Modul 1: Aturan Dasar Pemrograman Berorientasi Objek PDF
Document Details
Uploaded by Deleted User
Tags
Summary
Modul ini menjelaskan dasar-dasar pemrograman berorientasi objek dengan fokus pada bahasa Java. Di dalamnya dijelaskan mengenai tipe data, deklarasi variabel, dan operator. Materi ini cocok untuk mahasiswa tingkat Universitas.
Full Transcript
**MODUL 1** **ATURAN DASAR PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK** A. **TUJUAN** - Peserta didik mampu memahami tentang dasar-dasar pemrograman java. - Peserta didik mampu memahami tentang deklarasi variabel, operator, kondisional &\ pilihan, serta string. - Peserta didik dapat mengimpl...
**MODUL 1** **ATURAN DASAR PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK** A. **TUJUAN** - Peserta didik mampu memahami tentang dasar-dasar pemrograman java. - Peserta didik mampu memahami tentang deklarasi variabel, operator, kondisional &\ pilihan, serta string. - Peserta didik dapat mengimplementasikannya dalam program sederhana dengan menggunakan NetBeans. B. **Dasar Teori** 1. **Deklarasi Variabel** Bahasa pemrograman pada umumnya mengenal adanya variabel yang digunakan\ untuk menyimpan nilai atau data. Java dikenal dengan bahasa pemrograman\ yang bersifat *strongly typed* yang artinya diharuskan mendeklarasikan tipe data\ dari semua variabel dan apabila lupa atau salah mengikuti aturan pendeklarasian\ variabel maka akan mendapat *error* pada saat proses kompilasi. 1. **Tipe Data** Java memiliki dua jenis tipe data yang dikategorikan menjadi dua yaitu tipe data primitif dan tipe data referensi. a. **Tipe Data Primitif** Macam-macam tipe data primitif; - **Integer (Bilangan bulat)** Integer merupakan tipe data numerik yang digunakan untuk mendefinisikan bilangan bulat. Tipe data numeric yang termasuk integer diantaranya : **Tabel 1.1** Tipe Data Primitif Integer **Tipe** **Deskripsi** ----------- --------------------------------------------------------------------------- **Byte** -128 s/d +127 menempati 8 bits di memori **Short** -32768 s/d +32767 menempati 16 bits di memori **Int** -2147483648 s/d +2147483647 menempati 32 bits di memori **Long** -9223372036854775808 s/d +9223372036854775807 menempati 64 bits di memori - **Floating Point (Bilangan pecahan)** Floating point digunakan untuk menangani bilangan decimal atau perhitungan yang lebih detail dibanding integer. **Tabel 1.2** Tipe Data Primitif Floating Point **Tipe** **Deskripsi** ------------ ------------------------------------ Float -3.4x10^8^~~ s/d +3.4x10^8^ **Double** -1.7x10^308^ s/d +1.7x10^308^ - **Char\ **Char adalah karakter tunggal yang pendefinisiannya di awal dan akhir menggunakan tanda petik tunggal ( ' ). Tipe char mengikuti aturan Unicode, sehingga bisa dapat menggunakan kode untuk kemudian diikuti bilangan dari 0 sampai 65535, tetapi yang biasa digunakan adalah bilangan heksadesimal dari 0000 sampai FFFF. - **Boolean\ **Tipe data Boolean terdiri dari dua nilai saja, yaitu *true* dan *false*.\ Boolean sangat penting untuk mengevaluasi suatu kondisi. b. **Tipe Data Referensi** Kelebihan pemrograman dengan orientasi objek adalah dapat mendefinisikan tipe data baru yang merupakan objek dari *class* tertentu. Tipe data ini digunakan untuk mereferensikan objek atau class tertentu, seperti String. - **Variable** Kelebihan pemrograman dengan orientasi objek adalah dapat mendefinisikan tipe data baru yang merupakan objek dari *class* tertentu. Tipe data ini digunakan untuk mereferensikan objek atau class tertentu, seperti String. - **Identifier\ **Identifier adalah kumpulan karakter yang dapat digunakan untuk menamai variabel, method, class, interface, dan package. Dalam pemrograman Java identifier bisa disebut sah apabila diawali dengan : \- Huruf /abjad \- Karakter Mata Uang \- Underscore(\_) Identifier dapat terdiri dari : \- Huruf / abjad \- Angka \- Underscore (\_) Identifier tidak boleh mengandung @, spasi atau diawali dengan angka serta tidak boleh menggunakan *keyword* yang telah digunakan di pemrograman java. Selain karakter, Unicode juga dapat digunakan sebagai identifier. 