Zonasi dan Transportasi dalam Perencanaan Kota

Pengertian Zonasi dalam Perencanaan Kota

• Zonasi dalam perencanaan kota mengacu pada pembagian wilayah untuk penggunaan tertentu, seperti perumahan, komersial, industri, dan konservasi.
• Hal ini bertujuan untuk mengatur pertumbuhan kota secara terencana dan efisien.

Tujuan Zonasi dalam Perencanaan Kota

• Pengendalian Pertumbuhan: Memastikan pertumbuhan kota terkendali sesuai regulasi yang ada.
• Peningkatan Kualitas Lingkungan: Menjaga keseimbangan antara perkotaan dan lingkungan alam sekitarnya.
• Pembangunan Berkelanjutan: Mendorong pengembangan kota berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Prinsip-prinsip Zonasi dalam Perencanaan Kota

• Keberlanjutan: Melindungi sumber daya alam dan lingkungan untuk generasi mendatang.
• Keseimbangan Spasial: Mengatur distribusi lahan untuk menciptakan keseimbangan antara penggunaan dan perlindungan.
• Keterpaduan Fungsional: Mengintegrasikan fungsi-fungsi area perkotaan, seperti perumahan, komersial, dan rekreasi.

Jenis-jenis Zonasi dalam Perencanaan Kota

• Residensial: Daerah untuk keperluan perumahan dan pemukiman penduduk.
• Komersial: Lokasi untuk kegiatan bisnis, perdagangan, dan jasa publik lainnya.
• Industri: Kawasan khusus untuk kegiatan produksi dan pabrik.

Proses Pengembangan Zonasi dalam Perencanaan Kota

• Penelitian: Mengumpulkan data dan menganalisis potensi serta kebutuhan wilayah.
• Pengaturan: Menetapkan regulasi dan kebijakan terkait tata guna lahan.
• Pelaksanaan: Implementasi zonasi sesuai dengan perencanaan dan regulasi yang telah ditetapkan.

Peran dan Tanggung Jawab Pemerintah dalam Zonasi

• Pengaturan: Menetapkan aturan dan standardisasi terkait dengan zonasi wilayah.
• Pemantauan: Mengawasi implementasi zonasi dan menindak pelanggaran.
• Konsultasi Publik: Terlibat dengan masyarakat dalam proses penetapan zonasi untuk memastikan kepentingan publik terakomodasi.

Tantangan dalam Implementasi Zonasi dalam Perencanaan Kota

• Kepentingan Beragam: Menangani kebutuhan dan kepentingan berbagai pihak yang berbeda terkait dengan zonasi wilayah.
• Pelaksanaan yang Tepat: Mengimplementasikan regulasi tanpa menghambat pertumbuhan dan inovasi.
• Perubahan Lingkungan: Menyesuaikan zonasi dengan perubahan lingkungan dan kebutuhan masyarakat seiring waktu.

Manfaat Zonasi dalam Perencanaan Kota

• Keberlanjutan: Menjaga keseimbangan ekosistem dan keberlangsungan sumber daya alam.
• Kualitas Lingkungan: Memelihara kualitas udara, air, dan tanah di wilayah perkotaan.
• Tata Ruang: Mengoptimalkan pemanfaatan lahan dan ruang kota yang terbatas.

Teori Lokasi dan Zonning

• Teori Von Thunen
• Dikembangkan oleh Johan Heinrich Von Thunen tahun 1826.
• Buku Der isolierte Staat (negara yang terisolasi)
• Penggunaan lahan pertanian berdasarkan jarak dari kota.
• Ukuran yang digunakan adalah sewa lahan maka disebut juga teori sewa lahan (Bid-Rent Theory).
• Semakin dekat dengan kota, maka sewa lahan semakin mahal sehingga diperuntukkan untuk komoditi yang menguntungkan misalnya sayuran
• Asumsi:
• Lokasi tidak ada pengaruh luar (daerah terisolasi)
• Lahan dataran (Tidak ada gunung dan sungai)
• Kesuburan sama di semua tempat
• Petani bertindak rasional
• Hubungan Jarak dengan Sewa Lahan
• Teori Economic Land Rent
• Nilai lokasi dan nilai intrinsik
• Nilai investasi
• Teori Ekonomi Spasial
• Teori Von Thunen
• Kritik terhadap teori Weber
• Teori Hotelling
• Asumsi dasar dan konsep teori
• Contoh perhitungan, diagram, zona harga, lokasi berdasarkan zona, kekuatan lokasi pasar, ukuran wilayah pasar.

