Body Defense PDF
Document Details
Uploaded by PrivilegedDanburite
Puji Nurfauziatul Hasanah
Tags
Summary
The document discusses body defense mechanisms, including the role of the host, agent, and environment in infectious diseases. It explores various aspects such as immunity, infectiousness, and contributing factors in diseases. Detailed information is given on microorganisms, their characteristics, and the conditions that may weaken the body's defense mechanisms.
Full Transcript
BODY DEFENSE Puji Nurfauziatul Hasanah, S.Kep., Ners, M. Kep. PENDAHULUAN Penyakit infeksius atau penyakit menular merupakan salah satu penyebab utama kematian dan kecacatan serta menjadi tantangan yang semakin besar dalam pelayanan kesehatan saat ini PENDAH...
BODY DEFENSE Puji Nurfauziatul Hasanah, S.Kep., Ners, M. Kep. PENDAHULUAN Penyakit infeksius atau penyakit menular merupakan salah satu penyebab utama kematian dan kecacatan serta menjadi tantangan yang semakin besar dalam pelayanan kesehatan saat ini PENDAHULUAN Ancaman yang ditimbulkan oleh penyakit menular semakin diperparah dengan terus munculnya epidemi penyakit menular baru baik yang belum diketahui maupun yang sudah lama ada yang berdampak secara global. Sampai saat ini setidaknya telah muncul 30 agen infeksius baru yang menyerang manusia, yang sebagian besar bersifat zoonosis dan berkorelasi signifikan dengan faktor sosial ekonomi, lingkungan, dan ekologi. Oleh karena itu, kesadaran (awareness) dan penerapan strategi yang efektif dalam mengendalikan penyakit menular dan munculnya penyakit sangatlah penting. SEGITIGA EPIDEMIOLOGI Konsep dasar epidemiologi yang memberikan gambaran tentang hubungan antara tiga faktor utama yang berperan dalam terjadinya suatu penyakit dan masalah penyakit lainnya. Model segitiga ini merupakan interaksi di antara tiga faktor yaitu Host, Agent, dan Environment. HOST AND MICROORGANISM HOST Pejamu atau host yaitu makhluk hidup MICROORGANISM yang menjadi tempat alamiah Mikroorganisme atau mikroba adalah perkembangan penyakit baik yang organisme yang sangat kecil sehingga dibawa atau sudah ada sejak lahir untuk mengamati memerlukan bantuan Pejamu atau host adalah makhluk sarana. hidup baik manusia ataupun binatang Mikroorganisme sering kali bersel yang menjadi inang atau tempat tunggal atau multiseluler. berdiamnya/singgah penyebab penyakit atau agent atau mikroorganisme. Pejamu dapat berupa individu, kelompok, ataupun juga populasi. HOST/PEJAMU Host adalah manusia atau makhluk Faktor-faktor host tersebut adalah: hidup lain yang menjadi tempat 1. Faktor Keturunan/Genetic; terjadinya proses alamiah perkembangan penyakit. 2. Usia; Faktor host adalah semua faktor 3. Jenis Kelamin; yang terdapat dalam diri manusia 4. Ras; yang dapat mempengaruhi timbulnya penyakit atau mempengaruhi 5. Keadaan Fisiologis Tubuh; perjalanan suatu penyakit. 6. Mekanisme Pertahanan Tubuh; 7. Tingkah Laku (Behaviour) AGENT Agent adalah suatu substansi tertentu yang kehadirannya atau ketidakhadirannya dapat menimbulkan penyakit atau mempengaruhi perjalanan suatu penyakit. Agent tidak hanya makhluk hidup atau mikroorganisme penyebab infeksi, tapi bisa juga dalam bentuk non-hidup. 1. Zat nutrisi: kolesterol, protein 2. Agent kimia: obat, alergen, pestisida, karbon monoksida 3. Agent fisik: radiasi, air, udara, suara, tekanan udara, dll 4. Agent biologis/infeksius: bakteri, virus, jamur, protein, dll SEBUTKAN MACAM-MACAM MIKROORGANISME ?? Mikroorganisme Yang Termasuk Dalam Agen Infeksi Antara Lain: 1. Virus 2. Bakteri 3. Jamur 4. Parasit 5. Riketsia 6. Clamidia KARAKTERISTIK MIKROORGANISME 1. Resistensi Kemampuan dari pejamu untuk bertahan terhadap suatu infeksi Resistensi : IMMUNITY/KETAHANAN TUBUH/IMUNITAS 2. Imunitas Kesanggupan host untuk mengembangkan suatu repon imunologis, dapat secara alamiah maupun non alamiah, sehingga tubuh kebal terhadap penyakit tertentu. INFECTIOUSNESS 3. Infektif (Infectiousness/Penularan) Potensi pejamu yang terinfeksi untuk menularan penyakit kepada orang lain. Pada keadaan sakit maupun sehat, kuman yang berada dalam tubuh manusia dapat berpindah ke manusia lain dan sekitarnya ENVIRONTMENT/ LINGKUNGAN Faktor lingkungan merupakan faktor ekstrinsik yang menunjang terjadinya suatu penyakit. Faktor lingkungan mempengaruhi penularan, penyebaran dan perkembangan suatu agent penyebab penyakit. 