Summary

This document is a collection of 1000 K3 questions or problems on various aspects of safety and human sensing. It covers numerous topics related to how the human senses detect dangers and potential risks in work settings and the use of technology to enhance human senses. It also covers issues like the impact of technology on human health and how to handle situations where functions of the senses are lost or impaired.

Full Transcript

1000 Soal K3 Author: Isor 083137765943 (Gopay) Barangkali inimah, Geprek 71 CHAPTER I Sistem somatosensori memainkan peran penting dalam mendeteksi bahaya di lingkungan kita. Bagaimana cara kerja sistem somatosensori dalam merespons rangsangan yang dianggap berbahaya bagi tubuh? A. Sistem soma...

1000 Soal K3 Author: Isor 083137765943 (Gopay) Barangkali inimah, Geprek 71 CHAPTER I Sistem somatosensori memainkan peran penting dalam mendeteksi bahaya di lingkungan kita. Bagaimana cara kerja sistem somatosensori dalam merespons rangsangan yang dianggap berbahaya bagi tubuh? A. Sistem somatosensori mengabaikan rangsangan yang berpotensi membahayakan, karena fokus utamanya adalah pada sentuhan ringan dan tekstur. B. Sistem somatosensori mengirimkan sinyal melalui reseptor rasa sakit (nociceptors) ke otak, yang kemudian memproses rasa sakit sebagai tanda bahaya. C. Sistem somatosensori hanya mengidentifikasi perubahan suhu, tanpa memberikan peringatan terhadap bahaya fisik. D. Sistem somatosensori memproses semua rangsangan secara setara tanpa memprioritaskan rangsangan yang berpotensi membahayakan tubuh. Manakah dari pernyataan berikut yang benar mengenai hubungan antara indera getaran dan subsistem sensorik taktil pada manusia? A. Manusia dapat merasakan getaran pada tingkat rendah dengan efisiensi yang sama seperti reptil dan beberapa mamalia. B. Indera vestibular manusia memungkinkan kita untuk merasakan getaran besar, tetapi tidak mampu mendeteksi getaran pada tingkat rendah seperti yang dapat dilakukan beberapa hewan. C. Manusia tidak dapat mendeteksi getaran sama sekali, baik pada tingkat rendah maupun tinggi. D. Semua hewan merasakan getaran dengan cara yang sama, tanpa memandang spesiesnya. Menurut (Hayashida, Gonzalez, & Kondo, 2006), indra pengecap (rasa), penciuman (bau), dan sensasi trigeminal (iritasi) secara kolektif termasuk ke dalam jenis indra? A. Indera Kimia B. Indera Somatosensorik C. Operasi Indera D. Indera Kinestetik Mengapa sistem sensor manusia sering kali tidak memadai untuk mendeteksi bahaya di dunia modern? A. Karena sistem sensor manusia berkembang terlalu lambat dibandingkan dengan perubahan teknologi modern. B. Karena manusia memiliki kecenderungan untuk mengabaikan bahaya di lingkungan mereka. C. Karena sistem sensor manusia lebih baik untuk mendeteksi ancaman fisik daripada bahaya psikologis. D. Karena manusia lebih bergantung pada teknologi daripada kemampuan sensorik mereka sendiri. Faktor psikologis apa yang paling signifikan mempengaruhi persepsi risiko seseorang di lingkungan kerja? A. Pengalaman masa lalu dengan kecelakaan B. Kebijakan perusahaan tentang keselamatan C. Tingkat kepuasan kerja D. Pengaruh rekan kerja dan perilaku kelompok Salah satu fitur utama dari sistem sensorik manusia adalah... A. Visual B. Offactory C. Somatosensory D. Plastisitas Menurut Garcia-Esparcia et al. (2013), sensor kortikal pengecap dan penciuman sering terpengaruh pada pasien dengan: A. Penyakit Alzheimer B. Penyakit Huntington C. Penyakit Parkinson D. Skizofrenia Menurut Rosenblum & Gordon (2012), fitur utama dari sistem sensorik manusia meliputi, kecuali? A. Multisensorik B. Vestibular C. Plastisitas D. Redundansi Menurut Siegel (2009), tingkat kesadaran mana yang merupakan bagian dari kesadaran diri atau pengetahuan diri? A. Pengamatan, konsepsi, dan pengetahuan B. Pengamatan, sensasi, dan pengetahuan C. Pengamatan, sensasi, dan konsepsi D. Sensasi, konsepsi, dan pengetahuan Apa yang dimaksud dengan "menggabungkan rangsangan sensorik" dalam konteks kemampuan sensorik manusia? a. Kemampuan untuk merasakan satu jenis rangsangan saja, seperti hanya melihat atau hanya mendengar. b. Kemampuan untuk merasakan berbagai jenis rangsangan secara terpisah-pisah. c. Kemampuan untuk mengintegrasikan berbagai jenis rangsangan (seperti penglihatan, pendengaran, sentuhan) menjadi persepsi yang koheren. d. Kemampuan untuk mengabaikan rangsangan yang tidak relevan. Apa yang dimaksud dengan "sensing danger"? A) Proses otak menggabungkan informasi dari berbagai indera untuk memahami lingkungan sekitar. B) Cara tubuh menyadari dan memahami apa yang terjadi di sekitar kita dan dalam diri sendiri. C) Kemampuan otak untuk menyimpan, mengolah, dan mengambil kembali informasi. D) Persepsi tubuh memahami rangsangan dengan selektivitas. Indra somatosensorik melibatkan kemampuan tubuh untuk mendeteksi perubahan dari dalam tubuh, seperti detak jantung dan tekanan darah. Berdasarkan hal ini, manakah pernyataan berikut yang tidak benar tentang somatosensorik? A. Indra somatosensorik hanya merespon rangsangan eksternal yang berasal dari lingkungan sekitar tubuh. B. Rasa sakit yang dirasakan tubuh lebih berfokus pada apa yang terjadi di dalam tubuh dibandingkan dengan luar tubuh. C. Rasa lapar adalah salah satu mekanisme dasar yang berhubungan dengan indra somatosensorik untuk menjaga kelangsungan hidup. D. Sistem somatosensorik memantau sinyal dari dalam tubuh untuk memberi tahu sistem saraf pusat tentang kondisi tubuh. Apa tujuan utama dari sistem yang mampu mendeteksi bahaya (sensing danger)? A. Meningkatkan efisiensi operasional perusahaan B. Mengidentifikasi dan mengurangi risiko sebelum menjadi ancaman yang signifikan C. Meningkatkan kecepatan produksi D. Mengurangi biaya tenaga kerja Jika ada fungsi sensorik yang hilang atau berkurang, bagaimana cara yang dapat dilakukan untuk menggantikan fungsi tersebut? A. Mengabaikan fungsi sensorik yang hilang dan melanjutkan aktivitas seperti biasa. B. Meningkatkan kemampuan indera lain atau menggunakan perangkat bantuan khusus. C. Menurunkan tingkat risiko dengan mengurangi kecepatan kerja. D. Menghindari situasi yang dapat memicu hilangnya fungsi sensorik lebih lanjut. Dalam sebuah organisasi, terjadi peningkatan insiden yang diakibatkan oleh kurangnya "Sensing Danger". Manakah dari strategi berikut yang paling efektif untuk meningkatkan kesadaran karyawan terhadap pentingnya mengenali dan melaporkan potensi bahaya? a) Mengharuskan karyawan untuk menandatangani pernyataan bahwa mereka memahami semua risiko di tempat kerja. b) Mengadakan pelatihan berkelanjutan yang fokus pada pengembangan keterampilan deteksi bahaya dan simulasi situasi berisiko. c) Meningkatkan pengawasan tanpa melibatkan karyawan dalam proses deteksi bahaya. d) Memberikan insentif kepada karyawan yang tidak melaporkan adanya potensi bahaya untuk mengurangi ketakutan akan konsekuensi negatif. Equilibrioception adalah kemampuan manusia untuk menjaga keseimbangan dan orientasi tubuh, yang melibatkan beberapa sistem sensorik utama. Salah satu contoh mekanisme ini adalah ketika seseorang berputar, sistem vestibular dan penglihatan bekerja sama untuk menjaga stabilitas pandangan. Mengingat peran penting dari berbagai sistem sensorik dalam equilibrioception, pernyataan mana yang paling tepat mengenai hubungan dan fungsinya? A. Sistem vestibular di telinga bagian dalam sepenuhnya bertanggung jawab untuk menjaga keseimbangan tubuh tanpa memerlukan kontribusi dari sistem penglihatan atau indera sentuhan. B. Indera sentuhan dan kinestetik secara langsung mendeteksi pergerakan dan orientasi kepala, sementara sistem vestibular bertugas mengukur posisi tubuh relatif terhadap lingkungan sekitar. C. Ketika terjadi masalah pada sistem vestibular, sistem penglihatan dapat sepenuhnya mengkompensasi kekurangannya, sehingga tubuh tidak akan mengalami pusing atau ketidakseimbangan. D. Kolaborasi antara sistem vestibular, penglihatan, dan indera sentuhan diperlukan untuk menjaga keseimbangan tubuh, terutama dalam situasi di mana tubuh sedang bergerak atau berpindah posisi. Menurut Bor (2012), kemampuan sensorik manusia memiliki keunggulan dibandingkan makhluk lain karena: A. Manusia dapat merespons rangsangan sensorik lebih cepat B. Manusia dapat menggabungkan rangsangan sensorik dengan lebih baik C. Manusia memiliki jumlah reseptor sensorik lebih banyak D. Manusia memiliki kecepatan berpikir lebih tinggi Detektor gerakan dalam otot dan sendi, yang disebut proprioceptor, memiliki peran penting dalam proprioception. Fungsi utama proprioceptor adalah: A. Mengirimkan sinyal ke otak tentang suhu tubuh. B. Mendeteksi perubahan panjang dan tegangan otot, serta posisi sendi. C. Mengontrol keseimbangan tubuh melalui telinga bagian dalam. D. Memproses informasi visual tentang lingkungan sekitar. Tiga jenis utama plastisitas otak adalah a. Plastisitas sensorik, plastisitas multisensorik, plastisitas subtitusi b. Plastisitas sensorik, plastisitas multisensorik, plastisitas kortikal c. Plastisitas multisensorik, plastisitas kortikal, plastisitas subtitusi d. Plastisitas kortikal, plastisitas subtitusi, plastisitas multisensorik Yang berperan dalam mendeteksi bahaya dan mempersiapkan respons terhadap ancaman adalah a. Serabut Lamina b. Amigdala c. Interoception Jantung d. Kecemasan dan Memori Apa yang dimaksud dengan Sense of Direction (SoD)? a. Kemampuan untuk memahami dan mengingat informasi verbal b. Kemampuan untuk mengidentifikasi suara dan sumbernya c. Kemampuan lintas modalitas yang melibatkan elemen visual, vestibular, dan kinestetik d. Kemampuan untuk menilai warna dan tekstur Manakah zat berikut yang menyebabkan aktivasi otak paling signifikan saat kita merasa lapar? a. Garam b. Lemak jenuh c. Sucrose d. Protein Apa yang bisa menyebabkan serangan panik terkait dengan sensasi somatosensorik? a. Kekurangan air b. Tekanan berlebihan pada tubuh c. Deteksi detak jantung untuk respon ancaman dengan sensasi tinggi d. Obesitas dan sakit dari konsumsi berlebihan Dalam tecticle senses, manakah yang merupakan respon terhadap rangsangan berbahaya tanpa adanya kesadaran, yang diperlukan untuk mengalami nyeri? a. Touch and pressure b. Nociception c. Termosepsi (panas dan dingin) d. Puriception (gatal) Apa fungsi saraf sensorik dalam sistem somatosensorik? a. Menerima rangsangan dari luar tubuh untuk disampaikan ke otak. b. Membuat kita bisa melihat, mendengar, mengenal bau, dan merasakan sesuatu secara fisik. c. Mengatur suhu tubuh dan tekanan darah. d. Mengatur detak jantung dan tekanan darah. Kombinasi perhatian visual dan gerakan yang mengaktifkan beberapa area korteks, seperti lobulus parietal superior kiri, girus fusiformis kanan, dan insula kiri merupakan contoh dari plastisitas otak... a. Sensorik b. Multi sensorik c. Kortikal d. Verbal Sensasi Yang Berasal Dari Dalam Tubuh, Seperti Detak Jantung dan Tekanan Darah Merupakan Definisi dari... a. Trigeminal Sense b. Gustation c. Somatosensory d. Gustate Sensasi seperti rasa terbakar, dingin, kesemutan, disebut dengan? a. Trigeminal sense b. Hunger c. Equilibrioception d. Somatosensory senses CHAPTER 2 Pernyataan yang paling tepat menggambarkan prinsip kerja sensor Hall adalah: a. Mengukur perubahan resistansi akibat perubahan suhu. b. Mendeteksi medan magnet dengan mengukur gaya Lorentz pada pembawa muatan. c. Mengubah energi cahaya menjadi energi listrik. d. Memanfaatkan efek piezoelektrik untuk mengukur tekanan. Contoh teknologi sensor yang digunakan untuk menggantikan indra alami manusia adalah: A) Teleskop Galilea B) Braille (Sistem Huruf Timbul) C) Sistem sensorik manusia D) Internet of Things (IoT) Pernyataan yang paling tepat menggambarkan tantangan terkait kesehatan dalam teknologi sensor adalah: A. Teknologi sensor modern sepenuhnya aman dan tidak memerlukan pengawasan lebih lanjut setelah diimplementasikan. B. Evolusi teknologi sensor cenderung mengabaikan