Makalah Adm dan Manajemen Sekolah KELP.1 PDF
Document Details
Uploaded by Deleted User
Universitas Haluoleo
2024
Tags
Summary
This document is a 2024 undergraduate research paper discussing the nature of administration, management, education, and administration and management of education from Universitas Haluoleo.
Full Transcript
**MAKALAH** **HAKIKAT ADMINISTRASI, MANAJEMEN, PENDIDIKAN SERTA ADMINISTRASI DAN MENEJEMEN PENDIDIKAN** **DISUSUN OLEH:** **JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI** **FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN** **UNIVERSITAS HALUOLEO** **KENDARI** **2024** **KATA PENGANTAR** Syukur Alhamdulillah senantiasa...
**MAKALAH** **HAKIKAT ADMINISTRASI, MANAJEMEN, PENDIDIKAN SERTA ADMINISTRASI DAN MENEJEMEN PENDIDIKAN** **DISUSUN OLEH:** **JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI** **FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN** **UNIVERSITAS HALUOLEO** **KENDARI** **2024** **KATA PENGANTAR** Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan dan karunia-Nya,sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah Adm Dan Manajemen Sekolah, dengan judul **:"** **Hakikat Administrasi, Manajemen, Pendidikan Serta Administrasi Dan Menejemen Pendidikan"** Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu , kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukkan bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya, saya berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan. Aamiin Kendari 18 september 2024 Kelompok 1 **DAFTAR ISI** **SAMPUL** **KATA PENGANTAR ii** **DAFTAR ISI iii** **BAB I PENDAHULUAN 1** 1. Latar Belakang 1 2. Rumusan Masalah 1 3. Tujuan 2 **BAB II PEMBAHASAN 3** 1. Hakikat Administrasi 3 2. Pengertian Manajemen 3 3. Hakekat Pendidikan 5 4. Administrasi dan Manajemen Pendidikan 7 **BAB III PENUTUP 8** 1. Kesimpulan 8 2. Saran **DAFTAR PUSTAKA** **BAB I** **PENDAHULUAN** 1. **Latar Belakang** Hakikat ilmu administrasi;administrasi sebagai ilmu (science),administrasi sebagai seni, administrasi sebagai ilmu (science ) dan seni (art), administrasi dalam bidang profesi, sifat ilmu administrasi. Hakikat administrasi dan manajemen pendidikan mencakup prinsip-prinsip dasar yang mengatur sistem pengelolaan pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan yang efektif dan efisien. Administrasi Pendidikan adalah ilmu yang mempelajari pengelolaan lembaga lembaga (pendidikan), dirancang untuk membantu pengajaran dan belajar Lembaga lembaga tersebut termasuk sekolah, kursus, akademi, institut, universitas dan sebagainya. Di negara-negara yang sudah maju, administrasi pendidikan mulai berkembang dengan pesat sejak pertengahan pertama abad ke-20, terutama sejak berakhirnya perang dunia kedua.Sedangkan di Indonesia, administrasi pendidikan diperkenalkan sejak tahun 1960-an. Di dalam ilmu manajemen terdapat dua peristiwa penting yang telah tercatat sebelumabad ke - 20. Peristiwa pertama di termukan oleh Adam Smith yang menerbitkan Dokrin EonomiKlasik pada tahun 1776, ketika Adam Smith menerbitkan sebuah doktrin ekonomi klasik, TheWealth of Nation. Dalam bukunya itu, ia mengemukakan keunggulan ekonomis yang akandiperoleh organisasi dari pembagian kerja (division of labor), yaitu perincian pekerjaan ke dalam tugas-tugas yang spesifik dan berulang. Dengan menggunakan industri pabrik peniti sebagai contoh, Smith mengatakan bahwa dengan sepuluh orangperusahaan peniti dapat menghasilkan kurang lebih 48.000 peniti dalam sehari. Akan tetapi, jika setiap orang bekerja sendiri menyelesaikan tiap-tiap bagian pekerjaan, sudah sangat hebat bila mereka mampu menghasilkansepuluh peniti sehari. Smith