Pengenalan Tes CFIT dan Tes RAVEN (1) PDF
Document Details
Uploaded by UndisputedWombat6585
Universitas Syiah Kuala
Zahrani, S.Psi., M.Psi., Psikolog
Tags
Summary
Presentasi ini memberikan pengenalan tentang tes CFIT dan tes Raven. Materi membahas dasar-dasar, latar belakang, skala, administrasi, dan skoring. Tujuannya adalah untuk memahami alat-alat tes ini dalam konteks psikologi.
Full Transcript
Mata Kuliah Tes Inteligensi PENGENALAN ALAT TES CULTURE FAIR INTELLIGENCE TEST (CFIT) Zahrani, S.Psi., M.Psi., Psikolog DASAR ALAT TES CFIT CFIT adalah salah satu alat tes psikologi yang mengukur inteligensi dengan melihat...
Mata Kuliah Tes Inteligensi PENGENALAN ALAT TES CULTURE FAIR INTELLIGENCE TEST (CFIT) Zahrani, S.Psi., M.Psi., Psikolog DASAR ALAT TES CFIT CFIT adalah salah satu alat tes psikologi yang mengukur inteligensi dengan melihat kemampuan secara umum dari individu tersebut. CFIT merupakan alat tes inteligensi yang bebas budaya. CFIT merupakan tes perseptual (non verbal) yang terdiri dari bentuk- bentuk geometris yang abstrak. LATAR BELAKANG TES CFIT CFIT dirancang oleh Raymond B. Cattel dan Karen S. Cattel. Diterbitkan oleh IPAT (Institute of Personality and Ability Testing) di Universitas Illinois, AS pada tahun 1949. Awalnya disusun untuk mengukur inteligensi yang didasari oleh teori Spearman, mengenai faktor tunggal dari kemampuan umum (general ability) (g factor). LATAR BELAKANG TES CFIT Mulai digunakan pada tahun 1960-an. Pada tahun 1971, Cattel mengatakan bahwa CFIT merupakan tes yang mengukur faktor fluid intelligence. Mengukur kemampuan intelektual umum (fluid intelligence ability) Dasar Teori Fluid & Crystallized Intelligence dari Raymond B. Cattel. LATAR BELAKANG TES CFIT Interpretasi skala deviasi IQ berdasarkan skala Stanford-Binet. Meminimalisir keterampilan verbal tes perseptual. Tujuan tes: a. Diagnosa b. Seleksi c. Penempatan d. Dll. SKALA TES CFIT CFIT memiliki 3 bentuk Skala. Setiap skala memiki 2 form (A & B) yang paralel. 1.Skala 1 - Digunakan untuk anak usia 4-8 tahun atau dewasa yang perkembangannya dibawa rata-rata (ID). - Mengandung ‘g’ factor yang tinggi. - Menarik bagi anak-anak - Efisiensi - Memiliki 8 subtes SKALA TES CFIT 2. Skala 2 - Digunakan untuk anak usia 8 – 15 tahun atau dewasa dengan kecerdasan rata-rata. - Memiliki bentuk yang sama dengan skala 3 dengan taraf kesukaran yang berbeda dan makin meningkat. - Memiliki 4 subtes. SKALA TES CFIT 3. Skala 3 - Digunakan untuk (norma mulai usia 13,0 tahun) usia SMA atau dewasa dengan kecerdasan tinggi (diatas rata-rata atau superior). - Memiliki bentuk yang sama dengan skala 2 dengan taraf kesukaran yang berbeda dan makin meningkat. - Memiliki 4 subtes. ADMINISTRASI TES CFIT CFIT merupakan paper and pencil test. CFIT dapat disajikan secara individual maupun klasikal. Waktu penyajian bervariasi sekitar 20- 40 menit secara total, walaupun tiap subtes memiliki batasan waktu tertentu. Form A dan B dapat diadministrasikan terpisah. Hanya salah satu yang akan digunakan. Form A (lebih mudah dan sebagai contoh) form B. SUBTES SKALA 2 & 3 CFIT Kondisi/ Tipologi Seri (3’) (2,5’) Matriks Klasifikas (3’) i (4’) ADMINISTRASI TES SKALA 2 & 3 Terdiri dari 50 soal nonverbal (gambar) Format pilihan ganda. 1.Subtes 1 13 soal, waktu 3 menit. 2.Subtes 2 14 soal, waktu 4 menit. 3.Subtes 3 13 soal, waktu 3 menit. 