Pelestarian Tradisi dan Budaya Nasional PDF - PDF
Document Details

Uploaded by LargeCapacityLandArt
SMP Stella Duce 1
Tags
Summary
Dokumen ini membahas pelestarian tradisi dan budaya nasional sebagai alat pemersatu bangsa dan identitas jati diri bangsa Indonesia. Dijelaskan pentingnya melestarikan budaya, upaya yang dapat dilakukan, serta peran budaya nasional. Terdapat pula pembahasan mengenai berbagai aspek budaya dan unsur-unsurnya.
Full Transcript
BAB IV Melestarikan Budaya Bangsaku Pelestarian Tradisi dan Budaya Nasional Sebagai Alat Pemersatu serta Identitas Jati Diri Bangsa Pelestarian Tradisi dan Budaya Nasional Sebagai Alat Pemersatu serta Identitas...
BAB IV Melestarikan Budaya Bangsaku Pelestarian Tradisi dan Budaya Nasional Sebagai Alat Pemersatu serta Identitas Jati Diri Bangsa Pelestarian Tradisi dan Budaya Nasional Sebagai Alat Pemersatu serta Identitas Jati Diri Bangsa Pelestarian Budaya nasional tradisi, kearifan sebagai identitas lokal dan Budaya nasional dan jati diri bangsa budaya sebagai alat pemersatu bangsa Seberapa penting melestarikan tradisi, kearifan lokal dan kebudayaan daerah? Mengapa? Apa upayamu untuk melestarikan tradisi lokal dan budaya Bangsa Indonesia? Mengapa kebudayaan dalam suatu bangsa dapat disebut sebagai identitas bangsa? Pelestarian tradisi, 1 Teks paragraf Anda kearifan lokal dan budaya Budaya Bahasa Sanskerta “buddhayah”, “budhi” Berhubungan dengan akal budi manusia Budaya diartikan sebagai hasil kreasi akal budi manusia dalam berbagai aspek kehidupan Setiap masyarakat memiliki nilai luhur dan diekspresikan dalam bentuk budaya serta diwariskan menjadi tradisi turun temurun diskusi Keluargaku Sekolahku LINGKUNGAN PELESTARIAN BUDAYA Daerahku Negaraku Lingkungan Keluarga Lingkungan Sekolah Akulturasi Ayah dan Ibu Belajar keberagaman Penggunaan Bahasa Ibu Kegiatan budaya Berkomunikasi dalam bahasa Tradisi Kamis Pon daerah dalam keseharian Pembahasan Lingkungan Daerah Lingkungan Negara Pertunjukan Festival Budaya Turunan kebijakan “batik instansi” Tradisi Musiman “nyadran” Pasal Perundangan-undangan Pasal Akomodasi terhadap modernitas 32 ayat 1 UUDNRI 1945 (pengembangan nilai budaya) Mendaftarkan budaya Indonesia ke UNESCO Pelestarian tradisi, kearifan lokal dan budaya Pelestarian dan Pemajuan Budaya, apa bedanya? Pelestarian lebih bermakna merawat dan mempertahankan Pemajuan lebih bermakna melakukan upaya-upaya agar budaya nasional terus berkembang sehingga keragaman budaya berdampak pada kesejahteraan masyarakat melalui industri pariwisata Melestarikan dan memajukan kebudayaan nasional merupakan amanah konstitusi yang tercantum dalam Pasal 32 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia: “Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya” Pelestarian tradisi, kearifan lokal dan budaya Pasal 32 Ayat 1 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan Upaya yang mesti dilakukan oleh bangsa Indonesia bukan sekedar pelestarian budaya, melainkan pelestarian dan pemajuan budaya Pelestarian tradisi, kearifan lokal dan budaya Apa saja upaya-upaya yang dapat di lakukan Undang-undang tersebut lahir sebagai pedoman bagi pemerintah pusat dan pemerintah daerah, dalam: Melindungi Mengembangkan Memanfaatkan dan membina objek-objek pemajuan kebudayaan yang hidup dan berkembang di tengah kemajemukan masyarakat Mendaftarkan budaya asli Indonesia sebagai warisan budaya dunia ke UNESCO Mempelajari ragam budaya nasional sesuai minat dan bakat Mempromosikan budaya nasional melalui media sosial Menjadikan budaya lokal sebagai rujukan utama dalam pengembangan kebudayaan Pelestarian tradisi, kearifan lokal dan budaya Budaya Nasional Sebagai Alat Pemersatu Bangsa Budaya Nasional Sebagai Identitas dan Jati Diri Bangsa 2 Budaya Nasional Sebagai Alat Pemersatu Bangsa Batik Sebagai Warisan dan Pemersatu Bangsa 1. Ilmu membatik telah diturunkan dari generasi ke generasi 2. Batik menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia 3. Batik menjadi pakaian sehari-hari masyarakat Indonesia Batik tidak hanya digunakan oleh masyarakat Jawa tetapi juga dikenakan oleh masyarakat Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua dan seterusnya Setiap daerah memiliki corak masing-masing yang khas dan penuh makna filosofis. Hal ini menunjukkan bahwa batik tidak hanya menjadi budaya nasional tetapi juga sebagai alat pemersatu bangsa. 