SENI BUDAYA FASE D KELAS 7 PDF

Summary

This e-book is for internal students of Tarakanita Indonesia schools. It covers various aspects of arts, music, and drawing for 7th graders. It contains chapters on playing simple musical instruments, creating music ensembles, singing in unison, and drawing different types of art forms, following the Indonesian national curriculum.

Full Transcript

Kelas VII Fase D E-book ini untuk kalangan Internal Peserta Didik Sekolah Tarakanita Indonesia DAFTAR ISI...

Kelas VII Fase D E-book ini untuk kalangan Internal Peserta Didik Sekolah Tarakanita Indonesia DAFTAR ISI DAFTAR ISI Daftar Isi………………………………………………………………… i Daftar Penyusun…………………………………………………………. iv Kata Pengantar ………………………………………………………….. v CP, TP, ATP…............................................................................................ vi BAB 1 MEMAINKAN ALAT MUSIK SEDERHANA Tujuan Pembelajaran ………………………..…………………………... 7 Karakter Tarakanita dan Peta Konsep …………………………………... 8 Apersepsi ………………………………………………………………… 9 Unsur – unsur musik …………………………………………………….. 11 Jenis Alat Musik …………………………………………………………. 14 Ansambel Musik ………………………………………………………… 14 Berlatih Pianika ………………………………………………………… 16 Berlatih Rekorder ………………………………………………………… 21 Uji Kompetensi BAB 1 ………………………………………………....... 25 BAB 2 ANSAMBEL MUSIK SEJENIS Tujuan Pembelajaran ……………………………………………………. 28 Karakter Tarakanita ……………………………………………………... 28 Peta Konsep ……………………………………………………………… 29 Apersepsi ………………………………………………………………… 30 1.Jenis Ansambel Musik …..…………………………………..………… 32 2.Instrumen Musik …..………………………………………………....... 38 Rangkuman ……………………………………………………………… 44 Refleksi ………………………………….…………………………….... 44 Uji Kompetensi …………………………….……………………………. 45 BAB 3 BERNYANYI UNISONO Tujuan Pembelajaran ………………………..………………………… 49 Karakter Tarakanita dan Peta Konsep ………………………………… 49 Pengertian Bernyanyi Unisono………………………………………… 50 Tangga Nada ………………………………………………………….. 51 Teknik Bernyanyi …………………………………………………….. 55 Melatih Vokal ……………………………………………………….. 64 Rangkuman ……………………………………………………………. 66 Refleksi …………………………………………………………….. 67 Uji Kompetensi Bab 3 ……………………………………………….... 68 BAB 4 BERNYANYI LEBIH DARI SATU SUARA Tujuan Pembelajaran ………………………………………………….. 71 Karakter Tarakanita …………………………………………………… 71 Bernyanyi Lebih Dari Satu Suara…….………………………..………. 72 Latihan Dua Suara…..………………………………………………..... 75 Latihan Tiga Suara…..……………………………………………….... 77 Rangkuman …………………………………………………………… 78 Refleksi ………………………………….…………………………… 78 Uji Kompetensi Bab 4 …………………………….………………….. 79 BAB 5 MENGGAMBAR FLORA, FAUNA DAN ALAM BENDA Tujuan Pembelajaran …………………………………………………... 82 Karakter Tarakanita ……………………………………………………. 82 Apersepsi …….…….………………………..………………………... 85 Pengertian Menggambar…..……………………………………………. 86 Teknik Menggambar…..………………………………………………... 88 Rangkuman …………………………………………………………….. 95 Refleksi ………………………………….……………………………. 95 Uji Kompetensi Bab 4 …………………………….…………………… 96 BAB 6 MENGGAMBAR RAGAM HIAS Tujuan Pembelajaran ………………………………………………….. 97 Apersepsi ……………………………………………………………… 98 Pengertian Ragam Hias…….………………………..………………… 100 Motif Ragam Hias…..………………………………………………..... 102 Pola Ragam Hias…..………………………………………………....... 103 Rangkuman …………………………………………………………… 110 Refleksi ………………………………….……………………………. 110 Uji Kompetensi Bab 4 …………………………….…………………… 111 BAB 7 MENGGAMBAR RAGAM HIAS TEKSTIL Tujuan Pembelajaran …………………………………………………… 114 Apersepsi …….…….………………………..………………………… 115 Penerapan Ragam Hias Pada Bahan Tekstil.…………………………… 117 Jenis dan Sifat Bahan Tekstil…..……………………………………….. 120 Rangkuman ……………………………………………………………... 123 Refleksi ………………………………….……………………………... 123 Uji Kompetensi Bab 4 …………………………….……………………. 124 BAB 8 PENERAPAN RAGAM HIAS PADA BAHAN BUATAN Tujuan Pembelajaran …………………………………………………… 127 Karakter Tarakanita …………………………………………………….. 127 Apersepsi ……………………………………………………………….. 129 Teknik Penerapan Ragam Hias…….………………………..………….. 131 Penerapan Ragam Hias Pada Bahan Sintesis …………………………... 135 Penerapan Ragam Hias Pada Bahan Kayu…..………………………….. 138 Rangkuman ……………………………………………………………… 146 Refleksi ………………………………….……………………………… 147 Uji Kompetensi Bab 4 …………………………….…………………….. 147 DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………… 152 Team Penyusun 1. DOMINICUS PUTUT PRABA SAPUTRA, S.Sn. SMP Tarakanita Magelang 2. YULIUS HERU PRIHONO, S.Pd. SMP Stella Duce Yogyakarta 3. EDRIANA MARBUN, S.Pd. SMP Tarakanita 2 Jakarta 4. VERONIKA HERMI HASTUTI, S.Si. SMP Stella Duce 2 Yogyakarta 5. WILLIBRORDUS AGUS WIDODO, S.Pd. SMP Tarakanita 1 Jakarta Ilustrator & Cover : Agus Budi Santoso Editor : Tim penyusunan buku Yayasan Tarakanita Hak Cipta pada Yayasan Tarakanita dan dilindungi Undang-Undang. Dilarang mengutip, memperbanyak, atau memperjual-belikan sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apa pun (seperti cetakan, fotocopy, microfilm, VCD, CD-ROM, Rekaman Suara, softfile pdf) tanpa izin tertulis dari pemegang hak cipta/ penerbit. * Ebook ini untuk kalangan Internal Peserta Didik Sekolah Tarakanita Indonesia KATA PENGANTAR “Dengan kesabaran dan susah payah kami terus bekerja dengan keinginan besar untuk maju, ya... maju...” (Elisabeth Gruyters art. 53) Pujian dan syukur ke hadirat Tuhan sang Pecinta hati kami yang manis, yang karena kasih dan penyertaanNya, kami senantiasa dianugerahi rahmat kesehatan, ketekunan, dan kesiapsediaan memberikan diri dalam keseluruhan proses pelayanan kepada peserta didik. Pun atas perkenananNya, dengan berbekal komitmen untuk memberikan layanan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kontekstual, kami berproses mulai dari persiapan, penyusunan, dan finalisasi referensi belajar yang dikemas dalam bentuk elektronik ini dengan baik. Seluruh materi buku ini disusun berdasarkan tuntutan Kurikulum Nasional ditujukan secara khusus bagi peserta didik sekolah-sekolah di bawah pengelolaan Yayasan Tarakanita. Disusun berdasarkan konsep dan pengertian baku dari ilmu pengetahuan, disesuaikan dengan kebutuhan taraf perkembangan dan tuntutan kemahiran kompetensi sesuai jenjang, dan disertai dengan berbagai pembahasan beserta contoh-contoh dalam kehidupan konkrit, diharapkan materi pembelajaran ini sesuai dengan kebutuhan implementatif pengalaman sehari- hari peserta didik di tengah-tengah masyarakat. Sesuai dengan tuntutan perkembangan teknologi di era digital, di mana dibutuhkan akses yang mudah, cepat, dan efektif dalam proses pembelajaran, maka buku ini kami terbitkan dalam bentuk buku elektronik. Semoga keberadaan buku elektronik ini dapat membantu peserta didik mempersiapkan pembelajaran, memenuhi kebutuhan pengetahuan, dan menjadi referensi yang cukup bagi persiapan dan proses penyelesaian tugas dan/atau penilaian sesuai dengan tuntutan materi tertentu. Buku elektronik yang telah tersedia ini tentu masih jauh dari sempurna, pun demikian kekurangan dan kesalahan yang tentu tidak disengaja. Kami sangat terbuka terhadap masukan, kritik dan saran dari siapapun yang berkehendak baik membantu proses perbaikan dan peningkatan kualitas/mutu dari buku ini di masa yang akan datang. Jakarta, Juli 2023 Tim e-book Yayasan Tarakanita KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR PENYUSUN Puji Syukur penulis haturkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan karunia-Nya sehingga penulis memperoleh kesehatan, kekuatan, kecerdasan dan kedisiplinan dalam mendidik peserta didik melalui tulisan yang telah dibuat berbentuk buku pembelajaran elektronik (E-book). Buku pembelajaran elektronik (E-book) kelas 7 (Fase D) ini, disusun dengan berdasarkan Kurikulum Merdeka. Buku ini akan digunakan dan diberikan kepada peserta didik di lingkup Yayasan Tarakanita. Dengan adanya E-book ini, maka perkembangan teknologi di era digital mampu dimanfaatkan secara produktif, inovatif dan afektif oleh seluruh warga Yayasan Tarakanita, dimana hal ini juga akan bermanfaat bagi kehidupan bermasyarakat. Buku elektronik Seni Budaya ini, disusun berdasarkan ilmu pengetahuan, ide/gagasan serta perkembangan dalam kehidupan bermasyarakat sesuai dengan tingkat usia belajar bagi peserta didik sehingga dapat dimanfaatkan dalam berkomunikasi dan berkontribuasi dalam kehidupan bermasyarakat. Penulis menyadari, E-book ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu mohon maaf apabila tedapat kesalahan dalam penulisan. Penulis sangat menerima masukan, saran dan kritikan dari para pengguna buku ini. Semoga buku ini mampu menjadi salah satu pendukung kemajuan dunia pendukung Yayasan Tarakanita dalam rangka mempersiapkan generasi yang luar biasa di era digital ini. Terima kasih. CAPAIAN PEMBELAJARAN Pada akhir fase D, peserta didik mampu berkarya dan mengapresiasi berdasarkan perasaan, empati dan penilaian pada karya seni secara ekspresif, produktif, inventif dan inovatif. Peserta didik mampu menggunakan kreativitasnya, mengajukan pertanyaan yang bermakna dan mengembangkan gagasan untuk memecahkan masalah, menjawab tantangan dan peluang yang ada di lingkungan sekitarnya. Peserta didik mampu melihat hubungan dengan bidang keilmuan lainnya. Peserta didik mampu mencari alternatif alat, dan bahan untuk membuat karya, berdasarkan ketersediaan sumber daya di sekitarnya TUJUAN PEMBELAJARAN 7.1.1 Peserta didik mampu mengelompokkan 5 jenis alat musik sederhana secara perorangan. 7.2.2 Peserta didik mampu menggunakan alat musik sederhana dengan tepat secara perorangan. 7.3.3 Peserta didik mampu mengkonsepkan alur musik yg akan dimainkan dalam ansambel musik sejenis dengan tepat secara kelompok. 7.3.4 Peserta didik mampu melakukan praktik alat musik sejenis dengan tepat secara kelompok 7.4.5 Peserta Didik Mampu menampilkan karya bernyanyi unisono melalui demonstrasi secara kelompok. 7.5.6 Peserta Didik Mampu memadukan lebih dari satu suara dalam bernyanyi dengan memperhatikan harmonisasi secara kelompok. 7.5.7 Peserta Didik mampu menampilkan hasil karya bernyanyi lagu daerah dengan suara yang padu secara kelompok. 7.6.8 Peserta didik mampu membedakan gambar flora, fauna dan alam benda dengan tepat secara perorangan. 7.6.9 Peserta didik mampu membuat gambar flora, fauna dan alam benda sesuai dengan hasil pengamatan secara perorangan. 