aspek keamanan dan privasi, sehingga tidak ada dampak jangka panjang yang perlu dikhawatirkan. C. Salah satu tantangan utama adalah potensi kerusakan sistem sensorik manusia akibat paparan berulang terhadap radiasi nonionisasi dari perangkat teknologi sensor. D. Teknologi sensor yang semakin miniatur dan terintegrasi tidak mungkin menimbulkan risiko kesehatan jangka panjang karena ukurannya yang kecil. Teknologi sensor yang paling umum digunakan untuk mendeteksi gas beracun di lingkungan kerja adalah: A. Sensor optik B. Sensor termal C. Sensor elektro-kimia D. Sensor tekanan Jaringan saraf yang menyalurkan sinyal sensorik dari indra manusia ke fungsi otak adalah: A. Substrat saraf B. Fungsi fisiologis C. Sistem sensorik manusia D. Perangkat subtitusi sensorik Sensor yang paling tepat digunakan untuk mendeteksi gas karbon monoksida (CO) adalah: a) Sensor optik (Optical Sensor) b) Sensor elektrokimia (Electrochemical Sensor) c) Sensor semikonduktor oksida logam (MOS Sensor) d) Sensor inframerah (Infrared Sensor) Tantangan utama dalam pengembangan teknologi sensor terkait dengan kesehatan dan keselamatan adalah: A) Miniaturisasi dan integrasi sensor ke dalam perangkat IoT B) Peningkatan akurasi dan sensitivitas sensor dalam mendeteksi ancaman C. Dampak jangka panjang terhadap kesehatan manusia akibat paparan terus menerus D) Penggunaan AI untuk menggantikan fungsi sensorik alami secara keseluruhan. Arah perkembangan teknologi sensor yang mungkin terjadi, KECUALI: A. Miniaturisasi dan integrasi B. Artificial Intelligence (AI) C. Penurunan Efisiensi Energi D. Internet of Things (IoT) Indra peraba dianggap sebagai salah satu indra yang paling potensial untuk dikembangkan sebagai substitusi sensorik karena: A. Karena indra peraba memiliki jumlah reseptor saraf yang paling banyak dibandingkan indra lainnya. B. Karena indra peraba tidak memerlukan alat bantu khusus untuk dapat berfungsi dengan baik. C. Karena indra peraba memiliki kemampuan adaptasi yang sangat tinggi terhadap berbagai jenis rangsangan. D. Semua jawaban di atas benar. Manakah di antara berikut ini yang BUKAN alasan untuk mengembangkan Sensor Enhancement Devices (SEDs)? A) Untuk mendeteksi ancaman yang tidak dapat dirasakan oleh Sistem Sensorik Manusia (SSM). B) Untuk memperluas kapasitas alami SSM dalam mengidentifikasi atau mengonfirmasi ancaman. C) Untuk mengatasi keterbatasan alami SSM. D) Untuk mendeteksi kondisi cuaca yang ekstrem di masa depan. Disebut apakah kemampuan makhluk hidup untuk mendeteksi objek dengan bantuan suara? A. Radar B. Night Vision C. Ekolokasi D. Ultraviolet E. Sonar Sistem sensorik berbasis apa yang digunakan dalam perangkat “SpiderSense” untuk memberikan kesadaran akan lingkungan sekitar? A. Sistem penglihatan B. Sistem pendengaran C. Sistem sentuhan D. Sistem penciuman Bagaimana budaya keselamatan yang kuat dalam suatu organisasi mempengaruhi perilaku karyawan, menurut teks? A) Mengurangi kepatuhan terhadap protokol keselamatan. B) Meningkatkan motivasi intrinsik terhadap keselamatan. C) Mengakibatkan peningkatan ketidakhadiran karena pelatihan keselamatan. D) Mempromosikan budaya menyalahkan, dengan fokus pada kesalahan individu. Apa implikasi utama dari penggunaan teknologi sensor yang canggih dalam manajemen risiko dan keselamatan di tempat kerja? A. Mengurangi biaya operasional dengan mengurangi kebutuhan tenaga kerja manusia. B. Memungkinkan deteksi dini potensi bahaya, sehingga mengurangi insiden kecelakaan. C. Meningkatkan ketergantungan pada sistem otomatis tanpa memerlukan intervensi manusia. D. Membuat lingkungan kerja lebih nyaman bagi karyawan dengan mengurangi paparan terhadap risiko. Apa peran Internet of Things (IoT) dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas? A. IoT hanya digunakan untuk mengumpulkan data dari perangkat rumah tangga. B. IoT memungkinkan prosumen untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan menurunkan biaya marginal dalam memproduksi produk dan layanan. C. IoT hanya berfungsi untuk mengawasi konsumsi utilitas seperti listrik. D. IoT digunakan untuk menciptakan gambaran rinci tentang pola konsumsi utilitas saja. Apa yang dapat dilakukan kamera teleskop ruang angkasa yang diluncurkan pada akhir tahun 2013? A. Mengidentifikasi bintang yang belum pernah terlihat B. Melihat objek 400.000 kali lebih redup dari mata telanjang C. Mengukur tekanan udara pada ledakan D. Memperbaiki masalah visual pada manusia Bagaimana cara kerja windshield-mounted scanning cameras dalam membantu mencegah kecelakaan? A. Mengirimkan sinyal peringatan ke kendaraan lain di sekitar. B. Memindai jalan di depan kendaraan dan mendeteksi objek bergerak dan tidak bergerak. C. Mengontrol kecepatan kendaraan secara otomatis untuk menghindari tabrakan. D. Mengirimkan sinyal ke sistem pengereman untuk mengerem secara otomatis. E. Meminta bantuan dari pihak berwenang jika terjadi kecelakaan. Apa contoh perangkat teknologi shock sensor? A. Kamera CCTV B. Airbag Mobil C. Kamera Teleskop D. Radar Perkembangan terbaru dalam teknologi SEDs mencakup: a. Kemampuan untuk terurai secara alami dalam tubuh b. Penggunaan bahan plastik yang tahan lama c. Penurunan ukuran perangkat d. Peningkatan kekuatan mekanis Autopilot disconnect merupakan contoh alat/perangkat yang berfungsi untuk a. Meningkatkan fitur multisensori HSS b. Meningkatkan fitur somatosensori HSS c. Memperluas, meningkatkan, atau menggantikan fitur HSS lainnya d. Menyempurnakan fitur HSS lainnya Teknologi yang berkembang lebih cepat daripada kemampuan sistem sensori manusia dapat menyebabkan.. a. HSS lebih efektif dalam mendeteksi bahaya alami b. HSS tidak sepenuhnya teradaptasi untuk mendeteksi bahaya sehari-hari c. HSS semakin mampu mendeteksi bahaya lalu lintas dengan lebih baik d. HSS secara otomatis menyesuaikan diri dengan perubahan teknologi Salah satu keunggulan jaringan sensor adalah kemampuannya untuk... a. Mengurangi biaya produksi b. Meningkatkan efisiensi energi c. Mendeteksi ancaman lebih dini d. Memudahkan pemeliharaan sistem Di antara perangkat berikut, manakah yang digunakan untuk mendeteksi perubahan tekanan atmosfer dalam suatu sistem? a. Altimeter b. Seismometer c. Hygrometer d. Barometer Böhmer (2012) mengidentifikasi tiga jenis teknologi sentuhan yaitu, kecuali a. Optik b. Resistif c. Kapasitif d. Inframerah Perangkat/Aplikasi yang Meningkatkan Fitur HSS Multisensori yang menggabungkan kontras penyerapan optik dengan resolusi spasial ultrasonik untuk pencitraan mendalam adalah... a. Retinal b. Windshield-mounted scanning cameras c. Pitot-static tube, rotating vane, and heated head anemometers d. Photoacoustic imaging Menurut yoshimoto et al(2012),teknologi yang digunakan untuk membedakan antara sentuhan dan tekanan adalah, kecuali.. a. Akustik b. Optik c. Elektrik d. Resistif Salah satu alat sensor teknologi yang berfungsi untuk meningkatkan fitur somatosensori HSS adalah… a. Termometer b. Stetoskop c. Pendeteksi sidik jari d. Alat sensor mata Ekterosertif dapat mengaktifkan rangsangan dari luar tubuh berupa? a. Detak jantung, udara, air b. Visual, Audio, Peraba c. Berjalan, Berlari, Terkejut d. Refleks, Peka, Waswas CHAPTER 3 Bagaimana emosi seperti takut dan marah dapat mempengaruhi persepsi risiko seseorang? a) Ketakutan membuat orang meremehkan risiko, sementara kemarahan membuat orang lebih berhati-hati. b) Ketakutan membuat orang lebih pesimis terhadap risiko, sedangkan kemarahan mendorong orang untuk mengambil risiko. c) Ketakutan dan kemarahan tidak mempengaruhi persepsi risiko seseorang. d) Kemarahan membuat orang menghindari risiko, sementara ketakutan mendorong orang untuk mengambil risiko. Apa fungsi utama dari neuron amigdala dalam sistem saraf manusia? A. Mengatur koordinasi motorik B. Mengontrol fungsi kognitif dan memori jangka panjang C. Mengelola emosi dan respons stres D. Mengatur penglihatan dan pendengaran Mengapa penting untuk mempertimbangkan faktor kognitif dan emosional saat melakukan evaluasi risiko? A. Karena faktor ini hanya mempengaruhi sebagian kecil keputusan terkait K3. B. Karena faktor ini menentukan apakah seseorang dapat mengabaikan semua risiko. C. Karena faktor ini mempengaruhi sejauh mana risiko dipahami dan keputusan diambil dengan tepat. D. Karena faktor ini tidak relevan dengan evaluasi risiko yang objektif. Dalam konteks pengambilan keputusan yang melibatkan risiko, emosi seperti ketakutan dan kemarahan memiliki pengaruh yang berbeda terhadap persepsi risiko. Berdasarkan pemahaman ini, manakah dari pernyataan berikut yang paling akurat menggambarkan dampak emosi tersebut pada perilaku pengambilan keputusan? A. Ketakutan mendorong individu untuk memperkirakan risiko secara optimistis, sehingga cenderung mengambil risiko lebih besar dalam upaya mengatasi ketidakpastian. B. Kemarahan membuat individu merasa lebih terkendali dan cenderung memperkirakan risiko secara lebih pesimistis, sehingga menghindari pengambilan risiko. C. Ketakutan mengarah pada perkiraan risiko yang lebih pesimistis, mendorong individu untuk menghindari risiko dalam upaya mempertahankan keamanan diri. D. Kemarahan meningkatkan persepsi risiko yang tidak diketahui, sehingga individu menjadi lebih berhati-hati dan cenderung menghindari pengambilan risiko. Apa yang dapat memengaruhi persepsi risiko seseorang di tempat kerja? a. Tingkat pengalaman kerja yang dimiliki. b. Ketersediaan peralatan pelindung diri (APD). c. Tingkat gaji yang diterima. d. Warna seragam yang digunakan di tempat kerja. Mana di bawah ini yang tidak termasuk ke dalam tingkat ancaman? A. Ancaman langsung B. Ancaman jangka pendek C. Ancaman jangka panjang D. Ancaman global Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi persepsi seseorang terhadap risiko? a. Pengalaman, pengetahuan, dan sikap b. Usia, jenis kelamin, dan status sosial c. Hanya pengalaman dan pengetahuan d. Hanya sikap dan status sosial Cole, Balcetis, dan Dunning (2013) mengusulkan hipotesis sinyal ancaman untuk menjelaskan mengapa orang merasa terancam oleh rangsangan tertentu. Menurut hipotesis ini, individu mungkin salah mempersepsikan ancaman tersebut sebagai lebih besar atau lebih dekat dari kenyataannya. Apa tujuan dari bias persepsi ini menurut para peneliti? A. Mengurangi aktivitas sistem saraf simpatik agar tubuh dapat merespons dengan lebih tenang. B. Meningkatkan kemungkinan bertahan hidup dengan mempersiapkan respons cepat. C. Memastikan bahwa otak hanya fokus pada rangsangan yang tidak mengancam. D. Mengoptimalkan perilaku sosial dalam situasi kelompok untuk menghadapi ancaman bersama. Perbedaan persepsi risiko antara karyawan baru dan karyawan berpengalaman dapat menyebabkan: a. Peningkatan kerjasama dalam tim. b. Berkurangnya kepatuhan terhadap prosedur keselamatan. c. Kesalahpahaman mengenai tingkat bahaya suatu pekerjaan. d. Penurunan produktivitas tim secara keseluruhan. Bagaimana tekanan waktu mempengaruhi pengambilan keputusan risiko? A) Mengurangi kecenderungan untuk mengambil risiko. B) Tidak mempengaruhi pengambilan keputusan risiko. C) Meningkatkan pengambilan risiko dalam kondisi emosi positif. D) Selalu menyebabkan keputusan yang impulsif. Apa yang dimaksud dengan penilaian ancaman dalam konteks persepsi risiko? A. Proses di mana individu menilai kemungkinan hasil positif dalam situasi berisiko. B. Proses kognitif yang melibatkan penilaian stimulus yang dapat menimbulkan hasil yang merugikan atau netral. C. Evaluasi kemungkinan keberhasilan dalam menghadapi situasi berisiko. D. Penilaian terhadap kemampuan seseorang dalam mengatasi ancaman. Jawaban: B. Proses kognitif yang melibatkan penilaian stimulus yang dapat menimbulkan hasil yang merugikan atau netral. Karena kemungkinan besar nenek moyang manusia mencapai puncak rantai makanan baru- baru ini dalam perspektif sejarah, warisan evolusi kita telah membuat kita waspada, dan.......... , terutama di malam