2 Budaya Nasional Sebagai Alat Pemersatu Bangsa Peran Budaya Nasional Sebagai Alat Pemersatu Bangsa, sebagai berikut: 1. Mempererat persatuan dan kesatuan 2. Dasar utama dalam upaya persatuan dan pengembangan budaya 3. Terbuka terhadap perbedaan 4. Mempererat persaudaraan antar masyarakat 5. Mencegah fanatisme 6. Penghargaan terhadap adanya perbedaan Contoh budaya nasional yang dapat mempersatukan bangsa, diantaranya: Gotong royong, Seni, Bahasa Indonesia, dsb. Untuk menjadikan budaya nasional sebagai alat pemersatu bangsa, maka setiap warga negara perlu bangga terhadap kekayaan budaya tersebut 2 Budaya Nasional Sebagai Fakta Budaya Indonesia Alat Pemersatu Bangsa Indonesia adalah negara multietnik yang memiliki banyak suku bangsa (Data BPS 2024: 1.340 Suku Bangsa) Aneka ragam budaya tersebut bukan sebagai pembeda tetapi sebagai suatu ciri khas, identitas dan pemersatu antar daerah Budaya sebagai ketahanan nasional dalam menghadapi ancaman khususnya ancaman maraknya budaya asing Budaya dapat menjadi alat pemersatu jika masyarakatnya memiliki rasa bangga terhadap kebudayaan yang ada Budaya dapat menjadi “sarana kritik” sosial masyarakat Apa tantangan mengembangkan budaya dari generasi kalian? Pelestarian tradisi, kearifan lokal dan budaya Budaya Nasional Sebagai Alat Pemersatu Bangsa Budaya Nasional Sebagai Identitas dan Jati Diri Bangsa 3 Budaya Nasional Sebagai Identitas dan Jati Diri Bangsa Kebudayaan merupakan refleksi dari nilai-nilai yang dianut oleh sebuah komunitas atau masyarakat, baik dalam skala lokal, regional, maupun nasional. Bangsa Indonesia adalah bangsa religius, kolektif, dan hidup harmonis dengan alam. Kebudayaan tersebut dilandasi nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, kental dengan nilai-nilai sosial dan kemanusiaan, serta peduli terhadap kelestarian lingkungan alam. Kebudayaan nasional Indonesia terbentuk dari nilai-nilai yang tumbuh dalam masyarakat Indonesia, kemudian membentuk identitas dan jati diri Bangsa Indonesia. Berketuhanan, Sopan Santun, Saling Menghargai, Toleransi, Pluralisme, Ramah “Kebudayaan” Cipta Kekuatan pikiran untuk membuat dan menciptakan sesuatu/kebudayaan Rasa Berkaitan dengan empati, nurani, kalbu manusia Karsa Semangat untuk berbuat sesuatu, terkait dengan niat semangat dan kesungguhan “Budaya” Budaya merupakan cara hidup yang berkembang serta dimiliki bersama oleh kelompok orang, dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari berbagai unsur yang rumit, termasuk sistem agama, politik, adat istiadat, perkakas, bahasa, bangunan, pakaian, serta karya seni. Budaya memengaruhi banyak aspek dalam kehidupan manusia. Seiring berjalannya waktu, budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas dalam peradaban manusia. Budaya Nasional Sebagai Identitas dan Jati Diri Bangsa Nilai-nilai luhur yang hidup di tengah masyarakat membentuk kebudayaan lokal, kemudian berkembang menjadi kebudayaan nasional dan pada akhirnya membentuk identitas dan jati diri bangsa Indonesia yang membedakannya dengan bangsa-bangsa lain. Ragam kebudayaan yang lahir dari bangsa Indonesia adalah kebudayaan yang berkarakteristik religius, sosial, dan harmonis dengan alam. Pengaruh tradisi dan budaya Bangsa Indonesia telah menjadikan manusia Indonesia memiliki jati diri sekaligus identitas sosial Bangsa Indonesia. Koentjaraningrat adalah seorang ahli Antropologi Indonesia yang juga dikenal sebagai “Bapak Antropolog Indonesia” Koentjaraningrat berperan besar dalam mengembangkan ilmu antropologi di Indonesia. Ia juga memperjuangkan antropologi sebagai ilmu yang dapat digunakan untuk menyusun kebijakan publik berbasis riset Unsur Kebudayaan Bahasa : Alat komunikasi yang memiliki perbedaan kompleks antar wilayah, bagian, dan negara Sistem Pengetahuan: Pengetahuan mendasar yang dapat