2. **Mendeklarasikan Variabel** Sintaks dasar : **\[tipe data\] \[nama variabel\]** Menuliskan tipe data dari variabel, contoh : +-----------------------------------------------------------------------+ | **int bilangan;** | | | | **char karakter;** | | | | **float bildesimal;** | | | | **boolean status;** | +-----------------------------------------------------------------------+ (Setelah dideklarasikan sesuai dengan tipe data, selanjutnya memberi nilai variabel tersebut dengan tanda =) +-----------------------------------------------------------------------+ | **Bilangan = 20;** | | | | **Karakter = 'k';** | | | | **Bildesimal = 22.2f;** | | | | **Status = true;** | +-----------------------------------------------------------------------+ (melakukan deklarasi tipe data dan memberi nilai variabel dalam satu baris) +-----------------------------------------------------------------------+ | **int bilangan = 20;** | | | | **char karakter = 'k';** | | | | **boolean status = true;** | +-----------------------------------------------------------------------+ (membuat variabel menjadi konstanta sehingga tidak bisa diubah lagu nilainya dengan menambahkan keyword sebelum tipe data) +-----------------------------------------------------------------------+ | **Final int a = 10;** | | | | **Final float pajak = 15.5;** | +-----------------------------------------------------------------------+ (membuat agar konstanta dapat diakses oleh kelas lain tanpa harus membuat objek terlebih dulu dilakukan penambahan modifier public dan keyword static) --------------------------------- **Public static final a = 10;** --------------------------------- 2. **Operator** Operator adalah simbol khusus yang menyajikan operasi khusus pada satu, dua, atau tiga operand dan kemudian mengembalikan hasilnya. Jenis operator antara lain: 1. **Operator Aritmatika** Operator ini digunakan pada operasi-operasi aritmatika seperti penjumlahan, pengurangan, pembagian dan lain-lain. **Tabel 1.3** Operator Aritmatika **Operator** **Keterangan** -------------- --------------------------------------- **+** Penjumlahan **-** Pengurangan **\*** Perkalian **/** Pembagian **%** Modulus (sisa bagi) **++** Increment (menaikkan nilai dengan 1) **\--** Decrement (menurunkan nilai dengan 1) 2. **Operator Relasional** Untuk membandingkan 2 nilai (variabel) atau lebih digunakan operator relasional, dimana operator ini akan mengembalikan atau menghasilkan nilai *True* atau *False* **Tabel 1.4** Operator Relasional **Operator** **Keterangan** -------------- ------------------------------ **==** Sama dengan **!=** Tidak sama dengan **\>** Lebih besar **\=** Lebih besar atau sama dengan **\\>** Operasi shift right (geser ke kanan sebanyak n bit) **\>\>\>** Operasi shift right zero fill **\\>=** a\>\>\>=b a=a\>\>\>b **Contoh 1 :** +-----------------------------------------------------------------------+ | public class contoh1a {\ | | public static void main (String\[\]args){\ | | int x, y, c;\ | | x=4&6;\ | | y=5\>\>\>2;\ | | c=(2+4)\*6;\ | | System.*out*.println(y);\ | | System.*out*.println(c);\ | | System.*out*.println(x); | | | | } | | | | } | +-----------------------------------------------------------------------+ +-----------------------------------------------------------------------+ | public class contoh1b {\ | | public static void main (String\[\]args) {\ | | int a = 20;\ | | int b = 10;\ | | System.*out*.println("Hasil dari a%b =" +(a%b));\ | | System.*out*.println("Hasil dari a\*b =" +(a\*b));\ | | System.*out*.println("Hasil dari a ditambah" +(a++));\ | | } | | | | } | +-----------------------------------------------------------------------+ **\ ** **Contoh 2 :** +-----------------------------------------------------------------------+ | public class Konversi{\ | | public static void main(String args\[\]){\ | | float m, cm, inci;\ | | m = 30;\ | | cm = m \* 100;\ | | inci = m \* 100 / 2.54f;\ | | System.out.println(\"Ukuran dalam CM = \" + cm);\ | | System.out.println(\"Ukuran dalam Inci = \" + inci); | | | | } | | | | } | +-----------------------------------------------------------------------+ **\ ** **BAB 2** **STRUKTUR KONTROL** 1. **Struktur Kontrol Pemilihan** 1. **IF** Statement if memungkinkan sebuah program untuk dapat memilih beberapa operasi untuk dieksekusi, berdasarkan beberapa pilihan. Terdapat tiga jenis\ statement If diantaranya : - **If** Bentuk If adalah yang paling sederhana, mengandung suatu pernyataan tunggal yang dieksekusi jika ekspresi bersyarat adalah benar. Sintaks dasar: +-----------------------------------------------------------------------+ | If (ekspresi\_kondisi) { | | | | statement1;\ | | statement2;\ | |... | | | | } | +-----------------------------------------------------------------------+ - **If, else** Untuk melakukan beberapa operasi yang berbeda jika salah satu ekspresi kondisi bernilai salah, maka digunakan statement else. Bentuk if-else memungkinkan dua alternatif operasi pemrosesan. Sintaks dasar: +-----------------------------------------------------------------------+ | If (ekspresi\_kondisi) { | | | | statement1;\ | | statement2;\ | |...