4.Subtes 4 10 soal, waktu 2,5 menit Total waktu pengerjaan 12,5 menit. ADMINISTRASI TES Tester harus mempelajari buku petunjuk penggunaan sebaik-baiknya sebelum melakukan pengetesan. Adminsitrasi CFIT harus mengikuti urutan dan waktu pengerjaan. Building rapport penting. ADMINISTRASI TES Bagi testee yang tidak menguasai bahasa Indonesia dengan baik, dapat menggunakan bahasa lain yang tidak menyimpang dari petunjuk. Perlengkapan: – Buku soal – Lembar jawaban – Alat tulis (pensil atau pulpen) – Stopwatch – Ruangan yang nyaman dan tenang SKORING Jawaban benar diberi skor 1 dan salah 0. Untuk subtes 2, skor 1 hanya diberikan bila testee menjawab kedua pilihan dengan benar. Skor keseluruhan adalah jumlah skor dari semua subtes. Konversi RS menjadi IQ. SKALA IQ - SB PENGENALAN ALAT TES RAVEN PROGRESSIVE MATRICES (RPM) Zahrani, S.Psi., M.Psi., Psikolog DASAR ALAT TES RPM RPM merupakan tes yang dirancang oleh Dr. John Carlyr Raven pada tahun 1936 di Inggris, awalnya untuk lingkungan Angkatan bersenjata Inggris pada PD II. Merupakan tes penalaran abstrak/ nonverbal untuk melihat kecerdasan umum (g factor) yang culture fair/ culture free. RPM dapat mengukur kemampuan spasial, penalaran persepsi dan pola pikir sistematis. TES RPM RAVEN PM mengukur 2 komponen utama dari kecerdasan umum: 1. Eductive Ability Kemampuan untuk berpikir kompleks, jernih dan masuk akal. 2. Reproductive Ability Kemampuan untuk menyimpan dan memproduksi informasi. BENTUK-BENTUK TES RPMA CPM (Coloured Progressive Matrices) SPM RPM (Standard Progressive Matrices) APM (Advanced Progressive Matrices COLOURED PROGRESSIVE MATRICES (CPM) Dirancang untuk anak-anak atau individu dengan kesulitan belajar, anak-anak defective dan juga digunakan untuk lansia. Usia 5,5 – 11 tahun. Tes ini terdiri dari 3 kelompok soal (A, AB dan B), masing-masing kelompok berisi 12 soal. Keseluruhan 36 soal, dengan kesulitan bertingkat tiap kelompok soal. Dapat disajikan individual maupun klasikal. Waktu pengerjaan tidak dibatasi, COLOURED PROGRESSIVE MATRICES (CPM) Soal disajikan dalam bentuk berwarna- warni, dengan tujuan agar secara visual menarik. Walaupun tetap terdapat item (terakhir pada kelompok soal B) yang berwarna hitam-putih. Untuk melihat apakah hasil testee harapan dan dapat digunakan alat tes SPM untuk testee. Soal A dan B = Soal A dan B SPM. Testee menjawab berdasarkan pilihan jawaban yang ada (6 pilihan jawaban). Pola kesalahan pada jawaban cara CONTOH CPM SKORING CPM Nilai 1 untuk jawaban benar. Nilai 0 untuk jawaban salah Skor mentah (RS) max = 36. Mengubah RS kedalam bentuk persentil sesuai dengan usia kronologis testee. Melihat persentil pada kelompok grade. ASPEK YANG DIUKUR CPM Kemampuan untuk menarik Berpikir Logis/ kesimpulan menurut aturan logika dan membuktikan bahwa kesimpulan Menalar benar. Kecakapan Kemampuan untuk membayangkan Pengamatan dan menganalisa ruang dengan baik Ruang Kemampuan Kemampuan untuk menyelesaikan masalah dengan menggunakan Berpikir pengetahuan yang telah dipelajari Analogi sebelumnya. Kemampuan memahami Kemampuan untuk memahami hubungan antar hubungan antara pola gambar besar keseluruhan dan dengan pola gambar kecil. bagian STANDARD PROGRESSIVE MATRICES (SPM) Merupakan bentuk asli dari RPM. Dipublikasikan pertama kali tahun 1938. Namun digunakan pada tahun 1954. Revisi terakhir di Indonesia tahun 1960. Ditujukan untuk individu usia 6-65 tahun. Terdiri dari 5 kelompok soal (A, B, C, D, E), masing-masing berjumlah 12 soal. Keseluruhan 60 soal. Testee menjawab berdasarkan pilihan jawaban yang ada (6-8 pilihan jawaban). STANDARD PROGRESSIVE MATRICES (SPM) Tingkat kesulitan