menyimpulkan bahwa pembagian kerja dapat meningkatkan produktivitas dengan meningkatnya keterampilan dan kecekatan tiap-tiap pekerja, menghematwaktu yang terbuang dalam pergantian tugas, dan menciptakan mesin dan penemuan lain yang dapat menghemat tenaga kerja. Peristiwa penting kedua yang memengaruhi perkembangan ilmu manajemen adalah Revolusi Industri di Inggris. Revolusi Industri menandai dimulainya penggunaan mesin,menggantikan tenaga manusia, yang berakibat pada pindahnya kegiatan produksi dari rumah-rumah menuju tempat khusus yang disebut pabrik. Salah satu point penting di dalam manajemen adalah mengenai fungsi dari manajemen tersebut, dan pada kesempatan ini penulis akan memberikan beberapa pendapat para ahli mengenai fungsi-fungsi manajemen yang sudah penulis rangkai di dalam bab pembahasan. Hakikat pendidikan, atau \"hakekat pendidikan\" dalam bahasa Indonesia, Merujuk pada esensi dan sifat dasar dari proses pendidikan. Berikut beberapa perspektif tentang hakikat pendidikan: Pengalaman sebagai Dasar Pendidikan Menurut John Dewey, hakikat pendidikan adalah proses yang diperlukan dan memproses pengalaman secara terus-menerus. Pendidikan harus memampukan subjek didik untuk menafsirkan dan memaknai rangkaian pengalamannya, sehingga ia terus bertumbuh dan diperkaya oleh pengalaman tersebut. Usaha Sadar dan Terencana : Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya. Komunikasi Cara Berada Manusia : Pendidikan juga dapat diartikan sebagai komunikasi cara berada manusia, yaitu komunikasi yang otentik antara pendidik dan anak didik untuk memanusiakan dan membudayakan manusia. Proses Pembelajaran dan Pengembangan : Hakikat pendidikan juga meliputi proses pembelajaran sebagai upaya untuk mengembangkan aktivitas dan kreativitas peserta didik dengan interaksi yang menghasilkan perubahan tingkah laku, baik pengetahuan, kebiasaan, keterampilan, apresiasi, emosional, hubungan sosial, fisik, budi pekerti, dan sikap. Dengan demikian, hakikat pendidikan adalah proses yang kompleks dan dinamis yang melibatkan pengembangan potensi, komunikasi, dan transformasi budaya untuk menciptakan individu yang seimbang dan berkembang. Administrasi Pendidikan adalah ilmu yang mempelajari pengelolaan lembaga lembaga (pendidikan), dirancang untuk membantu pengajaran dan belajar Lembaga lembaga tersebut termasuk sekolah, kursus, akademi, institut, universitas dan sebagainya. Di negara-negara yang sudah maju, administrasi pendidikan mulai berkembang dengan pesat sejak pertengahan pertama abad ke-20, terutama sejak berakhirnya perang dunia kedua.Sedangkan di Indonesia, administrasi pendidikan diperkenalkan sejak tahun 1960-an. Administrasi pendidikan sangatlah penting dalam dunia pendidikan. Karena tanpa adanya administrasi, suatu perencanaan besar atau kecil, tidak akan berjalan dengan lancar. Administrasi pendidikan mempelajari segala cara-cara pengaturan dan penyelenggaraan yang efektif dan efisien agar tercapai hasil yang maksimal. Jika kita melihat suatu lembaga yang mempunyai organisasi yang tersusun dengan baik atau terencana maka disitulah kita dapat melihat ada sebuah manajemen.Segala sumber daya yang digunakan akan diatur penggunaannya, sehingga tidak terjadi pemborosan dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan bersama. Dari penjelasan di atas, terlihat pentingnya administrasi pendidikan dalam dunia pendidikan. 2. **Rumusan Masalah** 1. Apa devinisi hakikat administrasi? 2. Apa unsur-unsur hakikat administrasi? 3. bagaimana ruang lingkup hakikat administrasi? 4. Apa tujuan hakikat administrasi? 5. Bagaimana hakikat ilmu administrasi? 6. Apakah pengertian manajemen ? 