timur barat 5.110 terbesar ke-4 dunia) km; 4) Memiliki keragaman agama 4) Terletak diantara dua benua dan ras dan dua samudra (posisi 5) Memiliki keragaman silang); kebudayaan, sebagai 5) Terletak pada garis katulistiwa; konsekuensi dari keragaman 6) Berada pada iklim tropis suku bangsa; dengan dua musim; 6) Negara dengan ekonomi 7) Menjadi pertemuan dua jalur terbesar di Asia Tenggara pegunungan: Mediterania dan (satu-satunya negara anggota Sirkum Pasifik; G-20 dari ASEAN dan 8) Wilayah yang subur dan diprediksi menjadi kekuatan habittable (dapat dihuni); ekonomi ke-7 terbesar di dunia https://media.istockphoto.com/ 9) Kaya akan flora, fauna, dan pada 2030). sumberdaya alam Perihal Geopolitik Perihal Geopolitik Konsepsi Frontier Ω Geopolitik merupakan pengembangan dari geografi-politik / Pengaruh asing dapat berawal dari pengaruh budaya atau sosial; ekonomi. Apabila tidak ditangani dengan segera oleh Ω Geografi Politik: penggambaran data politik dan data-data pemerintah berubah menjadi pengaruh politik gerakan lain yang terkait pada permukaan bumi (geografi); separatis dari wilayah frontier. Ω Pandangan perihal geopolitik meliputi: wawasan darat Frontier dapat juga terletak di luar batas negara keamanan (kontinental), kelautan (bahari/maritim), dan angkasa (udara); dan rasa aman bangsa dan negara perlu ditopang dengan keamanan regional. Ω Geopolitik mengandung 4 unsur: a) konsep ruang; b) konsep Negara sekawasan bekerjasama untuk menghadapi frontier; c) konsepsi politik kekuatan; dan d) konsepsi keamanan negara-bangsa persaingan global meningkatkan "bargaining power“ dalam bentuk murahnya produk barang dan jasa, serta lebih Konsep Ruang terjaminnya keamanan. o Ruang merupakan inti dari geopolitik karena ruang merupakan wadah dinamika politik dan militer. Geopolitik Konsepsi Keamanan Negara merupakan cabang ilmu pengetahuan yang mengaitkan Untuk menjamin keamanan negara dan bangsa, ruang ruang dengan kekuatan fisik. negara diartikan: a) riil secara geografis; dan b) secara o Kekuatan politik selalu menginginkan penguasaan ruang, semu/maya berupa semangat persatuan dan kesatuan termasuk ruang pengaruh. Dua hal ini secara de facto dan de Politik dan strategi kolonial dalam bentuk “devide et impera” jure merupakan legitimasi dari kekuatan politik. masih tetap dijalankan oleh kekuatan-kekuatan besar dunia. o Keteguhan bangsa mempertahankan ruang negara bukti keterkaitan ruang dengan sifat negara sebagai organisme hidup. Luas wilayah negara sangat bermakna strategis. Teori-Teori Geopolitik Negara itu seperti organisme hidup. Ia identik Dikenal dengan Teori Daerah Jantung. dengan ruangan yang ditempati oleh sekelompok Barang siapa menguasai “daerah jantung‟ (Eropa masyarakat (bangsa). Pertumbuhan negara mirip Timur dan Rusia) maka ia akan menguasai pulau dengan pertumbuhan organisme yang dunia (Eropa, Asia, dan Afrika) yang pada h H akhirnya akan menguasai dunia. Untuk memerlukan ruang hidup (lebensraum) yang e ric Ma alfo d l ck rd menguasai dunia dengan menguasai daerah cukup agar dapat tumbuh dengan subur. Semakin Fre atze ind luas ruang hidup maka negara semakin bertahan, R er jantung dibutuhkan kekuatan darat yang besar kuat, maju. sebagai prasyaratnya. Pertumbuhan Negara mirip dengan Konsepsi geopolitik dengan memperhatikan pertumbuhan organisme (makhluk perlunya memanfaatkan serta hidup) dimana memerlukan ruang hidup, mempertahankan sumber daya laut, Kjellen Rudolf Thayer Mahan Alfred serta mengenal proses lahir, tumbuh, termasuk akses laut. Sehingga tidak hanya mempertahankan hidup, menyusut dan mati. pembangunan armada laut saja yang Terdapat paham ekspansionisme