hari. a. berbahaya terhadap calon predator b. takut terhadap calon predator c. senang terhadap calon predator d. iri terhadap calon predator Jawaban: b. takut terhadap calon predator Apa manfaat utama penggunaan teknologi sensor dalam meningkatkan K3 di lingkungan kerja? A. Meningkatkan produktivitas pekerja B. Mengurangi biaya produksi C. Deteksi dini bahaya dan risiko D. Semua benar Jawaban: C. Deteksi dini bahaya dan risiko Strategi apa yang direkomendasikan teks untuk meminimalkan bias kognitif dalam proses pengambilan keputusan dalam manajemen keselamatan? A. Meningkatkan beban kerja untuk mengurangi waktu istirahat B. Mendorong pengambilan keputusan cepat di bawah tekanan C. Menerapkan pelatihan rutin dan praktik reflektif D. Hanya berfokus pada pengembangan keterampilan teknis Jawaban: C. Menerapkan pelatihan rutin dan praktik reflektif Dalam konteks kesalahan manusia, apa keuntungan utama dari menerapkan pendekatan sistem dalam manajemen keselamatan? A. Menempatkan tanggung jawab penuh pada karyawan untuk kesalahan. B. Memungkinkan hukuman individu untuk mengoreksi perilaku. C. Berfokus pada faktor organisasi dan sistemik yang berkontribusi pada kesalahan. D. Menyederhanakan proses pelaporan insiden. Jawaban: C. Berfokus pada faktor organisasi dan sistemik yang berkontribusi pada kesalahan. Apa yang mempengaruhi persepsi bahaya menurut penelitian yang menggunakan paradigma priming? A. Usia dan pengalaman hidup. B. Resonansi motorik dan kemampuan kognitif. C. Jenis kelamin dan latar belakang sosial. D. Kemampuan sensorik dan memori jangka panjang. Jawaban: B. Resonansi motorik dan kemampuan kognitif. Menurut pendekatan yang dipelopori oleh Gibson, bagaimana perbedaan antara sensasi dan persepsi dalam konteks persepsi risiko? A. Sensasi adalah penerimaan informasi secara pasif, sedangkan persepsi melibatkan penggunaan informasi untuk memungkinkan organisme berfungsi dengan baik dalam lingkungannya. B. Sensasi dan persepsi keduanya adalah penerimaan informasi secara pasif tanpa melibatkan tindakan lanjut. C. Sensasi adalah proses aktif dalam penggunaan informasi, sedangkan persepsi adalah penerimaan informasi secara pasif. D. Sensasi dan persepsi tidak berhubungan sama sekali dalam konteks persepsi risiko. Jawaban: A. Sensasi adalah penerimaan informasi secara pasif, sedangkan persepsi melibatkan penggunaan informasi untuk memungkinkan organisme berfungsi dengan baik dalam lingkungannya. Menurut Samanez-Larkin dan Knutson (2014), bagaimana efek penuaan pada pengambilan keputusan? A. Penurunan fungsi afektif dan kognitif B. Penurunan fungsi kognitif cair, tetapi fungsi afektif tetap relatif utuh C. Peningkatan fungsi kognitif dan afektif D. Penurunan fungsi memori jangka panjang Jawaban: B. Penurunan fungsi kognitif cair, tetapi fungsi afektif tetap relatif utuh. Apa yang dimaksud dengan ‘hierarki kontrol risiko’ dalam K3? a) Metode yang mengukur tingkat kepatuhan pekerja terhadap prosedur keselamatan b) Pendekatan untuk mengelola risiko berdasarkan tingkat efektivitas kontrol c) Urutan peralatan yang digunakan untuk mitigasi risiko d) Daftar insiden yang pernah terjadi di tempat kerja Jawaban: b) Pendekatan untuk mengelola risiko berdasarkan tingkat efektivitas kontrol. Manakah dari berikut ini yang paling berperan dalam mempengaruhi korelasi saraf dari kinerja kesalahan? a. Kondisi fisik seperti kelelahan atau stres b. Waktu istirahat c. Jumlah asupan kafein d. Jumlah kata dalam laporan Tingkat ancaman terbesar bagi manusia adalah a. Ancaman langsung terhadap keselamatan dan kelangsungan hidup b. Ancaman dari penyakit yang mengancam kehidupan c. Ancaman global yang sulit dipahami dan melampaui kemampuan persepsi manusia d. Ancaman tingkat keempat yang berbentuk imajinasi atau penemuan ilmiah Berikut yang bukan Strategi peningkatan Danger Perception di antaranya ialah a. Pelatihan edukasi b. Pelatihan rutin tentang bahaya dan cara menghadapinya c. Penggunaan APD sesuai prosedur d. Peringatan keselamatan yang tidak terpasang Manakah pernyataan berikut yang BENAR mengenai pengaruh emosi terhadap persepsi risiko? a. Ketakutan selalu membuat seseorang bertindak lebih hati-hati. b. Kemarahan selalu membuat seseorang mengambil risiko yang tidak perlu. c. Emosi dapat mempengaruhi bagaimana kita menilai suatu situasi sebagai berbahaya. d. Semua emosi memiliki pengaruh yang sama terhadap persepsi risiko Apa yang dapat dilakukan untuk menjaga keseimbangan pH air agar tidak menjadi ancaman risiko bahaya tingkat ketiga di kemudian hari? a. Membiarkan pH air bervariasi tanpa intervensi b. Menggunakan alat pengukur pH air secara teratur c. Mengabaikan perubahan pH air d. Menggunakan bahan kimia berbahaya untuk mengatur pH air Ancaman global seperti perubahan iklim yang sulit dipahami dan melampaui kemampuan sensorik dan persepsi manusia, termasuk tingkat ancaman yang ke berapa? a. Tingkat pertama b. Tingkat kedua c. Tingkat ketiga d. Tingkat ke empat Apa yang biasanya memengaruhi persepsi risiko seseorang dalam menghadapi situasi yang menakutkan? a. Informasi objektif dan statistik yang akurat. b. Emosi, pengalaman pribadi, dan cara penyampaian informasi tentang risiko. c. Pendidikan formal tentang risiko. d. Pengaruh kebijakan pemerintah terhadap perilaku individu Ancaman berbentuk imajinasi manusia atau penemuan ilmiah, merupakan ancaman tingkat... a. Tingkat 1 b. Tingkat 2 c. Tingkat 3 d. Tingkat 4 Berikut yang bukan merupakan Strategi peningkatan Danger Perception adalah… a. Pengawasan dan monitoring b. Pelatihan edukasi c. Pelatihan rutin tentang bahaya dan cara menghadapinya d. Penggunaan alat pelindung diri tidak sesuai prosedur Hal yang dapat mempengaruhi danger perception adalah a. Rekan kerja b. Hubungan antara Atasan dengan Bawahan c. Pengalaman Kerja d. Dari dalam diri CHAPTER 4 Bagaimana cara "reframing error" bisa mengubah pandangan orang atau tim terhadap kesalahan dalam sebuah organisasi? a) Membuat orang atau tim mengabaikan kesalahan yang terjadi. b) Melihat kesalahan sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang. c) Menghindari kesalahan di masa depan dengan tidak mengambil risiko. d) Meningkatkan rasa takut terhadap kesalahan agar lebih berhati-hati. Jawaban: b) Melihat kesalahan sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang. Apa yang dimaksud dengan "reframing" dalam konteks psikologi dan pengembangan diri? A. Mengubah sudut pandang terhadap situasi atau masalah untuk menemukan perspektif yang lebih positif atau konstruktif. B. Mengulang kembali pesan yang sama dalam komunikasi untuk memastikan pemahaman yang benar. C. Mengganti kata-kata yang tidak sesuai dalam sebuah kalimat agar lebih jelas. D. Mengidentifikasi dan mengatasi kesalahan logika dalam argumen atau analisis. Jawaban: A. Mengubah sudut pandang terhadap situasi atau masalah untuk menemukan perspektif yang lebih positif atau konstruktif. Apa dampak utama dari tidak menerapkan pendekatan Condition Awareness dalam K3? A. Meningkatnya kesadaran karyawan terhadap kesehatan B. Berkurangnya biaya kesehatan perusahaan dalam jangka panjang C. Potensi peningkatan kasus penyakit terkait pekerjaan dalam jangka panjang D. Peningkatan efisiensi jangka pendek tanpa konsekuensi jangka panjang Jawaban: C. Potensi peningkatan kasus penyakit terkait pekerjaan dalam jangka panjang. Wilayah otak mana yang tidak termasuk dalam korelasi saraf terhadap kinerja kesalahan (neural correlates of error performance)? A. Anterior Cingulate Cortex (ACC) B. Medial Prefrontal Cortex (pFMC) C. Hippocampus D. Anterior Insula (AI) Jawaban: C. Hippocampus. Pendekatan reframing error membantu tim kerja untuk: a. Menghindari kesalahan dengan cara yang lebih baik. b. Melihat kesalahan sebagai peluang untuk belajar dan berkembang. c. Mengabaikan kesalahan kecil dan fokus hanya pada kesalahan besar. d. Menghukum siapa pun yang membuat kesalahan di tempat kerja. Jawaban: b. Melihat kesalahan sebagai peluang untuk belajar dan berkembang. Hubungan antara aktivitas di otak dan kinerja individu saat mereka membuat kesalahan merupakan pengertian dari... A. Neural correlates of error performance B. Cognitive features of error C. Situational awareness D. Condition awareness Jawaban: A. Neural correlates of error performance. Dalam situasi apa reframing error dapat diterapkan secara efektif? A) Ketika kesalahan terjadi tanpa konsekuensi B) Ketika ada insiden yang menyebabkan cedera serius C) Ketika karyawan merasa tidak terlibat dalam proses kerja D) Ketika perusahaan ingin menghindari tanggung jawab hukum Jawaban: C. Ketika karyawan merasa tidak terlibat dalam proses kerja. Dalam situasi di mana seorang karyawan sering mengalami "memory lapses" ketika menjalankan tugas rutin, tindakan apa yang paling efektif untuk mengurangi kesalahan akibat faktor kognitif ini? A. Pelatihan ulang secara berkala untuk memastikan bahwa karyawan selalu ingat prosedur yang benar. B. Meningkatkan kompleksitas tugas sehingga karyawan lebih termotivasi untuk mengingat prosedur yang ada. C. Menggunakan sistem checklist yang harus diisi oleh karyawan setiap kali melakukan tugas, untuk memastikan semua langkah diingat dan dilaksanakan. D. Mengurangi beban kerja karyawan agar mereka bisa lebih fokus dan mengurangi kemungkinan terjadinya memory lapses. Jawaban: C. Menggunakan sistem checklist yang harus diisi oleh karyawan setiap kali melakukan tugas, untuk memastikan semua langkah diingat dan dilaksanakan. Apa salah satu tujuan utama dari penerapan reframing error dalam lingkungan kerja? a. Mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas. b. Meningkatkan kesadaran karyawan tentang pentingnya bekerja lebih cepat. c. Mendorong karyawan untuk melihat kesalahan sebagai bagian dari proses belajar. d. Mengurangi jumlah kesalahan dengan cara memperketat aturan dan pengawasan. Jawaban: c. Mendorong karyawan untuk melihat kesalahan sebagai bagian dari proses belajar. Apa yang dimaksud dengan "Reframing Error"? A) Mengabaikan kesalahan dalam suatu sistem. B) Mengidentifikasi kesalahan untuk menghindari kegagalan. C) Mengubah cara pandang terhadap kesalahan sebagai peluang untuk belajar. D) Meningkatkan otomatisasi sistem untuk mengurangi kesalahan. Jawaban: C) Mengubah cara pandang terhadap kesalahan sebagai peluang untuk belajar. Manakah dari situasi berikut ini yang TIDAK merupakan contoh reframing error dalam konteks K3? A. Seorang pekerja menganggap penggunaan alat pelindung diri (APD) sebagai penghalang produktivitas. B. Seorang supervisor meyakini bahwa kecelakaan kerja adalah bagian tak terhindarkan dari pekerjaan. C. Seorang pekerja baru merasa gugup untuk melaporkan kondisi kerja yang tidak aman karena takut dipecat. D. Seorang teknisi mengabaikan prosedur keselamatan karena merasa sudah sangat berpengalaman. Jawaban: C. Apa yang menjadi fokus utama dalam memahami bagaimana individu memproses informasi dari lingkungan sekitar mereka untuk membuat keputusan yang efektif? A. Proses kognitif seperti atensi dan persepsi B. Dynamic model of awareness C. Pengambilan keputusan berdasarkan pengalaman D. Konsep kesadaran situasional (situational awareness) Jawaban: D. Ketika sebuah kesalahan teridentifikasi di lingkungan kerja, langkah yang diambil dalam reframing error adalah menganggap kesalahan tersebut sebagai: A. Bukti ketidakmampuan pekerja dalam menjalankan tugasnya. B. Hasil dari lemahnya pengawasan dan disiplin di tempat kerja. C. Gejala dari masalah sistemik yang memerlukan evaluasi dan perbaikan proses kerja. D. Alasan untuk menghentikan operasi guna mencegah terjadinya kesalahan lebih lanjut. Jawaban: C. Manakah dari berikut ini yang paling tepat menggambarkan bagaimana bias kognitif dapat berkontribusi terhadap kesalahan manusia di lingkungan yang kritis terhadap keselamatan? A. Dengan meningkatkan pengambilan keputusan melalui intuisi berbasis pengalaman B. Dengan memberikan interpretasi yang