7. Apa devinisi manajemen menurut para ahli? 8. Apa pengertian hakekat Pendidikan? 9. Apa pengertian administrasi dan manajemen Pendidikan ? 10. Apa saja Tujuan administarsi dan Manajemen Pendidikan? 11. Apa Prinsip administrasi dan Manajemen Pendidikan? 12. Apa Fungsi administrasi dan Manajemen Pendidikan? 13. Bagaimana Proses administrasi Manajemen Pendidikan? 3. **TUJUAN** 1. Untuk mengetahui pengertian administrasi, manajemen hakekat Pendidikan serta administrasi dan manajemen pendidikan 2. Untuk mengetahui tujuan administrasi dan manajemen Pendidikan 3. Untuk mengetahui prinsip-prinsip administrasi dan manajemen Pendidikan 4. Untuk mengetahui apa saja fungsi administrasi dan manajemen Pendidikan 5. Untuk mengetahui bagaimana proses administrasi manajemen pendidikan **BAB II** **PEMBAHASAN** 1. **Hakikat Administrasi** 1\. Definisi administrasi 2\. Unsur-unsur administrasi 3\. Ruang Lingkup Administrasi melindungi kepentingan umum. 4\. Tujuan administrasi - Hakikat Ilmu Administrasi 1. Administrasi sebagai ilmu (science) 2. Administrasi sebagai seni 3. Administrasi sebagai ilmu (science ) dan seni (art) 4. Administrasi dalam bidang profesi 5. Sifat Ilmu Administrasi Sifat ilmu administrasi yaitu : 1. Netral dalam arti ilmu administrasi tidak mengandung nilai yang baik maupunyang buruk, sehingga dapat diterapkan untuk mengatasi bagaimana menyikapi permasalahan yang bertujuan baik atau buruk. 2. Fleksibel dalam arti ilmu administrasi berkaitan dengan individu yang dinamis,sehingga tidak mencantumkan dalil yang eksak/pasti seperti ilmu matematika atauilmu alam. 2. **Pengertian Manajemen** Kata Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno ménagement, yang memiliki artiseni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan danditerima secara universal. Kata manajemen berasal dari bahasa Italia (1561) maneggiare yang berarti "mengendalikan," terutamanya "mengendalikan kuda" yang berasal dari bahasalatin manus yang berati "tangan". Kata ini mendapat pengaruh dari Bahasa Perancis manège yang berarti "kepemilikan kuda" (yang berasal dari Bahasa Inggris yang berarti seni mengendalikan kuda), dimana istilah Inggris ini juga berasal dari Bahasa Italia. Bahasa Prancis lalu mengadopsi kata ini dari bahasa Inggris menjadi ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Secara umum pengertian manajemen adalah ilmu dan seni perencanaan, pengorganisasian,pengarahan dan pengawasan terhadap usaha- usaha para anggota organisasidan penggunaan sumberdaya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. 1. Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli: Beberapa ahli di bidang ilmu manajemen menjelaskan apa arti manajemen. Pendapat para ahli ini bisa kita jadikan sebagai landasan untuk lebih memahami tentang ilmumanajemen.Berikut adalah definisi manajemen menurut para ahli: 1. Mary Parker Follet Menurut Mary Parker Follet, pengertian manajemen adalah sebuah seni dalammenye lesaikan pekerjaan melalui orang lain. Dengan kata lain, seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan sebuahorganisasi. 2. George R. TerryMenurutGeorge Robert Terry, pengertian manajemen adalah sebuah prosesyang khas yang terdiri dari beberapa tindakan; perencanaan, pengorganinasian,menggerakkan, dan pengawasan.Semua itu dilakukan untuk menentukan danmencapai target atau sasaran yang ingin dicapai dengan memanfaatkan semua sumber daya, termasuk sumber daya manusia dan sumber daya lainnya. 3. Henry FayolMenurut Henry Fayol, pengertian manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengawasan/ kontrol terhadapsumber daya yang ada agar mencapai tujuan secara efektif dan efisien. 