Organizational Behavior (6) Foundation of Group Behavior PDF

Document Details

StylishQuasimodo

Uploaded by StylishQuasimodo

Robbins et al.

Tags

organizational behavior group behavior organizational studies business management

Summary

This document provides an overview of organizational behavior, focusing on the foundation of group behavior. It discusses the different types of groups, including formal and informal groups, and introduces the stages of group development and the factors that influence group processes. It also includes examples of formal groups and a model for group behavior.

Full Transcript

Organizational Behavior (6) Foundation of Group Behavior 1 SOURCE: Robbins et al., 2009 2 What is group? (class discussion) 3 01 Understanding Groups ❑ 01.1 Pengertian Group  Dua atau lebih individ...

Organizational Behavior (6) Foundation of Group Behavior 1 SOURCE: Robbins et al., 2009 2 What is group? (class discussion) 3 01 Understanding Groups ❑ 01.1 Pengertian Group  Dua atau lebih individu yang berinteraksi dan saling bergantung yang berkumpul untuk mencapai tujuan tertentu (Two or more interacting and interdependent individuals who come together to achieve particular goals). ❑ 01.2 Formal groups  Kelompok kerja yang ditentukan oleh struktur organisasi yang telah menetapkan tugas dan tugas pekerjaan (Work groups defined by the organization’s structure that have designated work assignments and tasks).  Perilaku yang sesuai didefinisikan dan diarahkan pada tujuan organisasi (Appropriate behaviors are defined by and directed toward organizational goals). ❑ 01.3 Informal groups  Kelompok yang dibentuk secara mandiri untuk memenuhi kebutuhan sosial anggotanya (Groups that are independently formed to meet the social needs of their members). 4 Examples of Formal Groups ❑ 01.4 Command Groups Grup yang ditentukan oleh bagan organisasi dan terdiri dari individu yang melapor langsung ke manajer tertentu (Groups that are determined by the organization chart and composed of individuals who report directly to a given manager). ❑ 01.5 Task Groups Kelompok yang terdiri dari beberapa individu yang disatukan untuk menyelesaikan tugas pekerjaan tertentu; Keberadaan mereka seringkali bersifat sementara karena begitu tugas selesai, grup tersebut bubar (Groups composed of individuals brought together to complete a specific job task; their existence is often temporary because once the task is completed, the group disbands). Exhibit 15.2a 5 Examples of Formal Groups (cont’d) ❑ 01.6 Cross-functional Teams Kelompok yang menyatukan pengetahuan dan keterampilan individu dari berbagai wilayah kerja atau kelompok yang anggotanya telah dilatih untuk melakukan pekerjaan satu sama lain (Groups that bring together the knowledge and skills of individuals from various work areas or groups whose members have been trained to do each others’ jobs). ❑ 01.6 Self-managed Teams Grup yang pada dasarnya independen dan selain tugas mereka sendiri, mengambil tanggung jawab tradisional seperti perekrutan, perencanaan dan penjadwalan, dan evaluasi kinerja. (Groups that are essentially independent and in addition to their own tasks, take on traditional responsibilities such as hiring, planning and scheduling, and performance evaluations). Exhibit 15.2b 6 02 Stages in Group Development ❑ 02.1 Forming ❑ 02.4 Performing Struktur kelompok yang berfungsi penuh Anggota bergabung dan memulai proses memungkinkan kelompok untuk fokus mendefinisikan tujuan, struktur, dan melakukan tugas yang ada (A fully kepemimpinan kelompok (Members join and functional group structure allows the group to begin the process of defining the group’s purpose, focus on performing the task at hand). structure, and leadership). ❑ 02.5 Adjourning ❑ 02.2 Storming Grup ini bersiap untuk bubar dan tidak lagi peduli dengan kinerja tingkat tinggi Konflik intrakelompok terjadi ketika individu (The group prepares to disband and is no menolak kontrol oleh kelompok dan tidak longer concerned with high levels of performance). setuju atas kepemimpinan (Intragroup conflict occurs as individuals resist control by the group and disagree over leadership). ❑ 02.3Norming Konflik intrakelompok terjadi ketika individu menolak kontrol oleh kelompok dan tidak setuju atas kepemimpinan (Close relationships develop as the group becomes cohesive and establishes its norms for acceptable behavior). 