7.7.10 Peserta didik mampu membuat rancangan bentuk ragam hias sesuai polanya secara perorangan. 7.7.11 Peserta didik mampu membuat rancangan bentuk ragam hias sesuai kreatifitas secara perorangan. 7.8.12 Peserta didik mampu membuat ragam hias tekstil sesuai tema secara perorangan. 7.9. 13 Peserta didik mampu membuat ragam hias dari bahan alam sesuai temanya secara perorangan. 7.10.14 Peserta didik mampu menampilkan karya seni rupa sesuai kreatifitas secara kelompok. BAB 1 Bermain Alat Musik Sederhana CAPAIAN PEMBELAJARAN : 1. Peserta didik dapat dengan baik menyimak, melibatkan diri secara aktif dalam pengalaman atas bunyi musik. 2. Mengidentifikasikan, menyimak dan memainkan karya-karya musik (bermain alat-alat musik dan bernyanyi) dengan beragam jenis era dan gaya. 3. Mendapatkan pengalaman, kesan baik, dan berharga bagi perbaikan dan kemajuan diri sendiri secara utuh dan bersama. 4. Menjalani rutin dan kebiasaan baik dalam berkegiatan musik. 5. Mendokumentasikan musik secara audio video dengan cara yang sederhana. Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas VII Bermain Alat Musik VII Sederhana SMP TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Peserta didik mampu menunjukkan kepekaannya terhadap unsur- unsur bunyi/musik dan konteks sederhana dari sajian musik seperti: nada, tempo, teknik instrumen, genre musik, lirik lagu dan lain sebagainya 2. Peserta didik mampu bermain instrumen musik dengan teknik yang baik secara bertahap, memiliki kebiasaan baik dan rutin dalam berpraktik musik sejak dari persiapan, saat maupun usai berpraktik musik dan menerapkannya pada berbagai jenis genre dan style musik sesuai dengan tingkat kemampuan yang dimilikinya. 3. Peserta didik memahami simbol-simbol not balok dan not angka yang dibutuhkan agar dapat mandiri berlatih. 4. Peserta didik mampu berpikir kritis terhadap proses yang harus dilalui dalam menjalani kegiatan bemain musik bersama. 5. Peserta didik mengamati, mengumpulkan, dan merekam pengalaman dari beragam praktik bermusik di industri musik saat ini Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas VII Bermain Alat Musik Sederhana Karakter yang akan dibangun : 1. COMMUNITY Peserta didik dapat berkolaborasi dan bekerjasama dalam menghasilkan karya musik. 2. CREATIVITY Peserta didik mampu melakukan hal – hal yang baru dengan penuh kreatif. 3. CONVICTION Peserta didik berani, tangguh, dan berdaya juang dalam menghadapi kesulitan dalam menghasilkan karya. Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas VII 11 Bermain Alat Musik Sederhana Membangun Konsep Alat musik apa yang bisa kalian mainkan? Apakah kalian pernah memainkan alat musik secara berkelompok dengan teman-teman? Memainan musik secara kelompok akan menjadi pengalaman yang menyenangkan dan berkesan. Kalian akan belajar bagaimana berkolaborasi dengan teman-teman dan saling menginspirasi untuk memunculkan ide kreatif dalam bermain musik. Sebelum memainkan alat musik berkelompok kalian akan belajar memiankan alat musik sederhana. Dalam bab ini kita akan mempelajari ritme dalam lagu, dan cara memainkan alat musik sederhana. Pada saat praktik kalian akan belajar alat musik ritmis dan alat musik melodis sederhana rekorder dan pianika. Kalian juga boleh menggunakan alat musik lain sesuai ketersediaan di sekolah. Setelah mempelajari alat musik sederhana kalian akan belajar memainkan alat musik secara berkelompok (musik ansambel). Sebelum memulai pembelajaran, mari kenali alat musik di bawah ini. Tuliskan nama alat musik dan tentukan jenis alat musik ritmis, melodis, atau harmonis. GAMBAR NAMA JENIS (ritmis, melodis, harmonis) 1. 2. 3. 4. 5. Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas VII 12 Bermain Alat Musik Sederhana b. Metode Kodaly: Ritme Metode Kodály adalah sebuah metode untuk mengembangkan keterampilan bermusik yang dikembangkan oleh komposer Hongaria Zoltán Kodály di awal abad ke-20. Metode Kodaly bersifat mendidik dan menyenangkan, menggunakan kombinasi nyanyian, musik folk, solfège, dan pengurutan praktis untuk mengajarkan keterampilan utama seperti membaca notasi dan mengembangkan kepekaan telinga. Saat mempelajari ritme dalam Metode Kodaly, musisi menggunakan suku kata sederhana untuk mewakili ritme, dan menggunakan prinsip-prinsip sederhana ini untuk mempelajari ritme. “Ciri-ciri musisi yang terlatih adalah telinga yang terlatih, pikiran yang terlatih, hati yang terlatih, dan tangan yang terlatih dengan baik. Keempat bagian harus berkembang bersama dalam kesetimbangan kontak. “ - Zoltán Kodály (1882-1967) c. Ritme Perkusi Bermain Perkusi dengan Badan Perkusi tubuh dapat dilakukan sendiri atau sebagai pengiring musik atau tarian. Contoh tradisi rakyat negara- negara yangb menggabungkan perkusi tubuh termasuk Tari Saman dari Indonesia, musik ketiak Ethiopia, palma di Flamenco, dan Hambone dari Amerika Serikat. Perkusi tubuh adalah bagian dari “musik tubuh”. Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas VII 13 Bermain Alat Musik Sederhana Secara tradisional, empat suara perkusi tubuh utama (dalam urutan dari nada terendah ke nada tertinggi) adalah: 1. Menghentak: Menghentakkan kaki kiri, kanan, atau kedua kaki ke lantai. 2. Menepuk 3. Bertepuk tangan 4. Menjentikkan jari Bermain Perkusi dengan Gelas (simbol not ritmik) Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas VII 14 Bermain Alat Musik Sederhana 2. MELODI DALAM MUSIK Melodi adalah rangkaian bunyi nada menjadi suatu rangkaian yang mewakili ide musik. Melodi dapat juga diartikan susunan rangkaian nada yang terdengar serta berirama dan mengungkapkan suatu ide atau gagasan. Melodi terdiri dari satu frasa musik atau lebih, dan biasanya diulang-ulang dalam lagu. Melodi merupakan rangkaian sejumlah nada berdasarkan perbedaan tinggi rendahnya. Umumnya, sebuah lagu tersusun dari beberapa melodi. Berbagai melodi tersebut disusun dari beberapa nada yang telah dirangkai sedemikian rupa menjadi pola melodi yang terstruktur. Sehingga dalam sebuah lagu, kita akan mendapati nada tinggi maupun rendah pada bagian-bagian tertentu. 3. HARMONI DALAM MUSIK Harmoni dalam musik barat adalah salah satu teori musik yang mengajarkan bagaimana menyusun suatu rangkaian akor-akor agar musik tersebut dapat enak didengar dan selaras. Dengan kata lain, harmoni adalah keselarasan bunyi yang merupakan gabungan dua nada atau lebih yang berbeda tinggi rendahnya. Tingkatan Akor Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas VII 15 B. MUSIK ANSAMBEL Bermain alat musik dapat dipentaskan secara perorangan (solo) maupun kelompok. Bermain alat musik berkelompok ini disebut juga dengan ansambel. Bermusik secara ansambel bermanfaat melatih kerja sama/kolaborasi dalam tim untuk menampilkan pertunjukan yang baik. Sebelum berpraktik memainkan alat musik baik secara perorangan maupun kelompok, kita akan pelajari dulu tentang jenis alat musik dan jenis musik ansambel. 1. JENIS ALAT MUSIK Setiap alat musik memiliki fungsi dalam memainkan lagu. Ada yang memainkan ritme lagu, melodi lagu, dan menyelaraskan lagu. Dalam memainkan alat musik baik secara peroranga n maupun kelompok (musik ansambel) kita harus memahami penggolongan/klasifikasi alat musik berdasarkan fungsinya. a. Alat Musik Ritmis Alat musik ritmis adalah alat musik yang berfungsi memainkan ritme lagu atau mengatur irama lagu. Contoh : tamborin, marakas, triangle, drumset, rebana, tifa, jimbe, cajon. b. Alat Musik Melodis Alat musik melodis adalah alat musik yang berfungsi memainkan melodi lagu. Contoh : rekorder, pianika, biola, suling, saxophone c. Alat Musik Harmonis Alat musik harmonis adalah alat musik yang berfungsi membuat harmoni/keselarasan lagu. Alat musik ini memainkan akor lagu (dua atau tida nada yang dimainkan dan harmonis). Contoh : keyboard, organ, piano, gitar 2. JENIS MUSIK ANSAMBEL a. Musik Ansambel Sejenis Musik ansambel sejenis adalah bentuk penyajian musik menggunakan alat musik sejenis. Alat musik yang digunakan dapat berupa alat musik ritmis atau melodis. Contoh : Ansambel rekorder Ansambel gitar Ansambel biola Ansambel rebana Ansambel angklung Ansambel kolintang Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas VII 16 B. MUSIK ANSAMBEL b. Musik Ansambel Campuran Musik ansambel sejenis adalah bentuk penyajian musik menggunakan alat musik beberapa jenis. Alat musik yang digunakan dapat berupa gabungan alat musik ritmis, melodis, dan harmonis. Contoh : Ansambel campuran rekorder, pianika, cajon, dan gitar Ansambel biola, keyboard, gitar, barchimes Ansambel tradisional gamelan Orkestra Band Analisis Musik Ansambel Buatlah kelompok beranggotakan 3-4 siswa! Amati gambar di bawah ini! Jelaskan hasil pengamatan dan analisis : a. Termasuk jenis ansambel apa? b. Tuliskan alat musik dan fungsinya (ritmis, melodis, harmonis?) 1 2 3 4 Sumber : Dokumen Veronika Hermi H LKPD Lembar Kegiatan Peserta Didik TUGAS PERORANGAN Buatlah mind maping materi jenis alat musik dan jenis musik ansambel! Mind maping dibuat dengan manual (menulis/menggambar dan mewarnai di kertas) atau digital menggunakan aplikasi yang dikuasai. Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas VII 17 C. AYO BERLATIH PIANIKA Pengenalan Pianika Pianika adalah alat musik tiup dengan suara mirip harmonika hanya pianika memakai tuts keyboard. Pianika dapat digunakan untuk bermain melodi, pengiring melodi, ataupun membentuk akor utama. Namun secara umum pianica lebih berfungsi sebagai alat musik melodis. Jenis-jenis Pianika Beberapa posisi memainkan pianika : 1. Pianika diletakkan di atas meja. Ini ada posisi yang dianjurkan untuk pemula, agar dapat mengamati tuts dengan jelas. Untuk melakukan ini diperlukan pipa lentur. 2. Pianika digenggam dengan menggunakan tangan kiri, dan tangan kanan memainkan tuts pianika dalam posisi setengah vertikal. Dapat digunakan pipa lentur ataupun pipa pendek. 3. Pianika ditopang dengan menggunakan tangan kiri, dan tangan kanan memainkan tuts pianika dengan posisi horisontal ke depan. Posisi ini biasa digunakan di dalam dunia marching band, sebagai efek visual. Pipa peniup yang digunakan biasanya pipa pendek. Sumber : Dokumen Kemendikbud 2020 Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas VII 18 Pianika soprano dan letak nada pada not balok Dasar-dasar dalam bermain pianika 1. Gunakan kelima jari dalam bermain pianika sesuai dengan nomor jari. 2. Agar menghasilkan suara baik , maka cara meniup halus, rata, dan dalam keadaan konstan. 