\ | | }else { | | | | statement1;\ | | statement2;\ | |... | | | | } | +-----------------------------------------------------------------------+ - **If, else if, else** Bentuk if, else if, else memungkinkan untuk tiga atau lebih alternative pemrosesan.\ Sintaks dasar: +-----------------------------------------------------------------------+ | If (ekspresi\_kondisi) { | | | | statement1;\ | | statement2;\ | |...\ | | }else if (ekspresi\_kondisi){ | | | | statement1;\ | | statement2;\ | |...\ | | } else { | | | | statement1;\ | | statement2;\ | |... | | | | } | +-----------------------------------------------------------------------+ **Contoh :** 1. **If** +-----------------------------------------------------------------------+ | public class IfSatuPilihan{ | | | | public static void main(String args\[\]){ | | | | int bil; | | | | bil=0;\ | | if (bil==0){ | | | | System.out.println(\"Bilangan Nol\"); | | | | } | | | | } | | | | } | +-----------------------------------------------------------------------+ 2. **If, else** +-----------------------------------------------------------------------+ | import java.util.Scanner; | | | | public class IfDuaPilihan{ | | | | public static void main(String args\[\]){ | | | | Scanner masuk = new Scanner(System.in); | | | | int bil; | | | | System.out.print(\"Masukkan bilangan : \"); | | | | bil=masuk.nextInt();\ | | if (bil==0){ | | | | System.out.println(\"Bilangan Nol\"); | | | | }else{\ | | System.out.println(\"Bilangan Bukan Nol\"); | | | | } | | | | } | | | | } | +-----------------------------------------------------------------------+ 3. **If, else if, else** +-----------------------------------------------------------------------+ | import java.util.Scanner | | | | public class Buah{ | | | | public static void main(String args\[\]){ | | | | Scanner masuk = new Scanner(System.in); | | | | int pil; | | | | System.out.print(\"Masukkan pilihan : \"); | | | | pil = masuk.nextInt(); | | | | if (pil==1){ | | | | System.out.println(\"Buah Pepaya\"); | | | | }else if(pil==2){ | | | | System.out.println(\"Buah Stroberi\"); | | | | }else if(pil==3){ | | | | System.out.println(\"Buah Apel\"); | | | | }else{ | | | | System.out.println(\"Bukan Buah deh\"); | | | | } | | | | } | | | | } | +-----------------------------------------------------------------------+ 2. **Switch** Switch adalah pernyataan yang digunakan untuk menjalankann salah satu pernyataan dari beberapa kemungkinan statement untuk dieksekusi, berdasarkan nilai dari sebuah ungkapan dan nilai penyeleksi. Setiap ungkapan diungkapkan dengan sebuah nilai integral konstan, seperti sebuah nilai dengan tipe byte, short, int atau char. Sintaks dasar : +-----------------------------------------------------------------------+ | **switch** (ekspresi){ | | | | **case** value1: | | | | statement1;\ | | statement2;\ | | **break**;\ | | **case** value2: | | | | statement1;\ | | statement2;\ | | **break**;\ | |... \[\ | | **default**:\ | | statement1;\ | | statement2;\ | | } | +-----------------------------------------------------------------------+ Keterangan : Case : menandai posisi kode dimana eksekusi dilaksanakan. Value1, dst : konstanta integer atau karakter ataupun ekspresi yang mengevaluasi keduanya. Default : berfungsi sama seperti else pada statement if. Break : dapat menghentikan perulangan walaupun kondisi untuk berhenti belum terpenuhi. Continue : dengan statement ini kita bisa melewatkan operasi yang dilakukan dalam iterasi sesuai dengan kondisi tertentu. Contoh : +-----------------------------------------------------------------------+ | import java.util.Scanner; | | | | public class CaseJurusan{ | | | | public static void main(String args\[\]){ | | | | Scanner masuk = new Scanner(System.in); | | | | int pil; | | | | System.out.print(\"Masukkan pilihan :S1 TT \"); | | | | pil = masuk.nextInt(); | | | | switch (pil) { | | | | case 1: | | | | System.out.println(\"S1 TE\"); | | | | break; | | | | case 2: | | | | System.out.println(\"S1 SK\"); | | | | break; | | | | case 3: | | | | System.out.println(\"D3 TT\"); | | | | break; | | | | case 4: | | | | System.out.println(\"D3 IF\"); | | | | break; | | | | case 5: | | | | System.out.println(\"S1 TI\"); | | | | break; | | | | default: | | | | System.out.println(\"Input salah!\"); | | | | break;\ | | }\ | | } | | | | } | +-----------------------------------------------------------------------+