Riwayat Alamiah Penyakit PDF

# Riwayat Alamiah Penyakit Oleh: Dr. dr. Tirta Darmawan Susanto, MKes ## Definisi Proses perkembangan penyakit pada penderita dari waktu ke waktu bila tidak ada intervensi yang dilakukan. Riwayat alamiah penyakit merupakan proses perkembangan suatu penyakit tanpa adanya intervensi yang dilakukan ol...

# Riwayat Alamiah Penyakit Oleh: Dr. dr. Tirta Darmawan Susanto, MKes ## Definisi Proses perkembangan penyakit pada penderita dari waktu ke waktu bila tidak ada intervensi yang dilakukan. Riwayat alamiah penyakit merupakan proses perkembangan suatu penyakit tanpa adanya intervensi yang dilakukan oleh manusia dengan sengaja dan terencana. * (Hikmawati, 2011) ## Tahap-tahap Proses Perjalanan Penyakit ### Menurut Last (2001) 1. pathologic onset 2. presymptomatic stage 3. clinical stage. ### Menurut Roht (1982) 1. Interval waktu antara terjadinya pajanan oleh agen penyakit sampai timbulnya penyakit (incubation period) 2. Interval waktu antara timbulnya penyakit hingga diagnosis 3. Interval waktu selama diagnosis hingga dilakukan terapi ### Menurut CDC: 1. Fase Rentan (Susceptible/susceptibility phase) 2. Fase subklinis (Asimtomatis/Subclinical) 3. Fase Klinis (Clinical Phase) 4. Fase Sembuh, Cacat atau Mati (Stage of Recovery, diasability, or death) ## Tahap-tahap Proses Perjalanan Penyakit | Stage | Description | | :----- | :------------------------------------------- | | 1 | Exposure | | 2 | Pathologic Changes | | 3 | Onset of Symptoms | | 4 | Stage of Susceptibility | | 5 | Stage of Subclinical Disease | | 6 | Stage of Clinical Disease | | 7 | Stage of Recovery, Disability or Death | ## Tahap-tahap Proses Perjalanan Penyakit | Phase | Stage | Description | | :---- | :-------------------------------- | :---------------------------------------------------------------------- | | I | Susceptibility | Exposure | | | Subclinical Disease | Invasion by causative agent; people are asymptomatic | | | Clinical Disease | Disease or condition evident in population | | II | Resolution | Disease or condition concludes in renewed health, disability, or death | | | | | | | | Minutes/hours to days/weeks/months/years - dependent on pathogen | | | | Primary prevention | | | | Secondary prevention | | | | Tertiary prevention | ## Riwayat Alamiah Penyakit | Stage | Description | | :---------------------------------------------- | :---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- | | Awal proses ETIOLOGIS | Paparan dengan agen kausal; agen belum memasuki Host; ada interaksi antara Host- Agen- Environt; bila Host tidak fit maka Agent masuk ke tubuh. | | Masa Prepatogenesis | | | Awal proses PATOLOGIS | Penyakit menjadi ireversibel | | Proses INDUKSI | | | Masa INKUBASI (laten) | | | Awal penyakit KLINIS (mulai tanda dan gejala klinis) | | | Awal akibat penyakit (perubahan status kesehatan atau kematian) | | | Proses PROMOSI | | | Proses EKSPRESI | | | DURASI | | | Masa Patogenesis (Masa Inkubasi + Penyakit Dini + Penyakit Lanjut + Akhir Penyakit) | | | TINGKATAN PENYAKIT (STAGE OF DISEASE) | Fase Susceptible / Fase Subklinis/Asimtom / Fase Klinis / Fase Sembuh, Cacat atau Mati | | TINGKAT PENCEGAHAN PENYAKIT | Pencegahan PRIMER / Pencegahan SEKUNDER / Pencegahan TERSIER | | JENIS INTERVENSI KESEHATAN | Health Promotion; Specific Protection / Detection; Early Diagnosis; Prompt Treatment / Treatment & Rehabilitation; Limitation of Disability | ## Fase Rentan (Susceptible/susceptibility phase) * Interaksi host - agen - lingkungan * Terjadi di luar tubuh manusia. * Penyakit belum terdeteksi. * Faktor risiko penyakit telah ada. ## Fase Subklinis * **Inkubasi:** * Masuknya agen ke host sesaat sebelum timbulnya gejala * Gejala penyakit belum tampak * Perubahan patologik dapat dideteksi dengan uji laboratorium, radiografi, atau metode skrining lainnya. * **Promosi:** * Peningkatan irreversibel dan asimtomatik → transformasi sel atau disfungsi sel → gejala atau klinis. ## Fase Klinis * Muncul gejala penyakit * Sudah merasa sakit, namun masih ringan → masih bisa melakukan aktivitas * Masa durasi atau proses ekspresi penyakit * Hubungan antara durasi dan latensi penyakit menentukan tingkat akut/kronis * Individu yang tidak rentan atau imun, fase klinis tidak terjadi. * Individu yang rentan dan tidak peduli, penyakit berkembang → ringan, sedang, berat, hingga fatal (spectrum of disease) | Latensi Durasi | Akut | Kronik | | :--------------- | :--------------------------------------- | :------------------------------------------------------------------------------ | | Akut | Kolera, influenza, botulisme, DBD, toxic shock syndrome, SARS | Ca pankreas, Ca paru, Leukemia limfosi akut, PJK, HIV/Aids, Episode skizopren akut | | Kronik | Sifilis, malaria, tuberkulosis, filariasis | Hipertensi, demensia, senilis, osteoartritis, diabetes melitus, skizoprenia | ## Fase Sembuh, Cacat atau Mati * Penyakit makin bertambah hebat, tidak dapat melakukan pekerjaan * Berhenti dengan beberapa keadaan: * Sembuh sempurna (keadaannya kembali seperti sebelum sakit) * Sembuh dengan cacat (sembuh tetapi tidak sempurna) * Karirer (seolah-olah telah sembuh) * Kronis (gejala penyakit tidak berubah dan tidak bertambah berat) * Meninggal dunia ## Manfaat Mempelajari Riwayat Alamiah Penyakit * Melakukan Tindakan Pencegahan * Dokter di rumah sakit hanya melihat salah satu fase dari 4 fase riwayat alamiah penyakit * Epidemiologis mengetahui semua fase dari Riwayat alamiah penyakit untuk mengis berbagai gap di masayarakat yang tidak bisa tertangani oleh dokter praktik klinis di rumah sakit. ## Iceberg Concept of Disease | | | | :--------------- | :-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- | | Clinical Disease | | | | Death | | | Severe Disease | | Subclinical Disease | Mild Illness | | | Infection without clinical illness | | | Exposure without infection | ## Level of Prevention | Level of prevention | Phase of Disease | Target | | :------------------ | :------------------------------------------------ | :-------------------------------------------------------------------------------- | | Primordial | Underlying condition leading to causation | Total population and selected groups | | Primary | Specific causal factors | Total population, selected groups and healthy individuals | | Secondary | Early stage of disease | Patients | | Tertiary | Late stage of disease | Patients | ## Pencegahan Primordial * Menciptakan kondisi untuk mencegah ancaman terhadap kesehatan * Kebijakan - kebijakan kesehatan masyarakat dengan sasaran seluruh populasi tanpa kecuali ## Pencegahan Primer * Mencegah terjadinya penyakit sebelum muncul * Mengurangi faktor resiko * Sasaran kelompok khusus yang masih sehat ## Pencegahan Sekunder * Deteksi dini penyakit * Terapi penyakit sedini mungkin * Sasaran populasi resiko tinggi ## Pencegahan Tersier * Terapi terhadap penyakit untuk mencegah perburukan * Mencegah kematian dan kecacatan * Memperbaiki kecacatan melalui rehabilitasi untuk mengembalikan fungsi ## Pencegahan Kuartener * Wonca International Dictionary for General/Family Practice * Fokus: melindungi pasien dari intervensi medis yang tidak diperlukan dan mencegah pengobatan berlebihan. * Contoh: mencegah pemeriksaan diagnostik berlebihan dan pengobatan yang menimbulkan kerugian pada pasien. ## Contoh Pencegahan | Kasus | Primordial | Primary | Secondary | Tertiary | Quaternary | | :----- | :--------------- | :------------------------------------------- | :------------------------------------------------ | :-------------------- | :-------------------------------------------------------------------------------- | | Obese | Edukasi gava hidup sehat | Pengaturan pola & menu makan sehat | Antropomotri rutin & pengukuran komposisi tubuh rutin | | Edukasi untuk tidak mengkonsumsi herbal/obat yang tidak berbasis bukti | | | Edukasi pentingnya latihan fisik dan bahaya hidup sedenter | Pengaturan porsi olahraga & aktivitas fisik | Pemeriksaan Profil Lipid | | Mencegah pemberian vitamin berlebihan | | | Edukasi bahaya makanan cepat saji dan makanan manis | Skrining faktor resiko obese (termasuk pemeriksaan DNA) | USG Liver / USG Doppler kaki | Check up rutin | Mencegah dilakukananya pemeriksaan laboratorium ataupun penunjang lain yang berlebihan | ## THM: Riwayat Alamiah Penyakit Penting Untuk Menghadapi Fenomena Gunung Es Pada Penyakit. TERIMA KASIH The image shows a presentation slide about the natural history of diseases. It describes different prevention strategies and emphasizes the importance of considering the iceberg concept of disease. The lecturer's name and relevant institution branding are present on the slide.