3. Posisi tangan kanan membentuk huruf C terbalik TIPS MEMAINKAN PIANIKA : 1. Pilih lagu yang sesuai dengan jangkauan nada yang tersedia dalam pianika. 2. Usahakan untuk selalu mencuci selang peniup (mouth piece) sebelum dan sesudah menggunakan pianika. 3. Lakukan pemanasan dengan cara melatih tangga nada dari lagu yang akan dimainkan. Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas VII 19 Mari Kita Berlatih Latihan 1 : Berlatih menempatkan posisi jari Latihan 2 : Marry Had a Little Lamb (tangga nada C dan F) Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas VII 20 Latihan 3 : Pelangiku (Sherina) Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas VII 21 TUGAS PRAKTIK PIANIKA 1. Lakukan eksplorasi lagu wajib dan lagu daerah secara berkelompok ( beranggotakan 8 siswa) dari buku lagu, youtube, atau notasi lagu di internet! 2. Pilih 1 lagu wajib dan 1 lagu daerah! 3. Tuliskan notasinya! 4. Berlatihlah secara bertahap bersama kelompok! 5. Tampilkan hasil belajar pianika di depan kelas! Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas VII 22 D. AYO BERLATIH RECORDER Pengenalan Rekorder Rekorder merupakan jenis alat musik tiup yang sumber bunyinya berasal dari tekanan udara yang kita tiup (aerophone). Rekorder adalah alat musik melodis. JENIS – JENIS REKORDER : 1. REKORDER SOPRANO Rekorder sopran bisa dibilang merupakan kombinasi dari piccolo dan konser lute. Dari segi ukuran, soprano lebih panjang 4 inci dari piccolo namun lebih pendek dari konser lute. Rekorder soprano banyak digunakan karena bentuk dan ukurannya pas. 2. REKORDER ALTO Rekorder alto memiliki teknik jari persis seperti pada suling konser. Namun bila dilihat dari segi bentuk tabung, suling rekorder jenis alto lebih mirip bentuk tabung bass. Rekorder alto memang dirancang khusus untuk kebutuhan ansambel lute 3. REKORDER TENOR Rekorder tenor dikenal juga sebagai suling d’amor (the lute of love). Sebutan ini berasal dari kekayaan serta kelembutan nada yang dihasilkan dari rekorder tenor ini. Suling jenis ini mampu menghadirkan emosi cinta bagi para pendengarnya. 4. REKORDER BASS Dari segi ukuran, suling recorder bass merupakan yang paling besar dibandingkan jenis lainnya. Fungsi bass sendiri sebagai pengatur ritme nada golongan rendah. Nada bass berada dua oktaf di bawah jenis suling recorder konser lute. Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas VII 23 Teknik Bermain Rekorder 1. Penempatan dan Posisi Jari Tangan/Fingering. Pada rekorder terdapati 7 lubang di bagian depan dan 1 lubang di bagian belakang. Setiap jari tangan berfungsi untuk menutup lubang tersebut. Posisi tangan saat bermain rekorder adalah tangan kiri harus berada di bagian atas dan tangan kanan sebelah bawah dan ibu jari tangan kiri berfungsi menutup lubang di bagian belakang dari rekorder. Saat meletakkan jari pada lubang rekorder, jari harus tetap rata, dan hindari memasukkan lengkungan jari anda ke dalam lubang. 2. Cara Meniup/Blowing Tempatkan mouthpiece (bagian penghasil bunyi) rekorder ke mulut dan pastikan gigi tidak menyentuh bagian mouthpiece. Tiup perlahan rekorder tersebut karena rekorder merupakan alat musik tiup berukuran kecil. 3. Penggunaan Lidah saat Meniup/Tonguing Untuk menghasilkan awal yang jelas pada setiap not, kamu harus belajar untuk menggunakan lidah untuk memulai dan memisahkan setiap not. Ujung lidah harus dengan lembut menyentuh bagian belakang gigi atas. Ini adalah proses yang sama seperti ketika kamu mengucapkan kata “Du”. Mungkin merasa lebih mudah untuk berlatih mengatakan “Du, du, du” sampai kamu dapat merasakan konsep pengucapannya dan mendapatkan hasil yang sama dengan hanya mengeluarkan/menghasilkan udara (tanpa suara). Bunyi Berdecit Bunyi berdecit adalah suara berdecit yang keluar saat rekorder dimainkan. Ada terus menerus atau yang sesekali berdecit. Suara ini dapat merusak suara lagu yang dimainkan. Ada tiga penyebab utama bunyi berdecit : jari, udara, dan gelembung. 1. Jari Menutup lubang tidak rapat adalah penyebab paling umum dari bunyi berdecit. Kalian harus memastikan bahwa jari kalian benar-benar menutup lubang. Selalu bermain dengan jari-jari datar, jangan yang melengkung. Bunyi berdecit dapat juga terjadi saat mengganti nada. Latihan berulang- ulang di antara not akan membantu melatih jari yang tepat sesuai tugasnya membuka atau menutup lubang udara. 2. Udara Jika jari- jari kalian menutup lubang dengan erat dan masih bunyi berdecit, mungkin kalian meniupnya terlalu keras. Tiup rekorder dengan lembut dan tidak terlalu banyak mouthpiece di mulut. Ujung mouthpiece harus berada di antara bibir dan tidak menyentuh gigi! 3. Gelembung Kadang-kadang, gelembung kondensasi kecil terperangkap di mouthpiece. Derit ini biasanya terjadi setelah bermain rekorder untuk beberapa saat, biasanya lebih dari 15 menit. Untuk membersihkan gelembung kondensasi, letakkan rekorder di mulut seolah-olah akan bermain dan menghirup udara, menyedot udara melalui perekam dan masuk ke mulut. Semua gelembung kondensasi akan hilang Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas VII 24 REKORDER Bagian-bagian Rekorder dan Cara Membersihkannya Bagian ekor, badan dan kepala dapat dilepaskan untuk dibersihkan. Saat pemasangan, bagian ekor agak miring ke kanan untuk memudahkan jangkauan jari kelingking kanan. Cara membersihkan Rekorder 1. Bersihkan tanganmu terlebih dahulu, sebelum memegang rekorder. 2. Lepaskan kepala dan ekor dari tubuh rekorder. 3. Campur deterjen dengan air hangat, perbandingannya 1/4. 4. Rendam rekorder selama 15 menit, lalu bersihkan dengan sikat lembut. 5. Dapat digunakan kaos kaki dan tongkat kecil untuk membersihkan bagian sebelah dalam. 6. Bilas, lalu tunggu hingga kering. Mari Kita Berlatih ! Mari kita berlatih penjarian pada rekorder ! Mainkan tangga nada seperti pada gambar ! Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas VII 25 TUGAS PRAKTIK REKORDER 1. Lakukan eksplorasi lagu wajib dan lagu daerah secara berkelompok ( beranggotakan 8 siswa) dari buku lagu, youtube, atau notasi lagu di internet! 2. Pilih 1 lagu wajib dan 1 lagu daerah! 3. Tuliskan notasinya! 4. Berlatihlah secara bertahap bersama kelompok! 5. Tampilkan hasil belajar rekorder di depan kelas! Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas VII 26 LATIHAN SOAL PEMAHAMAN 1. Siska dan Seno sedang melakukan pendataan terhadap alat musik modern. Hasil pendataan mereka adalah sebagai berikut : rekorder, pianika, marakas, triangle, barchimes, drum, keyboard, gitar, piano, saxophone, flute, harpa, timpani, biola, cello, organ, kastanyet. Perhatikan pernyataan berikut : i. Teknik memainkan dengan dipukul adalah timpani, triangle, dan drum ii. Kelompok alat musik ritmis adalah marakas, cello, harpa, barchimes, dan flute iii. Kelompok alat musik melodis adalah rekorder, pianika, saxophone, biola, dan flute iv. Keyboard, gitar, organ, dan piano termasuk kelompok alat musik harmonis v. Biola, gitar, piano, organ, keyboard, dan harpa termasuk kelompok alat musik harmonis Pernyataan yang benar tentang penggolongan alat musik berdasarkan fungsinya adalah … A. i dan iii B. ii dan iii C. iii dan v D. iii dan iv 2. Alat musik dapat berbunyi karena ada sumber bunyinya, sehingga alat musik dapat dikelompokkan berdasarkan sumber bunyinya. Sumber bunyi dapat berasal dari udara, logam, kayu, bambu, membran, dawai, dan listrik. Perhatikan gambar berikut! Berdasarkan sumber bunyinya gambar tersebut adalah contoh alat musik yang termasuk dalam kelompok …. A. ditiup B. harmonis C. aerophone D. membranophone 3. Perhatikan pernyataan berikut : i. Permainan musik secara bersama-sama menggunakan satu jenis alat musik ii. Permainan alat musik menggunakan beberapa jenis alat musik iii. Permainan alat musik secara bersama dan terdengar harmonis iv. Pertunjukan beberapa bentuk tampilan musik vokal di panggung v. Contoh ansambel musik adalah ansambel gitar, band, dan orkestra Pernyataan yang benar tentang musik ansambel adalah …. A. i dan ii B. i, ii, dan iii C. i, ii, iii, dan iv D. i, ii, iii, dan v Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas VII 27 4. Berikut adalah data alat musik yang ada di ruang musik : INVENTARIS ALAT MUSIK SEKOLAH rekorder, gambang, pianika, gitar, keyboard, kastanyet, drum, triangle, barchimes, biola, flute, kolintang, siter, angklung, symbal Dita dan kelompoknya mendapat tugas mengambil alat musik modern yang teknik memainkannya dengan dipukul. Alat musik yang akan diambil adalah …. A. drum, symbal, dan triangle B. flute, drum, dan barchimes C. gambang, drum, dan kastanyet D. rekorder, gitar, kolintang, angklung 5. Penggolongan ansambel berdasarkan jenisnya dibedakan menjadi dua. Ansambel pada gambar berikut termasuk jenis ansambel…. A. campuran B. harmonis C. melodis D. sejenis 6. Saat pelajaran praktik bermain musik, Nita memilih alat musik rekorder. Nita memainkan melodi utama lagu. Berdasarkan fungsi tersebut rekorder termasuk kelompok alat musik …. A. ritmis B. melodis C. dinamis D. harmonis 7. Pada penilaian praktik berkelompok, Cica membentuk kelompok bersama Adi, Berta, Dito, dan Evan. Adi bernyanyi, Berta memainkan keyboard, Cica memainkan rekorder, Dito memainkan biola, dan Evan memainkan Gitar. Anak yang memainkan alat musik harmonis adalah …. A. Adi dan Berta B. Dito dan Evan C. Berta dan Evan D. Berta dan Caca Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas VII 28 8. Salah satu acara pada pementasan akhir tahun adalah ansambel musik sejenis. Ansambel musik sejenis dapat berupa bentuk penyajian kelompok musik tiup, gesek, atau petik. Alat musik yang termasuk dalam ansambel petik adalah …. A. biola dan gitar B. harpa dan gitar C. biola dan rekorder D. rekorder dan pianika 9. Kenan dan Isti akan mengikuti seleksi dirigen paduan suara. Mereka sedang mencermati partitur lagu yang akan diujikan. Dalam partitur tersebut tertulis 4/4 yang akan menjadi panduan mereka memberi aba-aba. 4/4 tersebut adalah tanda …. A. tempo B. birama C. harmoni D. dinamika 10. Salah satu acara pada pementasan akhir tahun adalah ansambel musik sejenis. Ansambel musik sejenis dapat berupa bentuk penyajian kelompok musik tiup, gesek, atau petik. Alat musik yang termasuk dalam ansambel petik adalah …. A. biola dan gitar B. harpa dan gitar C. biola dan rekorder D. rekorder dan pianika Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas VII 29 BAB 2 Memainkan Musik Ansambel Sejenis dan Campuran Tujuan Pembelajaran 7.3.3. Peserta didik mampu mengkonsepkan alur musik yg akan dimainkan dalam ansambel musik sejenis dengan tepat secara kelompok. 