Bahan Kuliah Perilaku Kesehatan 2023 PDF
Document Details
Uploaded by UnforgettableXenon
UNHAS
Dr.dr.Sri Ramadany, M.Kes Zakiah, SKM, M.Kes dr. Nurul Qalby
Tags
Summary
This document is lecture notes on health behaviors. It covers topics such as the history and definition of health promotion, the definition and boundaries of behavior, health behaviors, behavioral domains, theories of behavioral change, strategies for changing health behaviors, and measurement of behavior changes for undergraduate students.
Full Transcript
PERILAKU KESEHATAN Dr.dr.Sri Ramadany, M.Kes Zakiah,SKM, M.Kes dr. Nurul Qalby Departemen IKM/IKK FK UNHAS Tujuan Pembelajaran Mahasiswa mampu : 1. Menjelaskan tentang sejarah dan definisi promosi kesehatan 2. Menjelaskan defenisi dan batasan perilaku 3. Menjela...
PERILAKU KESEHATAN Dr.dr.Sri Ramadany, M.Kes Zakiah,SKM, M.Kes dr. Nurul Qalby Departemen IKM/IKK FK UNHAS Tujuan Pembelajaran Mahasiswa mampu : 1. Menjelaskan tentang sejarah dan definisi promosi kesehatan 2. Menjelaskan defenisi dan batasan perilaku 3. Menjelaskan tentang perilaku kesehatan 4. Menjelaskan domain perilaku 5. Menjelaskan tentang teori perubahan perilaku 6. Menjelaskan strategi untuk mengubah perilaku kesehatan 7. Menjelaskan pengukuran perubahan perilaku. PENDAHULUAN Menurut Undang Undang (UU) Republik Indonesia No 17 Tahun 2023 Tentang Kesehatan : “ Kesehatan adalah keadaan sehat seseorang baik secara fisik, jiwa maupun sosial dan bukan sekedar terbebas dari penyakit untuk memungkinkan hidup produktif” PENDAHULUAN SEJARAH PERKEMBANGAN PROMOSI KESEHATAN Sebelum tahun 1965, dalam program-program kesehatan, Pendidikan Kesehatan hanya dianggap sebagai pelengkap Pelayanan Kesehatan. Sasarannya perorangan (individu) Tahun 1965-1975, sasaran program kesehatan mulai ditujukan kepada masyarakat. Sasaran program adalah peningkatan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan Tahun 1975-1985, istilahnya berubah menjadi Penyuluhan Kesehatan. Sasaran programnya adalah perubahan perilaku masyarakat tentang kesehatan. Tahun 1985-1995, dibentuk Direktoral Peran Serta Masyarakat (PSM) yang diberi tugas memberdayakan masyarakat. Tujuan dari PKM dan PSM saat itu adalah perubahan perilaku. Tahun 1995- sekarang, istilah PKM menjadi promosi kesehatan. Sasaran promosi kesehatan tidak hanya perubahan perilaku tetapi perubahan kebijakan atau perubahan sistem atau faktor lingkungan kesehatan Pendidikan Perilaku Promosi Kesehatan Kesehatan Kesehatan Apa itu Perilaku? Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, perilaku adalah suatu tanggapan atau reaksi individu terhadap rangsangan atau lingkungan. Perilaku merupakan respon/reaksi seorang individu terhadap stimulus yang berasal dari luar maupun dari dalam dirinya (Notoatmojo, 2010). Perilaku berisiko terhadap kesehatan adalah berbagai interaksi perilaku individu-individu yang dapat menimbulkan dampak buruk pada kesehatan, baik kesehatan individu itu sendiri maupun kesehatan komunitas (Raglin, 2011). Perilaku Individu & Perilaku Kolektif Domain Perilaku (Benyamin Bloom, 1908) Pengetahuan kognitif, cipta Perilaku Sikap afektif, rasa Tindakan Psikomotorik, karsa Batasan perilaku Respon seseorang terhadap stimulus dalam Perilaku terbuka bentuk terselubung atau tertutup Contoh : pentingnya pemeriksaan kehamilan, (covert behavior) seseorang