Cultural Care Theory Kelompok 3 2024 PDF
Document Details
Uploaded by Deleted User
Universitas Jenderal Soedirman
2024
Tags
Related
- Spiritual & Cultural Considerations at End of Life (2023-2024 Handouts) PDF
- NCM-120j Course Module PDF
- Nursing Theories: Theories & Systems PDF
- Qualitative Article: Cultural Experiences of American Indian Women With PCOS - PDF
- Transcultural Nursing Concept and Theory PDF
- Cultural Safety Note - Nursing Theory and Practice 2
Summary
This document is a course material on Cultural Care Theory, specifically for group 3 in the Nursing program at Universitas Jenderal Soedirman, 2024. It covers topics such as theory definition, assumptions, and concepts. It also includes a table of contents.
Full Transcript
Universitas Jenderal Soedirman Kelompok 3 - Keperawatan B 2022 Cultural Care Theory Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Program Studi Keperawatan Universitas Jenderal Soedirman...
Universitas Jenderal Soedirman Kelompok 3 - Keperawatan B 2022 Cultural Care Theory Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Program Studi Keperawatan Universitas Jenderal Soedirman 2024 Kelompok 3 Aisyah Farikha Azmi (I1B022050) Aisyah Wellen N.W. (I1B022062) M. Gilang Maulana (I1B022052) Fadilla Riendi Saputra (I1B022064) Azizah Nurul Hanun (I1B022054) Syanaz Raehana Zulfa (I1B022066) Nur Shabrina K.F. (I1B022056) Najla Azimah T. (I1B022070) Candrika Zahra Adelysa (I1B022058) Nisrina Khaizarani N. (I1B022072) Nelvy Nisa Nur Nafisa (I1B022060) Daftar Isi 1. Definisi 2. Asumsi 3. Konsep Cultural Care Theory 4. Perkembangan Teori 5. Meta Paradigma 6. Analisis Sunrise Model 7. Kelebihan dan Kekurangan Cultural Care Theory Definisi Madel eine L eining Transcultural Nursing juga dikenal sebagai Culture Care Theory (Teori er Perawatan Budaya), Leininger mendefinisikan Transcultural Nursing sebagai bidang keperawatan yang mempelajari dan menganalisis berbagai budaya dan subkultur, dengan mempertimbangkan nilai, keyakinan sehat-sakit, dan kebiasaan. Curtural Care merupakan konsep yang menekankan kemampuan perawat memahami latar belakang pasien, termasuk nilai, kepercayaan, dan pola ekspresinya. Transcultural Nursing adalah bidang keperawatan yang mempelajari budaya global untuk memahami nilai, keyakinan, dan kebiasaan pasien, sehingga perawat dapat memberikan pelayanan sesuai dengan budaya pasien. Sumber: Nursanti, I. 2023. Analisa Teori Transcultural Nursing Madeleine Leininger. Nusantara Hasana Journal, 3(8), 192-202. Putri, D. M. P. 2018. Keperawatan Transkultural Pengetahuan dan Praktik Berdasarkan Budaya. Yogyakarta: Pustaka Baru Pers. Asumsi Asumsi utama dari teori ini adalah bahwa perbedaan budaya mempengaruhi hasil perawatan kesehatan, di mana ketidaksesuaian perawatan dengan nilai budaya pasien dapat menyebabkan salah komunikasi, ketidakpuasan, bahkan penolakan perawatan. Oleh karena itu, penyesuaian perawatan dengan kebutuhan budaya pasien dianggap penting untuk meningkatkan kualitas asuhan dan kepuasan pasien. Putri, F., & Wahyuni, S. (2021). Peran teori perawatan budaya Leininger dalam praktek keperawatan di lingkungan multikultural. Jurnal Keperawatan Transkultural, 5(1), 45-52. Susanto, R., & Mulyani, H. (2019). Pentingnya keperawatan transkultural dalam meningkatkan kualitas asuhan. Jurnal Kesehatan Global, 7(3), 33-40 Konsep Cultural Care Theory Konsep transcultural care nursing Environment context menurut Leininger (1988) : Folk Health (well being) system Culture Healt Care Professional Health System Caring Cultural care prevention or Cultural Care maintenance Cultural care diversity Cultural Accomodation or Cultural Care university Negotiation Work view/sudut pandang Cultural Care Repatterning or Reconstruction Sosial Structure Al Ihksan Agus, S. K. (2021). TEORI KEPERAWATAN REVIEW DAN KRITIK. GUEPEDIA. Perkembangan Teori Meta Paradigma Manusia merupakan individu, Sehat merupakan segala Lingkungan merupakan unsur Serangkaian bentuk kelompok, keluarga yang bentuk