4. Ricky W. GriffinMenurut Ricky W. Griffin, pengertian manajemen adalah sebuah proses perencanaan, proses organisasi, proses kordinasi, dan proses kontrol terhadap sumber daya untuk mencapai tujuan dengan efektif dan efisien.Efektif berarti tujuan dapattercapai sesuai rencana, sedangkan efisien artinya tugas dijalankan dengan benar,teroganisir, dan selesai sesuai jadwal. 5. Lawrence A. AppleyMenurut Lawrence A. Appley, arti manajemen adalah sebuah keahlian yangdimiliki seseorang atau organisasi untuk menggerakkan orang lain agar maumelakukan sesuatu. 6. Oey Liang LeeMenurut Oey Liang Lee, pengertian manajemen adalah ilmu atau seni dalam perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, dan pengendalian terhadapsumber daya yang ada untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. 7. James A.F.Stoner Menurut James A. F. Stoner, pengertian manajemen adalah suatu proses perencaan, pengorganisasian, leadership, serta pengendalian upaya dari anggota organisasi tersebut serta penggunaan Sumber daya yang tersedia di organisasi tersebut guna mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan organisasi sebelumnya. 3. **Hakekat Pendidikan** 1. Pengertian hakekat pendidikan Usaha Sadar dan Terencana : Komunikasi Cara Berada Manusia : Proses Pembelajaran dan Pengembangan : 4. **Administrasi dan Manajemen Pendidikan** 1. Pengertian Administrasi dan Manajemen Pendidikan 1. Pengertian Administrasi Pendidikan Administrasi berasal dari kata Latin "ad" artinya "kepada" dan "ministro" berarti "melayani". Secara bebas dapat diartikan bahwa administrasi itu merupakan pelayanan atau pengabdian terhadap subjek tertentu. Administrasi merujuk pada kegiatan atau usaha untuk membantu, melayani, mengarahkan, atau mengatur semua kegiatan di dalam mencapai suatu tujuan. Beberapa pengertian Administrasi menurut pendapat para ahli, yaitu: - Sondang P. Siagian, MPA. PhD: Administrasi adalah keseluruhan proses kerjasama antaradua orang atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu, untuk mencapai tujuan yangtelah ditentukan sebelumnya. - Ars. The Liang Gie: Adminitrasi adalah segenap rangkaian kegiatan penataan terhadap pekerjaan pokok yang dilaksanakan oleh sekelompok orang dalam bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. 2. Pengertian Manajemen Pendidikan Secara sederhana manajemen pendidikan adalah suatu lapangan dari studi dan praktik yang terkait dengan organisasi pendidikan. Manajemen pendidikan merupakan proses manajemen dalam pelaksanaan tugas pendidikan dengan mendayagunakan segala sumber secara efisien untuk mencapai tujuan secara efektif. Manajemen pendidikan adalah suatu penataan bidang garapan pendidikan yang dilakukan melalui aktivitas perencanaan, pengorganisasian, penyusunan staf, pengendalian, pengawasan, penilaian dan pelaporan secara sistematis untuk mencapai tujuan pendidikan secara berkualitas. Dalam lingkup makro, Hastrop (1975) mendefinisikan bahwa manajemen pendidikan ialah \"upaya seseorang untuk mengerahkan dan memberi kesempatan kepada orang lain untuk melaksanakan pekerjaan secara efektif dan menerima pertanggungjawaban pribadi untuk mencapai pengukuran hasil yang tetapkan\".Dengan demikian, manajemen pendidikan lebih ditekankan pada upaya seseorang pemimpin menggerakkan dan pengelola sumber daya untuk mencapai tujuan pendidikan. 2. Tujuan Manajemen Pendidikan Dilakukan manajemen agar pelaksanaan suatu usaha terencana secara sistematis dan dapat dievaluasi secara benar, akurat, dan lengkap sehingga mencapai tujuan secara produktif, berkualitas, efektif, dan efisien. 1. Produktivitas adalah perbandingan terbalik antara hasil yang diperoleh (output) dengan jumlah sumber yang dipergunakan (input). Produktivitas dapat dinyatakan secara kuantitas maupun kualitas. 