7.3.4. Peserta didik mampu melakukan praktik alat musik sejenis dengan tepat secara kelompok. Karakter Tarakanita C.c.5 Setelah mempelajari materi tentang Ornamentasi Vokal Solo diharapkan peserta didik dapat menerapkkan Pendidikan Karekter Tarakanita (C.c5) yaitu : 1. Peserta didik antusias dan tidak mengeluh Ketika mengerjakan tugas baik tugas di sekolah maupun tugas dalam keluarga (Celebration). 2. Peserta didik mamapu memecahkan suatu masalah dengan sikap optimis dan gembira (Conviction). 3. Peserta didik menyelesaikan tugas secara teliti dan tepat waktu (Competence). 4. Peserta didik bersemangat dalam mengembangkan bajat dan minat yang dimiliki (Creativity). Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas VII Peta Konsep Ansembel Sejenis Jenis Ansambel Musik Ansambel Campuran Musik Ansambel sejenis dan campuran Alat musik Ansambel sejenis Instrumen Musik Alat Musik Ansambel Campuran Membangun Konsep Apakah kamu sudah pernah memainkan ansambel musik disekolah? Apaka h pernah juga kamu melihat kakak kelasmu memainkan ansambel musik disekolah ? Tentunya sudah pernah memainkan alat musik secara ansambel maupun menyaksikan kakak kelas bermain musik secara ansambel. Ada beberapa alat musik yang bisa dimainkan secara ansambel, contohnya rekorder, pianica, gitar, ukulele, key board, tambourine, triangle, cymbal dan lain- lain. Lalu bagaimana cara Memainkan alat musik tersebut ? Apakah kamu bisa memainkan salah satu alat musik tersebut ? Apakah bisa untuk mengiringi seorang penyanyi ? Lebih jelasnya marilah kita pelajari tentang ansambel musik pada bab ini. Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas VII 31 Materi Pembelajaran : 1. Ansambel musik sejenis dan campuran 2. Ciri-ciri musik ansambel 3. Instrumen musik sejenis dan campuran 4. Mendemonstrasikan musik ansambel sejenis dan campuran. Kegiatan Mengamati Perhatikan Video Berikut ini : Ga mbar 2.1 Foto ; www.youtube.com https ://www.youtube.com/watch?v=wmjhbSQ8UGA Kegiatan Menanya 1. Tuliskan yang kamu ketahui tentang ansamble musik! 2. Mengapa harus belajar tentang musik? 3. Mengapa harus belajar tentang alat musik? 4. Tuliskan 3 alat musik melodis dan 3 alat musik harmonis! Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas VII 32 Penugasan Setelah memperhatikan tentang ciri-ciri ansambel musik sejenis dan campuran, Tuliskan 4 alat musik daerah yang bisa dimainkan secara ansambel (berkelompok) dan dari mana asal daerah alat musik tersebut? NO Nama Alat Musik Asal Daerah 1 2 3 4 Tuliskan 5 nama group musik di Indonesia beserta lagu yang dipopulerkan! NO Nama Group Musik Lagu Yang dipopulerkan 1 2 3 4 5 Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas VII 33 A. Jenis Ansambel Musik Kata Ansambel berasal dari Bahasa Prancis yang berarti suatu kelompok permainan alat musik atau berupa sandiwara. Ansambel musik dapat digolongkan menurut banyaknya jenis alat musik yang terlibat, dan disebut duets, trios, quartets, quintets, dan seterusnya. Alat musik penyusun ini dipilih sedemikian rupa sehingga saling menguatkan. Kombinasi umum adalah paduan dari alat musik ritmis dengan alat musik melodius (Wikipedia). Contoh alat musik tradisional yang bisa dimainkan secara ansambel/berkelompok : Angklung dari Jawa Barat, Kolintang dari Minahasa (Sulawesi Utara), Tanjidor dari Betawi, Gamelan dari Jawa Tengah, Bali, Gambang Kromong dari Jakarta, Arumba dari Jawa barat, Calung dari Sunda (Jawa Barat). Grup musik disebut juga kelompok musik, band atau ansambel musik yang terdiri atas dua atau lebih musisi yang memainkan alat musik ataupun bernyanyi. Setiap ragam jenis musik memiliki aturan yang berbeda berdasarkan jumlah pemain musik maupun komposisi musik yang dimainkan oleh beberapa pemain musik. Contoh permainan Ansambel Musik Perhatikan Video berikut! Gambar : 2.2 S umber : https://www.youtube.com/watch?v=3cQVCEi9I8c Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas VII 34 1. Ansambel Sejenis Ansambel sejenis yaitu kelompok musik yang menggunakan alat musik sejenis dalam pertunjukannya, contoh ansambel rekorder berarti seluruh pemain meng- gunakan alat musik rekorder, ansambel gitar berrati seluruh pemain menggunakan alat musik gitar dalam pertunjukannya, begitu pula dengan ansambel pianika berarti seluruh pemain menggunakan alat musik pianika, ansambel biola dan lain-lain. Contoh Ansambel sejenis Gambar 2.3 https://korpsputritarakanita.blogspot.com Gambar 2.4. Foto dokumentasi penulis Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas VII 35 Ada pula jenis ansambel musik yang menggunakan berbagai alat musik tetapi masih dalam alat musik yang sejenis dalam memainkannya. Contohnya ansambel tiup berarti seluruh pemain menggunakan alat musik meskipun alat musiknya berbeda, begitu pula dengan ansambel gesek, seluruh pemain menggunakan alat musik gesek: biola, biola alto, cello, contra bass. Gambar 2.4 Foto : https://brainly.co.id/ Gambar 2.5 Foto dokumentasi penulis Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas VII 36 2. Ansambel Campuran Memainkan alat musik bisa dilakukan secara individu maupun secara kelompok. Apabila memainkan alat musik dengan jumlah pemainnya sedikit dengan kelompok kecil disebut ansambel, jika jumlah pemain musik banyak dalam kelompok yang lebih besar disebut dengan orchestra. Permainan alat musik secara ansambel biasanya antara 3–15 orang, sedangkan untuk orchestra dimainkan bisa diatas 20 orang bahkan puluhan. Ansambel campuran yaitu kelompok musik ansambel yang menggunakan beberapa jenis alat musik (beraneka ragam) dalam pertunjukannya, contoh alat musik yang digunakan rekorder, pianika, gitar, castanet, tamborin, harmonica, gitar, keyboard, ukulele dan lain-lain. Contoh ansambel campuran : Gambar : 2.6 https://muzikdsmkmb.blogspot.com/ Gambar 2.7 https://musikanambel.blogspot.com/ Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas VII 37 Gambar 8.8 : Foto dokumentasi penulis Gambar 2.9. Foto dokumentasi penulis Gambar 2.10. Foto dokumentasi penulis Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas VII 38 Yang Harus Diperhatikan Oleh Pemain Musik Ansambel. a. Disiplin. Pemain harus pandai-pandai membaca partitur sewaktu lagu sedang berjalan. Sebab di dalam partitur tidak ditemukan alat musik mana yang harus dimainkan serta alat musik mana yang tidak dimainkan. b. Lancar membaca notasi. Secara individu pemain dituntut untuk mahir membaca notasi atau titi nada, sebab sekali lupa, maka akan terjadi seorang pemain akan berhenti, yang secara otomatis akan menggangu jalannya penyajiaan musik bagi pemain yang lain. Sehingga lantunan suara musik mengalami kejanggalan. c. Terampil memainkan isntrumen. Setelah kedisiplinan dijalankan dengan baik serta lancar dalam membaca notasi, maka langkah selanjutnya adalah terampil dalam memainkan alat musik. Seorang pemain musik harus benar-benar terampil memainkan alat musik yang dipegangnya. Untuk dapat menjadi pemain yang terampil perlu latihan yang serius dan teratur. d. Kekompakan antar pemain. Keharmonisan serta keselarasan dalam sajian musik ansambel adala h ditentukan adanya kekompakan antarpemain. Petunjuk serta saran-saran dar i Pembina/pelatih perlu ditaati. (https://www.astalog.com/3226/ciri-ciri- musik-ansambel.htm) Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas VII 39 B. Instrumen Musik Instrumen musik yang digunakan dalam ansambel musik dibedakan menjadi dua yaitu ansambel sejenis dan campuran. Penyebutan ansambel tergantung pada penggunaan instrumen musik yang digunakan. Ada ansambel yang menggunankan instrumen musik sejenis, tetapi ada pula yang menggunakan berbagai macam instrumen musik. Ansambel musik juga memainkan beberapa jenis instrumen musik tergolong dalam jenis alat musik yang sama, contohnya ansambel tiup, ansambel gesek, ansambel perkusi. Alat musik yang digunakan dalam bermain ansambel dibagi dalam tiga kelompok yaitu: 1. alat musik melodis 2. alat musik ritmis 3. alat musik harmonis B.1. Alat musik melodis Alat Musik Melodis yaitu alat musik yang memiliki nada sebagai pembawa melodi saat pertunjukan. Contohnya: a. Rekorder b. Pianika Gambar 2.12 Gambar : 2.11 https://talkaholicsanonymous.blogspot.com https://www.tokopedia.com/wwcollections/ pianika-yamaha-original Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas VII 40 c. Harmonika d. Biola Gambar : 2.13 Gambar : 2.14 https//www.worldofghibi.id https//hargano.com e. Trompet f. Flute Gambar 2.15 Gambar 2.16 https://id.yamaha.com/id/products/musical_instruments/ winds/flutes/ http://dedehilmannaulana.blogspot.com/ g. Klarinet h. Saxophone Gambar 2.17 Gambar 2.18 www.redaksiweb.com/ www.freepik.com Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas VII 41 2. Alat music ritmis Alat musik Ritmis, yaitu alat musik tidak memiliki nada yang berfungsi sebagai pengiring alat musik lainnya. Contoh alat musik ritmis : a. Drum set b. Kendang Gambar : 2.19 Gambar : 2.20 https://bermacamalatmusik.blogspot.com www.suherlin.com c. Jimbe d. Drum Box Gambar : 2.21 Gambar : 2.22 https://musikana.blogspot.com https://gambar.pro.com Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas VII 42 e. Triangel f. Rebana Gambar : 8.25 Gambar : 8.26 https://.pandaibesi.com https://rebanas.com/ g. Simbal h. Maracas Gambar : 2.27 Gambar : 2.28 https://rajasoal.com/ https://edmodo.id/ Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas VII 43 3. Alat musik harmonis Alat musik Harmonis yaitu alat musik yang biasanya digunakan untuk memainkan harmoni pada suatu lagu. Alat musik harmonis juga bisa memainkan 3 nada atau lebih, dibunyikan secara bersama-sama menghasilkan suara yang harmonis. Dengan demikian alat musik harmonis bisa digunakan untuk mengiringi suatu lagu. Contoh alat musik harmonis: a. Gitar b. Ukulele Gambar 2.29 Gambar 2.30 https://medium.com/ https://kependidikan.com/ c. Piano d. Harpa Ga mbar 2.31 Ga mbar 2.32 https ://www.tokopedia.com/ https ://www.redaksiweb.com/ Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas VII 44 e. Key Board f. Elektone Gambar 2.33 Gambar 2.34 http://keyboardis23.blogspot.com/ https://www.infobaru.id/ g. Sasando h. Gambus Gambar : 2.35 Gambar : 2.36 https://id.pinterest.com/ https://rayhaneh1qaisrani.blogspot.com/ Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas VII 45 C. Rangkuman : 1. Kata Ansambel berasal dari Bahasa Prancis yang berarti suatu kelompok permainan alat musik atau berupa sandiwara. 