memunculkan ide baru dan kreatif Organisasi Sosial: Sistem kemasyarakatan yang mengatur kehidupan masyarakat Unsur Kebudayaan Peralatan Hidup/Sistem Teknologi : Sistem teknologi dan peralatan yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari Ekonomi/Mata Pencaharian: Cara masyarakat memenuhi kebutuhan mereka Religi: Sistem kepercayaan yang melahirkan konsepsi benda sakral dan profan, keyakinan, pengikut, dan perayaan Kesenian: Karya seni yang berkaitan dengan estetika atau keindahan yang dimiliki oleh setiap manusia. Jenis Kebudayaan Sifat Wujud Lingkungan Persebaran Jenis Kebudayaan : Sifat Subjektif Kebudayaan subjektif merupakan faktor nilai, perasaan, idealism yang apabila disimpulkan maka dapat disebut sebagai faktor batin yang ada pada kebudayaan tersebut Objektif Kebudayaan objektif merupakan faktor lahiriah yang hadir dari sebuah kebudayaan dan berupa teknik, lembaga sosial, pengajaran, senisuara, seni rupa, seni sastra hingga upacara yang menggunakan budi bahasa. Jenis Kebudayaan : Wujud Kebudayaan Matrerial Kebudayaan material ini mengacu kepada seluruh ciptaan manusia yang nyata serta konkret. Kebudayaan Immaterial (tidak berwujud) Jenis kebudayaan immaterial berupa ciptaan yang abstrak dan diwariskan oleh pendahulunya ke generasi selanjutnya. Contohnya seperti lagu, tarian tradisional, dongeng, hingga cerita rakyat. Jenis Kebudayaan : Lingkungan Persebaran Kebudayaan Daerah Kebudayaan daerah dapat dibatasi oleh wilayah administratif daerah tersebut atau demografinya, namun pembatasan tersebut mulai tidak berlaku karena persebaran penduduk mulai merata Kebudayaan Lokal Kebudayaan lokal bergantung pada aspek ruang. Pada kebudayaan lokal, ada pula kebudayaan dominan yang berkembang yaitu budaya lokal asli pada kota atau daerah tersebut Kebudayaan Nasional Kebudayaan nasional merupakan kebudayaan dari akumulasi dari budaya yang hadir daerah-daerah. Contohnya rumah adat, upacara adat, tarian, lagu, musik, pakaian adat Wujud Kebudayaan Gagasan Aktivitas Artefak Wujud kebudayaan Wujud kebudayaan Wujud kebudayaan yang bersifat yang berupa yang berupa hasil abstrak dan tindakan berpola dari aktivitas atau berada di dalam yang dilakukan tindakan manusia alam pikiran manusia dalam masyarakat Contohnya: Candi, Contohnya: Gedung, Tugu, Legenda, Mitos, Contohnya: Kerja Gapura dan karya Kepercayaan, bakti, tasyakuran, lainnya Dongeng, Cita-Cita, rapat RT/RW dsb dan sebagainya Penetrasi Kebudayaan Penetrasi Damai Penetrasi Kekerasan Masuk melalui cara-cara damai 1. Masuk dengan cara kekerasan, memaksa Menghasilkan Akulturasi Budaya dan merusak Tidak mengakibatkan konflik 2. Menimbulkan trauma dalam Masyarakat 3. Kental dengan unsur pemaksaan Memperkaya khasanah kebudayaan 4. Terdapat sifat otoriter dan pengekangan Contoh: Bangunan Candi Borobudur 5. Contoh: Masuknya kebudayaan negara merupakan perpaduan budaya kolonialis ke Indonesia sehingga Indoensia dengan Budaya India menimbulkan goncangan dalam masyarakat Kebudayaan adalah keseluruhan yang kompleks termasuk Kebudayaan di dalamnya pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum adat dan segala kemampuan dan kebiasaan lain yang diperoleh manusia sebagai seorang anggota masyarakat Ciri-ciri budaya Budaya dipelajari dan diwariskan Budaya bersifat adaptif Budaya bisa dimiliki bersama Budaya berbasis simbol Fungsi Budaya Identitas Pembentuk perilaku dan sikap Komitmen Media Komunikasi Budaya menumbuhkan kepribadian manusia yang beradab dan jatidiri dalam berkehidupan Konteks Kebudayaan Dalam Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 disampaikan pada pasal 32 ayat 1 dan ayat 2 sebagai berikut Negara memajukan Negara menghormati dan kebudayaan nasional Indonesia memelihara bahasa daerah di tengah peradaban dunia sebagai kekayaan budaya dengan menjamin kebebasan nasional masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya. “Identitas budaya dan hak masyarakat tradisional dihormati selaras dengan perkembangan zaman dan peradaban”. Penghargaan terhadap budaya menjadi sangat penting, apalagi beragam budaya ada di Indonesia.