Teori Lokasi Hotelling

• Fokus pada lokasi bisnis dan penggunaan spasial sumberdaya
• Asumsi-asumsi yang mendasari teori: ruang homogen, konsumen rasional, biaya produksi konstan.
• Analisis area pasar: biaya produksi, harga produk, ongkos transportasi, jarak.
• Efisiensi perusahaan dan perluasan pasar
• Diskriminasi harga untuk memperluas pasar: Pertimbangan biaya produksi, biaya transportasi, lokasi, harga produk (tergantung area).
• Zona harga
• Lokasi berdasarkan zona.
• Kekuatan pasar spasial: Kekuatan monopoli spasial, ukuran relatif perusahaan, variasi produk.
• Konsep shift share
• Metode analisis

Teori Lokasi Industri Weber

• Fokus pada meminimalkan biaya transportasi dalam penentuan lokasi industri.
• Asumsi-asumsi yang mendasari teori: pasar persaingan sempurna, wilayah homogen, ketersediaan tenaga kerja, bahan baku, dan pajak / peraturan lainnya.
• Faktor penentu lokasi: biaya transportasi, upah, persaingan antar wilayah, lokasi bahan baku, harga tanah.
• Jenis lokasi perusahaan: orientasi bahan baku, orientasi pasar.
• Jenis bahan baku (ubiquitous, localized, pure, gross)
• Indeks material (IM).
• Lokasi pabrik biaya transportasi minimal

Konsep Transportasi

• Konsep Transportasi: Kegiatan pemindahan manusia dan barang dari tempat asal ke tempat tujuan
• Komponen Transportasi: Muatan, sarana angkutan, jalan, tempat asal, tempat tujuan
• Guna Transportasi: Guna tempat, guna waktu
• Supply Demand Transportasi:
• Permintaan turunan (derived demand)
• Penawaran transportasi memenuhi permintaan

Karakteristik Permintaan & Penawaran Transportasi

• Tidak Berwujud (Intangibility)
• Tidak Bisa Disimpan (Perishability)
• Tidak Standar (Variability)
• Dijual Dulu, Baru diproduksi (Insepparability)

Evolusi Transportasi

• Perkembangan transportasi dari masa ke masa

Klasifikasi Transportasi

• Berdasarkan tempat pergerakan (darat, laut, udara)
• Berdasarkan jalan (tidak terikat, terikat)
• Berdasarkan tenaga penggerak (manusia, hewan, mesin)
• Klasifikasi jasa transportasi (keteraturan, rute, lokasi, pemilikan)

Biaya Kemacetan

• Kerugian ekonomi akibat kemacetan di Jabodetabek

Model Eksternalitas

• Kerugian sosial akibat eksternalitas transportasi
• Pajak untuk mengkoreksi eksternalitas

Pengurangan Kemacetan

• Pemindahan ke transportasi umum
• Pemindahan ke jalan alternatif
• Mengatur jadwal kendaraan

Perbedaan Kurva Pada Nilai b

• Menggambarkan kecuraman kurva pada perbedaan nilai b
• Semakin tinggi nilai b maka semakin meningkat
• Faktor yang memengaruhi nilai b

Sumbangan Von Thunen terhadap Teori Ekonomi Spasial

• Von Thunen adalah pemikir pertama yang menganalisis teori ekonomi dengan spasial

Kelemahan Teori Von Thunen

• Waktu yang berbeda
• Transportasi dan komunikasi
• Faktor lingkungan

Teori Central Place Theory

• Fokus pada pengelompokan pusat layanan dan perdagangan.
• Asumsi: Konsumen membutuhkan produk Konsumen mempertimbangkan harga dan biaya transportasi Produsen mempertimbangkan jumlah konsumen dan harga barang
• Konsep: Pasar Ambang batas Jangkauan
• Struktur hirarki tempat
• Azas
• Contoh

Karakteristik Perumahan

• Terkait lahan
• Tahan lama
• Bentuknya besar
• Harganya mahal
• Banyak model
• Faktor-faktor yang mempengaruh harga

Kebijakan Pemerintah dalam Perumahan

• Kebijakan sisi penawaran: Insentif, subsidi modal, subsidi pembangunan rumah.
• Kebijakan sisi permintaan: Subsidi uang muka, subsidi penurunan suku bunga.