yang diperlukan, namun lebih luas juga kemudian melahirkan ajaran adu kekuatan membangun kekuatan maritim. (Power Politics atau Theory of Power). J Sa FC F ve f er r ull ho Mi sky, er tc Membangun armada atau angkatan udara Jika jumlah penduduk suatu wilayah negara d us rl a H Ka Gu Wil hel, an i l i o l ia m lebih menguntungkan sebab angkatan udara semakin banyak sehingga tidak sebanding lagi Do uh memungkinkan beroperasi sendiri tanpa dibantu dengan luas wilayah, maka negara tersebut et, oleh angkatan lainnya. Di samping itu, angkatan harus berupaya memperluas wilayahnya sebagai udara dapat menghancurkan musuh di ruang hidup (lebensraum) bagi warga negara. kandangnya musuh itu sendiri atau di garis belakang medan peperangan. Wasantara & Geopolitik Ω Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia; Ω Memajukan kesejahteraan umum; Ω Mencerdaskan kehidupan Perlawanan thdp Penjajah Proklamasi Kemerdekaan RI Hubungan antar Bangsa bangsa; Ω Melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan Wawasan Nusantara sosial. “Kesatuan Wilayah & Persatuan Bangsa” Geopolitik Indonesia Era Kerajaan (Darat, Laut, Udara) Bangsa Indonesia Tujuan Nasional (Bhinneka Tunggal Ika) “Merdeka, Berdaulat, Adil & Makmur” Wasantara & Geopolitik Cara pandang Bangsa Indonesia Yang tetap menghargai dan yang berlingkup dan demi menghormati kebhinekaan dalam 01 semua aspek kehidupan kepentingan nasional yang 04 berlandaskan Pancasila bermasyarakat, berbangsa, dan Tentang diri dan bernegara untuk mewujudkan 02 lingkungannya serta cita-cita nasional tanah airnya sebagai “Negara Kesatuan” Dengan semua aspek kehidupannya yang 03 beragam dan dinamis yang mengutamakan “persatuan bangsa dan kesatuan wilayah” ARAH PANDANG MENGAPA WASANTARA PENTING? Ke Dalam : (Persatuan Bangsa & Kesatuan Bangsa Indonesia majemuk / heterogen memerlukan suatu wawasan untuk Wilayah) untuk mencegah disintegrasi bangsa. menyatukan pola pikir, sikap & tindakan dalam rangka pembangunan Ke Luar : Kerjasama saling menguntungkan, nasional, namun tetap mengakui & menghargai kebhinekaan. terwujud ketertertiban dunia, merdeka, Penyatuan pola diproyeksikan demi tetap utuhnya persatuan & kesatuan perdamaian abadi & keadilan sosial. bangsa serta kesatuan wilayah. Perhatikan Garis Batas Warna Merah di Peta P KE DA E UL T AT A AN STATUS 17 AGUSTUS 1945 – 13 DESEMBER 1957 STATUS 13 DESEMBER 1957 – 17 FEBRUARI 1969 DASAR HUKUM : TZMKO 1939. NO.442 DASAR HUKUM : DEKLARASI JUANDA 1957, UU NO. 4 PRP 1960 STATUS 17 FEBRUARI 1969 – 19 DESEMBER 1999 STATUS 17 FEBRUARI 1969 – SEKARANG DASAR HUKUM : UU.NO.1 TH,1973; UU NO.17 TH 1985; DASAR HUKUM : TAP MPR NO. V/1999 TANGGAL19 OKTOBER 1999 UU NO.6/1996. UNCLOS 1982 (ZEE: 200 MIL) (ZEE: 200 MIL) Geostrategi (GS) Kajian GS di Indonesia Di Indonesia GS diartikan sbg metode utk mewujudkan cita-cita Ilmu / Teori GS dan tujuan nasional yg tercantum Pada awalnya GS diartikan dlm Pembukaan UUD 1945 melalui sebagai geopolitik utk proses pembangunan nasional. kepentingan militer atau perang. GS Definisi Kaelan dkk. GS : Politik dalam pelaksanaan golnya kepentingan dan Anasir Disintegrasi tujuan politik strategi GS Indonesia berawal dari kesadaran bahwa negara-bangsa Indonesia memerlukan data dan fakta mengandung banyak anasir pemecah (sumber daya manusia dan belah yg setiap saat dpt meledak dan alamnya) mencabik-cabik persatuan dan kesatuan bangsa. GS & Ketahanan Nasional Aspek GS Tujuan GS : Mewujudkan dan Aspek dalam gerak langkah mempertahankan integrasi bangsa GS Indonesia geografi, dalam masyarakat majemuk demografi, ideologi, politik, berdasarkan Pembukaan dan ekonomi, sosbud dan UUD 1945. GS