2. Alat musik dibagi tiga menurut fungsinya yaitu : alat musik melodis, alat musik ritmis dan alat musik harmonis. 3. Alat musik melodis adalah alat musik yang memainkan meolid pada sebuah lagu. 4. Alat musik ritmis adalah alat musik yang memiliki fungsi sebagai pengiring instrument musik lainnya atau mengatur jalannya irama. 5. Alat musik harmonis adalah alat musik yang berfungsi memainkan melodi pada lagu dan juga sebagai pengiring dalam sebuah lagu dengan paduan akord. 6. Jenis ansambel musik yaitu ansambel musik sejenis dan ansamel musik campuran. 7. Yang harus diperhatikan dalam ansambel musik yaitu disiplin, lancar membaca notasi, terampil memainkan instrument, kekompakan antar pemain. D. REFLEKSI : Setelah mempelajari tentang ansambel musik, apa yang kamu dapatkan dari mater i tersebut? Materi ansambel musik mengajarkan kepada kita untuk bisa mengelola ekspresi dan perasaan kita dalam bermain musik Karena jika tida bisak mengendalikan, permainan ansambelu musiknya tidak maksimal karena maunya menang sendiri tidak menghargai satu sama lain. Materi tersebut juga mengajarka n tentang tehnik bermain musik secara ansambel, serta alat alat musik yang digunaka n untuk bermain musik secara ansambel. Untuk itu diskusikan dengan teman- temannya apa yang belum kamu ketahui tentang ansambel musik dan bagaimana cara melatih isntrumen secara mandiri agar bisa mengikuti pelajaran tersebut. Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas VII 46 Uji Kompetensi BAB 8 1. Ansambel berasal dari Bahasa Perancis yang berarti suatu rombongan musik atau…. A. iringan B. tampilan C. nyanyian D. sandiwara 2. Jenis alat musik yang memainkan melodic pokok dalam suatu pertunjukan musik disebut…. A. irama B. melodi C. ekspresi D. harmoni 3. Alat musik ritmis adalah alat musik yang tidak bernada, fungsi dari alat musik ritmis adalah memberikan…. A. irama B. melodi C. ekspresi D. harmoni 4. Jenis ansambel musik yang memainkan berbagai alat musik disebut…. A. orchestra B. paduan suara C. ansambel sejenis D. ansambel campuran Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas VII 47 5. Perhatikan table berikut ini ! NO Nama Alat Musik 1 gitar, ukulele, piano, 2 pianika, seruling, biola, 3 gendang, simbal, triangel 4 Harmonika, trompet, recorder 5 angklung, kulintang, tanjidor Yang merupakan alat musik melodis ditunjukan pada nomer…. A. 1 dan 2 B. 2 dan 4 C. 3 dan 4 D. 4 dan 5 6. Perhatikan data berikut ini ! 1. gong, rebana, drum 2. trompet, pianica, saxophone, 3. sambal, triangle, kendang, 4. piano, orgen, keyboard, Dari data tersebut yang merupakan alat musik rtimis ditunjukkan oleh nomer…. A. 1 dan 2 B. 1 dan 3 C. 2 dan 3 D. 3 dan 4 Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas VII 48 7. Perhatikan tabel berikut! No Nama Alat Musik 1 biola, ukulele 2 gendang, drum 3 pianika, recorder 4 harmonika, trompet Dari table tersebut alat music yang cara memainkannya dengan ditiup ditunjukkan pada nomor…. A. 1 da 2 B. 2 dan 3 C. 2 dan 4 D. 3 dan 4 8. Alat musik yang bisa digunakan sebagai pengiring dan melodi adalah alat musik harmoni. Untuk mengiringi lagu berarti alat musik tersebut harus bisa memainkan…. A. ritme B. akord C. interval D. ekspresi 9. Jenis ansambel musik yan memainkan berbagai alat musik disebut…. A. orchestra B. paduan suara C. ansambel sejenis D. ansambel campuran Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas VII 49 10. Perhatikan tabel berikut ini : No Nama Alat Musik 1 Gitar, ukulele, piano 2 Key board, orgen, harpa 3 Simbal, triangle, drum 4 Rekorder, pianica, harmonika Dari tabel tersebut yang merupakan alat musik harmonis ditunjukkan pada nomer…. A. 1 dan 2 B. 2 dan 3 C. 2 dan 4 D. 3 dan 4 Soal Uraian 1. Jelaskan mengapa kita perlu mempelajari instrument music! 2. Tuliskan 5 alat musik daerah yang bisa dimainkan secara berkelompok! 3. Tuliskan 5 alat musik daerah beserta daerah asalnya! Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas VII 50 SEKOLAH MENENGAH PERTAMA BAB 3 BERNYANYI UNISONO TUJUAN PEMBELAJARAN 7.4.5. Peserta Didik Mampu menampilkan karya bernyanyi unisono melalui demonstrasi secara kelompok Untuk mencapai tujuan pembelajaran, maka peserta didik diharapkan mampu : 1 : mengurutkan tangga nada diatonis melalui demonstrasi dengan tepat. 2 : mengemukakan 3 teknik bernyanyi melalui demonstrasi secara kelompok 3 : menerapkan 3 teknik pernapasan dalam bernyanyi unisono dengan tepat. 4 : menyanyikan lagu Wajib Nasional Indonesia secara berkelompok KARAKTER TARAKANITA (Cc5+) 1) Peserta didik dapat memperjuangkan dan menghargai hasil yang diperoleh dalam melakukan suatu karya (Competence). 2) Peserta didik mampu melakukan hal – hal yang baru dengan penuh kreatif (Creativity). Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas VII BERNYANYI UNISONO A. Pengertian Bernyanyi Unisono Bernyanyi merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk membunyikan melodi lagu dengan menggunakan organ tubuh sendiri. Organ tubuh yang dimaksud disini adalah pita suara, mulut, lidah dan rahang. Dimana melodi adalah nada-nada yang sudah disusun dan diatur sedemikian rupa sehingga menghasilkan karya seni musik yang mengandung makna. Namun bernyanyi bukan hanya terkait membunyikan melodi, penyanyi juga perlu memperhatikan teknik maupun cara melakukan proses nyanyian dengan baik untuk menunjukkan kualitas bernyanyi yang baik sehingga pesan lagu bisa tersampaikan dengan tepat kepada pendengar. Pada poin-poin dalam bab ini akan dibahas tentang tangga nada dan beberapa teknik bernyanyi. Unisono, berasal dari bahasa latin yakni “Uni” yang berarti satu dan “Sono” yang berarti suara. Berdasarkan penjelasan sebelumnya, nyanyian unisono dilakukan oleh lebih dari 2 orang. Dapat disimpulkan bahwa unisono merupakan kegiatan bernyanyi yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan menggunakan melodi utama atau satu nada pada suatu lagu. Saat bernyanyi unisono, setiap orang harus tetap memperhatikan keterpaduan suara yang satu dengan yang lain agar tidak ada suara yang dominan atau terlalu terdengar, dengan kata lain diharapkan setiap anggota kelompok mampu menyamakan warna suara yang menghasilkan keharmonisan suara dalam kelompok bernyanyi. Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas VII 52 BERNYANYI UNISONO B. TANGGA NADA Tangga nada adalah susunan nada-nada yang berurut dari nada yang rendah ke nada tinggi dan sebaliknya. Tangga nada memiliki peran penting dalam musik, dengan mengetahui tangga nada ataupun nada- nada, maka seseorang akan mampu memainkan atau membawakan sebuah karya musik. Tangga nada banyak jenis, pada kesempatan ini kita akan bahas 1 jenis tangga nada saja ya. 1. TANGGA NADA DIATONIS Tangga nada diatonis merupakan tangga nada yang memiliki tujuh nada yang berbeda dengan interval 1 dam ½ yang disusun bervariasi. Tangga nada diatonis terdiri dari 2 jenis, yakni diatonis mayor dan minor. Untuk lebih lanjut, mari kita pahami bahasan berikut. a) Tangga nada mayor adalah tangga nada yang memiliki interval 1, 1, ½ , 1, 1, 1, ½ , Untuk menentukan tangga nada mayor tentunya pertama sekali kita harus tau dulu tangga nada netral. Tangga nada netral dimulai dari nada C atau yang biasa disebut “do/ 1” dan nada ketujuh adalah nada B atau yang biasa disebut “Si/ 7”. Tangga nada ini terdiri dari : Gambar 1. https://www.senibudaya.web.id/2015/10/interval-nada.html Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas VII 53 BERNYANYI UNISONO Pertanyaannya adalah bagaimana jika tangga nada dimulai dari nada D, E atau F? Apakah interval nada yang sudah ditetapkan tetap sama ? Untuk lebih memahami syarat untuk membentuk tangga nada mayor yang lain atau yang biasa disebut Sharp/Kres (#) dan Flat/Mol (b). Tangga nada mayor kres (#) digunakan untuk menaikkan nada sebanyak setengah (½) jarak dari nada sebelumnya, biasanya nada yang dinaikkan ditambah dengan istilah “is”, Misalnya : C bila dinaikkan setengah akan menjadi Cis/C#, sedangkan tangga nada mayor mol (b) digunakan untuk menurunkan nada sebanyak setengah jarak dari nada sebelumnya, biasanya ditambah dengan istilah “s atau es”, misalnya : B bila diturunkan setengah akan menjadi Bes/Bb. Maksudnya disini adalah ada beberapa cara untuk membentuk tangga nada sehingga interval nada yang sudah di tetapkan tetap pada “1, 1, ½, 1, 1, 1, ½.” 1) Tangga Nada Mayor Kres/Sharp (#) Pada bagian sebelumnya, kita sudah membahas tangga nada netral. Tangga nada netral akan menjadi acuan kita dalam membentuk tangga nada mayor 1#, kemudian akan bisa dilanjutkan ke tangga nada berikut sampai 7# dengan langkah- langkah: i. Nada kelima pada tangga nada sebelumnya, dijadikan nada pertama pada tangga nada yang akan dibentuk ii. Nada ketujuh pada tangga nada yang dibentuk, dinaikkan ½. Gambar 2. Tangga nada sumber: Edriana Marbun Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas VII 54 BERNYANYI UNISONO Mari kita coba! Pertama, kita tuliskan dulu tangga nada netralnya ya! C – D – E – F – G – A – B – C’ Kemudian, kita ikuti langkah- langkah yang sudah dijelaskan yaitu nada ke 5 pada tangga nada sebelumnya, dijadikan nada pertama pada tangga nada yang akan dibentuk! Maka kita hitung nada ke 5 dari tangga nada netral adalah “G”. sehingga terbentuklah : G- A- B – C – D – E – F – G Yey, sudah terbentuk, akan tetapi jangan lupa sama langkah berikutnya, yaitu setiap nada ke 7 pada tangga nada yang dibentuk, dinaikkan ½. Maka tangga nada yang benar adalah : G – A – B – C – D – E – F# – G. Maka, tangga nada 1# : G – A – B – C – D – E – F# – G Kita lanjut ke tangga nada 2# dengan tetap menggunakan langkah pertama dan kedua yang sudah dijelaskan. Perhatikan gambar berikut : Gambar 3. Tangga nada sumber: Edriana Marbun Maka, tangga nada 2# : D – E – F# – G – A – B – C# – D Tangga nada 3# : A – B – C# – D – E – F# – G# – A Tangga nada 4# : E – F# – G# – A – B – C# – D# – E Apakah anda sudah paham ? Kalau sudah, mari lanjutkan sampai 7# ya! Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas VII 55 BERNYANYI UNISONO ii. Tangga Nada Mayor Mol/Flat (b) Untuk membentuk tangga nada flat, pertama sekali kita juga tetap berpacuan pada tangga nada netral ya teman-teman. Kemudian diikuti dengan langkah –langkah berikut ini : 1) Nada ke empat pada tangga nada sebelumnya, dijadikan nada pertama pada tangga nada yang akan dibentuk. 2) Nada ke empat pada tangga nada yang sedang dibuat, diturunkan setengah. Mari kita coba!!! Pertama, kita tuliskan dulu tangga nada netralnya ya! C – D – E – F – G – A – B – C’. Kemudian, kita ikuti langkah- langkah yang sudah dijelaskan yaitu nada ke empat pada tangga nada sebelumnya, dijadikan nada pertama pada tangga nada yang akan dibentuk. Maka nada ke 4 dari tangga nada netral adalah “F” sehingga terbentuklah tangga nada : F – G – A – B – C – D – E – F. Setelah terbentuk, akan tetapi jangan lupa sama langkah berikutnya, yaitu setiap nada ke 4 pada tangga nada yang dibentuk, diturun ½. Maka tangga nada yang benar adalah : F – G – A – Bb – C – D – E – F Gambar 4. Tangga nada sumber: Edriana Marbun Maka, tangga nada 1b : F – G – A – Bb – C – D – E – F Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas VII 56 BERNYANYI UNISONO Kita lanjut ke tangga nada 2b dengan tetap menggunakan langkah pertama dan kedua yang sudah dijelaskan. Perhatikan gambar berikut : Gambar 5. Tangga nada sumber: Edriana Marbun Maka, tangga nada 2b adalah : Bb – C – D – Eb – F – G – A – Bb’ Tangga nada 3b : Eb – F – G – Ab – Bb– C – D – Eb’ Apakah anda sudah paham ? Kalau sudah, mari lanjutkan sampai 7b ya! C. TEKNIK BERNYANYI Teknik bernyanyi merupakan cara yang digunakan untuk memproduksi suara yang baik da n benar, sehingga suara yang keluar terdengar jelas, indah, merdu dan nyaring. Pada kesempata n ini teknik bernyanyi yang akan kita pelajari adalah Teknik Pernapasan, Teknik Vokal yakni: Intonasi, Artikulasi, Frasering, dan Penjiwaan. Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas VII 57 BERNYANYI UNISONO 1. TEKNIK PERNAPASAN Pernapasan adalah salah satu proses yang selalu dilakukan oleh makhluk hidup secara alamiah. Dalam bernyanyi, teknik pernapasan merupakan hal penting karena melalui adanya pernapasan sehingga mampu membentuk maupun mengeluarkan suara. Ada 3 jenis pernapasan yakni : 1) Pernapasan Bahu Pernafasan ini terjadi karena udara yang kita hirup hanya masuk ke dalam paru- paru bagian atas sehingga mendorong bahu ke atas. Penafasan ini tidak dianjurkan karena selain secara etis tidak baik tetapi juga sangat dangkal sehingga kita cepat kehabisan nafas dan suara yang dihasilkan juga tidak stabil. Pernafasan ini tidak dianjurkan karena kita tidak dapat menampung udara yang cukup sehingga secara langsung dapat berakibat pada pemenggalan kalimat lagu yang tidak sempurna. Jika pemenggalan kalimat lagu tidak sempurna maka akan terjadi perubahan makna dari kalimat lagu tersebut. Misalnya pada kalimat lagu “Tanah airku tidak kulupakan”. Kalimat tersebut memiliki makna sebuah pernyataan yang tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lain. Jika kita tidak memiliki udara yang cukup, maka kalimat lagu tersebut akan dinyanyikan dengan pemenggalan misalnya “Tanah air”, “kutidak kulupakan”. Pemenggalan kalimat lag tersebut dapat merubah makna lagu yang sebenarnya. 2) Pernapasan Dada Pernafasan ini terjadi apabila udara sepenuhnya masuk ke paruparu sehingga rongga dada membusung ke depan. Apabila kita menggunakan pernafasan ini kita akan cepat lelah dan suara yang dihasilkan juga tidak stabil karena kita kurang dapat mengatur udara yang keluar. Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas VII 58 BERNYANYI UNISONO Pernafasan ini juga tidak dianjurkan karena selain tidak stabil dalam pengaturan nafas tetapi juga belum cukup menampung udara yang banyak. Jika jumlah udara kurang cukup maka ada kemungkinan yang terjadi adalah pemenggalan kalimat lagu yang kurang sempurna sama halnya dengan pernafasan bahu diatas. Meskipun pernasafan ini lebih baik dari pernafasan bahu tetapi masih belum ideal digunakan dalam bernyanyi. 3) Pernapasan Diafragma Dalam pernafasan ini semua udara yang masuk dalam paru-paru ditopang oleh sekat rongga badan atau diafragma sehingga paru-paru akan sedikit mengembang dibantu oleh oto-otot perut dengan demikian pengeluaran nafas dapat kita atur sesuai dengan kebutuhan kita dan suara yang dihasilkan menjadi stabil. Jenis pernafasan ini adalah yang paling ideal dan disarankan untuk digunakan dalam bernyanyi. Gambar 6. Sumber: https://tambahpinter.com/latihan-pernapasan-drama/ Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas VII 59 BERNYANYI UNISONO Pernafasan ini memungkinkan untuk dapat mengatur keluar masuknya udara sesua i dengan apa yang kita inginkan dan sangat berpengaruh pada: a. Kualitas suara yang stabil, karena udara dibantu pengaturannya oleh sekat rongga dada. b. Pemenggalan kalimat lagu yang sempurna karena kita dapat mengatur kapan kita harus bernafas dan mengakhiri kalimat lagu. c. Produksi suara lebih bagus. d. Pengaturan dan penggunaan nafas lebih efektif. 2. TEKNIK VOKAL 1) Intonasi Intonasi merupakan salah satu teknik vokal dimana penyanyi harus mamp u mencapai/membunyikan nada dengan tepat baik nada rendah maupun nada tinggi. Lebih singkatnya, intonasi adalah ketepatan dalam membunyikan nada. Intonasi yang dibunyika n seorang penyanyi dengan tepat tentu akan menghasilkan karya lagu yang enak didengar juga. Terkadang seorang penyanyi melakukan kesalahan dalam membunyikan nada, karena beberapa faktor yakni : a) Kondisi penyanyi kurang fit, b) Mengalami demam panggung, tegang atau gugup saat tampil, c) Tidak konsentrasi d) Teknik pernapasan yang tidak tepat e) Nada pada lagu tidak sesuai dengan jangkauan nada penyanyi tersebut. f) Kurang peka terhadap nada-nada. Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas VII 60 BERNYANYI UNISONO Untuk itu, perlu melakukan tidakan agar mampu menghasilkan dan membunyikan nada dengan tepat. Ada beberapa cara yang dapat diterapkan untuk melatih kepekaan dala m membunyikan nada yang tepat, yakni : a) Menjaga makanan yang akan dimakan, sebaiknya tidak konsumsi makanan yang mengandung minyak maupun lemak berlebihan b) Banyak minum air mineral c) Latihan tangga nada dan interval nada dengan menggunakan bantuan alat musik melodis seperti piano, keyboard, pianik, dsb. d) Sering mendengarkan lagu dan memahami melodi lagunya. 2) Artikulasi Artikulasi adalah cara pengucapan kata demi kata yang baik dan jelas. Ketika bernyanyi, artikulasi haruslah diperhatikan atau cara pelafalan kata demi kata dengan baik dan jelas (Bebb i Oktara 2011:42). Wilayah artikulasi dimulai dari bibir luar, lidah hingga pita suara yang mana fonem- fonem terbentuk berdasarkan getaran pita suara disertai dengan perubahan lidah da n semacamnya. Untuk mendapatkan pengucapan yang baik dan benar, maka ada baiknya dilakuka n pengolahan suara juga. Pengolahan suara atau vokal mencakup bentuk bibir, bentuk rongga mulut dan posisi lidah. Secara umum yang perlu diperhatikan dalam pengolahan vokal adalah hal- hal sebagai berikut: i. Bentuk mulut wajar saja, jangan dibuat-buat. ii. Bukalah mulut kurang lebih 3 jari tangan dengan menarik rahang bagian bawah keara h bawah. iii. Bibir ke depan menyerupai corong. iv. Posisi lidah lemas, tidak kaku. Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas VII 61 BERNYANYI UNISONO Untuk membunyikan vokal (A-I-U-E-O) yang benar, kita perlu memperhatikan bentuk mulut, sehingga bunyi yang keluar terdengar jelas, yakni : a) Pengucapan Vokal a Pengucapan vokal a, mulut harus dibuka lebar, yaitu selebar disaat kita menguap karena ngantuk atau lebar mulut kira-kira dapat dimasuki dengan tiga jari tangan kita. Lidah agak ditarik ke dalam dan agak membentuk cekungan bukan melengkung ke atas dan ujung lidah tidak menyentuh gigi Gambar 7: bentuk vokal a http://repository.unwira.ac.id/1313/3/BAB%20II.pdf b) Pengucapan Vokal i Bentuk mulut pada vokal i hampir sama dengan bentuk mulut pada pengucapan vokal e. Perbedaannya ialah bibir atas dan bawah lebih dirapatkan, namun bunyinya tetap menggema dan tebal. Gambar 8 : bentuk vokal i http://repository.unwira.ac.id/1313/3/BAB%20II.pdf Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas VII 62 BERNYANYI UNISONO c) Pengucapan Vokal U Pada pengucapan vokal u, mulut agak dipersempit dan bibir agak dicondongkan ke depan Gambar 9 : bentuk vokal u http://repository.unwira.ac.id/1313/3/BAB%20II.pdf d) Pengucapan Vokal e Pengucakapn vokal e, mulut dibuka lebih kecil dari pengucapan vokal a dan dilebarkan ke kiri dan ke kanan. Dalam pengucapan vokal e bunyi tetap menggema dan berkesan tebal. Gambar 10 : bentuk vokal e http://repository.unwira.ac.id/1313/3/BAB%20II.pdf e) Pengucapan Vokal o Pengucapan vokal o, mulut dibuka sedikit lebar dan kedua bibir dibulatkan, lidah ditarik kedalam. Gambar 11 : bentuk vokal o http://repository.unwira.ac.id/1313/3/BAB%20II.pdf Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas VII 63 BERNYANYI UNISONO Bentuklah kelompok yang terdiri dari 2 orang atau lebih sesuai dengan jumlah anggota kelas anda. Kemudian cobalah secara bergantian untuk membunyikan vokal A,I,U,E,O dengan teknik yang tepat, setelah itu lakukan bersama-sama dengan bantuan membunyikan nada juga ya! 3) Frasering Frasering adalah teknik pemenggalan kalimat lagu. Kalimat pada lagu biasanya memiliki satu kesatuan makna, sehingga sebaiknya seorang penyanyi memperhatikan pemenggalan kalimat lagu agar tidak menimbulkan makna lain. Untuk lebih memperjelas pernyataan tersebut, mari kita pahami contoh berikut : Kalimat pada lagu Indonesia Pusaka “Indonesia tanah air beta”, bila dilihat dari segi melodi dan tempo, kalimat lagu tersebut cukup panjang sehingga tak jarang orang menyanyikan lagunya dengan melakukan pemenggalan kalimat dibeberapa tempat seperti “Indonesia/ tanah air/ beta”, “Indonesia tanah/ air be/ta” atau “Indonesia/ tanah air be/ ta”. Kalimat – kalimat lagu tersebut dapat menimbulkan arti baru atau bahkan menjadi tidak memiliki makna. Untuk itu perlu diperhatikan aturan pemenggalan kalimat lagu dan berlatih dengan menggunakan teknik pernapasan yang baik dan benar. Untuk lebih memperjelas, mari kita coba menyanyikan lagu Bangun Pemuda- pemudi berikut : Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas VII 64 BERNYANYI UNISONO Practice Time!!! gambar 10. partitur lagu Bangun Pemuda Pemudi. Sumber: Edriana Marbun Instruction: Bentuklah kelompok yang terdiri dari 2 orang atau lebih, sesuaikan dengan jumlah murid dikelas anda. Kemudian cobalah secara bergantian untuk berlatih menyanyikan lagu tersebut dengan menarik napas hanya ketika ada tanda “0”. Setelah masing- masing anggota kelompok melakukan, lakukanlah latihan prasering secara bersama-sama! Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas VII 65 BERNYANYI UNISONO D. MELATIH VOKAL Latihan vokal dapat dilakukan dengan memahami dan melatih berbagai jenis lagu. Salah satunya dengan mempelajari lagu- lagu Nasional Indonesia yang pastinya memiliki variasi dari segi melodi dan jiwa lagu. Perhatikan lagu Nasional Berikut ini : Gambar 12 : Sumber : Sekitar Musik https://images.app.goo.gl/rgRQiTeRGTZKPT8h7 Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas VII 66 BERNYANYI UNISONO Gambar 13 : Sumber : Sekitar Musik https://images.app.goo.gl/wwYGs8kHJhWPHB1T6 Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas VII 67 BERNYANYI UNISONO E. RANGKUMAN 1. Bernyanyi Unisono merupakan kegiatan yang dilakukan sekelompok manusia untuk membunyikan melodi pada suatu lagu dalam bentuk lirik. Untuk menghasilkan kualitas suara dan nada yang baik, setiap penyayi tentu perlu memahami tentang musik, mulai dari tangga nada hingga ke teknik vokal. 2. Tangga nada adalah susunan nada-nada yang berurut dari nada yang rendah ke nada tinggi dan sebaliknya. Tangga nada memiliki banyak jenis pula, salah satunya adalah tangga nada Diatonis, tangga nada diatonis merupakan susunan nada yang memiliki interval nada 1 dan ½ yang disusun secara bervariasi. Tangga nada diatonis memiliki 2 jenis, tangga nada diatonis mayor dan tangga nada diatonis minor. Tangga nada diatonis mayor biasanya bersifat lagu- lagu yang semangat, sedangkan tangga nada diatonis minor bersifat sedih. 3. Teknik bernyanyi merupakan cara yang digunakan untuk memproduksi suara yang baik dan benar, sehingga suara yang keluar terdengar jelas, indah, merdu dan nyaring. Teknik bernyanyi ada dua jenis, yakni teknik pernapasan dan teknik vokal. 4. Teknik Pernapasan adalah salah satu proses yang selalu dilakukan oleh makhluk hidup secara alamiah. Dalam bernyanyi, teknik pernapasan merupakan hal karena melalui adanya pernapasan sehingga mampu membentuk maupun mengeluarkan suara. Teknik pernapasan ada 3 jenis, yakni pernapasan dada, pernapasan bahu dan pernapasan diafragma. 5. Teknik vokal memiliki banyak jenis, beberapa diantaranya adalah Intonasi (ketepatan dalam membunyikan nada baik rendah maupun tinggi), Frasering (aturan pemenggalan kalimat pada lagu) dan Artikulasi (teknik pengucapan kata/lirik lagu depan jelas) Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas VII 68 BERNYANYI UNISONO F. REFLEKSI Bernyanyi merupakan aktivitas yang sering dilakukan dan didengar dalam kehidupan sehari-hari. Pada hakikatnya, semua orang dapat bernyanyi karena suara atau vokal merupakan unsur utama dalam bernyanyi. Tuhan menganugerahkan suara kepada kita sehingga dapat berbicara dan bersuara. Kita yang dianugerahi bisa bersuara wajib bersyukur karena Tuhan juga menganugerahkan pada sebagian orang tidak dapat bersuara (tuna rungu). Rasa syukur kita dapat diwujudkan dengan melakukan perkataan yang baik kepada sesama. Berbicara atau bersuara juga bernyanyi, memerlukan pernapasan yang baik. Untuk itu, kita memiliki tanggung jawab, motivasi pribadi serta menjaga anugerah Tuhan dalam bentuk alat-alat pernapasan dengan melakukan hidup sehat. Ini berarti jangan melakukan halhal yang dapat merusak kesehatan pernapasan seperti merokok. Pernapasan sumber hidup maka jangan rusak pernapasan karena sama saja dengan merusak sumber hidup. G. LATIHAN KETERAMPILAN Bentuklah kelompok yang terdiri dari 4 atau lebih, disesuaikan dengan jumlah murid dalam kelas. Kemudian pilih dan pelajarilah satu lagu Nasional bersama teman kelompokmu dengan menggunakan teknik bernyanyi yang tepat! Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas VII 69 BERNYANYI UNISONO H. UJI KOMPETENSI I. PILIHAN GANDA 1. Bernyanyi dengan satu suara merupakan pengertian dari …. A. arransemen B. paduan suara C. vokal group D. Unisono 2. Susunan nada- nada yang teratur dari nada yang terendah ke tertinggi atau nada tertinggi ke terendah disebut …. A. Melodi B. Tangga nada C. Aransemen D. Akord 3. Teknik pernapasan yang mampu menampung lebih banyak udara dan bersifat stabil adalah …. A. Dada B. Perut C. Diafragma D. Bahu 4. Dalam bernyanyi ada yang disebut dengan istilah intonasi. Intonasi adalah …. A. tinggi rendahnya nada yang tepat B. penggalan kata yang tepat C. pengucapan kata yang tepat D. menggetarkan nada di akhir kalimat Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas VII 70 BERNYANYI UNISONO 5. Teknik memproduksi suara yang baik dan pengucapannya jelas, nyaring dan merdu disebut …. A. Penghayatan B. instrumental C. musikal D. Artikulasi 6. Aturan pemenggalan kalimat lagu disebut …. A. Artikulasi B. Intonasi C. Frasering D. Resonansi 7. Istilah teknik vokal yang menekankan cara pembentukan vokal dan pengucapan yang tepat adalah …. A. Artikulasi B. Frasering C. Intonasi D. Resonansi 8. Ismail Marzuki adalah salah satu komponis asal Indonesia. Berikut ini yang merupakan salah satu dari hasil karya Ismail Marzuki adalah …. A. Indonesia Raya B. Maju Tak Gentar C. Bendera Merah Putih D. Halo-Halo Bandung Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas VII 71 BERNYANYI UNISONO 9. Tangga nada yang bersifat pembawaannya lebih semangat dan tegas disebut…. A. Mayor B. Minor C. Zigana D. Pentatonis 10. Tangga nada yang memiliki pola interval nada 1 dan ½ yang disusun secara variasi disebut tangga nada …. A. Zigana B. Diatonis C. Kromatis D. Pentatonis II. URAIAN 1. Bagaimanakah sikap badan yang baik dan benar ketika sedang bernyanyi? Jelaskan! 2. Sebutkan faktor yang mampu mempengaruhi kualitas nada yang dibunyikan ketika bernyanyi! 3. Sebutkan cara yang dapat digunakan untuk melatih kepekaan dalam membunyikan nada! Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas VII 72 SEKOLAH MENENGAH PERTAMA BAB 4 BERNYANYI LEBIH DARI SATU SUARA TUJUAN PEMBELAJARAN 7.4.6. Peserta Didik Mampu memadukan lebih dari satu suara dalam bernyanyi dengan memperhatikan harmonisasi secara kelompok 7.4.7. Peserta Didik mampu menampilkan hasil karya bernyanyi lagu daerah dengan suara yang padu secara kelompok. KARAKTER TARAKANITA (Cc5+) 1) Peserta didik dapat memperjuangkan dan menghargai hasil yang diperoleh dalam melakukan suatu karya (Competence). 2) Pesrta didik mampu melakukan hal – hal yang baru dengan penuh kreatif (Creativity). 3) Peserta didik berani, tangguh dan berdaya juang dalam mengahadapi kesulitan dalam menghasilkan karya ( Conviction). Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas VII BERNYANYI LEBIH DARI SATU SUARA A. BERNYANYI LEBIH DARI SATU SUARA Dalam bab sebelumnya kita sudah membahas banyak tentang Nyanyian dan teknik bernyanyi. Bab 4 ini, akan dibahas tentang bernyanyi dengan lebih dari satu suara, atau bisa disebut bernyanyi dengan banyak suara. Bernyayi banyak suara merupakan praktik bernyanyi yang dilakukan sebuah kelompok dengan nada yang berbeda namun tetap harmonis (menyatu) dan praktik yang dilakukan beberapa kelompok dengan lagu yang sama. Dalam bernyanyi banyak suara juga harus tetap memperhatikan teknik – teknik bernyayi sehingga suara yang dihasilkan oleh penyanyi tetap memiliki kualitas. Untuk lebih lengkap, yuk simak penjelasan berikut pada teknik/cara bernyanyi lebih ddari satu suara. B. TEKNIK BERNYANYI LEBIH DARI SATU SUARA Beberapa teknik atau cara yang digunakan dalam praktek bernyanyi lebih dari satu suara adalah sebagai berikut : 1. VOKAL GRUP Vokal Grup adalah kumpulan beberapa penyanyi yang tergabung dan menyanyikan lagu dengan ketinggian suara yang berbeda. Vokal grup ialah sekelompok penyanyi yang bernyanyi bersama dalam satu suara, dua suara, atau polifoni. Menyanyi secara secara vokal grup tidak boleh saling menonjolkan diri karena menyanyi secara secara vokal grup dalam satu suara. Kekompakan, saling menghargai teman, santun, bertanggung jawab serta peduli terhadap sesama merupakan kunci keberhasilan dalam menyanyi secara vokal grup. Vokal grup biasanya terdiri dari 3 sampai dengan 12 orang yang menyanyikan lebih dari satu suara. Namun ada juga vokal grup yang terdiri dari 2 orang, biasanya disebut duet. Pada umumnya lagu- lagu yang dinyanyikan pada saat vokal grup dirancang dengan konsep bersama, jadi jarang dengan menggunakan partitur/sheet. Berdasarkan jumlah penyanyi nya, vokal grup memiliki beberapa jenis yakni Duet (2 orang), Trio (3 orang), Kwartet (4 orang), Vokal Grup (lebih dari 4) Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas VII 74 BERNYANYI LEBIH DARI SATU SUARA 2. PADUAN SUARA Paduan suara atau biasa disebut koor berasal dari kata suara yang terpadu yang terdiri dari paduan suara besar atau kecil. Dengan demikian paduan suara adalah bernyanyi secara serentak, terpadu dengan keselarasan volume yang baik dan terkontrol, mengikuti keselarasan harmoni. Dalam Paduan Suara, suaranya dibagi menjadi 4 suara berdasarkan frekuensi suara penyanyi yaitu Sopran, Alto, Tenor,dan Bass atau dengan satu suara saja (unisono). Paduan suara kecil yang anggotanya 12 sampai dengan 28 orang dan paduan suara lebih dari 28 orang. Kunci keberhasilan menyanyi dalam bentuk vokal grup tidak hanya ditentukan oleh suara yang baik tetapi juga diperlukan rasa tanggung jawab, kerjasama, santun serta peduli terhadap anggota kelompok. Paduan suara umumnya menggunakan partitur pada saat bernyanyi dan juga dipimpin oleh seseorang yang disebut dengan dirigen. 