AGAMA KEL 13 1B STR SANLING.docx
Document Details
Uploaded by ExcitingPeach
Tags
Full Transcript
**PERTANYAAN 1. NAJLA ALLEA KEISYA (241211056)** Katanya, Islam adalah rahmatan Lil alamin artinya sebagai rahmat bagi seluruh alam. Tapi mengapa masi banyaknya perlakuan rasisme dan deskriminasi pada saat ini? **JAWAB :** Konsep Rahmatan Lil Alamin dalam Islam mengacu pada ajaran bahwa nabi Muha...
**PERTANYAAN 1. NAJLA ALLEA KEISYA (241211056)** Katanya, Islam adalah rahmatan Lil alamin artinya sebagai rahmat bagi seluruh alam. Tapi mengapa masi banyaknya perlakuan rasisme dan deskriminasi pada saat ini? **JAWAB :** Konsep Rahmatan Lil Alamin dalam Islam mengacu pada ajaran bahwa nabi Muhammad SAW. dan pesan agama islam diberikan sebagai rahmat untuk seluruh manusia dan alam namun praktik rasisme dan diskriminasi masih terjadi di berbagai belahan dunia termasuk di komunitas muslim. bahkan orang muslim yang lebih mendominasi, merasa mereka yang paling baik, paling paham agama dan melihat rendah orang lain seperti memandang sebelah mata wanita yang belum berhijab, orang yang berada di lingkungan 'malam', preman dan lain sebagainya. ada beberapa faktor yang dapat menjelaskan mengapa perlakuan tersebut masih berlangsung, yaitu: - Interpretasi yang beragam. Interpretasi : kesimpulan pandangan seseorang terhadap sesuatu. Tidak semua orang memahami atau menerapkan ajaran Islam dengan cara yang sama. Beberapa individu mungkin mengambil pendekatan yang sempit terhadap agama hingga dapat mendorong perilaku diskriminasi. Seperti memberi lingkaran pada dirinya sendiri yang beranggapan dia harus berteman dengan orang yang sekelompok dengannya. - Pengaruh Budaya. Kebudayaan lokal dan tradisi dapat mempengaruhi cara orang memahami dan mempraktikkan agama. Dalam beberapa kasus, norma budaya yang diskriminatif dapat berlawanan dengan ajaran Islam yang seharusnya inklusif. Inklusif berarti menyeluruh, melibatkan semua orang dari berbagai kelompok tanpa meninggalkan salah satunya. Contohnya yaitu baduy dalam. Terlepas dari tradisi yang mereka anut sejak zaman dahulu, tapi anak-anak dan remaja pada wilayah tersebut tidak mendapatkan hak yang sama dalam bidang pendidikan. - Ketidakpahaman. banyak orang mungkin tidak memahami prinsip-prinsip dasar agama Islam tentang kesetaraan dan persaudaraan. Pendidikan yang kurang memadai atau ada informasi yang salah dapat berkontribusi dalam sikap rasisme dan diskriminatif. - Dinamika sosial dan ekonomi (perubahan status sosial dan ekonomi). Ketidaksamaan sosial dan ekonomi dapat mendorong kelompok tertentu untuk merasa superior atau menumbuhkan prasangka terhadap kelompok lain. - Politik dan ideologi. kadang-kadang rasisme dan diskriminasi dapat digunakan sebagai alat politik untuk memecah belah masyarakat atau untuk mendapatkan kekuasaan. Dari beberapa alasan mengapa masih banyaknya perlakuan rasisme dan diskriminasi pada saat ini berikut upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi perlakuan tersebut, diantaranya: - Edukasi dan kesadaran. meningkatkan pendidikan tentang keberagaman dan pentingnya menghargai perbedaan. Namun, bagaimanapun kita memberikan edukasi kepada seseoran,g tapi kalau orang tersebut yang tidak memiliki kesadaran untuk merubah hal itu, maka semuanya juga sia-sia. Tapi yang terpenting sekarang, bagaimana cara kita berlaku kepada orang lain dan lingkungan kita. Kita yang tahu apa dan kapan kita akan berbuat sesuatu. Maka mulailah dari diri kita sendiri. Tanamkan Islam yang Rahmatan Lil Alamin dengan menghargai dan berbuat baik pada siapapun dan apapun. Jika tidak bisa menghentikan setidaknya mengurangi perilaku rasisme dan diskriminasi, serta membangun masyarakat yang lebih inklusif dan harmonis. **PERTANYAAN 2. NAJLA ALLEA KEISYA (241211056)** Bagaimana cara mengimplementasikan Islam yang Rahmatan Lil Alamin di negara yang minoritas Islam? **JAWAB :** Dalan hal mengimplementasikan islam yang Rahmatan Lil Alamin di negara yang minoritas islam dapat di melalui beberapa pendekatan yaitu : - Dialog interfaith Dialog interfaith artinya dialog antar kepercayaan mengacu pada interaksi kooperatif, konstruktif, dan positif antara orang-orang dari tradisi agama yang berbeda keyakinan spiritual baik di tingkat individu dan institusional. Membangun komunikasi dan dialog antara berbagai agama dapat menciptakan pemahaman yang lebih dan saling menghormati. Contohnya menyelenggarakan forum diskusi, seminar, dan acara sosial yang melibatkan pembukaan agama dari berbagai latar. - Pendekatan Budaya. Menginterpretasikan ajaran dan nilai nilai Islam ke dalam budaya lokal dengan cara yang menghormati tradisi yang ada untuk menunjukkan bahwa islam dapat berkontribusi positif bagi masyarakat. - Kolaborasi dengan organisasi lain. Bekerja sama dengan organisasi yang memiliki tujuan serupa baik yang berkaidengan agama maupun yang tidak. Kolaborasi ini bisa memperkuat upaya untuk menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan harmonis. - Penggunaan media. Memanfaatkan media sosial dan platform komunikasi lainnya untuk memperluas pesan kasih, kedamaian, dan toleransi yang sesuai dengan prinsip Rahmatan Lil Alamin. - Kepedulian sosial. Terlibat dalam kegiatan layanan sosial yang bermanfaat bagi seluruh komunitas tanpa memandang latar belakang agama. Ini bisa merupakan memberikan bantuan kepada yang membutuhkan, program kesehatan, atau kegiatan lingkungan. Islam yang Rahmatan Lil Alamin mengajarkan kita untuk saling menghargai seperti 'agamamu agamamu, agamaku agamaku'. Jadi mengimplementasikan Islam yang Rahmatan Lil Alamin di negara yang minoritas Muslim, kita dapat mencerminkan Islam yang damai dan mampu menghargai agama atau kepercayaan orang lain tanpa membatasi diri untuk berinteraksi dengan mereka. Karena sejatinya kita manusia merupakan makhluk sosial dan hidup berdampingan dengan orang lain. Dengan pendekatan yang tepat, nilai-nilai islam dapat diperkenalkan dan diterima dalam masyarakat yang beragam menciptakan lingkungan yang penuh toleransi dan saling menghormati satu sama lain.