2. Kualitas menunjukkan kepada suatu ukuran penilaian dan penghargaan yang diberikan atau ditekankan kepada barang (product) dan/atau jasa (service) tertentu berdasarkan pertimbangan objektif atas bobot dan/atau kinerjanya (Pfeffer end Vonote, 1991). Jasa/ pelayanan atau produk tersebut harus menyamai atau melebihi kebutuhan atau harapan pelanggannya. Dengan demikian mutu adalah jasa/produk yang menyamai bahkan melebihi harapan pelanggan sehingga pelanggan mendapat kepuasan. 3. Aktivitas adalah ukuran keberhasilan tujuan organisasi.Etzioni (1964:187) mengatakan bahwa \"Keefektifan adalah derajat di mana organisasi mencapai tujuannya\", atau menurut Sergiovani (1987:33) yaitu,\"Kesesuaian hasil yang dicapai organisasi dengan tujuan\". Efektivitas institusi pendidikan terdiri dari dimensi manajemen dan kepemimpinan sekolah, guru,tenaga kependidikan, dan personil lainnya, siswa, kurikulum m,sarana-prasarana, pengelolaan kelas, hubungan sekolah dan masyarakatnya, pengelolaan bidang khusus lainnya hasil nyatanya merujuk kepada hasil yang diharapkan bahkan menunjukkan kedekatan/kemiripan antara hasil nyata dengan hasil yang diharapkan. Efektivitas dapat juga ditelaah dari: (1) masukkan yang merata; (2) keluaran yang banyak dan bermutu tinggi; (3) ilmu dan keluaran yang relevan dengan kebutuhan masyarakat yang sedang membangun; (4) pendapatan tamatan yang memadai 4. Efisiensi berkaitan dengan cara yaitu membuat sesuatu dengan betul (doing things right) sementara efektivitas adalah menyangkut tujuan (doing the right things) atau efektivitas adalah perbandingan antara rencana dengan tujuan yang dicapai, efisiensi lebih ditekankan pada perbandingan antara input/sumber daya dengan output. Suatu kegiatan dikatakan efisien bila tujuan dapat dicapai secara optimal dengan penggunaan atau pemakaian sumber daya yang minimal. Efisiensi pendidikan adalah bagaimana tujuan itu dicapai dengan memiliki tingkat efisiensi waktu, biaya, tenaga dan sarana. 3. Prinsip Manajemen Pendidikan 1. Memprioritaskan tujuan di atas kepentingan pribadi dan kepentingan mekanisme kerja. 2. Mengkoordinasikan wewenang dan tanggung jawab. 3. Memberikan tanggung jawab pada personil sekolah hendaknya sesuai dengan sifat-sifat dan kemampuannya. 4. Mengenal secara baik faktor-faktor psikologis manusia. 5. Relativitas nilai-nilai. 1. Prinsip manajemen berdasarkan sasaran Bahwa tujuan adalah sangat esensial bagi organisasi. Hendaknya organisasi merumuskan tujuan dengan tepat sesuai dengan arah organisasi, tuntutan zaman dan nilai-nilai yang berlaku. Tujuan suatu organisasi dapat dijabarkan dalam bentuk visi, misi dan sasaran sasaran. Ketiga bentuk tujuan itu harus dirumuskan dalam satu kekuatan tim yang memiliki komitmen terhadap kemajuan dan masa depan. organisasi. Prinsip manajemen berdasarkan sasaran sudah dikembangkan menjadi suatu teknik manajemen yaitu MBO (management by objective) yang pertama digagas oleh Drucker (1954) sebagai suatu pendekatan dalam perencanaan. Penerapan pada manajemen pendidikan adalah bahwa kepala dinas memimpin tim yang beranggotakan unsur pejabat dan fungsional dinas, dan lebih baik terdapat stakeholders untuk menumuskan visi, musi, dan objek dinas pendidikan. Pada tingkat sekolah, kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru. TU komite sekolah, siswa, orang tua siswa, masyarakat dan stakeholders duduk bersam membahus rencana strategis sekolah dengan mengembangkan tujuh langkah MBO yaitu : - Menentukan hasil akhir apa yang ingin dicapai sekolah - Menganalisis apakah hasil itu berkaitan dengan tujuan sekolah - Berunding