konsisten terhadap stimulus yang ambigu C. Dengan menyebabkan kesalahan penilaian akibat pemrosesan informasi yang tidak lengkap atau tidak akurat D. Dengan mengurangi waktu respons melalui pemrosesan otomatis Jawaban: C. Faktor utama apa yang membedakan situational awareness dari proses kognitif lainnya dalam konteks kesalahan manusia? A. Ketergantungannya pada integrasi sensorik daripada penalaran analitis B. Fokusnya pada data waktu nyata daripada pengalaman masa lalu C. Penekanannya pada pemanggilan memori dalam pengambilan keputusan D. Ketergantungannya pada tingkat pelatihan dan pengalaman individu Jawaban: B. Apa saja yang menjadi faktor distorsi pengalaman masa lalu menurut Buckner & Schacter (2004)? A. Konsentrasi, sugestibilitas, dan persepsi. B. Misatribusi, sugestibilitas, dan bias. C. Distorsi logika, emosi, dan pengalaman. D. Pengalaman, ingatan, dan persepsi. Jawaban: B. Apakah yang menjadi faktor utama dalam terjadinya kesalahan manusia (Human Error)? A. Kurangnya pengalaman. B. Tekanan kerja yang terlalu tinggi. C. Ketidakmampuan mengidentifikasi risiko. D. Semua jawaban benar. Jawaban: D. (Buckner & Schacter, 2004), Kecenderungan untuk memasukkan informasi yang tidak akurat dari sumber eksternal, seperti pertanyaan yang menyesatkan, ke dalam ingatan pribadi disebut? A. Misatribusi B. Bias C. Blindness D. Sugestibilitas Jawaban: D. Manakah dari pilihan berikut yang dapat menjadi sebuah solusi untuk mengurangi error dan meningkatkan efisiensi sebuah perusahaan? a. Meningkatkan automasi b. Menjaga pemikiran konservatif c. Menambah jumlah pegawai d. Menambah jam kerja lembur Jawaban: A. Menurut Buckner & Schacter 2004, tiga hal yang menyangkut distorsi pngalaman masa lalu atau “ingatan palsu” adalah a. Misaturbasi, AI Bilateral, Bias b. Misaturbasi, Sugestibilitas, Bias c. AI Bilateral, Sugestibilitas, Bias d. Misaturbasi, AI Bilateral, Sugestibilitas Memori menggunakan mekanisme yang efisien tetapi dapat salah, dengan kesalahan memori mengungkapkan kerapuhan proses informasi masa lalu yang berhasil secara konsisten dikaitkan dengan daerah korteks parietal lateral kiri. Berikut tiga jenis kesalahan ingatan yang umum, kecuali... a. Lupa b. Ingatan Palsu c. Ingatan Made-Up d. Ingatan yang Terdistorsi" Pilihlah jawaban yang salah dari jenis kesalahan ingatan yang umum? a. Lupa b. Ingatan palsu c. Ingatan yang terdistorsi d. Ingatan yang terisolasi Apa yang dimaksud dengan korelasi saraf dari kinerja kesalahan? a. Hubungan antara kesalahan yang dibuat dan tingkat stres seseorang. b. Pengaruh kesalahan pada perkembangan kognitif seseorang. c. Kaitan antara aktivitas otak dan kesalahan yang terjadi saat melakukan tugas. d. Dampak kesalahan terhadap kinerja fisik seseorang. Bagaimana cara manusia mencegah kesalahan deteksi ancaman di lingkungan kerja? a. Dengan meningkatkan perhatian dan tindakan karyawan terhadap ancaman- ancaman yang potensial. b. Dengan menggunakan alat keamanan jaringan yang canggih dan sistem deteksi otomatis. c. Dengan melatih karyawan tentang berbagai jenis ancaman keamanan jaringan dan cara menghadapinya. d. Dengan meningkatkan kewaspadaan hipersensori dan kemampuan deteksi ancaman. Berikut merupakan penyimpangan memori menurut (Buckner & Schacter, 2004), kecuali: a. Sensorik b. Sugestibilitas c. Bias d. Misatribusi Faktor mana yang TIDAK mempengaruhi Kesadaran Situasi (SA)? a. Kepribadian b. Kondisi lingkungan c. Genetika d. Jenis tugas Mengubah cara kita memandang atau memahami suatu situasi atau peristiwa menjadi lebih positif disebut... a. Reframing b. Cognitive Bias c. Bias otomasi d. Pemikiran ergonomis Salah satu jenis kesalahan ingatan yang umum adalah… a. Lupa dan ingatan palsu b. Ingatan Palsu dan tidak sensitif c. Ingatan yang tidak Terdistorsi dan lupa d. Ingatan yang tidak terdistorsi dan sensitif Proses perolehan dan produk kesadaran yang memberikan penjelasan potensial untuk perilaku manusia dalam menghadapi bahaya merupakan definisi dari.. a. Human Factors b. Significance Awareness c. Pemulihan kesalahan d. Regulasi dan kolaborasi CHAPTER 5 Jika seorang manajer tidak menyediakan cukup sumber daya untuk menyelesaikan tugas yang berat, model stres apa yang dapat menjelaskan stres yang dialami karyawan tersebut? A. Transactional Model B. Challenge-Hindrance Model C. Job Demands-Resources (JDR) Model D. Conservation of Resources (COR) Model Jawaban: C. Apa yang dapat membantu meningkatkan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi untuk mengelola stres? A. Menambah jam kerja B. Mengabaikan waktu pribadi C. Menetapkan batas waktu dan memprioritaskan waktu untuk diri sendiri D. Menunda semua aktivitas sosial Jawaban: C. Menetapkan batas waktu dan memprioritaskan waktu untuk diri sendiri. Apa yang dimaksud dengan "coping" dalam konteks menghadapi stres di tempat kerja? A. Proses menghindari stres secara keseluruhan. B. Usaha yang dilakukan individu untuk mengatasi tuntutan yang melebihi kemampuan. C. Meningkatkan beban kerja agar lebih produktif. D. Mengabaikan sumber stres untuk mengurangi dampaknya. Jawaban: B. Berdasarkan model Job Demands-Resources (JDR), bagaimana ketidakseimbangan antara tuntutan pekerjaan yang tinggi dan sumber daya yang terbatas dapat memengaruhi keselamatan kerja? A. Meningkatkan motivasi pekerja dalam menghadapi tantangan. B. Meningkatkan risiko kecelakaan karena pekerja merasa terbebani oleh tuntutan pekerjaan. C. Mendorong pekerja untuk lebih efisien dalam menggunakan sumber daya yang ada. D. Mengurangi stres pekerja karena beban kerja terbagi secara merata. Jawaban: B. Manakah yang bukan merupakan respon yang hadir saat terancam? A. Peningkatan kewaspadaan B. Peningkatan pernapasan C. Peningkatan aliran darah ke otot D. Peningkatan detak jantung dan tekanan darah E. Peningkatan volume keringat Jawaban: E. Model stres "Job Demands-Resources (JDR)" menekankan pada keseimbangan antara: a. Tingkat stres kerja dan kontrol pekerjaan. b. Tuntutan pekerjaan dan sumber daya yang tersedia. c. Beban kerja dan dukungan sosial. d. Prosedur keselamatan dan budaya perusahaan. Jawaban: b. Dalam konteks manajemen stres di tempat kerja, mana pernyataan yang benar mengenai perbedaan utama antara intervensi primer dan sekunder? a. Intervensi primer hanya fokus pada pencegahan fisik seperti keselamatan kerja, sedangkan intervensi sekunder lebih fokus pada pengurangan stres melalui perubahan kebijakan dan struktur organisasi. b. Intervensi primer menghilangkan atau mengurangi stresor di tempat kerja melalui desain pekerjaan dan kebijakan keseimbangan hidup-kerja, sedangkan intervensi sekunder bertujuan untuk mendukung pekerja dalam mengembangkan kemampuan koping melalui program pelatihan manajemen stres dan bantuan kesehatan mental. c. Intervensi primer dan sekunder keduanya fokus pada tindakan pencegahan, tetapi intervensi sekunder lebih fokus pada pemberian konseling individual, sementara intervensi primer bertujuan untuk meningkatkan budaya organisasi yang fleksibel. d. Intervensi sekunder bertujuan untuk mencegah stres sebelum terjadi melalui modifikasi struktural pekerjaan, sementara intervensi primer berfokus pada penanganan stres setelah terjadi melalui program bantuan karyawan. Jawaban: B. Menurut penelitian Harvard Business Review, apa mekanisme utama yang menjelaskan hubungan antara stres dan peningkatan kecelakaan kerja? A. Stres menurunkan fokus mental dan memperlambat respon motorik pekerja. B. Stres mendorong pekerja untuk melanggar peraturan keselamatan secara sadar. C. Stres meningkatkan fungsi tubuh yang non-esensial, membuat pekerja lebih lamban. D. Stres meningkatkan kapasitas fisik, namun mengurangi kepercayaan diri pekerja. Jawaban: A. Yang bukan termasuk ciri kepribadian memiliki dukungan empiris terkait dengan peningkatan risiko cedera akibat kecelakaan menurut Hansen (1988) adalah: A. Social experiment. B. Extraversion. C. Aggression. D. Neuroticism. Jawaban: A. Apa yang dapat dianggap sebagai sumber stres utama di lingkungan kerja? A. Tingginya tuntutan pekerjaan B. Hubungan yang baik dengan rekan kerja C. Dukungan dari atasan D. Lingkungan kerja yang nyaman Jawaban: A Dalam konteks stres kerja, apa yang dimaksud dengan "resiliensi"? A. Kemampuan untuk menghindari stres sama sekali B. Kemampuan untuk pulih dari situasi stres C. Kemampuan untuk meningkatkan tuntutan kerja D. Kemampuan untuk memberikan tekanan pada rekan kerja Jawaban: B Intervensi stres sekunder berfokus pada... A. Menghilangkan stresor dari lingkungan kerja B. Membantu individu dalam mengembangkan keterampilan koping C. Meningkatkan tuntutan pekerjaan D. Mengurangi jam kerja Jawaban: B Apa yang menjadi salah satu konsekuensi dari stres kronis di tempat kerja? A. Peningkatan produktivitas B. Kesehatan mental yang lebih baik C. Peningkatan absensi D. Hubungan yang lebih baik dengan rekan kerja Jawaban: C Mengapa penting bagi organisasi untuk menerapkan program manajemen stres? A. Untuk mengurangi biaya operasional B. Untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan dan produktivitas C. Untuk meminimalkan interaksi antar karyawan D. Untuk meningkatkan pengawasan terhadap karyawan Jawaban: B Apa yang dapat dianggap sebagai faktor pelindung terhadap stres di tempat kerja? A. Beban kerja yang tinggi B. Dukungan sosial yang kuat C. Ketidakpastian tentang tugas D. Lingkungan kerja yang kompetitif Jawaban: B Dalam konteks model Job Demands-Resources, apa yang dimaksud dengan "sumber daya"? A. Tuntutan yang harus dipenuhi B. Dukungan yang diberikan oleh organisasi dan rekan kerja C. Keterampilan individu dalam menyelesaikan pekerjaan D. Waktu yang tersedia untuk menyelesaikan tugas Jawaban: B Faktor-faktor stres yang berkaitan dengan cedera pekerjaan, kecuali: a. Beban kerja yang besar b. Berkaitan dengan peran organisasi c. Kurangnya kualitas hubungan antar rekan kerja d. Suasana hati yang tertekan dan tekanan darah tinggi Apa perbedaan utama antara Eustress dan Distress? a. Eustress adalah stres negatif, sedangkan Distress adalah stres positif. b. Eustress adalah stres positif yang memotivasi, sedangkan Distress adalah stres negatif yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan. c. Eustress dan Distress keduanya adalah bentuk stres positif. d. Eustress dan Distress keduanya adalah bentuk stres negatif" Berikut merupakan peran di tempat kerja yang dapat menyebabkan stres, kecuali a. Peran yang ambigu b. Konflik peran c. Peran yang berlebih d. Bermain peran Mengapa respons stres dan relaksasi sulit dikendalikan secara sadar? a. Karena keduanya diatur oleh pikiran bawah sadar. b. Karena keduanya diatur oleh sistem saraf otonom. c. Karena keduanya hanya terjadi pada situasi yang tidak terduga. d. Karena keduanya tidak memiliki fungsi yang penting bagi tubuh. Berikut bentuk intervensi stress tersier di tempat kerja, kecuali : a. Rehabilitasi fisik untuk memulihkan fungsi tubuh melalui terapi fisik b. Rehabilitasi psikososial untuk memulihkan kesejahteraan sosial c. Menyediakan konselor terlatih yang membantu karyawan yang mengalami trauma d. Program pelatihan untuk meningkatkan keterampilan karyawan Respons "fight or flight" terjadi ketika... a. Tubuh dalam keadaan relaksasi b. Seseorang merasa terancam atau dalam bahaya c. Seseorang mengalami stres jangka panjang d. Seseorang sedang tidur Bagaimana olahraga dapat membantu mengatasi stres? a. Dengan membuat tubuh lelah sehingga lupa dengan stres b. Dengan memproduksi hormon endorfin yang meningkatkan suasana hati c. Dengan mengalihkan perhatian dari masalah utama d. Dengan menurunkan kebutuhan tidur Apa yang terjadi ketika tuntutan pekerjaan tinggi, tetapi pekerja memiliki kontrol tinggi atas pekerjaannya? a. Tekanan yang dirasakan lebih rendah dan risiko cedera berkurang b. Tekanan yang dirasakan lebih tinggi dan risiko cedera meningkat c. Tekanan tetap sama tanpa pengaruh apapun d. Risiko cedera meningkat, tetapi