Indonesia hankam dirumuskan dalam wujud Ketahanan Nasional. Aspek GS GEOGRAFI & DEMOGRAFI IDEOLOGI & POLITIK Indonesia terletak di antara dua Ideologi Indonesia (Pancasila) benua (Asia dan Australia), dua diapit oleh dua ideologi, yaitu: samudera (Pasifik dan Hindia). Liberal (Australia) di Selatan dan Terletak di antara penduduk Komunisme di Utara (RRC, Vietnam, Korut). yang jarang di Australia dan Padat di Tiongkok. Secara politik, Indonesia diapit oleh demokrasi liberal di Selatan dan demokrasi rakyat (sosialisme-komunis) di Utara. BUDAYA & HANKAM Budaya IndoneSia berada di EKONOMI & SOSIAL antara budaya barat dan timur Ekonomi Indonesia diapit oleh sistem ekonomi silang budaya Nusantara. liberal-kapitalis dan sosialis-komunis. Geopolitik dan geostrategi Secara tatanan sosial, masyarakat Indonesia pertahanan dan keamanan berada di antara masyarakat individualistik dan maritim di Selatan dan wawasan komunalistik (sosialis). kontinental di Utara. Ketahanan Nasional (Tannas) Tannas : Kondisi dinamis suatu bangsa Ketahanan Regional yg berisi keuletan dan ketangguhan dalam Pembukaan UUD 45 alinea 4 menghadapi dan mengatasi segala mengamanatkan ketertiban dunia. tantangan maupun ancaman baik yg Karena itu perlu geopolitik dan Option Option D A datang dari luar & dalam, langsung & tdk geostrategi yg harus diwujudkan sebagai langsung yang membahayakan integritas, implementasi dari hubungan antar identitas, kelangsungan hidup bangsa & bangsa dlm membangun suatu negara untuk mengejar tujuan nasional. ketahanan regional. Tugas Pemerintah Keamanan Regional Tannas bukan hanya konsepsi Kepentingan nasional perlu politik melainkan sbg penunjang dukungan keamanan kawasan Option Option keberhasilan tugas pokok (regional security), tidak cukup E B pemerintah: law and order, keamanan dalam negeri saja welfare and prosperity, defence namun keamanan dapat and security, juridical and social diartikan secara luas dan justice, freedom of the people. menyeluruh dan tidak hanya diartikan sec militer saja. Sifat-sifat Tannas Kerjasama 3 Lapis Option Option 1) Manunggal (kehidupan nasionalnya); 2) F C Mawas ke dalam (dalam negeri); 3) Keamanan nasional (National security) Kewibawaan; 4) Dinamis; 5) Tidak dgn kebersamaan regional (regional membenarkan sikap adu kekuasaan dan collectivity) memunculkan perkembangan adu kekuatan; 6) Percaya pada diri sendiri; arsitektur “kerjasama” tiga lapis (bilateral, 7) Tidak tergantung kepada pihak lain. subregional dan regional. Konsep Dasar Tannas ASTAGATRA Aspek kehidupan nasional dirinci dengan meliputi GATRA BUDAYA 8 aspek (Astagatra): Trigatra (3 aspek alamiah) Sistem nilai / Budaya : Hasil hubungan manusia dan Pancagatra (5 aspek sosial) dengan cipta, rasa dan karsa Trigatra adalah aspek alamiah (tangible) terdiri Cara hidup tampak pada tingkah laku dan karya atas penduduk, sumber daya alam, dan wilayah. Tercipta oleh faktor biologis manusia, lingkungan Pancagatra adalah aspek sosial (intangible) terdiri alam, lingkungan psikologis dan lingkungan atas I-pol-ek-sos-bud Han-kam. sejarah. GATRA HANKAM GATRA EKONOMI Daya upaya rakyat dan pemerintahan negara dengan tujuan mencapai kemanan negara- TAN Kondisi dinamis suatu bangsa di bidang ekonomi tercermin dari keseimbangan bangsa serta perjuangannya dilaksanakan dengan menyusun, mengerahkan dan NAS struktur ekonomi, bersamaan dengan tersedianya kebutuhan hidup sehari-hari menggerakkan seluruh potensi dan kekuatan secara merata dan terjangkau oleh rakyat nasional secara terintegrasi. banyak GATRA IDEOLOGI & POLITIK GATRA SOSIAL Sebagai tujuan (cita-cita) dan sarana pemersatu Dari pola hubungan manusia