1. Lingkungan Fisik: musim, geografis, tanah, air, udara, iklim 2. Lingkungan Biologis: Semua makhluk hidup yang ada di sekitar manusia (tumbuhan, hewan) 3. Lingkungan Sosial Ekonomi: pekerjaan, status ekonomi, sistem pelayanan kesehatan, agama, adat istiadat, kebiasaan, bencana alam, urbanisasi Dalam memberikan penanganan atau intervensi pada masalah kesehatan khususnya kesehatan suatu kelompok penduduk, mempertimbangkan faktor-faktor dalam segitiga epidemiologi adalah suatu hal yang penting. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEJAMU Pejamu memiliki risiko untuk menerima penyakit yang berasal dari agent. Pejamu akan memberikan respon untuk melawan mikroorganisme yang masuk. Terdapat beberapa kondisi yang dapat melemahkan pejamu, dilihat dari kondisi penjamu, agen, dan lingkungan. FAKTOR YANG BERPENGARUH DARI KONDISI PEJAMU Faktor yang berpengaruh dari kondisi pejamu diantanya : 1. Status kekebalan tubuh 2. Status nutrisi 3. Status kesehatan 4. Susunan genetic 5. Psikis 6. Ras 7. Gaya hidup FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEJAMU 1. Usia, menyebabkan ada perbedaan penyakit yang diderita, misalnya campak pada anak-anak, kanker pada usia pertengahan dan osteoporosis pada usia lanjut 2. Jenis kelamin, frekuensi penyakit pada laki-laki lebih tinggi di bandingkan pada Wanita. Contoh penyakit hipertrofi prostat hanya pada laki-laki 3. Adat istiadat 4. Pekerjaan, status pekerjaan mempunyai hubungan erat dengan penyakit akibat pekerjaannya. Misalnya keracunan, kecelakaan kerja, silicosis dll FAKTOR YANG BERPENGARUH DARI KONDISI AGEN Faktor yang berpengaruh dari kondisi agen diantanya : 1. Tingkat pajanan 2. Tingkat infeksi, 3. Patogenesitas mikroorganisme. FAKTOR YANG BERPENGARUH DARI KONDISI LINGKUNGAN Faktor yang berpengaruh dari kondisi lingkungan diantaranya: 1. Faktor medikasi 2. Pekerjaan 3. Adat istiadat MEKANISME PERTAHANAN TUBUH DALAM MENGATASI AGEN YANG BERBAHAYA MEKANISME PERTAHANAN TUBUH DALAM MENGATASI AGEN YANG BERBAHAYA MELIPUTI: 1. Pertahanan fisik dan kimiawi, seperti kulit, sekresi asam lemak dan asam laktat melalui kelenjar keringat, sekresi lendir, pergerakan silia, sekresi air mata, air liur, urin, asam lambung serta lisosom dalam air mata 2. Simbiosis dengan bakteri flora normal yang memproduksi zat yang dapat mencegah invasi mikroorganisme CONT…. 3. Innate immunity (mekanisme non-spesifik), seperti sel polimorfonuklear (PMN) dan makrofag, aktivasi komplemen, sel mast, protein fase akut, interferon, sel NK (natural killer) dan mediator eosinofil 4.Imunitas spesifik , yang terdiri dari imunitas humoral dan seluler. CONT… Secara umum pengontrolan infeksi intraselular seperti infeksi virus, protozoa, jamur dan beberapa bakteri intraselular fakultatif terutama membutuhkan imunitas yang diperani oleh sel yang dinamakan imunitas selular, sedangkan bakteri ekstraselular dan toksin membutuhkan imunitas yang diperani oleh antibodi yang dinamakan imunitas humoral. Secara keseluruhan pertahanan imunologik dan nonimunologik (nonspesifik) bertanggung jawab bersama dalam pengontrolan terjadinya penyakit infeksi. KONDISI YANG MELEMAHKAN PEJAMU MELAWAN MIKROORGANISME 1. Tingkat infeksi 2. Patogenesitas mikroorganisme 3. Kerentangan pejamu -Imunitas menurun -Keletihan kronik -Mal nutrisi -Cedera atau luka -Syok -Faktor medikasi -Emosi yang meningkatkan stress yang berat CIRI UMUM KELEMAHAN PEJAMU 1. Infeksi berulang 2. Infeksi kronis (berlanjut) 3. Ruam kulit 4. Gangguan pertumbuhan 5. Diare MENURUNKAN JUMLAH MIKROORGANISME Menurunkan jumlah mikroorganisme kontaminan dan mencegah transmisi dapat dilakukan dengan mencuci tangan. Mencuci tangan merupakan metode terbaik mencegah transmisi mikroorganisme. Telah terbukti bahwa tindakan mencuci tangan secara signifikan menurunkan infeksi. Faktor penting untuk mempertahankan higiene yang baik dan mempertahankan integritas kulit seperti: 1. Lama mencuci tangan; 2. Paparan semua area tangan dan pergelangan tangan ke alat yang digunakan; 3. Menggosok dengan keras hingga terjadi friksi 4. Pembilasan menyeluruh; 5. Memastikan tangan telah dikeringkan THANKYOU