tekanan tetap rendah Dampak dari shift work dan jadwal kerja padat adalah a. Peningkatan konsentrasi b. Penurunan performa dan kesehatan c. Kesehatan mental yang stabil d. Motivasi kerja yang meningkat Dampak dari Pekerjaan yang diberikan terlalu padat adalah a. Semangat dan termotivasi b. Menaikan gaji karyawan c. Penurunan performa d. Kehilangan Akal sehat Chapter 6 Seorang karyawan yang ekstrovert dan impulsif sering mengambil risiko di tempat kerja, terutama saat mengoperasikan mesin berat. Bagaimana kepribadian ini mempengaruhi keselamatannya? A. Karyawan ini lebih fokus sehingga mengurangi risiko kecelakaan B. Ekstroversi dan impulsivitas meningkatkan risiko kecelakaan karena kecenderungan mengambil risiko lebih tinggi C. Karyawan dengan sifat ekstrovert lebih berhati-hati saat bekerja D. Karyawan ini lebih sering bekerja sendiri, sehingga jarang mengalami kecelakaan Jawaban: B Mengapa hasil penelitian mengenai keterbukaan dan kecelakaan kerja mungkin tidak konsisten? A. Karena keterbukaan tidak mempengaruhi perilaku seseorang di tempat kerja. B. Karena faktor lain seperti pengalaman kerja dan kondisi lingkungan juga mempengaruhi. C. Karena semua penelitian menunjukkan hasil yang sama. D. Karena semua orang memiliki tingkat keterbukaan yang sama. Jawaban: B Seseorang dengan tingkat "conscientiousness" yang tinggi cenderung: a) Mengabaikan prosedur keselamatan b) Mengambil risiko yang tidak perlu c) Mematuhi aturan dan protokol keselamatan d) Menolak untuk bekerja dalam tim Jawaban: c Berdasarkan penelitian tentang kepribadian dan kecelakaan di tempat kerja, kombinasi ciri kepribadian manakah yang paling mungkin mengurangi risiko kecelakaan dan kesalahan di tempat kerja? A. Neuroticism tinggi, conscientiousness rendah, extraversion rendah B. Neuroticism rendah, conscientiousness tinggi, extraversion tinggi C. Neuroticism tinggi, conscientiousness tinggi, extraversion rendah D. Neuroticism rendah, conscientiousness rendah, extraversion tinggi Jawaban: B Bagaimana cara mengidentifikasi karyawan yang "personally impacted" oleh perubahan kebijakan perusahaan? A) Mengukur perubahan nilai pasar saham B) Mengobservasi perubahan dalam perilaku atau produktivitas individu C) Melakukan survei kepada manajemen puncak D) Melihat laporan keuangan perusahaan Jawaban: B Individu dengan tingkat neuroticism tinggi sering dianggap kurang mampu menghadapi tekanan. Namun, dalam situasi sosial tertentu, individu ini dapat menjadi lebih diterima dalam kelompok karena... A. Mereka sangat menghargai pendapat orang lain sehingga jarang memicu konflik. B. Mereka sering menghindari diskusi yang bisa memperburuk stres mereka. C. Mereka selalu berusaha menjadi pusat perhatian untuk menutupi kecemasan mereka. D. Mereka bersedia mengambil peran yang paling sulit dalam tim untuk membuktikan kemampuan mereka. Jawaban: A Sifat yang mencakup berbagai aspek seperti keteraturan, kepatuhan, disiplin diri, dan perhatian terhadap detail adalah pengertian dari? A. Openness B. Agreeableness C. Conscientiousness D. Neuroticism Jawaban: C Menurut penelitian Clarke dan Robertson (2005), ciri kepribadian yang memiliki pengaruh paling besar terhadap keterlibatan dalam kecelakaan adalah: a. Neuroticism b. Extraversion c. Conscientiousness d. Agreeableness Jawaban: c Apa yang menjadi faktor utama yang menyebabkan orang dengan neuroticism tinggi lebih sering mengalami kecelakaan di tempat kerja? A. Tingkat kewaspadaan yang lebih tinggi B. Pengambilan risiko yang rendah C. Kecenderungan mudah terganggu oleh emosi negatif D. Sikap kooperatif yang tinggi Jawaban: C Sifat kepribadian seperti apa yang memiliki kecenderungan lebih rendah untuk melakukan kesalahan kognitif? a. Sifat obsesif b. Sifat impulsif c. Sifat pemalu d. Sifat optimis e. Sifat introvert Jawaban: a. Sifat obsesif Penelitian kecelakaan telah menunjukkan hubungan yang konsisten kuat antara faktor-faktor kognitif individu, kesalahan, dan keterlibatan dalam kecelakaan. Faktor-faktor tersebut adalah kecuali... A. Ekstraversi B. Neurotisisme C. Kehati-hatian D. Individual differences Jawaban: D. Individual differences Apa yang dimaksud dengan neurotisisme? a. Ciri kepribadian yang ditandai dengan stabilitas emosional yang tinggi b. Ciri kepribadian yang ditandai dengan kecemasan dan ketidakstabilan emosional yang tinggi c. Ciri kepribadian yang menunjukkan kepemimpinan yang kuat d. Ciri kepribadian yang berkaitan dengan kreativitas tinggi Jawaban: b. Ciri kepribadian yang ditandai dengan kecemasan dan ketidakstabilan emosional yang tinggi Apa peran utama dari kesalahan manusia dalam menyebabkan kecelakaan, menurut penelitian? Faktor lingkungan lebih berpengaruh dibandingkan kesalahan manusia. Kesalahan manusia, terutama dalam kemampuan kognitif dan pemrosesan informasi, merupakan penyebab utama kecelakaan. Kecelakaan lebih sering disebabkan oleh faktor teknis dibandingkan kesalahan manusia. Kesalahan manusia hanya berperan kecil dalam kecelakaan. Jawaban: Kesalahan manusia, terutama dalam kemampuan kognitif dan pemrosesan informasi, merupakan penyebab utama kecelakaan. Apa keterbatasan utama penggunaan tes kepribadian untuk memprediksi kinerja keselamatan? A. Sifat kepribadian terlalu dinamis dan sering berubah. B. Tes kepribadian kurang valid untuk memprediksi perilaku terkait pekerjaan tertentu. C. Sifat kepribadian tidak memengaruhi hasil keselamatan dengan cara yang berarti. D. Tes kepribadian hanya efektif untuk memprediksi keterampilan teknis. Jawaban: B. Tes kepribadian kurang valid untuk memprediksi perilaku terkait pekerjaan tertentu. Menurut penelitian, bagaimana hubungan antara keragaman kepribadian dan persepsi risiko di tempat kerja? A. Keragaman kepribadian yang lebih besar mengarah pada persepsi risiko yang seragam. B. Keragaman kepribadian tidak mempengaruhi persepsi risiko. C. Keragaman kepribadian yang lebih besar menghasilkan persepsi risiko yang berbeda di antara karyawan. D. Keragaman kepribadian mengarah pada persepsi risiko yang kurang akurat secara keseluruhan. Jawaban: C. Keragaman kepribadian yang lebih besar menghasilkan persepsi risiko yang berbeda di antara karyawan. Apa hubungan antara neurotisisme tinggi dan risiko kecelakaan? A. Neurotisisme tinggi biasanya dikaitkan dengan pengendalian diri yang lebih baik B. Neurotisisme tinggi sering dikaitkan dengan kecenderungan untuk membuat kesalahan dan lebih rentan terhadap kecelakaan C. Neurotisisme tidak mempengaruhi kecelakaan sama sekali D. Neurotisisme tinggi membantu individu untuk lebih baik dalam mengatasi stres Jawaban: B. Neurotisisme tinggi sering dikaitkan dengan kecenderungan untuk membuat kesalahan dan lebih rentan terhadap kecelakaan Kepribadian mana yang dikaitkan dengan kecenderungan untuk mencari pengalaman baru dan mendebarkan, yang dapat menyebabkan perilaku berisiko dalam mengemudi? A. Kehati-hatian (Conscientiousness) B. Ekstraversi (Extraversion) C. Keramahan (Agreeableness) D. Neurotisisme (Neuroticism) Jawaban: B. Ekstraversi (Extraversion) Manakah sifat kepribadian yang paling terkait dengan kemungkinan kecelakaan di tempat kerja yang lebih rendah? A. Ekstroversi B. Neurotisisme C. Ketelitian D. Kesepakatan Jawaban: C. Ketelitian Manakah dari berikut ini yang merupakan contoh modifikasi lingkungan kerja dalam manajemen risiko? a. Memberikan pelatihan keselamatan berdasarkan riwayat kecelakaan individu b. Mengidentifikasi pekerja berisiko untuk mendapatkan intervensi lebih awal c. Menyusun ulang tata letak tempat kerja agar lebih aman dan terorganisir d. Memonitor kinerja pekerja secara individual Manakah yang bukan merupakan dimensi utama CSE? a. Self-esteem b. Self-efficacy c. Locus of control d. Openness to experience Berikut yang bukan kepribadian yang dapat meningkatkan risiko keterlibatan dalam kecelakaan adalah a. Ekstroversi b. Impulsivitas c. Agresi d. Introversi Mengapa individu dengan tingkat neurotisisme yang tinggi cenderung lebih sering melakukan kesalahan? a. Karena mereka mudah cemas dan tertekan, yang mengganggu konsentrasi b. Karena mereka terlalu percaya diri c. Karena mereka kurang tertarik pada pekerjaan mereka d. Karena mereka terlalu fokus pada detail Apa bentuk intervensi yang dapat dilakukan untuk mencegah pekerja yang beresiko mengalami kecelakaan di masa yang akan datang? a. Pelatihan reguler dan edukasi keselamatan kerja b. Pengawasan ketat terhadap proses kerja c. Pemeliharaan peralatan secara berkala d. Semua jawaban benar Apa yang di maksud dengan Locus of Control? a. Pandangan mengenai diri mereka sendiri b. Individu mempunyai kendali atas hasil peristiwa dalam kehidupan mereka c. Individu untuk tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh oleh stres atau tekanan d. Individu pada kemampuan mereka untuk menyelesaikan tugas-tugas tertentu atau menghadapi tantangan. Mengapa modifikasi lingkungan kerja penting dalam mencegah accident proneness? a. Untuk meningkatkan jumlah pekerja b. Untuk memastikan lingkungan kerja lebih aman dan terorganisir c. Untuk mengurangi biaya operasional d. Untuk mengubah prosedur kerja secara total Apa yang menjadi fokus utama dari konsep "Individual Differences in Error Liability"? a. Kualitas peralatan kerja b. Pengaruh karakteristik individu terhadap kemungkinan melakukan kesalahan c. Tuntutan kerja tinggi d. Kerja sama tim Faktor apa yang dapat mempengaruhi Individual Differences in Error Liability? a. Keterampilan teknis saja b. Faktor pribadi seperti kepribadian dan tingkat stres c. Hanya pengalaman kerja d. Hanya pelatihan keselamatan Apa yang dimaksud dengan Core Self-Evaluation (CSE) dalam konteks keselamatan di tempat kerja? a. Penilaian formal terhadap prosedur keselamatan di tempat kerja b. Penilaian individu terhadap seberapa kompeten, efektif, dan layak mereka merasa dalam menjalani kehidupan dan menghadapi pekerjaan c. Evaluasi dari supervisor terhadap performa karyawan d. Analisis data kecelakaan kerja di tempat kerja CHAPTER 7 Dalam Teori Perencanaan Tindakan (TPB), komponen yang berhubungan dengan tekanan sosial adalah... A. Normal subjektif (Jawaban Benar) B. Kontrol perilaku C. Attitude D. Niat perilaku Apa yang menjadi fokus utama dari ilmu keamanan kelompok? A. Menganalisis perilaku individu dalam kelompok B. Mempelajari bagaimana dinamika kelompok mempengaruhi keselamatan (Jawaban Benar) C. Mengevaluasi efektivitas program pelatihan keselamatan D. Mengukur tingkat stres pekerja dalam kelompok Apa yang dimaksud dengan kohesi kelompok dalam konteks keselamatan kerja? A. Ketidakmampuan tim untuk berkomunikasi secara efektif B. Tingkat kepatuhan individu terhadap aturan keselamatan pribadi C. Kepaduan atau kekompakan dalam suatu kelompok yang berpengaruh terhadap keselamatan kerja (Jawaban Benar) D. Pengaruh norma individu terhadap perilaku kelompok Praktik paling efektif dalam membentuk iklim keamanan adalah... A. Mengurangi interaksi antara anggota kelompok untuk meminimalkan konflik internal. B. Mengadopsi norma kelompok yang bertentangan dengan aturan keselamatan yang ditetapkan oleh organisasi. C. Mengutamakan tekanan kerja yang tinggi untuk meningkatkan produktivitas keselamatan. D. Memberikan umpan balik yang konstruktif serta menetapkan harapan keselamatan yang jelas dan tegas dalam setiap situasi (Jawaban Benar) Bagaimana group climate mempengaruhi proses adaptasi tim terhadap perubahan besar dalam organisasi? A. Group climate yang positif memungkinkan tim beradaptasi lebih baik dengan perubahan karena anggota tim merasa didukung dan percaya satu sama lain dalam menghadapi tantangan baru (Jawaban Benar) B. Group climate yang terlalu positif membuat tim enggan untuk berubah karena mereka sudah nyaman C. Group climate tidak mempengaruhi kemampuan adaptasi, karena adaptasi ditentukan oleh kemampuan individu D. Iklim kelompok yang negatif memotivasi anggota tim untuk beradaptasi lebih cepat karena ketakutan