Karakteristik Perumahan

• Lokalisasi
• Fragmentasi
• Keterbatasan kapasitas
• Ketergantungan pada pihak luar
• Kecenderungan tipe rumah tahun 70an, 90an, dan 2000an

Faktor Meningkatnya Harga Rumah

• Harga lahan
• Harga bahan baku
• Pembangunan infrastruktur
• Tingkat suku bunga
• Biaya administrasi

Pemukiman

• Pemukiman: Kumpulan rumah yang dibangun secara mandiri
• Sarana prasarana
• Tidak terencana
• Pemukiman kumuh
• Pembinaan pemukiman kumuh
• Pembangunan perumahan rakyat
• Tipe 45, 36, 21
• Analisis spasial: daya saing wilayah, LQ, shift share, ICOR.
• Konsep dan rumus LQ.
• Contoh analisis LQ
• Konsep shift share dan rumus
• Contoh data dan perhitungan shift share
• Interpretasi grafik
• Kesimpulan dan penutup

Analisis Spasial: Daya Saing Wilayah

• LQ (Location Quotient): Alat untuk mengetahui keunggulan suatu wilayah
• Shift Share: Alat untuk melihat pergeseran sektor suatu wilayah dibanding nasional
• ICOR (Incremental Capital Output Ratio): Alat untuk mengukur kebutuhan investasi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu wilayah

LQ (Location Quotient)

• Alat analisis untuk mengetahui sektor yang unggul pada suatu wilayah.
• LQ > 1 : Sektor tersebut unggul di wilayah tersebut.
• LQ < 1 : Sektor tersebut tidak unggul di wilayah tersebut.

Rumus LQ

• Rumus LQ: (Aktivitas ekonomi sektor i pada wilayah lokal) / (Aktivitas ekonomi seluruh sektor pada wilayah lokal)
  dibagi (Aktivitas ekonomi sektor i pada wilayah regional) / (Aktivitas ekonomi seluruh sektor pada wilayah regional).

Contoh Analisis LQ

• Contoh penerapan LQ pada data PDRB

Konsep Shift Share

• Shift Share merupakan metode analisis untuk mengetahui perubahan struktur ekonomi suatu wilayah
• Memiliki 2 komponen:
• Proporsional shift: membandingkan pertumbuhan sektor i nasional terhadap total pertumbuhan sektor nasional.
• Differential shit: membandingkan pertumbuhan sektor i lokal terhadap pertumbuhan sektor nasional.

Rumus Shift Share

• Rumus Shift Share

Contoh Data dan Perhitungan Shift Share

• Contoh penggunaan data PDRB untuk menghitung shift share

Interpretasi Grafik

• Interpretasi hasil analisa LQ dan Shift Share.

Kesimpulan dan Penutup

• Kesimpulan dan simpulan analisa yang telah dilakukan.

Konsep Input-Output

• Input-Output merupakan metode sistematis untuk mengukur hubungan timbal balik antara beberapa sistem perekonomian yang kompleks.
• Struktur ekonomi, Input dan output sektor, Hubungan input-output (linear), Dalam satu kurun waktu input sama dengan output.

Asumsi Input-Output

• Homogenitas: satu sektor hanya menghasilkan satu komoditi dan tidak ada subtitusi antar sektor.
• Linearitas: perubahan input akan menghasilkan perubahan output secara proposional.
• Aditivitas: pengaruh di luar sistem diabaikan.
• Fungsi Input-Output: Mendapatkan sektor kunci berdasarkan output tinggi, keterkaitan ke depan yang tinggi, keterkaitan ke belakang yang tinggi, dan peningkatan pendapatan tenaga kerja.

