Pencemaran Udara: Sumber, Jenis & Dampaknya
Document Details
Uploaded by WellBalancedRealism1454
Universitas Negeri Malang
Dr. Vivi Novianti
Tags
Related
- Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 Dewasa di Indonesia 2021 PDF
- Pengaruh Limbah Budidaya Ikan di Gorontalo PDF
- Keamanan dan Tindakan Pencegahan Universal untuk Mahasiswa Kedokteran (2024) PDF
- Konsep Pencegahan Penyakit (PDF) - KLP 4 IKM
- Pencemaran Udara PDF
- Modul 4 - Agensi Pencegahan Rasuah Dan Pamerkasaan Integriti PDF
Summary
This document provides an overview of air pollution, including its sources, types of pollutants, and impacts on the environment. It covers indoor and outdoor pollution, and includes various aspects of the subject from definition to impact on human health and possible mitigation.
Full Transcript
Pencemaran Udara: Sumber, Jenis, dan Dampaknya Terhadap Kesehatan Lingkungan Dr. Vivi Novianti MK Dasar Kesehatan Lingkungan Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Malang Definisi Pencemaran Udara Pencemaran udara: 1. Masukn...
Pencemaran Udara: Sumber, Jenis, dan Dampaknya Terhadap Kesehatan Lingkungan Dr. Vivi Novianti MK Dasar Kesehatan Lingkungan Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Malang Definisi Pencemaran Udara Pencemaran udara: 1. Masuknya atau dimasukkannya zat, energi, atau komponen lain ke dalam udara oleh kegiatan manusia, sehingga mutu udara turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan udara tidak dapat memenuhi fungsinya (Peraturan Pemerintah No. 41 tahun 1999). 2. Masukan atau dimasukannya makhluk hidup, zat, energi dan/ atau komponen lain ke udara oleh kegiatan manusia atau proses alam, sehingga kualitas udara turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya (Kepmen Negara Kependudukan dan LH RI. No.KEP- 03/MENKLH/II/1991). Polutan/Pencemar = zat atau komponen yang menjadi sumber polusi atau pencemaran Sumber Pencemaran Udara 1. Sumber perkotaan dan industri, berasal dari kemajuan teknologi yang mengakibatkan banyaknya pabrik-pabrik industri, pembangkit listrik dan kendaraan bermotor. 2. Sumber pedesaan/pertanian, berasal dari penggunaan pestisida sebagai zat senyawa kimia (zat pengatur tumbuh dan perangsang tumbuh), virus dan zat lain-lain yang digunakan untuk melakukan perlindungan tanaman atau bagian tanaman, ternak. 3. Sumber alami, berasal dari alam seperti abu yang dikeluarkan akibat gunung berapi, gas-gas vulkanik, debu akibat tiupan angin, bau yang tidak enak akibat proses pembusukan sampah organik dan lainnya. Pencemaran akibat kegiatan manusia (antropogenik) secara kuantitatif sering lebih besar daripada kegiatan yang bersifat alami Jenis Polutan Udara Dilihat dari ciri fisik, bahan Berdasarkan dari kejadian, pencemar dapat berupa: terbentuknya pencemar terdiri dari : 1. Partikel (debu, aerosol, timah 1. Pencemar primer (diemisikan hitam) langsung dari sumbernya) 2. Gas (CO, NOx, SOx, H2S & HC) 2. Pencemar sekunder (terbentuk 3. Energi (suhu & kebisingan). karena reaksi di udara antara berbagai zat). Contoh polutan primer: senyawa karbon, senyawa sulfur, senyawa nitrogen, senyawa halogen. Berasal dari proses kondensasi, proses disperse, maupun proses erosi bahan tertentu. Contoh polutan sekunder: Ozon (O3),Peroxy Acyl Nitrat (PAN; Hydrocarbons + O2 + NO2 + light → CH3COOONO2), dan Formaldehid Indikator Kualitas Udara Standar Baku Mutu sesuai Kep. Men. Kesehatan No 261 No. Parameter Kondisi ideal Dampak (nyaman) 1. Suhu (˚C) 18-26 Suhu udara ruang kerja yang terlalu dingin dapat menimbulkan gangguan