kondisi individu yang yang akan mempengaruhi nilai. praktik keperawatan yang memiliki nilai dan norma yang berada dalam kondisi Lingkungan dapat diartikan diberikan sesuai latar dibutuhkan dalam menetapkan seimbang dan mampu sebagai lingkungan fisik, belakang budaya pasien dan melakukan serangkaian menjalankan aktivitas sehari- lingkungan sosial ataupun pilihan hidup. hari dengan baik simbolik Manusia sehat Lingkungan Keperawatan Analisis Sunrise Model Model ini menggunakan gambar matahari terbit sebagai metafora untuk menggambarkan bagaimana berbagai faktor budaya mempengaruhi praktik keperawatan dan bagaimana perawat harus memahami konteks budaya pasien untuk memberikan perawatan yang efektif dan sensitif. Komponen utama dalam sunrise model : Dimensi sosiokultural Sistem kesehatan Faktor kontekstual Kelebihan & Kekurangan Teori Cultural Care Kelebihan Kekurangan 1. Teori ini bersifat komprehensif dan holistik 1. Teori Leininger kurang memberikan panduan 2. Teori ini sangat berguna pada setiap kondisi konkret untuk asuhan keperawatan. perawatan untuk memaksimalkan pelaksanaan 2. Teori ini terlalu luas dan hanya berfungsi sebagai model-model teori lainnya (teori Orem, King, Roy, pendamping teori lain. dll). 3. Teori Leininger belum efektif dalam merubah klien 3. dapat mengatasi hambatan faktor budaya karena fokus pada satu intervensi. 4. membantu perawat untuk membuat keputusan 4. Penerapan teori ini memerlukan pemahaman yang kompeten dalam memberikan asuhan Antropologi agar asuhan optimal. (Nursanti, 2023) keperawatan. 5. Teori ini banyak digunakan sebagai acuan dalam penelitian dan pengembangan praktek keperawatan. Pengaplikasian Teori Salah satu contoh penerapan dari Cultural Care Theory : Intervensi Biological maternal sounds (murotal, lagu/musik tradisional, sholawat) melalui pendekatan keluarga dan transcultural care pada bayi premature dalam mencapai tidur tenang dan terjaga tenang Peran Perawat Komunitas 1. Memahami latar belakang budaya, nilai nilai, dan praktik kesehatan masyarakat yang mereka layani 2. Mengadaptasi pendekatan perawatan untuk mencerminkan dan menghormati kepercayaan atau budaya pasien 3. Pendidik dan Advokasi, dengan memberikan serta membantu memahami dan mengakses layanan kesehatan sesuai dengan budaya mereka Conclusion Keperawatan transkultural adalah bidang yang berfokus pada praktik keperawatan berbasis budaya, dengan Teori Perawatan Budaya Madeleine Leininger sebagai dasar utamanya. Teori ini menekankan pentingnya nilai, keyakinan, dan praktik budaya pasien dalam perawatan. Leininger mengembangkan sunrise model sebagai metafora pengaruh budaya terhadap praktik keperawatan. Untuk implementasi, perawat disarankan mengikuti pelatihan transkultural agar lebih kompeten dan mampu menerapkan perawatan yang sesuai dengan budaya pasien. Referensi Al Ihksan Agus, S. K. (2021). TEORI KEPERAWATAN REVIEW DAN KRITIK. GUEPEDIA. Andrews, M. M., & Boyle, J. S. (2019). Transcultural concepts in nursing care. Wolters Kluwer. Leininger, M. M. (1988). Leininger's theory of nursing: Cultural care diversity and universality. Nursing Science Quarterly, 1(4), 152- 160. Murdiyanti, D. (2019). Buku Keperawatan Transkultural Lengkap.pdf. In Keperawatan Transkultural. http://repository.akperykyjogja.ac.id/102/1/Buku Keperawatan Transkultural Lengkap.pdf Nursanti, I. (2023). ANALISA TEORI TRANSCULTURAL NURSING MADELEINE LEININGER. Nusantara Hasana Journal, 3(8), 192- 202. Putri, F., & Wahyuni, S. (2021). Peran teori perawatan budaya Leininger dalam praktek keperawatan di lingkungan multikultural. Jurnal Keperawatan Transkultural, 5(1), 45-52. Susanto, Wibowo Hanafi Ari Setyawati, R. T. S. A., Nurlaily, N. S. W. A. L. M. A. P., & Tribakti, W. R. A. B. A. I. (2023). Keperawatan Transcultural. In Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952. Susanto, R., & Mulyani, H. (2019). Pentingnya keperawatan transkultural dalam meningkatkan kualitas asuhan. Jurnal Kesehatan Global, 7(3), 33-40 Question Time Thank You