tau bahwa HIV/AIDS menular Respon seseorang terhadap stimulus dalam Perilaku tertutup Tindakan atau nyata Contoh : seorang ibu mengantarkan anak untuk (overt behavior) imunisasi, penderita TB paru minum obat teratur PERILAKU KESEHATAN Perilaku sehat adalah tindakan yang dilakukan individu untuk memelihara dan meningkatkan kesehatannya, termasuk pencegahan penyakit, perawatan kebersihan diri, penjagaan kebugaran melalui olah raga dan makanan bergizi Perilaku sakit diartikan sebagai segala bentuk tindakan yang dilakukan oleh individu yang sedang sakit agar memperoleh kesembuhan Perilaku peran sakit adalah tindakan yang dilakukan untuk mencari kesembuhan, memelihara dan meningkatkan kesehatan.Perilaku ini adalah segala aktivitas individu yang menderita sakit untuk memperoleh kesembuhan Determinan Perilaku Kesehatan (WHO) Resources (R) Thought & Feeling (Tf) Pendukung untuk terjadinya Hasil pemekiran-pemikiran perilaku seseorang atau dan perasaan-perasaan masyarakat sesorang atau lebih tepat diartikan pertimbangan- pertimbangan pribadi Personal References (Pr) Culture (C) Adanya acuan atau Faktor eksternal untuk referensi dari seseorang terbentuknya perilaku atau pribadi yang dipercayai seseorang B = F (Tf, Pr, R, C) Teori Ilmu Perilaku Precede-Proceed Model (Lawrance Green) HBM Theory (Health Beliefs Model) Theory of Reasined Action and Planned Behavior Integrated Behavioral Model (IBM) Theory ABC Teori Lawrence Green Faktor Predisposisi pengetahuan, sikap, keyakinan, kepercayaan, (disposing factor) nilai-nilai, tradisi, Faktor Pemungkin sarana dan prasaran atau fasilitas (enabling factor) Faktor Penguat contoh dari para tokok masyarakat (reinforcing factors) Secara matematis dapat dituliskan B= F (Pf, Ef, Rf) Faktor – faktor yang mempengaruhi perilaku Predisposing factors, yaitu faktor-faktor yang mendahului perilaku yang memberikan dasar rasional atau motivasi untuk perilaku tersebut. Faktor tersebut antara lain pengetahuan, sikap, nilai, kepercayaan, dan keyakinan. Enabling factors, yaitu faktor-faktor yang mendahului perilaku yang memungkinkan sebuah motivasi untuk di realisasikan. Yang termasuk dalam faktor ini adalah ketersediaan sumber daya kesehatan (sarana kesehatan, rumah sakit dan tenaga), keterjangkauan sumber daya, dan ketrampilan tenaga kesehatan. Reinforcing factors, yaitu faktor-faktor yang mengikuti sebuah perilaku yang memberikan pengaruh berkelanjutan terhadap perilaku tersebut dan berkontribusi terhadap persistensi atau penanggulangan perilaku tersebut. Misalnya, sikap dan perilaku tokoh masyarakat, tokoh agama, petugas kesehatan, dan peraturan-peraturan yang terkait dengan Kesehatan. Health Belief Model (HBM) Menurut Notoadmojo (2012) health belief model merupakan suatu bentuk penjabaran dari sosio-psikologi. Model ini diciptakan karena adanya masalah- masalah kesehatan yang dapat dilihat dari kegagalan masyarakat atau individu dalam menerima usaha pencegahan dan penyembuhan penyakit yang diselenggarakan oleh provider kesehatan. Menurut Rizoi (2018) health belief model adalah model yang spesifikasikan bagaimana individu secara kognitif menunjukan perilaku sehat maupun usaha untuk menuju sehat atau penyembuhan suatu penyakit Menurut Sarafino (dalam Rahmah & Masnaeni, 2018) health belief model merupakan salah satu model kognitif yang digunakan