akan kegagalan Apa faktor utama yang dapat memperkuat kinerja keselamatan dalam tim kerja yang kohesif? a. Kompetisi antaranggota tim b. Dukungan sosial dan pembelajaran bersama (Jawaban Benar) c. Penerapan sanksi untuk pelanggaran keselamatan d. Pengawasan ketat dari manajer Kohesi tinggi dapat mengarah pada pengambilan keputusan yang kurang kritis karena... A. Kohesi tinggi selalu menghasilkan keputusan yang lebih baik karena adanya konsensus yang kuat. B. Kohesi tinggi dapat menyebabkan pengambilan keputusan yang lebih terukur karena adanya keterlibatan semua anggota. C. Kohesi tinggi dapat mengarah pada pengambilan keputusan yang kurang kritis karena dorongan untuk mempertahankan harmoni. (Jawaban Benar) D. Kohesi tinggi tidak memengaruhi kualitas keputusan karena anggota kelompok tetap objektif. Bagaimana konsep supportive climate berbeda dari defensive climate? a. Supportive climate mendorong penyelesaian masalah bersama, sedangkan defensive climate memperkuat hierarki kelompok, yang menyebabkan keputusan lebih cepat dalam krisis b. Supportive climate memperkuat komunikasi terbuka, sementara defensive climate memicu rasa ketakutan, yang bisa memperlambat pengambilan keputusan dalam situasi krisis (Jawaban Benar) c. Supportive climate berfokus pada kompetisi antar anggota, sementara defensive climate mendorong kolaborasi untuk mencapai tujuan bersama d. Supportive climate memungkinkan konflik internal, sedangkan defensive climate mendorong keputusan konsensus yang cepat dan efektif Apa yang menjadi fokus utama dari "Teori Perencanaan Tindakan (TPB)"? A. Memahami bagaimana kepemimpinan bekerja di tim B. Memprediksi perilaku individu dengan memasukkan pengaruh norma kelompok. (Jawaban Benar) C. Mengukur kinerja keselamatan di tempat kerja D. Menentukan struktur organisasi yang paling efektif Apa efek dari tim otonom yang mengatur diri sendiri terhadap produktivitas dan kinerja tim? A. Mengurangi produktivitas karena kurangnya struktur kepemimpinan formal B. Meningkatkan produktivitas melalui pengembangan keterampilan dan pengetahuan tim (Jawaban Benar) C. Menurunkan kinerja karena minimnya pengawasan manajerial D. Tidak mempengaruhi produktivitas tetapi meningkatkan stres dalam tim Manakah dari pernyataan berikut ini yang paling tepat menggambarkan hubungan antara group climate K3 yang positif dengan tingkat risiko kecelakaan kerja? A. Group climate K3 yang positif tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap tingkat risiko kecelakaan kerja. B. Group climate K3 yang positif dapat mengurangi tingkat risiko kecelakaan kerja secara langsung dengan meningkatkan kesadaran akan keselamatan. C. Group climate K3 yang positif dapat mengurangi tingkat risiko kecelakaan kerja secara tidak langsung melalui peningkatan komunikasi, kepercayaan, dan partisipasi pekerja dalam program K3. D. Group climate K3 yang positif hanya efektif dalam mengurangi risiko kecelakaan kerja pada industri tertentu. Jawaban: C Apa saja komponen utama dalam sekolah manajemen hubungan manusia menurut penelitian Franke & Kaul? A. Kepatuhan, identifikasi, internalisasi B. Pengakuan interaksi sosial, relevansi kelompok informal, perhatian pada Efek Hawthorne C. Pelanggaran peraturan, norma kelompok, sanksi organisasi D. Aturan keselamatan, komunikasi, teknologi Jawaban: B Dalam situasi darurat seperti kebakaran di tempat kerja, kohesi kelompok yang tinggi sering kali berperan penting dalam memastikan keselamatan anggota kelompok. Namun, kohesi yang terlalu tinggi bisa memicu ‘groupthink,’ di mana anggota kelompok cenderung mengikuti keputusan mayoritas tanpa memikirkan alternatif lain. Langkah apa yang dapat diambil oleh manajemen K3 untuk mengimbangi kohesi kelompok dengan pengambilan keputusan yang efektif dalam situasi darurat? A. Menunjuk satu pemimpin kelompok untuk mengambil keputusan tanpa perlu diskusi B. Mengadakan latihan darurat yang mendorong setiap anggota untuk menyuarakan pendapat mereka C. Mengurangi kohesi kelompok dengan membatasi interaksi antar anggota D. Menerapkan aturan ketat yang harus diikuti tanpa pengecualian dalam situasi darurat Jawaban: B Apa faktor utama yang memediasi pengaruh iklim keselamatan organisasi terhadap perilaku keselamatan karyawan? A. Iklim keselamatan kelompok B. Manajemen produksi C. Pengetahuan individu D. Perencanaan strategis Jawaban: A Dalam konteks iklim keselamatan kelompok, bagaimana "kepemimpinan bersama" mempengaruhi kinerja keselamatan dalam organisasi? A) Dengan mendesentralisasikan pengambilan keputusan dan mengurangi akuntabilitas individu B) Dengan mendorong lingkungan kolaboratif yang meningkatkan praktik keselamatan C) Dengan meningkatkan kontrol hirarkis atas protokol keselamatan D) Dengan membatasi peran anggota tim individu dalam pengambilan keputusan keselamatan Jawaban: B Faktor apa yang paling penting untuk mempertahankan iklim keselamatan kelompok yang efektif, menurut penelitian tentang kinerja keselamatan? A. Kepatuhan ketat terhadap protokol keselamatan B. Tingkat kepercayaan yang tinggi antara anggota tim dan supervisor C. Perubahan yang sering dalam komposisi tim D. Pemisahan peran dan tanggung jawab yang jelas Jawaban: B Apa kecenderungan yang sering diamati di antara anggota kelompok yang mengalami groupthink? A. Terbuka terhadap pendapat yang berbeda B. Bersikap bermusuhan terhadap informasi yang menantang pandangan mereka C. Bersedia menjelajahi semua alternatif D. Pertimbangan yang sama terhadap semua fakta, terlepas dari bias pribadi Jawaban: B Model iklim keselamatan bertingkat menunjukkan bahwa iklim keselamatan kelompok memiliki pengaruh apa terhadap perilaku keselamatan karyawan? A) Iklim keselamatan kelompok dapat meningkatkan motivasi karyawan untuk bekerja lebih keras. B) Iklim keselamatan kelompok dapat meningkatkan kinerja karyawan secara keseluruhan. C) Iklim keselamatan kelompok dapat memediasi pengaruh iklim keselamatan organisasi terhadap perilaku keselamatan karyawan. D) Iklim keselamatan kelompok dapat mengurangi risiko kecelakaan di tempat kerja. E) Iklim keselamatan kelompok dapat meningkatkan komunikasi dan kolaborasi antar karyawan. Jawaban: C Apa dampak dari iklim kerja tim yang buruk terhadap keselamatan kerja? A. Menurunkan risiko kecelakaan di tempat kerja. B. Meningkatkan rasa percaya diri di antara anggota tim. C. Meningkatkan potensi konflik dan kesalahan yang bisa menyebabkan kecelakaan. D. Tidak mempengaruhi keselamatan kerja sama sekali. Jawaban: C Manakah yang termasuk kedalam hal kesemalatan kerja, kecuali o Orang yang awalnya kurang peduli keselamatan bisa jadi lebih peduli jika bergabung dengan tim yang sangat memperhatikan keselamatan o Perubahan sikap ini tergantung seberapa beda pendapat orang itu dengan kelompoknya o Cara kita memandang kelompok lain bisa dipengaruhi oleh kelompok kita sendiri. o Juga tergantung seberapa kuat pendapat awal orang itu dan sifat pribadinya Apa potensi negatif dari kohesi kelompok dalam konteks pengambilan keputusan? o Peningkatan produktivitas tim o Munculnya fenomena groupthink o Dukungan sosial yang lebih kuat o Penurunan tingkat kecelakaan kerja Berikut bukan Model Kelman (1958) yang menjelaskan tiga tingkatan hubungan individu dengan norma kelompok atau organisasi o Identifikasi o Keharmonisan o Kepatuhan o Internalisasi Faktor apa yang paling mempengaruhi perilaku berisiko karyawan, terutama yang masih muda? o Cara rekan kerja menjaga keselamatan. o Kebijakan perusahaan. o Pengalaman pribadi. o Usia. Bagaimana cara menghindari fenomena groupthink dalam sebuah tim? o Memaksa anggota tim untuk setuju dengan pendapat mayoritas o Membuat suasana di mana anggota tim sungkan untuk mengungkapkan rasa ragu o Mendorong pemikiran kritis dan mempertimbangkan perspektif yang berbeda o Menganggap pendapat anggota tim yang berbeda sebagai sesuatu hal yang menyebalkan Menurut Model Kelman (1958), tingkat kepatuhan terhadap norma terjadi ketika individu... o Mengikuti aturan karena mereka percaya bahwa aturan itu benar o Mematuhi aturan agar dapat diterima dalam kelompok o Mengikuti aturan karena takut dihukum o Mematuhi aturan karena mereka mengagumi anggota lain Apa yang paling penting untuk memastikan keputusan yang optimal dalam diskusi kelompok? o Membatasi diskusi pada mayoritas pandangan o Mendorong perbedaan pendapat dan refleksi kritis o Mempercepat proses pengambilan keputusan o Mengikuti instruksi dari pimpinan kelompok Kepercayaan yang mendasari pengaruh langsung rekan kerja terhadap perilaku karyawan disebut... o Kepercayaan implisit o Kepercayaan eksplisit o Kepercayaan tim o Kepercayaan individu Bagaimana kepemimpinan bersama mempengaruhi efektivitas tim kerja? o Mengurangi konflik antaranggota tim o Membatasi kesempatan untuk mengambil keputusan secara independen o Mendorong diskusi yang lebih sering dan kerja sama yang erat o Mengurangi pengawasan dan kontrol dari manajemen Apa yang menjadi salah satu manfaat dari kerja tim dalam organisasi? o Mengurangi stres individu o Meningkatkan kinerja individu o Meningkatkan produktivitas dan kualitas organisasi o Mengurangi komunikasi antar anggota CHAPTER 8 Seorang pemimpin memiliki ciri khas atau karakteristik tersendiri dalam melakukan hal kepemimpinan. Salah satu model yang digunakan adalah kepemimpinan yang memberdayakan, berikut di bawah ini adalah ciri-cirinya kecuali: A. Berfokus pada kepemimpinan di tingkat tim, dengan pemimpin memfasilitasi manajemen diri B. Perilaku utama meliputi memberi contoh, pengambilan keputusan partisipatif, pelatihan, komunikasi informasi, dan menunjukkan kepedulian C. Menunjukkan keyakinan dan nilai yang konsisten, mendorong keaslian pada pengikut D. Meningkatkan iklim keselamatan dan perilaku keselamatan dengan menciptakan lingkungan belajar kolaboratif Jawaban: C Apa yang menjadi fokus utama seorang pemimpin dalam safety leadership di tempat kerja? a) Meningkatkan produktivitas tanpa memperhatikan keselamatan b) Mengawasi dan mematuhi semua prosedur keselamatan yang ada c) Memprioritaskan keuntungan perusahaan di atas keselamatan d) Mengabaikan laporan insiden dan hanya fokus pada target bulanan Jawaban: b Apa yang dimaksud dengan kepemimpinan transformasional dalam konteks keselamatan kerja? A. Kepemimpinan yang berfokus pada imbalan dan hukuman B. Kepemimpinan yang menginspirasi tim untuk mengutamakan keselamatan sebagai nilai penting C. Kepemimpinan yang hanya mengutamakan hasil kinerja tim D. Kepemimpinan yang memantau kepatuhan terhadap prosedur kerja Jawaban: B Pemimpin yang menggunakan pendekatan transformasional dalam kepemimpinannya berfokus pada: A. Pengawasan ketat dan pemberian sanksi atau penghargaan berdasarkan perilaku karyawan. B. Menginspirasi anggota tim untuk mengutamakan keselamatan sebagai nilai penting dan memberikan visi bahwa keselamatan adalah tanggung jawab moral. C. Mengganti peran kepemimpinan dengan aturan yang jelas dan tugas yang terstruktur. D. Mengelola tim dengan menerapkan kepatuhan ketat terhadap aturan keselamatan yang telah ditetapkan. Jawaban: B Bagaimana safety leadership dapat mendorong partisipasi karyawan dalam program keselamatan? A) Dengan memaksa karyawan mengikuti setiap kebijakan tanpa diskusi B) Dengan melibatkan karyawan dalam pengembangan prosedur keselamatan dan mendengarkan masukan mereka C) Dengan menghukum karyawan yang tidak berpartisipasi D) Dengan mengurangi jumlah pertemuan terkait keselamatan Jawaban: B Kepemimpinan transaksional dianggap lebih efektif dalam kondisi kerja yang seperti apa? a. Ketika tugas bersifat fleksibel dan membutuhkan improvisasi b. Ketika ada banyak ketidakpastian dalam tugas yang harus diselesaikan c. Ketika tugas sangat terstruktur dan membutuhkan kepatuhan ketat terhadap aturan d. Ketika pemimpin mengandalkan hubungan yang kuat dengan tim untuk mencapai tujuan Jawaban: c Bagaimana seorang pemimpin yang berorientasi pada keselamatan