3. AKAPELLA Akapela merupakan suatu teknik bernyanyi yang biasanya dilakukan secara berkelompok tanpa diiringi alat musik. Seni musik ini merupakan musik dari suara mulut yang meniru suara alat- alat musik lainya seperti gitar, drum, perkusi dan lain sebagainya. Akapela memiliki keunikan tersendiri yaitu memiliki keharmonian dan persatuan nada indah. 4. NASYID Nasyid berasal dari bahasa Arab ansyada-yunsyidu yang artinya bersenandung. Nasyid iasanya berisi pujian kepada Allah, kata-kata nasihat, kisah para nabi, dan yang berkaitan dengan dengan Islam lainnya. Nasyid biasanya dinyanyikan secara akapela atau dengan diiringi gendang. Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas VII 75 BERNYANYI LEBIH DARI SATU SUARA 5. KANON Lagu Kanon merupakan salah satu cara menyanyikan lagu lebih dari satu suara yang dilakukan dua kelompok atau lebih dengan cara saling kejar-kejaran atau bersahut sahutan. Apakah kamu sudah pernah melakukannya ? Teknik bernyanyi kanon umumnya digunakan pada saat acara kepramukaan dimana setiap kelompok akan saling kejar-kejaran dalam satu lagu. Karena sifatnya bersahut sahutan, tentunya setiap peserta harus fokus pada lagu yang dinyanyikan agar tidak terikut dengan kelompok lawan. Contoh lagu yang bisa dibuat dalam bentuk Kanon adalah sebagai berikut: Gundul-Gundul Pacul Gundul-gundul pacul cul, gelelengan Nyunggi nyunggi wakul kul gembelengan Wakul ngglimpang segane dadi sak ratan Wakul ngglimpang segane dadi sak ratan B. LATIHAN VOKAL GRUP DAN PADUAN SUARA Menyanyi secara vokal grup merupakan cara bernyanyi dalam kelompok kecil. Pada praktiknya menyanyi dengan vokal grup dapat dilakukan secara bergantian antar anggota vokal grup. Menyanyi secara unisono merupakan cara bernyanyi secara berkelompok dengan satu suara. Menyanyi secara unisono merupakan tahap awal sebelum menyanyi dengan paduan suara yang merupakan perpaduan suara 1, suara 2 atau suara 3. Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas VII 76 BERNYANYI LEBIH DARI SATU SUARA 1. LATIHAN DUA SUARA Latihan lagu dua suara dapat dilakukan dalam dua kelompok. Kelompok pertama menyanyikan melodi suara pertama dan kelompok kedua menyanyikan melodi suara kedua. Kelompok pertama adalah kelompok perempuan, dan kelompok kedua adalah kelompok laki- laki. Contoh lagu yang dapat dibawakan dengan dua suara adalah lagu Hymne Guru. Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas VII 77 BERNYANYI LEBIH DARI SATU SUARA Lanjutan lagu Hymne Guru Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas VII 78 BERNYANYI LEBIH DARI SATU SUARA 2. LATIHAN LAGU TIGA SUARA Latihan lagu tiga suara dinyanyikan dalam tiga kelompok. Melodi suara pertama dinyanyikan oleh kelompok perempuan dengan suara tinggi, kelompok kedua oleh kelompok perempuan dengan suara rendah, kelompok ketiga oleh laki- laki. Bila siswa perempuan sedikit, melodi suara satu dinyanyikan oleh kelompok perempuan, suara kedua oleh laki- laki dengan suara tinggi, kelompok tiga oleh laki- laki dengan suara rendah. Seperti contoh lagu berikut ini : Sumber : https://images.app.goo.gl/ZRtPuEoSxJzaUhF46 Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas VII 79 BERNYANYI LEBIH DARI SATU SUARA C. RANGKUMAN Menyanyi secara unisono merupakan tahap awal sebelum menyanyi dengan paduan suara yang merupakan perpaduan suara 1, suara 2 dan suara 3. Menyanyi secara berkelompok ( vokal group / paduan suara ) merupakan cara bernyanyi dalam kelompok kecil. Pada parkteknya, menyanyi dengan vokal group / paduan suara dapat dilakukan secara bergantian antar anggota. D. REFLEKSI Menyanyi secara vokal group / paduan suara tidak bolehh saling menonjolkan diri karena dalam menyanyikan vokal group/ paduan suara harus mengeluarkan satu suara.Kekompakan saling meghargai, santu, bertanggung jawab, serta perduli terhadap sesama merupakan kunci keberhasilan dalam bernyanyi secara vokal group / paduan suara. G. LATIHAN KETERAMPILAN Nyanyikanlah salah satu lagu yang sudah dipelajari secara vokal group / paduan suara. Perhatikan penggunaan teknik vokal dan pernapasan dengan baik dan samakan warna suara antar teman kelompok. Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas VII 80 BERNYANYI LEBIH DARI SATU SUARA H. UJI KOMPETENSI I. PILIHAN GANDA 1. Pertunjukkan menyanyi yang dibawakan oleh tiga orang disebut …. A. Solo B. Trio C. Duet D. Kwartet 2. Bila menyanyi dengan dua orang, disebut …. A. Trio B. Solo C. Duet D. Kwartet 3. Paduan suara dapat bernyanyi dengan atau tanpa iringan alat musik. Bernyanyi tanpa iringan alat musik disebut …. A. Kanon B. Unisono C. Orkestra D. Akapella 4. Pernafasan yang tidak baik digunakan dalam menyanyi adalah …. A. Dada B. Perut C. Diafrgama D. Tenggorokkan 5. Teknik bernyanyi lebih dari satu suara yang terdiri dari suara sopran – alto - tenor - bass disebut …. A. Unisono B. Paduan suara C. Kanon D. Akapella Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas VII 81 BERNYANYI LEBIH DARI SATU SUARA 6. Vokal grup biasanya terdiri dari.... orang. A. 28 B. 12 C. 41 D. 30 7. Agar mutu suara baik harus melakukan latihan olah vokal dan menerapkan pernapasan.... A. bahu B. Dada C. Diafragma D. Tenggorokkan 8. Bernyanyi dengan ada sekitar 12 – 28 orang disebut …. A. Unisono B. Vokal group C. Paduan suara D. Trio 9. Bernyanyi yang dilakukan dengan cara saling berkejar-kejaran disebut …. A. Akapalle B. Kanon C. Nasyid D. Paduan Suara 10. Pemimpin sebuah paduan suara disebut …. A. Ketua B. Kapten C. Dirigen D. Direktur Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas VII 82 BERNYANYI LEBIH DARI SATU SUARA II. URAIAN 1. Apakah yang dimaksud dengan bentuk teknik menyanyi Nasyid ? 2. Tuliskan jenis-jenis vokal grup berdasarkan jumlah anggotanya! 3. Uraikanlah perbedaan antara vokal grup dengan paduan suara? Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas VII 83 SEKOLAH MENENGAH PERTAMA BAB 5 Menggambar Flora, Fauna, dan Alam Benda Tujuan Pembelajaran: Siswa diharapkan dapat mengapresiasi dan berkreasi seni rupa, yaitu: 1. Mengidentikasi kekayaan dan keunikan flora, fauna, dan alam benda Indonesia. 2. Mendeskripsikan keunikan flora, fauna, dan alam benda Indonesia. 3. Mengekspresikan diri melalui gambar flora, fauna, dan alam benda. 4. Mengomunikasikan hasil gambar flora, fauna, dan alam benda secara lisan. Karakter Tarakanita (Cc5+): Siswa diharapkan dapat menerapkan nilai- nilai ketarakanitaan yaitu: 1. Competence, menumbuhkembangkan usaha tak kenal lelah untuk memiliki kecakapan, kecerdasan sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. 2. Celebration , menumbuhkan rasa cinta budaya dan menghargai warisan budaya Indonesia dengan mengucap syukur. Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas VII Keanekaragaman flora, fauna, dan benda-benda alam dapat menjadi sumber inspirasi sebuah lukisan. Tumbuhan merupakan salah satu kelompok flora yang sering digambar menggunakan berbagai teknik dan bahan. Bunga tanjung merupakan salah satu contoh flora yang melatar belakangi sebuah kreasi batik klasik yang menampilkan motif truntum khas solo. Batik motif truntum ini diciptakan oleh Kanjeng Ratu Kencana, Ratu Sunan Paku Buwana III, dan kemunculan motif batik ini dapat ditelusuri sekitar tahun 1749-1788 Masehi. Di bawah ini adalah beberapa gambar bunga yang digambar di atas kain sebagai barang atau pola batik. Lihat beberapa gambar di bawah ini. Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas VII 85 Setelah kamu mengamati gambar-gambar di atas, sekarang kamu tuliskan hasil pengamatanmu pada kolom tabel di bawah ini! No Objek model Teknik pembuatan / Pewarnaan 1. 2. 3. 4. A. Pengetian Menggambar Menggambar (Inggris : Drawing) adalah membuat tanda-tanda tertentu di atas permukaan denga n mengolah goresan dari alat gambar. Sejarah menggambar setua sejara h manusia. Orang menggambar bahka n sebelum mereka belajar menulis. Gambar (https://bobo.grid.id) paling awal diketahui berasal dari 30.000 lukisan manusia purba di dinding gua sampai 10.000 SM, ditemukan di dinding gua di Prancis dan Spanyol. tidak hanya melibatkan aktivitas fisik semata tetapi Menggambar juga mental. Aktivitas fisik berhubungan dengan keterampilan menggunakan peralatan menggambar sedangkan mental berhubungan dengan rasa, karsa, dan daya cipta untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Manusia melalui menggambar dapat menyampaikan gagasan, ide, serta simbol sebagai salah satu bentuk ekspresi. Jadi menggambar merupakan salah satu sarana untuk mengekspresikan diri. Yayasan Tarakanita Seni Budaya Kelas VII 86 B. Objek Menggambar Menggambar tidak hanya mengandalkan imajinasi saja tetapi juga memerlukan objek. Alam semesta merupakan objek yang tidak akan pernah habis untuk digambar. Kekayaan flora, fauna, dan alam benda merupakan objek yang dapat digambar. Keindahan flora, fauna, dan alam benda merupakan sumber inspirasi dan eksplorasi dalam menggambar. (Sumber: winnetnews.com) (Sumber: /id.wikipedia.org) (Sumber: artyfactory.com) Bunga Mawar Hewan Rusa Alam Benda C. Komposisi Komposisi dalam menggambar dapat dibedakan dalam tiga jenis yaitu simetris, asimetris dan central. Komposisi simetris menunjukkan bahwa objek dibagian kanan bidang gambar sama atau mirip dengan objek dibagian kiri gambar. Komposisi asimetris menunjukkan bahwa objek di bagian kanan bidang gambar tidak sama atau tidak mirip dengan objek dibagian kiri bidang gambar tetapi terkesan menunjukkan keseimbangan. Benda yang berwarna gelap memiliki kesan lebih berat daripada benda yang berwarna terang. Penguasaan komposisi penting sebelum melakukan aktivitas menggambar. Penguasaan ini akan membimbing dan mengarahkan susunan objek dalam menggambar. Beb

Use Quizgecko on...
Browser
Browser