untuk mengetahui perilaku Kesehatan Dimensi Health Belief Model Perceived Susceptibility (kerentanan yang dirasakan) Perceived Severity (bahaya atau kesakitan yang dirasakan) Perceived Barriers (hambatan yang dirasakan) Perceived Benefit Self Efficacy Perceived susceptibility to the problem Perceived threat Perceived seriousness of the consequences Self- efficacy (perceived ability to carry out Perceived benefits recommended of specified action action) Outcome expectations Perceived barriers to taking action Health Belief Model (Nutbeam, Harris and Wise 2010) cited in Cragg, L., Davies, M., & MacDowall, W. (2013). Health Promotion Theory (2nd Edition ed.). Maidenhead: Open University Press. 18 Teori ABC Anteseden Behavior Consequence Bentuk – bentuk perubahan perilaku 1. Perubahan alamiah ( Natural change) 2. Perubahan terencana ( Planned change) 3. Kesediaan untuk berubah (Readines to Change) HAL-HAL ESENSIAL UNTUK PERUBAHAN PERILAKU 01 Perubahan pendapat, ide,gagasan, keyakinan. 02 Perubahan sikap positif 03 Mengubah perilaku 04 Membangun hubungan sosial 05 Menimbulkan tindakan yang dikehendaki. Strategi perubahan perilaku Menurut WHO ada tiga strategi yang biasa digunakan dalam Pendidikan Kesehatan : 1. Menggunakan kekuatan / kekuasaan dan dorongan 2. Pemberian informasi 3. Diskusi dan partisipasi Strategi perubahan perilaku kesehatan Strategi perubahan perilaku Kesehatan yang dapat digunakan oleh tenaga Kesehatan untuk dapat mengubah perilaku Kesehatan klien : 1. Meningkatkan kesadaran 2. Mengevaluasi Kembali diri sendiri 3. Menetapkan tujuan untuk berubah 4. Mempromosikan efikasi diri 5. Meningkatkan manfaat dari adanya perubahan 6. Menggunakan clue untuk melakukan perubahan 7. Mengelola hambatan untuk berubah TANGGA PERUBAHAN PERILAKU Perilaku Menghargai Menetap Konseling Mengadopsi Mendorong/ Mau mencoba mememotivasi Memberi Tahu Informasi Tidak Tahu Pengukuran Perilaku Pengukuran perilaku tertutup (Pengetahuan dan sikap) 1. Kuantitatif : a. wawancara b. Angket 2. Kualitatif : a. Wawancara mendalam b. Diskusi kelompok terfokus (DKT) atau FGD c. Pengamatan (observasi) Pengukuran Perilaku Pengukuran perilaku terbuka (Praktek /Tindakan) 1. Langsung : mengamati terhadap perilaku sasaran (responden) 2. Tidak langsung : a. Metode recall b. Melalui orang lain PARADIGMA SEHAT BPJS Kesehatan bersama Pemerintah Ikut mensosialisasikan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) Pelayanan promotif dan preventif dalam paket Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) termasuk upaya pencegahan sekunder dan deteksi dini penyakit (INPRES No. 1 Th. 2017) Pemberdayaan Masyarakat → Partisipasi Masyarakat Sadar/ Mau Mampu Perilaku Keluarga Tahu Berperan aktif sehat (attitude) (practice) Sehat (knowledge) Pemberian informasi terus menerus dan berkesinambungan PEPATAH CINA saya dengar, saya tahu saya lihat, saya mengerti saya lakukan, saya bisa Referensi Promosi Kesehatan dan ilmu perilaku, Windi Chusniah Rachmawati, S,KM., M.Kes ( halaman 21 – 44) Buku Ajar Promosi Kesehatan, Adventus MRL, SKM.,M.Kes I Made Merta Jaya, M.Kes Ns. Donny Mahendra, S.Kep ( Halaman 43 – 83) Promosi Kesehatan, Ira Nurmala, Fauzie Rahman, Adi Nugroho, Neka Erlyani, Nur Laily, Vina Yulia anhar, (Halaman 43) Perilaku Kesehatan dan Pengukurannya, Novita Rany. (Halaman 63-76) Terima Kasih