dalam hidup dari kelompok masyarakat yang bersangkutan bermasyarakat melahirkan: tertib sosial, (ideologi) organisasi sosial, norma sosial, sistem sosial, Sistem politik (demokrasi atau non-demokrasi), status sosial, dan kelompok sosial (asosiasi). sistem pemerintahan (presidensial atau Kesemuanya itu membentuk: struktur sosial, parlementer), bentuk pemerintah republik atau pengawasan sosial, media sosial dan standar kerajaan, bentuk negara kesatuan atau federal sosial. TRIGATRA GATRA PENDUDUK Aspek kualitas mencakup tingkat pendidikan, keterampilan, etos kerja, dan kepribadian; Aspek kualitas yang mencakup jumlah penduduk, pertumbuhan, persebaran; perataan dan perimbangan penduduk di tiap wilayah negara. GATRA WILAYAH Bentuk wilayah negara dapat berupa negara pantai, negara kepulawan atau negara continental; Luas wilayah negara; ada negara dengan wilayah yang luas dan negara dengan wilayah yang sempit (kecil) Posisi geografis, astronomi dan geologis negara Daya dukung wilayah negara; ada wilayah yang habitable dan ada wilayah yang unhabitable GATRA SUMBER DAYA ALAM Potensi sumber daya alam wilayah yang bersangkutan mencakup sumber daya alam hewani, nabati dan tambang; Kemampuan mengeksplorasi sumber daya alam; Pemanfaatan sumber daya alam dengan memperhitungkan masa depan dan lingkungan hidup; Kontrol sumber daya alam. Gambaran PANCASILA UUD 1945 WASANTARA Tannas UU / PERATURAN Geografi Ideologi TANTANGAN Politik Sumber PEMERINTAHAN kekayaan DAN Ekonomi alam MASYARAKAT SosBud HanKam Kependudukan Lingkungan strategis BELA NEGARA Kegiatan pembelaan negara pada dasarnya merupakan usaha dari warga negara untuk mewujudkan ketahanan nasional. Bela negara adalah, sikap dan tindakan warga negara yang teratur, menyeluruh, terpadu dan berlanjut yang dilandasi oleh kecintaan pada tanah air dan kesadaran hidup berbangsa dan bernegara Bela negara mencakup : -bela negara secara fisik atau militer dan -bela negara secara nonfisik atau nirmiliter dari dalam maupun luar negeri. Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela negara. BELA NEGARA sebagai upaya mewujudkan KETAHANAN NASIONAL Your Picture Here And Send To Back BELA NEGARA sebagai upaya mewujudkan KETAHANAN NASIONAL BELA NEGARA sebagai upaya mewujudkan KETAHANAN NASIONAL BELA NEGARA sebagai upaya mewujudkan KETAHANAN NASIONAL BELA NEGARA FISIK NON FISIK Bela negara secara nonfisik adalah Bela Negara dapat secara segala upaya untuk mempertahankan negara kesatuan fisik yaitu dengan cara Republik Indonesia dengan cara "memanggul senjata" meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara, menghadapi serangan menanamkan kecintaan terhadap atau agresi musuh. Bela tanah air (salah satunya diwujudkan dengan sadar dan taat Negara secara fisik membayar pajak), serta berperan dilakukan untuk aktif dalam memajukan bangsa dan negara, termasuk menghadapi ancaman penanggulangan ancaman dan lain dari luar. sebagainya. BELA NEGARA FISIK BELA NEGARA NON FISIK Rujukan 1. Adib, Mohammad, Listiyono Santoso, dan Ajar Triharso. 2013. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan: Sebuah Pengantar Membangun Karakter Bangsa. Surabaya: Airlangga University Press. 2. Adib, Mohammad. 2016 (Cet. Kedua). Bangunlah Jiwanya, Bangunlah Bangsanya: Penguatan Karakter Bangsa dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Surabaya: Saga dan Direktorat Pendidikan Universitas Airlangga. Bab VII 3. Kemenristek Dikti, Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan. 2016. Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi. (Cet. I). Dirjen Dikti. Bab VIII dan IX. Place Your Picture Here And Send To Back TERIMA KASIH