menetapkan sasaran sasaran yang dibutuhkan - Menetapkan kegiatan apa yang tepat untuk mencapai sasaran - Menyusun tugas-tugas untuk mempermudah mencapai sasaran - Menentukan batas-batas pekerjaan dan jenis pengarahan yang akan dipergunakan oleh atasan - Lakukan monitoring dan buat laporan 2. Prinsip manajemen berdasarkan orang Keberadaan orang sangat penting dalam organisasi. Karena tanpa orang organisasi bukanlah apa apa. Orang adalah penggerak organisasi yang perlu diperhatikan secara manusia kebutuhannya, tuntutannya, keinginannya, aspirasinya, perkembangannya dan juga keluhan keluhannya Manajemen pendidikan berdasarkan orang adalah suatu aktivitas manajemen yang diarahkan pada pengembangan sumber daya manusia. Manajer percaya bahwa perubahan organisasi dimulai dan perubahan perilaku yang akan berpengaruh terhadap perubahan sistem, struktur, teknologi, strategi, dan tujuan organisasi. Aplikasi prinsip ini adalah memberikan peluang yang besar kepada staf untuk meningkatkan kemampuan melalui pelatihan penataran atau studi lanjut. Di samping itu, manajer melaksanakan pelayanan manajerial berdasarkan managerial effectiveness yang disesuaikan dengan kematangan staff 3. Prinsip manajemen berdasarkan informasi Banyak aktivitas manajemen yang membutuhkan data dan informasi secara cepat. lengkap dan akurat. Suatu aktivitas pengambilan keputusan sangat didukung olch informa begitupun untuk melaksanakan kegiatan rutin dan insidental diperlukan informasi yang telah dirancang sedemikian rupa sehingga memudahkan manajer dan pengguna mengakses dan mengolah informasi 4. Fungsi Manajemen Pendidikan 5. Proses Manajemen Evererd and morris ( Bush, 2000:4 mengidentifikasi lima langkah manajemen yaitu : - Setting direction, aims and objectives - Planning how progress will be made or a goal achieved - Organizing available resources ( people, time, materials) so that the goal can be achieved in the planned way, - Controlling the process (i.e measuring achievement against the plan and taking corrective action where appropriate) - Setting and improving organizational standars 1. Merencanakan Merencanakan adalahmembuat suatu target target yang akan dicapai atau diraih dimasa depan. Dalam organisasi menrencanakan adalah suatu proses memikirkan dan menetapkan secara matang arah, tujuan dan tindakan sekaligus mengkaji berbagai sumber daya dan metode/teknik yang tepat. Keberadaan suatu rencana sangat penting bagi organisasi karena rencana berfungsi untuk: - Menjelaskan dan merinci tujuan yang ingin dicapai - Memberikan pegangan dan menetapkan kegiatan kegiatan yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut - Organisasi memperoleh standar sumber daya terbaik dan mendayagunakan sesuai tugas pokok fungsi yang telah ditetapkan - Menjadi rujukan anggota organisasi dalam melaksanakan aktivitas yang konsisten prosedur dan tujuan. - Memberikan batas kewenangan dan tanggung jawab bagi seluruh pelaksana. Memonitor dan mengukur berbagai keberhasilan secara intensif sehinggabisa menemukan dan memperbaiki penyimpangan secara dini. - Memungkinkan untuk terpeliharanya persesuaian antara kegiatan internal dengan situasi eksternal. - Menghindari pemborosan Secara sederhana merencanakan adalah suatu proses merumuskan tujuan-tujuan, sumber daya, dan teknik/metode yang terpilih. 