7 Stages of Group Development Exhibit 15.2 8 03 Group Behavior Model Kondisi eksternal yang dikenakan pada kelompok Exhibit 15.3 9 04 Work Group Behavior 04.1 Internal Variables Affecting Group Behavior  Kemampuan individu anggota kelompok (The individual abilities of the group’s members).  Ukuran grup (The size of the group).  Tingkat konflik (The level of conflict).  Tekanan internal pada anggota untuk menyesuaikan diri dengan norma-norma kelompok (The internal pressures on members to conform o the group’s norms). 10 04.2 Conditions Affecting Group Behavior ❑ External ❑ Internal Group (Organizational) Variables Conditions  Individual competencies and  Overall strategy traits of members  Authority structures  Group structure  Formal regulations  Size of the group  Available organizational resources  Cohesiveness and the level of intragroup conflict  Employee selection criteria  Performance management  Internal pressures on (appraisal) system members to conform o the  Organizational culture group’s norms  General physical layout 11 05 Group Structure ❑05.1 Role Seperangkat pola perilaku yang diharapkan dikaitkan dengan seseorang yang menempati posisi tertentu dalam unit sosial yang membantu kelompok dalam penyelesaian tugas atau mempertahankan kepuasan anggota kelompok.  Role identity. Role perception. Role expectations  Role conflict: experiencing differing role expectations  Role ambiguity: uncertainty about role expectations  Zimbardo’s simulated prison 12 Group Structure (cont’d) ❑ 05.2 Norms  Acceptable standards or expectations that are shared by the group’s members.  Common types of norms  Effort and performance norms:  Output levels, absenteeism, promptness, socializing  Norma penampilan (Appearance norms): Dress  Norma pengaturan sosial (Social arrangement norms): Loyalty 13 Group Structure (cont’d) ❑05.3 Reference Group: kelompok ingin memiliki norma yang sesuai (group to which one belongs or wants to belong with norms are likely to conform) ❑05.4 Conformity ▪ Individu menyesuaikan diri agar dapat diterima oleh kelompok. ▪ Tekanan kelompok dapat berdampak pada penilaian dan sikap individu anggota. ▪ Efek konformitas tidak sekuat dulu, meski masih merupakan kekuatan yang dominan. ❑ 05.5 Groupthink Tekanan yang luas dari orang lain dalam kelompok yang sangat kohesif atau terancam yang menyebabkan anggota individu untuk mengubah pendapat mereka agar sesuai dengan kelompok. 14 Group Structure (cont’d) ❑ 05.6 Perilaku Tempat Kerja yang Menyimpang (Deviant workplace Behavior): Perilaku antisosial yang sengaja dilakukan untuk melanggar norma-norma yang ditetapkan – citra negatif kepada anggota dan organisasi (antisocial behavior that intentionally done to violate established norms – negative image to members and organization) ❑ 05.7 Status Sistem  Status sistem formal akan efektif ketika peringkat yang dirasakan dari seorang individu dan simbol status yang diberikan individu itu kongruen.  Sistem status formal efektif ketika peringkat yang dirasakan dari seorang individu dan simbol status yang diberikan individu itu kongruen. 15 Group Structure (cont’d) ❑ 05.7.1 Status and norms ▪ Status mengacu pada posisi relatif seseorang dalam hierarki sosial atau kelompok ▪ Norma adalah aturan tidak tertulis yang mengatur perilaku anggota dalam kelompok. ❑ 05.7.2 Status equity ▪ Status equity yaitu konsep kesetaraan atau keseimbangan dalam distribusi status di antara anggota kelompok meliputi Pengakuan yang Adil, Distribusi yang Seimbang, Keterbukaan dan Transparansi, Keadilan dan Kesetaraan, serta Pemeliharaan Keseimbangan ❑ 05.7.3 Social Loafing  Kecenderungan individu untuk mengeluarkan lebih sedikit usaha ketika bekerja secara kolektif daripada ketika bekerja secara individu (The tendency for individuals to expend less effort when working collectively than when work individually). 16 Group Structure (cont’d) 05.8 Group Structure: Group Size ❑ 05.8.1 Small groups ❑ 05.8.3 Social Loafing  Complete tasks faster than The tendency for individuals larger groups. to expend less effort when  Make more effective use of facts. working collectively than when work individually. ❑ 05.8.2 Large groups  Solve problems better than small groups.  