dapat mempengaruhi budaya keselamatan di dalam organisasi, khususnya dalam situasi yang berisiko tinggi? a. Pemimpin hanya perlu menetapkan aturan keselamatan tanpa perlu mengawasi pelaksanaannya b. Pemimpin harus memberikan contoh dengan terlibat langsung dalam praktik keselamatan dan memastikan keterlibatan semua anggota tim c. Pemimpin sebaiknya membiarkan setiap anggota tim menentukan standar keselamatannya sendiri d. Pemimpin harus mengambil keputusan cepat tanpa melibatkan pertimbangan keselamatan untuk menghindari keterlambatan produksi Jawaban: b Dalam teori jalur-tujuan (Path-Goal Theory), pemimpin efektif dalam mencapai tujuan keselamatan jika mereka... A. Memberikan arahan yang jelas dan mengawasi setiap langkah anggota tim. B. Membantu anggota tim mencapai tujuan mereka melalui dukungan dan arahan yang sesuai dengan situasi. C. Menghindari keterlibatan langsung dalam tugas anggota tim dan lebih banyak mendelegasikan. D. Memberikan sanksi yang tegas kepada setiap pelanggar aturan keselamatan. Jawaban: B Manakah dari pernyataan berikut yang paling menggambarkan perbedaan utama antara pemimpin transformasional dan pemimpin transaksional dalam konteks keselamatan kerja? A. Pemimpin transformasional lebih berfokus pada penegakan aturan keselamatan daripada pemimpin transaksional. B. Pemimpin transaksional menginspirasi anggota tim untuk menganggap keselamatan sebagai tanggung jawab moral. C. Pemimpin transformasional memastikan aturan keselamatan diikuti tanpa memberikan penghargaan. D. Pemimpin transaksional cenderung memberikan penghargaan dan hukuman berdasarkan kinerja dalam mematuhi aturan keselamatan. Jawaban: D Manakah dari pernyataan berikut ini yang paling tepat menggambarkan peran seorang pemimpin keselamatan yang efektif dalam mengelola risiko? A. Seorang pemimpin keselamatan yang efektif hanya fokus pada penegakan aturan keselamatan. B. Seorang pemimpin keselamatan yang efektif menciptakan budaya keselamatan dengan memberikan contoh yang baik dan melibatkan pekerja dalam pengambilan keputusan terkait K3. C. Seorang pemimpin keselamatan yang efektif hanya perlu memiliki pengetahuan teknis yang mendalam tentang K3. D. Seorang pemimpin keselamatan yang efektif hanya bertanggung jawab atas pelaporan insiden kecelakaan. Jawaban: B Apakah isi dari Leader-member exchange theory? A. Kekuasaan (otoritas pengambilan keputusan) diberikan kepada karyawan, karyawan kemudian menggunakan kekuasaan ini untuk meningkatkan kinerja mereka. B. Menekankan pentingnya partisipasi dan pengaruh bawahan dalam proses pengambilan keputusan. C. Menyatakan bahwa faktor lain seperti kemampuan bawahan, tugas yang memuaskan, tujuan yang jelas, aturan dan prosedur yang ketat, serta kelompok yang kohesif bisa menggantikan kebutuhan akan kepemimpinan. D. Menyatakan bahwa pemimpin lebih efektif jika dapat membantu bawahan mencapai tujuan mereka. Jawaban: D Gaya pendekatan dalam teori perilaku yang memfokuskan pada tugas dan bagaimana pekerjaan harus dilakukan seperti mengatur peran atau hubungan dalam organisasi, membangun bentuk organisasi yang terdefinisi dengan baik, saluran komunikasi dan cara-cara untuk menyelesaikan pekerjaan, dan mencoba ide-ide dan praktik-praktik baru merupakan gaya pendekatan.... A. Consideration B. Analitical C. Initiating structure D. Pertimbangan Jawaban: C Teori yang berfokus pada hubungan individu antara pemimpin dan anggotanya, dan bukan berdasar pada gaya kepemimpinan yang diterapkan secara umum disebut teori? A. Teori Sifat B. Teori Kontingensi C. Teori Perilaku D. Teori LMX Jawaban: D Bagaimana kepemimpinan transformasional berbeda dari kepemimpinan transaksional dalam mempromosikan keselamatan di sebuah organisasi? A. Kepemimpinan transformasional berfokus pada penghargaan eksternal, sedangkan kepemimpinan transaksional berfokus pada pertumbuhan pribadi. B. Kepemimpinan transformasional menginspirasi perubahan melalui visi, sedangkan kepemimpinan transaksional mengandalkan proses terstruktur. C. Kepemimpinan transformasional bersifat hierarkis, sedangkan kepemimpinan transaksional bersifat partisipatif. D. Kepemimpinan transformasional mendorong pengambilan risiko, sementara kepemimpinan transaksional menegakkan aturan. Jawaban: B Intervensi mana yang paling efektif dalam mengembangkan keterampilan kepemimpinan yang mempromosikan keselamatan organisasi menurut literatur tentang kepemimpinan keselamatan? A. Program pelatihan keselamatan teknis B. Audit keselamatan rutin C. Pengembangan kepemimpinan dan intervensi pelatihan D. Insentif finansial untuk kepatuhan keselamatan Jawaban: C Apa yang menjadi fokus utama dari kepemimpinan transformasional dalam konteks keselamatan kerja? A. Pengawasan ketat terhadap prosedur B. Memberikan imbalan langsung atas kinerja C. Menginspirasi pekerja untuk memiliki visi dan tanggung jawab bersama D. Mengurangi biaya operasional Jawaban: C Penelitian oleh Zohar dan Tenne-Gazit (2008) menemukan bahwa kepemimpinan transformasional memengaruhi keselamatan kelompok melalui: A. Penurunan tingkat stres B. Peningkatan kepadatan komunikasi di antara anggota kelompok C. Pengurangan waktu kerja D. Peningkatan penghargaan finansial Jawaban: B Kepemimpinan laissez-faire ditandai oleh: A. Keterlibatan aktif dalam pekerjaan bawahan B. Pendekatan lepas tangan C. Fokus yang kuat pada penyelesaian tugas D. Tingkat pertimbangan yang tinggi Jawaban: B Menurut Stogdill, sifat apa yang tidak termasuk dalam faktor yang sering dikaitkan dengan kepemimpinan? a. Keterampilan interpersonal b. Dorongan berprestasi c. Kemandirian d. Kepercayaan diri Apa dampak kepemimpinan pasif terhadap keselamatan? a. Meningkatkan kesadaran keselamatan b. Mengurangi insiden cedera akibat kerja c. Meningkatkan insiden cedera akibat kerja d. Tidak ada dampak signifikan Teori kepemimpinan yang diungkapkan oleh Avolio & Gardner pada tahun 2005 adalah e. Authentic Leadership f. Empowering Leadership g. Ethical Leadership h. Transmornational Leadership Mengapa integritas menjadi karakteristik yang paling penting dalam membangun kepercayaan? a. Karena integritas menunjukkan kemampuan seseorang untuk menyelesaikan tugas b. Karena integritas menunjukkan kesetiaan seseorang terhadap organisasi c. Karena integritas menunjukkan kejujuran dan kebenaran yang menjadi dasar dari semua hubungan d. Karena integritas menunjukkan kemampuan seseorang untuk beradaptasi dengan perubahan Apa kekurangan dari kepemimpinan transaksional? a. Membuat staf ketergantungan pada insentif, sehingga tidak akan bekerja dengan baik tanpa insentif b. Mendorong semangat, inovasi, dan kreativitas dalam tim c. Menciptakan hubungan yang erat antara pemimpin dan staf bawahan d. Menjadi wujud perhatian terhadap pencapaian target yang diraih masing-masing individu." Dalam komponen "stimulasi intelektual", pemimpin... a. Menantang asumsi, meminta ide-ide pengikut, dan mendorong kreativitas b. Memberikan arahan yang jelas tanpa menantang pengikut c. Menghindari risiko dan menjaga stabilitas d. Mengoreksi kesalahan setelah masalah muncul Apa yang menjadi dasar kinerja efektif dalam situasi ketidakcocokan berbasis aturan? a. Penerapan aturan yang tepat dan menghindari pelanggaran aturan b. Pengembangan improvisasi dan penerapan aturan fleksibel c. Pemaksaan aturan tanpa mempertimbangkan kondisi d. Pengabaian aturan yang ada untuk inovasi Mengapa pelatihan penting dalam mengembangkan safety leadership? a. Agar pemimpin bisa mengatur lebih banyak pekerjaan b. Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan terkait keselamatan c. Agar pemimpin terlihat lebih berwibawa d. Untuk memenuhi persyaratan administratif Bagaimana kepemimpinan transaksional aktif dapat berdampak positif terhadap keselamatan di tempat kerja? a. Dengan mengurangi frekuensi intervensi manajerial b. Dengan meningkatkan pemantauan proaktif dan koreksi kesalahan c. Dengan memberikan kebebasan penuh kepada karyawan untuk menyelesaikan tugas mereka d. Dengan menghindari pendekatan berbasis aturan yang ketat Kepemimpinan transformasional memiliki empat komponen utama. Komponen mana yang merujuk pada kemampuan pemimpin untuk menantang asumsi yang ada dan mendorong kreativitas? a. Pengaruh yang diidealkan b. Stimulasi intelektual c. Pertimbangan individual d. Motivasi inspirasional Chapter 9 Mengapa pendekatan relativistik terhadap budaya keselamatan, seperti yang dikemukakan oleh Hopkins (2005), sering dianggap lebih realistis daripada pendekatan absolut? A. Karena pendekatan relativistik mengakui bahwa semua organisasi sudah memiliki budaya keselamatan pada tingkatan tertentu, sementara pendekatan absolut mengharuskan organisasi mencapai standar tertentu untuk dianggap memiliki budaya keselamatan. B. Karena pendekatan absolut terlalu fokus pada prosedur operasional yang kaku dan tidak memperhitungkan fleksibilitas organisasi. C. Karena pendekatan relativistik menekankan pada kepatuhan terhadap aturan pemerintah yang sudah ada, sementara pendekatan absolut tidak. D. Karena pendekatan absolut lebih berfokus pada teori daripada praktik nyata dalam penerapan keselamatan. Jawaban: A Sebutkan apa saja faktor-faktor yang diidentifikasi oleh manajer? A. Komitmen dan dukungan, pengarahan pelatihan B. Pelatihan, pengarahan C. Komitmen dan dukungan terhadap praktik keselamatan, pelatihan, dan perubahan dalam budaya tempat kerja D. Pengarahan, perencanaan, dan kesiapan Jawaban: C Rudi adalah seorang manajer di sebuah perusahaan manufaktur. Seorang karyawan baru mengalami kecelakaan kecil saat bekerja. Bagaimana Anda akan menangani situasi ini berdasarkan prinsip Model Just Culture? A. Memarahi karyawan tersebut karena tidak hati-hati. B. Melakukan investigasi menyeluruh untuk menemukan akar penyebab kecelakaan. C. Membiarkan kejadian tersebut berlalu tanpa tindakan lebih lanjut. D. Menyalahkan peralatan yang digunakan oleh karyawan tersebut. Jawaban: B Salah satu model budaya keselamatan yang disebut Reciprocal Safety Culture Model oleh Cooper (2000) melihat budaya keselamatan sebagai hasil interaksi dari beberapa elemen utama. Berdasarkan model ini, elemen mana yang paling mungkin menggambarkan interaksi antara kebijakan keselamatan organisasi dengan sikap dan persepsi individu terhadap keselamatan? A. Sistem Manajemen Keselamatan B. Iklim Keselamatan C. Perilaku Terkait Keselamatan D. Total Safety Culture Jawaban: A Budaya keselamatan (safety culture) dapat dikatakan kuat ketika: A. Semua kecelakaan dapat dihindari B. Setiap anggota organisasi memiliki kesadaran tinggi terhadap keselamatan dan melibatkan diri dalam upaya pencegahan kecelakaan C. Organisasi memiliki sedikit laporan kecelakaan D. Tidak ada penyelidikan insiden yang dilakukan Jawaban: B Manakah dari pernyataan berikut yang paling menggambarkan budaya keselamatan reaktif (reactive safety culture)? A. Menerapkan tindakan pencegahan hanya setelah kecelakaan terjadi B. Menyediakan pelatihan keselamatan secara berkala kepada pekerja C. Melakukan inspeksi keselamatan rutin sebelum terjadi kecelakaan D. Selalu memperbarui SOP untuk pencegahan kecelakaan Jawaban: A Apa perbedaan utama antara Safety Culture dan Safety Climate dalam organisasi? A. Safety Culture berkaitan dengan persepsi karyawan terhadap kebijakan keselamatan, sedangkan Safety Climate mencakup nilai-nilai mendalam tentang keselamatan. B. Safety Culture mencakup nilai dan keyakinan mendalam tentang keselamatan, sedangkan Safety Climate mencerminkan persepsi dan sikap karyawan terhadap kebijakan dan praktik keselamatan. C. Safety Climate berfokus pada perubahan perilaku individu, sedangkan Safety Culture lebih kepada kebijakan manajerial. D. Safety Culture hanya mencakup persepsi manajemen, sedangkan Safety Climate mencakup semua lapisan organisasi. Jawaban: B Apa perbedaan mendasar antara safety culture dan safety climate dalam sebuah organisasi? A. Safety culture adalah tentang