Konsep Phasor & Penerapannya pada Rangkaian PDF

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

Document Details

ImportantCelebration1472

Uploaded by ImportantCelebration1472

UPI Kampus Purwakarta

2021

Diky Zakaria, S.Pd.,M.T.

Tags

phasor analysis electrical circuits AC circuits mathematics

Summary

This document covers the concept of phasors and their applications in electrical circuits. It details phase difference, fasor diagrams, algebraic operations using phasors, and includes examples. It is part of a lecture or course material for an undergraduate electrical engineering or similar course.

Full Transcript

Konsep Phasor & Penerapanny a pada Rangkaian Diky Zakaria, S.Pd.,M.T. Prodi Mekatronika dan Kecerdasan Buatan UPI Kampus Purwakarta 2021 Overview: Beda fasa (Phase difference): Phase Difference Equation,...

Konsep Phasor & Penerapanny a pada Rangkaian Diky Zakaria, S.Pd.,M.T. Prodi Mekatronika dan Kecerdasan Buatan UPI Kampus Purwakarta 2021 Overview: Beda fasa (Phase difference): Phase Difference Equation, sefasa, beda fasa, gelombang cosine. Diagram fasor Al jabar fasor 1. Beda fasa (phase difference) Beda Fasa digunakan untuk menggambarkan perbedaan derajat atau radian ketika dua atau lebih besaran AC mencapai nilai maksimum atau nol. Gelombang Sinusoidal adalah kuantitas bolak-balik yang dapat disajikan secara grafis dalam domain waktu sepanjang sumbu nol horizontal. Gelombang sinus memiliki nilai maksimum positif pada waktu π /2, nilai maksimum negatif pada waktu 3π/2, dengan nilai nol terjadi di sepanjang garis dasar pada 0, dan 2π. Namun, tidak semua bentuk gelombang sinusoidal akan melewati titik sumbu nol secara tepat pada saat yang sama, tetapi dapa t "digeser" ke kanan atau ke kiri dari titik 0 derajat dengan beberapa nilai jika dibandingkan dengan gelombang sinus lainnya. Persamaan Beda Fasa (Phase Difference Equation) Two Sinusoidal Waveforms – “in-phase” atau “sefasa” (EDIT)Beda Fasa pada Gelombang Sinusoidal Gelombang Cosine 2. Diagram Fasor Gelombang sinus (AC) yg memiliki frekuensi yg sama bisa saja memiliki fasa yg berbeda. Kita telah pelajari konsep lagging dan leading. Akan tetapi secara matematis akan sulit memvisualisasikan sudut atau beda fasa antara 2 atau lebih gelombang sinus (menjumlahkan, mengurangkan dll, dalam sebuah rangkaian listrik AC). Pada DC, operasi matematis lebih mudah karena nilainya konstan. Salah satu cara untuk analisis rangkaian AC lebih mudah yaitu dengan diagram fasor. Pengertian: 3. Al Jabar Fasor Contoh: Contoh penjumlahan fasor: Konversi bentuk polar ke rectangular Konversi bentuk rectangular ke polar Latihan soal

Use Quizgecko on...
Browser
Browser