Are good for getting diverse input.  Are more effective in fact-finding. 17 Group Structure (cont’d) ❑ 05.9 Group Cohesiveness  Tingkatan anggota tertarik pada kelompok dan berbagi tujuan kelompok (The degree to which members are attracted to a group and share the group’s goals).  Kelompok yang sangat kohesif lebih efektif dan produktif daripada kelompok yang kurang kohesif ketika tujuan mereka selaras dengan tujuan organisasi (Highly cohesive groups are more effective and productive than less cohesive groups when their goals aligned with organizational goals). 18 The Relationship Between Cohesiveness and Productivity Keselarasan tujuan kelompok & organisasi Exhibit 15.5 19 06 Group Processes 06.1 Group Decision Making  Advantages  Disadvantages  Menghasilkan informasi dan  Time consuming pengetahuan yang lebih  Minority domination lengkap.  Pressures to conform  Menghasilkan alternatif yang  Ambiguous responsibility lebih beragam.  Meningkatkan penerimaan solusi.  Meningkatkan legitimasi keputusan. 20 06. Group Processes (Cont’d) 06.2 Group versus Individual Decision Making Criteria of Effectiveness Groups Individuals Accuracy ✓ Speed ✓ Creativity ✓ Degree of acceptance ✓ Efficiency ✓ Exhibit 15.6 21 06.3 Techniques for Making More Creative Group Decisions Exhibit 15.7 22 07 Group Tasks ❑ Tugas yang sangat kompleks dan perlu saling bergantung (Highly complex and interdependent tasks require):  Effective communications: discussion among group members.  Controlled conflict: More interaction among group members. 23 08 Work Team 08.1 What Is a Team? Sebuah kelompok yang anggotanya bekerja secara intens pada tujuan bersama tertentu menggunakan sinergi positif mereka, akuntabilitas individu dan timbal balik, dan keterampilan yang saling melengkapi (A group whose members work intensely on a specific common goal using their positive synergy, individual and mutual accountability, and complementary skills). 08.2 Types of Teams ❑ Problem-solving teams ❑ Self-managed work teams ❑ Cross-functional teams ❑ Virtual teams 24 08. Work Team (Cont’d) 08.3 Advantages of Using Teams  Teams outperform individuals.  Teams provide a way to better use employee talents.  Teams are more flexible and responsive.  Teams can be quickly assembled, deployed, refocused, and disbanded. 25 08. Work Team (Cont’d) 08.4 Types of Teams ❑ 08.4.1 Problem-solving Teams Karyawan dari departemen dan area fungsional yang sama yang terlibat dalam upaya meningkatkan aktivitas kerja atau untuk memecahkan masalah tertentu (Employees from the same department and functional area who are involved in efforts to improve work activities or to solve specific problems) ❑ 08.4.2 Self-managed Work Teams Sekelompok karyawan formal yang beroperasi tanpa manajer dan bertanggung jawab atas proses atau segmen kerja yang lengkap (A formal group of employees who operate without a manager and responsible for a complete work process or segment). 26 08. Work Team (Cont’d) ❑ 08.4.3 Cross-functional Teams Pengelompokan hibrid individu yang ahli dalam berbagai spesialisasi dan yang bekerja sama dalam berbagai tugas (A hybrid grouping of individuals who are experts in various specialties and who work together on various tasks). ❑ 08.4.4 Virtual Teams Tim yang menggunakan teknologi komputer untuk menghubungkan anggota yang tersebar secara fisik untuk mencapai tujuan bersama (Teams that use computer technology to link physically dispersed members in order to achieve a common goal). 27 08. Work Team (Cont’d) 28 08. Work Team (Cont’d) 29 08. Work Team (Cont’d) 08.5. Characteristics of Effective Teams Exhibit 15.10 30 08. Work Team (Cont’d) Characteristics of Effective Teams  Memiliki pemahaman yang jelas  Bersatu dalam komitmen mereka tentang tujuan mereka. terhadap tujuan tim.  Memiliki anggota yang  Memiliki sistem komunikasi yang kompeten dengan keterampilan baik. teknis dan interpersonal yang  Memiliki keterampilan negosiasi relevan. yang efektif  Menunjukkan rasa saling percaya  Memiliki kepemimpinan yang tepat yang tinggi pada karakter dan  Memiliki lingkungan yang integritas anggotanya. mendukung secara internal dan eksternal 31 32 33 TERIMA KASIH 34

Use Quizgecko on...
Browser
Browser