persepsi karyawan terhadap kebijakan keselamatan, sedangkan safety climate mencerminkan keyakinan mendalam organisasi terhadap keselamatan. B. Safety culture adalah keyakinan dan nilai-nilai mendasar organisasi terhadap keselamatan, sedangkan safety climate adalah persepsi dan sikap karyawan terhadap kebijakan dan praktik keselamatan. C. Safety culture berfokus pada praktik keselamatan sehari-hari, sedangkan safety climate berfokus pada kepemimpinan keselamatan di tingkat manajemen. D. Safety culture berfokus pada hasil keselamatan organisasi, sedangkan safety climate berfokus pada implementasi kebijakan keselamatan oleh manajemen. Jawaban: B Apa yang menjadi komponen utama dalam membangun budaya keselamatan (safety culture) di suatu organisasi? A. Pelatihan keterampilan teknis B. Partisipasi pekerja dan komitmen manajemen C. Penggunaan teknologi canggih D. Sistem penggajian yang kompetitif Jawaban: B Apa salah satu karakteristik organisasi yang memiliki budaya keselamatan yang positif menurut HSC (1993)? A. Komunikasi yang didasarkan pada kepercayaan timbal balik B. Kesadaran terhadap produksi C. Fokus pada individu sebagai penyebab utama kesalahan D. Perubahan budaya dilakukan secara cepat Jawaban: A Istilah Safety Culture pertama kali digunakan secara umum dalam laporan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) yang terkait dengan bencana apa? A. Ledakan Anjungan Piper Alpha B. Bencana Nuklir Chernobyl C. Kebakaran Stasiun Kings Cross D. Kecelakaan Kereta Api Clapham Junction Jawaban: B. Bencana Nuklir Chernobyl. Apa yang dimaksud dengan safety culture menurut Glendon dan Stanton (2000)? A. Gagasan tentang budaya organisasi yang berfokus pada profit B. Aspek-aspek budaya yang mempengaruhi keselamatan C. Metodologi pengukuran risiko di tempat kerja D. Kebijakan pemerintah terkait keselamatan kerja Jawaban: B. Aspek-aspek budaya yang mempengaruhi keselamatan. Mengapa keterlibatan pekerja dalam pengembangan safety culture sangat penting? A. Karena pekerja seringkali tahu prosedur keselamatan lebih baik daripada manajemen B. Agar mereka tidak merasa dipaksa untuk mematuhi aturan C. Karena pekerja memiliki peran besar dalam mengidentifikasi risiko di tempat kerja sehari-hari D. Karena hal itu hanya akan meningkatkan moral pekerja Jawaban: C. Karena pekerja memiliki peran besar dalam mengidentifikasi risiko di tempat kerja sehari-hari. Berikut ini merupakan faktor-faktor yang dapat memengaruhi safety culture, kecuali? A. Pelatihan B. Komitmen dan Dukungan Manajemen terhadap Praktik Keselamatan C. Berorientasi pada Hasil D. Perubahan dalam Budaya Tempat Kerja Jawaban: C. Berorientasi pada Hasil. Salah satu pendekatan dalam membentuk safety culture adalah pendekatan interpretatif. Apa implikasi utama dari pendekatan ini terhadap organisasi dalam membentuk budaya keselamatan? A. Budaya keselamatan dapat dibentuk dengan kebijakan yang ketat dari manajemen. B. Budaya keselamatan harus muncul secara alami melalui interaksi antar anggota organisasi. C. Manajemen harus memaksakan aturan keselamatan kepada semua anggota organisasi. D. Budaya keselamatan tidak penting jika manajemen sudah memantau risiko keselamatan. Jawaban: B. Budaya keselamatan harus muncul secara alami melalui interaksi antar anggota organisasi. Fungsi utama dari budaya organisasi menurut pendekatan fungsionalis adalah A. Meningkatkan kesejahteraan karyawan. B. Mengurangi biaya produksi. C. Mendukung strategi dan sistem manajemen. D. Meningkatkan kepercayaan konsumen. Jawaban: C. Mendukung strategi dan sistem manajemen. Menurut Mearns, Whitaker, dan Flin (2003), apa peran utama dari Safety Culture? A. Membentuk konteks di mana sikap keselamatan individu berkembang dan bertahan B. Menyediakan kebijakan keselamatan yang solid C. Mengontrol faktor sosial dalam organisasi D. Menyediakan pelatihan keselamatan yang memadai Jawaban: A. Membentuk konteks di mana sikap keselamatan individu berkembang dan bertahan. Model timbal balik (Reciprocal Safety Culture Model) menyatakan bahwa budaya keselamatan terus berkembang melalui interaksi tiga elemen utama. Dari pernyataan berikut, manakah yang paling tepat menggambarkan peran elemen safety management system dalam model ini? A. Sistem manajemen keselamatan hanya berperan dalam mendokumentasikan kecelakaan kerja. B. Sistem manajemen keselamatan berfungsi sebagai penggerak utama dalam menciptakan budaya keselamatan yang dinamis. C. Sistem manajemen keselamatan tidak berpengaruh terhadap perilaku karyawan terkait keselamatan. D. Sistem manajemen keselamatan hanya digunakan setelah terjadi insiden keselamatan di tempat kerja. Jawaban: B. Sistem manajemen keselamatan berfungsi sebagai penggerak utama dalam menciptakan budaya keselamatan yang dinamis. Tiga metode berikut ini adalah beberapa metode yang dapat digunakan untuk menilai sistem keselamatan di organisasi dan sejauh mana sistem tersebut berfungsi secara efektif, kecuali... A. Analisis dokumenter B. Audit keselamatan C. Metodologi sistem D. Supervisor Jawaban: D. Supervisor. Apa yang dimaksud dengan Model TSC (Total Safety Culture) dalam budaya keselamatan? a. Model yang hanya berfokus pada perilaku individu b. Model yang mengintegrasikan motivasi keselamatan, tim kohesi,dan pemberdayaan tim c. Model yang hanya berfokus pada peraturan keselamatan d. Model yang tidak memperhatikan karyawan. Apa yang menjadi fokus utama pendekatan budaya keselamatan yang sukses? a. Hanya memperhatikan hasil b. Menggabungkan pendekatan berbasis perilaku dan berbasis individu c. Mengabaikan perilaku individu d. Menyerahkan keselamatan kepada regulator eksternal Pengorganisasian yang penuh perhatian terhadap kegagalan berarti... a. Menyalahkan individu atas kesalahan yang terjadi b. Menyembunyikan kesalahan untuk menghindari dampak negatif c. Mempelajari dari kesalahan untuk mencegah terulangnya di masa depan d. Mengabaikan kesalahan kecil karena tidak berdampak signifikan Teknik proyektif adalah safety attitudes dalam sebuah perusahaan. Apa maksudnya? a. Teknik proyektif adalah metode yang diterapkan perusahaan untuk mengukur tingkat kepatuhan karyawan terhadap peraturan keselamatan. b. Teknik proyektif adalah metode yang diterapkan perusahaan untuk mengidentifikasi peraturan seperti apa yang dapat dipatuhi karyawan c. Teknik proyektif adalah metode yang diterapkan perusahaan untuk mengungkapkan sikap dan persepsi karyawan tentang keselamatan di tempat kerja secara tidak langsung d. Teknik proyektif adalah metode yang diterapkan perusahaan untuk meningkatkan kesadaran keselamatan karyawan. Salah satu hambatan dalam menerapkan solusi keselamatan yang efektif adalah? a. Kepuasan organisasi yang berlebihan b. Terlalu banyak keterlibatan pekerja c. Fleksibilitas yang tinggi d. Kurangnya dokumentasi yang cukup Berikut di bawah ini merupakan alat ukur keselamatan,kecuali... a. Mengukur dengan sistem keselamatan b. Mengukur melalui perilaku keselamatan c. Mengukur melalui sikap/persepsi keselamatan d. Mengukur melalui efektivitas komunikasi Nilai-nilai keselamatan yang dianut oleh suatu organisasi, seperti komitmen terhadap keselamatan pekerja, termasuk dalam tingkat budaya... a. Inti b. Lapisan tengah c. Lapisan permukaan d. Semua di atas Manfaat jangka panjang dari pendekatan manajemen risiko terpadu termasuk a. Penurunan komitmen karyawan b. Peningkatan hubungan pekerja dan produktivitas c. Penurunan kualitas keselamatan di tempat kerja d. Pengurangan biaya tanpa perubahan produktivitas Salah satu tantangan utama dalam membangun budaya keselamatan yang positif adalah: a. Kurangnya teknologi yang mendukung b. Kegagalan dalam memodifikasi norma budaya yang ada c. Kurangnya insentif untuk karyawan d. Penilaian risiko yang tidak memadai Chapter 10 Dalam pengelolaan risiko operasional, apakah pendekatan terbaik untuk menghadapi risiko yang disebabkan oleh faktor eksternal yang tidak dapat dikendalikan oleh organisasi? A. Avoidance B. Contingency Planning C. Reduction D. Transfer Jawaban: B. Contingency Planning. Insiden Deepwater Horizon menunjukkan bahwa a. Perusahaan selalu belajar dari kesalahan yang terjadi. b. Penilaian risiko informal sudah cukup untuk mengelola risiko. c. Komunikasi risiko yang buruk dapat menyebabkan bencana. d. Budaya keselamatan perusahaan selalu kuat. Jawaban: c. Komunikasi risiko yang buruk dapat menyebabkan bencana. Mengapa asuransi dan regulasi dianggap penting dalam manajemen risiko lingkungan? A. Mengurangi biaya operasional B. Membangun kepercayaan publik dalam pengelolaan bencana C. Mengurangi kerugian akibat perubahan iklim D. Mempercepat proses evakuasi Jawaban: B. Membangun kepercayaan publik dalam pengelolaan bencana. Dalam konteks risiko lingkungan, penelitian oleh de Bruin et al. (2013) menyoroti pentingnya komunikasi risiko yang efektif. Berdasarkan penelitian ini, media apa yang paling efektif untuk menyampaikan informasi risiko kepada audiens yang kurang terampil dalam matematika? A. Video dengan demonstrasi visual B. Grafik dengan teks pendukung C. Laporan ilmiah yang terperinci D. Piktogram tanpa teks Kunci Jawaban: B. Grafik dengan teks pendukung. Langkah pertama dalam proses manajemen risiko adalah: a) Mengontrol risiko b) Mengidentifikasi risiko c) Mengevaluasi risiko d) Menghitung biaya mitigasi Jawaban: b) Mengidentifikasi risiko. Apa yang dimaksud dengan istilah "residual risk" dalam manajemen risiko? a) Risiko yang muncul setelah tindakan pengendalian diterapkan b) Risiko yang tidak dapat diidentifikasi c) Risiko yang dapat diabaikan karena kecil d) Risiko yang menyebabkan kecelakaan besar Jawaban: a) Risiko yang muncul setelah tindakan pengendalian diterapkan. Pendekatan yang mengintegrasikan manajemen risiko ke dalam semua aspek organisasi disebut: a) Enterprise Risk Management (ERM) b) Total Quality Management (TQM) c) Six Sigma d) Lean Management Jawaban: A. Enterprise Risk Management (ERM). Dalam menghadapi krisis masyarakat seperti pandemi, yang menyebabkan kelangkaan alat pelindung diri (APD), tindakan paling tepat menurut prinsip manajemen risiko K3 adalah: a. Mengurangi jumlah karyawan di tempat kerja untuk mengurangi penggunaan APD. b. Menggunakan APD yang ada secara bergantian untuk menghemat persediaan. c. Menghentikan sementara operasional hingga persediaan APD mencukupi. d. Menerapkan kebijakan kerja dari rumah bagi semua karyawan yang bisa bekerja secara remote. Jawaban: D. Menerapkan kebijakan kerja dari rumah bagi semua karyawan yang bisa bekerja secara remote. Salah satu fokus dari Risiko Ekonomi adalah pada industri yang menggunakan pendekatan RM. Salah satu contohnya adalah industri: A. Pertanian B. Nanoteknologi C. Properti D. Pariwisata Jawaban: B. Nanoteknologi. Apa yang menjadi tantangan terbesar dalam tata kelola lingkungan? A. Ketidakpastian sosial dan perbedaan pendapat di antara pemangku kepentingan. B. Kurangnya sumber daya teknologi. C. Pengawasan regulasi pemerintah yang ketat. D. Ketidakjelasan definisi risiko. Jawaban: A. Ketidakpastian sosial dan perbedaan pendapat di antara pemangku kepentingan. Menurut buku Human Safety and Risk Management oleh A. Ian Glendon & Sharon G. Clarke, salah satu elemen penting yang mempengaruhi keberhasilan dalam manajemen risiko dan K3 adalah: A. Teknologi canggih B. Budaya keselamatan yang kuat C. Peraturan pemerintah D. Jumlah pekerja Jawaban: B. Budaya keselamatan yang kuat. Apa keuntungan dari organisasi yang mengadopsi pendekatan MRM (Modern Risk Management)? A. Lebih terikat dengan kebijakan B. Lebih fleksibel dalam mengevaluasi permasalahan internal dan eksternal C. Lebih fokus pada permasalahan internal saja D. Mengabaikan permasalahan eksternal Jawaban: B. Lebih fleksibel dalam mengevaluasi permasalahan internal dan eksternal. Berikut ini manakah yang tidak termasuk ke dalam risiko sosial? A. Krisis pangan B. Pandemi C. Teknolog

Use Quizgecko on...
Browser
Browser