MATERI 1 (DN) KOMUNIKASI INTERPERSONAL PDF

KOMUNIKASI INTERPERSONAL /KONSELING DESMAN SERIUS NAZARA, S.E., M.M.  JENIS- JENIS KOMUNIKASI KOMUNIKASI MASSA KOMUNIKASI KOMUNIKASI KOMUNIKASI K...

KOMUNIKASI INTERPERSONAL /KONSELING DESMAN SERIUS NAZARA, S.E., M.M.  JENIS- JENIS KOMUNIKASI KOMUNIKASI MASSA KOMUNIKASI KOMUNIKASI KOMUNIKASI KELOMPOK INTRAPERSONAL INTERPERSONAL Jenis komunikasi dimana penyampaian pesan Jenis komunikasi dimana Jenis komunikasi dimana Jenis komunikasi di mana seseorang kepada penyampaian pesan dari penyampaian pesan dari penyampaian pesan kelompok besar orang, seseorang kepada orang seseorang kepada seseorang kepada dirinya biasanya kepada sebagian lain bersifat dua arah, individu di dalam sendiri besar masyarakat secara verbal dan non kelompok kecil. verbal DESMAN SERIUS NAZARA, S.E., M.M.  Pengertian KIP/K Proses komunikasi interpersonal (KIP) dan Konseling adalah interaksi dinamis antar orang ke orang, dua arah, verbal dan non verbal, dan saling berbagai informasi dan perasaan antara individu dengan individu atau antar individu di dalam kelompok kecil Komunikasi interpersonal Konseling adalah proses didefinisikan sebagai pemberian informasi objektif komunikasi yang terjadi antara dan lengkap, dilakukan secara Gangguan dua orang atau lebih secara sistematik dengan panduan tatap muka. Sedangkan ketrampilan komunikasi menurut Devino dalam bukunya Bahasa interpersonal, teknik “The Interpersonal bimbingan dan penguasaan Communication Book”, Emosi pengetahuan klinik, bertujuan komunikasi interpersonal untuk membantu seseorang adalah proses pengiriman dan Perbedaan mengenali kondisinya saat ini, Budaya penerimaan pesan-pesan antara masalah yang sedang dihadapi dua orang atau 64 di antara Ketidakjelasan dan menentukan jalan keluar Pesan sekelompok kecil orang dengan atau upaya untuk mengatasi beberapa efek dan beberapa masalah. umpan balik seketika.  Kerahasiaan Azas-azas Penerimaan KIP/K tanpa syarat Empati Keotentikan Klien-sentris Kerahasiaan: Penerimaan Empati: Konselor Keotentikan: Semua informasi tanpa syarat: berusaha untuk Konselor harus yang Konselor harus memahami menjadi diri diungkapkan menerima klien perasaan dan sendiri dan oleh klien harus apa adanya, perspektif klien. jujur dalam dijaga tanpa berinteraksi kerahasiaannya. menghakimi dengan klien. Hal ini penting atau untuk mengevaluasi. membangun Klien-sentris: Klien adalah pusat dari proses kepercayaan konseling. Konselor memfasilitasi klien antara konselor untuk menemukan solusi atas masalahnya dan klien. sendiri. Ciri-ciri KIP/K Langsung dan Tatap Muka: Biasanya terjadi secara A langsung, melibatkan kontak mata, bahasa tubuh, dan ekspresi wajah. Personal: Berfokus pada hubungan antara B individu, melibatkan emosi, perasaan, dan pengalaman pribadi. Dinamis: Sifatnya selalu berubah dan C berkembang seiring berjalannya waktu dan situasi. Timbal Balik: Terjadi pertukaran pesan secara D dua arah, di mana setiap individu berperan sebagai pengirim dan penerima pesan. Ciri-ciri KIP/K Konteks Spesifik: Terjadi dalam konteks sosial E tertentu yang mempengaruhi makna pesan. Multikanal: Melibatkan berbagai saluran komunikasi, F baik verbal (kata-kata) maupun nonverbal (bahasa tubuh, ekspresi wajah, intonasi suara). Subjektif: Makna pesan dapat berbeda-beda G tergantung pada persepsi dan pengalaman masing-masing individu. Membangun Hubungan: Tujuan utamanya H adalah membangun dan memelihara hubungan interpersonal.  Faktor Penghambat KIP/K A B C Hambatan Fisik Hambatan Fisiologis Hambatan Psikologis Jarak: Jarak fisik yang terlalu Gangguan kesehatan: Emosi: Emosi yang kuat seperti marah, jauh dapat menghambat Penyakit, kelelahan, atau sedih, atau cemas dapat mengganggu komunikasi non-verbal dan kondisi fisik yang buruk dapat kemampuan untuk berpikir jernih dan membuat interaksi menjadi mempengaruhi kemampuan berkomunikasi secara efektif. lebih terbatas. seseorang untuk Sikap: Sikap yang negatif seperti Kebisingan: Suara bising berkomunikasi secara efektif. prasangka, prejudis, atau defensif dapat mengganggu Pengaruh obat-obatan: Obat- dapat menghambat komunikasi konsentrasi dan membuat obatan tertentu dapat terbuka. pesan sulit didengar. memengaruhi kemampuan Persepsi: Perbedaan persepsi terhadap Kondisi lingkungan: Suhu yang berpikir jernih dan suatu situasi dapat menyebabkan terlalu panas atau dingin, menyampaikan pesan. miskomunikasi. pencahayaan yang buruk, Kepercayaan diri: Kurangnya atau ruangan yang tidak kepercayaan diri dapat membuat nyaman dapat mengganggu seseorang kesulitan untuk fokus dalam berkomunikasi. mengungkapkan pikiran dan perasaan.  Faktor Penghambat KIP/K D E F Hambatan Semantik Hambatan Budaya Hambatan Sosial Perbedaan makna: Kata-kata Nilai dan norma: Perbedaan Status sosial: Perbedaan status sosial atau istilah yang memiliki nilai dan norma budaya dapat dapat menciptakan hambatan dalam makna berbeda bagi setiap memengaruhi cara seseorang komunikasi, terutama jika seseorang individu dapat menyebabkan berkomunikasi dan merasa inferior atau superior. kesalahpahaman. menginterpretasikan pesan. Peran sosial: Peran sosial yang Bahasa tubuh yang tidak Bahasa: Bahasa yang berbeda berbeda (misalnya, atasan-bawahan) sesuai: Bahasa tubuh yang dapat menjadi penghalang dapat memengaruhi gaya komunikasi tidak konsisten dengan pesan utama dalam komunikasi yang digunakan. verbal dapat menimbulkan antar budaya. kebingungan. Non-verbal cues: Gestur, Gaya bahasa: Penggunaan ekspresi wajah, dan bahasa bahasa yang terlalu formal tubuh yang memiliki makna atau terlalu informal dapat berbeda dalam budaya yang menjadi penghalang berbeda dapat menyebabkan komunikasi. miskomunikasi Faktor Penghambat KIP/K H Hambatan Teknis Gangguan pada alat komunikasi: Masalah pada telepon, internet, atau perangkat komunikasi lainnya dapat mengganggu proses komunikasi. Keterbatasan teknologi: Kurangnya pengetahuan atau akses terhadap teknologi komunikasi dapat menjadi hambatan.