bertingkat. Pola kesalahan pola kerja. Gambar hitam-putih. Dapat disajikan individual maupun klasikal. Waktu pengerjaan tidak dibatasi, umumnya skitar 30 menit. CONTOH SPM SKORING SPM Nilai 1 untuk jawaban benar. Nilai 0 untuk jawaban salah Skor mentah (RS) max = 60. Mengubah RS kedalam bentuk persentil. Melihat persentil pada kelompok grade. ASPEK YANG DIUKUR SPM Kemampuan menangkap, Daya membanyangkan dan menganalisa suatu hal yang ditangkap/ dilihat Abstraksi indera secara abstrak. Kemampuan untuk menarik kesimpulan Berpikir Logis/ menurut aturan logika dan membuktikan bahwa kesimpulan Menalar benar. Kemampuan untuk mengerjakan/ Berpikir menyelesaikan suatu tugas dengan berurutan, tahapan, langkah atau Sistematis perencanaan yang tepat, efektif dan efisien. Kemampuan untuk menangkap, Kecepatan & mengolah informasi dengan cepat dan Ketelitian teliti. Kemampuan untuk memberikan Konsentrasi perhatian/ atensi terhadap suatu hal dalam suatu waktu dengan baik ADVANCED PROGRESSIVE MATRICES (APM) APM disusun oleh Raven pada tahun 1943. untuk memenuhi kebutuhan tes untuk orang-orang yang superior. Revisi APM dilakukan tahun 1947 dan 1962. Namun mulai digunakan pada tahun 1970. Tujuan APM untuk mengukur kemampuan dalam hal pengertian dan melihat hubungan-hubungan bagian gambar yang tersaji serta mengembangkan pola pikir sistematis. ADVANCED PROGRESSIVE MATRICES (APM) Ditujukan untuk individu usia diatas 15 tahun (Buku panduan menyebutkan 11 tahun). Biasanya digunakan untuk remaja atau dewasa yang diprediksi memiliki kemampuan di atas rata-rata. Gambar Hitam-Putih. Memilih dari 8 jawaban yang tersedia. Dapat diberikan secara individual maupun klasikal. ADVANCED PROGRESSIVE MATRICES (APM) Terdiri dari 2 set soal. Set I 12 soal Set II 36 soal. Total 48 soal. Set I Set II 12 soal 36 Soal Waktu pengerjaan 5 Waktu pengerjaan menit. 40 menit. Sebagai contoh/ latihan. Mampu menjawab 6 item dapat lanjut set 2. Kesulitan bertingkat. ADVANCED PROGRESSIVE MATRICES (APM) Tes ini dapat digunakan untuk individu normal tanpa batas waktu, yakni untuk mengukur kemampuan observasi dan clear thinking. Jika tes digunakan dengan batas waktu, berarti untuk mengukur kecepatan dan ketepatan kemampuan intelektual. CONTOH APM SKORING APM Nilai 1 untuk jawaban benar. Nilai 0 untuk jawaban salah. Hanya set II yang dinilai. Skor mentah (RS) max = 36. Mengubah RS kedalam bentuk persentil. Melihat persentil pada kelompok grade. ASPEK YANG DIUKUR APM Daya Kemampuan menangkap, membanyangkan dan menganalisa suatu hal yang ditangkap/ Abstraksi dilihat indera secara abstrak. Berpikir Logis/ Kemampuan untuk menarik kesimpulan menurut aturan logika dan membuktikan Menalar bahwa kesimpulan benar. Kemampuan untuk mengerjakan/ Berpikir menyelesaikan suatu tugas dengan berurutan, tahapan, langkah atau Sistematis perencanaan yang tepat, efektif dan efisien. Kecepatan & Kemampuan untuk menangkap, mengolah informasi dengan cepat dan teliti. Ketelitian Kemampuan untuk memberikan perhatian/ Konsentrasi atensi terhadap suatu hal dalam suatu waktu dengan baik INSTRUKSI “Di buku ini terdapat potongan-potongan kain. Namun pada kain-kain tersebut terdapat bagian yang hilang. Tugas Anda mencari dari 6/8 pilihan yang ada di bawahnya, mana bagian yang cocok untuk mengisi bagian yang hilang tersebut” KELOMPOK GRADE Grade I (> 95) = superior Grade II (75-95) = di atas rata-rata Grade III (25-75) = Rata-rata Grade IV (5-25) = di bawah rata-rata Grade V (< 5) = inteligensi terhambat