konsentrasi membuat pegawai tidak dapat bekerja dengan tenang karena berusaha untuk menghilangkan rasa dingin tersebut 2. Kelembaban 40-60 Kelembaban udara yang rendah (60%) akan meningkatkan pertumbuhan mikroorganisme No. Parameter Kondisi ideal Dampak (nyaman) 3. Kecepatan aliran udara 0,15 - 0,25 kecepatan aliran udara ≤ 0,1 m/det (m/det) menjadikan ruangan tidak nyaman karena tidak ada pergerakan udara. Bila kecepatan udara terlalu tinggi akan menyebabkan cold draft atau kebisingan dalam ruangan 4. Kualitas Mikrobiologi 700 Sumber bioaerosol: luar dan dalam Udara Bioaerosol ruangan atau dari manusia, terutama bila (partikel debu yang kondisi terlalu berdesakan (crowded). terdiri atas MH atau Pengaruh kesehatan yang ditimbulkan sisa yang berasal dari terutama 3 macam, yaitu infeksi, alergi, MH) (koloni/m3 udara) dan iritasi Keputusan Menteri Kesehatan RI No.1405/MENKES/SK/XI/2002: Angka kuman kurang dari 770 koloni/m3 udara, bebas kuman pathogen. Sumber penyebab polusi udara dalam ruangan Sumber penyebab polusi udara dalam ruangan antara lain: 1. Perlengkapan dalam bangunan(karpet, busa, pelapis dinding, perabotan, AC, dll), 2. Kondisi bangunan, suhu, kelembaban, pertukaran udara, dan hal-hal yang berhubungan dengan perilaku orang-orang yang berada di dalam ruangan, misalnya merokok. 3. Juga dapat berasal dari produk konsumsi (pengkilap perabot, perekat, kosmetik, pestisida/insektisida). 4. Organisme yang umum dalam ruangan misalnya serangga, bakteri, kutu binatang peliharaan, jamur. Mikroorganisme yang tersebar di dalam ruangan dikenal dengan istilah Bioaerosol Dampak Pencemaran Udara: Di Dalam Ruangan Penggunaan Air Conditioner (AC) sebagai alternatif untuk mengganti ventilasi alami dapat meningkatkan kenyamanan dan produktivitas kerja, namun AC yang jarang dibersihkan akan menjadi tempat nyaman bagi mikroorganisme untuk berbiak. Kondisi tersebut mengakibatkan kualitas udara dalam ruangan menurun dan dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan yang disebut sebagai Sick Building Syndrome (SBS) atau Tight Building Syndrome (TBS) Sick Building Syndrome (SBS) atau Tight Building Syndrome (TBS) Pencemaran udara dalam ruangan: AC Sick Building Syndrome (SBS) atau Tight Building Syndrome (TBS) Keluhan tersebut biasanya tidak terlalu parah dan tidak menimbulkan kecacatan tetap, tetapi jelas terasa amat mengganggu, tidak menyenangkan dan bahkan mengakibatkan menurunnya produktivitas kerja Dampak Pencemaran Udara: Di Luar Ruangan ✓Emisi transportasi penyumbang pencemaran udara tertinggi di luar ruangan (± 85%). ✓Sebagian besar kendaraan bermotor menghasilkan emisi gas buang yang buruk, baik akibat perawatan yang kurang memadai, atau dari penggunaan bahan bakar dengan kualitas yang kurang baik (kadar timbal tinggi) mengakibatkan terjadinya perubahan suhu (pemanasan global) dan secara langsung, kandungan- kandungan timah hitam dapat mengganggu kesehatan atau menimbulkan penyakit-penyakit yang mematikan. Jenis penyakit yang muncul akibat polusi udara SO2 secara signifikan meningkatkan risiko cacat lahir seperti penyakit jantung bawaan, bibir sumbing dan/atau langit- langit sumbing, dan kelainan bentuk telinga pada bulan pertama dan kedua kehamilan. Paparan terhadap polutan udara umum meningkatkan risiko cacat lahir, dan SO2 secara signifikan memengaruhi terjadinya cacat lahir pada dua bulan pertama kehamilan. Paparan yang lebih besar terhadap polutan udara NO2 secara signifikan dikaitkan dengan anomali janin yang serius. Berbeda dengan penelitian sebelumnya, kami