2. Mengorganisasikan Mengorganisasikan adalah proses mengatur, Mengalokasikan, dan mendistribusikan pekerjaan, wewenang dan sumber daya diantara anggota organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. Stoner (1996:11) menyatakan bahwa mengorganisasikan adalah proses mempekerjakan dua orang atau lebih untuk bekerja sama dalam cara terstruktur guna mencapai sasaran spesifik atau beberapa sasaran. Mengorganisasikan berarti: - Menentukan sumber daya dan kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi, - Merancang dan mengembangkan kelompok kerja yang berisi orang yang mampu membawa organisasi pada tujuan, - Menugaskan seseorang atau kelompok orang dalam suatu tanggung jawab tugas dan fungsi tertentu, - Mendelegasikan wewenang kepada individu yang berhubungan dengan keleluasaan melaksanakan tugas, Dengan rincian teersebut, manajer membuat **BAB III** **PENUTUP** 1. **Kesimpulan** **3.2 Saran** **DAFTAR PUSTAKA** Sucahyowati Heri , Sebuah Pengantar Manajemen, Jakarta: Wilis, 2017, H. 4 http://umum-pengertian.biologi.com/2016/01/pengertian-manajemen-secara-umum-adalah.html?m=1. Ayu Dyah Larasati,dkk, Implementasi Sistem Manajemen, Jurnal Administrasi Publik Vol 1 No 1, H. 39-41 Arifin Imanul, Membuka Cakrawala Ekonomi, Bandung: PT Setia Purna, 2007, H. 70 S Alam, Ekonomi untuk SMA Kelas XII, Jakarta: Esis, 2006, H 143-146 firmansyah Anang, Manajemen, Jakarta: Putra Media Nusantara, 2019, H. 4 Al Hawary, As Sayyid Mahmud. 1976. Al-Idarah al-Ushulul wal ususil Ilmiyyah. Kairo, cet. Appley A, Lawrence dan Lee, Oey Liang. 2010. Pengantar Manajemen. Jakarta: Salemba Empat. A. F. Stoner James, D. (1996). Manajemen, Edisi Indonesia. Jakarta: PT. Prenhallindo H.A.R. Tilaar. 2002. Membenahi Pendidikan Nasional. Jakarta: PT. Rineka Cipta Koontz, Harold, Cryl O\' Donnell, 1989. Manajemen. Jakarta: Penerbit Erlangga. Mary Parker Follet, 2005. Manajemen. Jakarta: Indeks. Made Pidarta. 1999. Manajemen Pendidikan. Jakarta: PT. Bina Aksara. Sulistyorini, 2001. Hubungan antara Keterampilan Manajerial Kepala Sekolah dan Iklim Organisasi dengan Kinerja Guru. Ilmu Pendidikan: 28 (1). 62-70. Shrode, William. A and Dan Voich, Jr. 1974. Organization and Management: Basic System Concepts. Malaysia: Irwin Book. Siagian Sondang. 2015. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT.Bumi Aksara. Terry, G.R. 2006. Prinsip-Prinsip Manajemen. Jakarta: Penerbit Bumi. Aksara Undang-undang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas. Wilson. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Erlangga https://nurhibatullah.blogspot.com/2016/01/dasar-dasar-manajemen-pendidikan.html Burhanudin, Yusak. 2005. *Administrasi Pendidikan*. Bandung: Pustaka Setia. Daryanto. 2001. *Administrasi Pendidikan*. Jakarta: Rineka Cipta, \_\_\_\_\_\_\_. 1998. *Administrasi Pendidikan*. Jakarta: Rineka Cipta, Engkoswara, dan Komariah, Aan. 2011. *Administrasi Pendidikan*. Bandung: Alfabeta, Gunawan, Ary. 1996. *Administrasi Sekolah:administrasi Pendidikan mikro*. Jakarta:Rineka cipta. Maulida,fella. 2012. *Menejemen Sekolah*. (diakses tanggal 28/11). . Nawawi, Hadari. 1997. *Administrasi Pendidikan*. Jakarta: Gunung Agung Ngalim, Purwanto, M. 2010. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Putra, Eka. 2012. *Pengambilan Keputusan dan Sistem Informasi*. online: www.belbuk.com/pengambilan-keputusan-dan-sistem-informasi-p-154.html (diakses pada tanggal 15 November 2013 pukul 12.00 WIB). Rahman,Fandi. 2013. *Bahaya Narkoba Bagi Remaja*. (diakses tanggal 28/22). . Riswanda. 2012. *Sistem Informasi dan Pengambilan Keputusan*. online: sweetmanggo.blogspot.com/2008/12/sistem-informasi-dan-pengambilan.html (diakses pada tanggal 15 November 2013 pukul 12.00 WIB). Sagala, Syaiful, 2005. Administrasi Pendidikan Kontemporer. Bandung: Alfabeta Siagian Sondang, P. 1992 Kerangka Dasar Ilmu Administrasi. Jakarta: PT Rineka Engkoswara, Aan komariah. 2020. Administrasi Pendidikan. Bandung: ALFABETA,CV. Tatang. 2017. Administrasi Pendidikan. Bandung: CV Pustaka Setia.