menemukan bahwa sistem neurologis paling sering terpengaruh, dengan mikrosefali sebagai anomali yang paling banyak dilaporkan. ✓ Ada hubungan yang kuat antara paparan ibu terhadap partikulat (PM) selama kehamilan atau pada tahun- tahun pertama kehidupan anak-anak dan risiko Autism Spectrum Disorder (ASD). ✓ Hubungan ini ditemukan lebih kuat dengan PM2.5 dan kurang jelas dengan polutan lainnya. ✓ Bukti saat ini menunjukkan bahwa kehamilan adalah periode di mana paparan polutan lingkungan tampaknya paling berdampak terkait timbulnya ASD pada anak-anak. Pencegahan dan Pengendalian Pencemaran Udara Upaya pencegahan lingkungan udara dari gas-gas pencemaran Pendekatan non teknis Pendekatan teknis Penerapan instrumen kebijakan mengenai Penerapan teknologi pengelolaan SDA dan lingkungan, standar baku mutu, peningkatan kesadaran pada semua elemen masyarakat (stakeholder) ttg penting kelestarian lingkungan hidup Polusi Udara Menipisnya lapisan ozon Karbondioksida Mengurangi atau meniadakan Konservasi hutan, program penggunaan Chlorofluorocarbon hutan kota, dan atau (CFC) pada produksi industri- penanaman pohon industri, misalnya pada berfungsi menyerap zat kemasan aerosol dan mesin pencemar CO2 saat pendingin sehingga diperlukan berfotosintesa memiliki modifikasi mesin pengguna kemampuan menyerap CFC dari alat-alat tersebut. panas sehingga udara di sekitarnya menjadi dingin. Polusi Udara Oksida belerang Partikel molekul melakukan pembersihan atau menampung partikel dalam bejana pemberantasan SO2 di industri yang terbuka atau lempeng kaca yang diberi menghasilkan gas buang oksida perekat, sehingga partikel yang jatuh belerang seperti di kilang minyak, dapat ditimbang dan dianalisis sehingga industri batu bara dan lain sebagainya dapat ditentukan bentuk antisipasinya. Sulfur dioksida (SO2) adalah gas atau cairan tak berwarna dengan bau menyengat. Gas ini dihasilkandari pembakaran bahan bakar fosil (batu bara dan minyak) dan peleburan bijih mineral (aluminium, tembaga, seng, timbal, dan besi) yang mengandung sulfur Pengendalian Pencemaran Udara Langkah 1: 1. Melakukan pengkajian/identifikasi mengenal macam sumber, model dan pola penyebaran serta pengaruhnya / dampaknya. Sumber pencemaran udara yang sering dikenal dengan sumber emisi adalah tempat dimana pencemaran udara mulai dipancarkan ke udara. 2. Model dan pola penyebaran dapat diperkirakan melalui studi pengenai kondisi fisik sumber (tinggi cerobong, bentuk, lubang pengeluaran dan besarnya emisi), kondisi awal kualitas udara setempat (latar belakang), kondisi meteorologi dan topografi. 3. Studi dampak pencemaran udara dilakukan terhadap kesehatan manusia, hewan dan tumbuhan, material, estetika dan terhadap kemungkinan adanya perubahan iklim setempat (lokal) maupun regional. Langkah 2: 1. Mengetahui dan mengkomunikasikan tentang pentingnya pengelolaan pencemaran udara dengan mempertimbangkan keadaan sosial lingkungannya, yang behubungan dengan demografi, kondisi sosial ekonomi, sosial budaya dan psikologis serta pertimbangan ekonomi. 2. Perlunya dukungan politik, baik dari segi hukum, peraturan, kebijakan maupun administrasi untuk melindungi pelaksanaan pemantauan, pengendalian dan pengawasan. 3. Melakukan pengukuran lapangan dalam rangka pemantauan pencemaran udara diperlukan pemilihan metoda secara tepat sesuai dengan kemampuan jaringan pengamatan, penempatan peralatan yang diperlukan untuk mengambil sampel dan kebutuhan peralatan beserta ahlinya untuk keperluan analisis. Selamat Belajar! BAHASAN MINGGU DEPAN “PENGENDALIAN VEKTOR”