Tahapan Analisis

• Membuat bagan Input-Output beserta data, Mentransfer data menjadi bentuk matriks
• Invers matriks output, Perkalian matriks Z dengan matriks invers output (A)
• Membuat matriks (I - A), Membuat matriks leontif, Menghitung kemampuan output tiap sektor.

Bagan Input-Output

• Zij: Arus sektor i ke j
• Yi: Permintaan sektor i
• Xi: Total Output sektor i

Contoh Analisis

• Contoh penerapan bagan Input-Output pada beberapa sektor.

Perumusan Gini, Gambar Gini, Gambar B1, Gambar B2

• Perumusan koefisien Gini
• Diagram yang menggambarkan distribusi pendapatan.
• Diagram yang menggambarkan distribusi pendapatan berdasarkan grafik.
• Diagram yang menggambarkan rasio indeks dan nilai koefisien Gini.

Contoh Pengukuran

• Langkah-langkah untuk menghitung koefisien Gini.

Indeks Williamson

• Adalah indeks untuk mengemukakan dan mengukur ketimpangan antar daerah
• Formula perhitungan

Pembentukan Rumus, Rumus dan Nilai Koefisien Gini

• Formula untuk menghitung Koefisien Gini

Contoh Pengukuran

• Contoh penerapan formula koefisien Gini pada data.

Teori Perdagangan (Keunggulan Absolut & Komparatif)

• Keunggulan Absolut: negara lebih efisien (mempunyai biaya produksi yang lebih rendah) memproduksi suatu barang dibanding negara lain.
• Keunggulan Komparatif: suatu negara lebih efisien memproduksi barang dibanding barang lain walaupun tidak lebih rendah biayanya.

Surplus Produsen & Konsumen

• Pertambahan surplus konsumen dan produsen
• Pengurangan surplus produsen

Tarif dan Inefisiensi

• Tarif digunakan untuk melindungi pasar dalam negeri.
• Inefisiensi akibat tarif

Pentingnya Proteksi

• Industri bayi
• Industri tua
• Eksternalitas
• Industri di bawah kapasitas produksi
• Memperbaiki neraca perdagangan
• Menghindari dumping
• Meningkatkan pendapatan negara

Faktor yang Mempengaruhi Keunggulan Komparatif

• Faktor Endowment
• Faktor Economic of Scale
• Faktor Technological Progress

Daya Saing Internasional

• Sumber daya
• Kewirausahaan
• Lingkungan bisnis
• Tenaga kerja
• Akses & Kesempatan

Pengaruh Perdagangan terhadap Perekonomian Dalam Negeri

• Pengaruh terhadap konsumsi
• Transformasi produksi
• Transformasi perdagangan
• Demonstration Efek
• Pengaruh terhadap produksi
• Spesialisasi produksi sehingga lebih efisien
• Investible Surplus
• Vent for Surplus
• Produktivitas
• Economic of Scale
• Teknologi
• Rangsangan persaingan

Isu Ekonomi Regional

• Perdagangan global

Sejarah Kota

• Kota Babilonia
• Kota Memphis
• Kota Mohenjo-daro
• Kota Athena
• Kota Roma
• Kota Beijing
• Kota Abad Pertengahan (contoh Florence)
• Revolusi Industri dan perkembangan kota industri.
• Reformasi kota dan konsep Garden city.
• Konsep Kota
• Karakteristik Perkotaan
• Perbedaan Kota dan Desa
• Jenis Kota (kecil, sedang, besar, metropolitan, megapolitan)
• Pola Keruangan Kota (Konsentris)
• Zona Peralihan
• Pemukiman Pekerja
• Perumahan Kelas Menengah
• Pemukiman Pengalaju
• Struktur Keruangan Kota
• Unsur Pembentuk Struktur Tata Ruang Kota (Path, Edge, District, Node, Landmark)

Quiz ini membahas berbagai aspek zonasi dan transportasi dalam perencanaan kota. Anda akan menemukan pertanyaan tentang tujuan zonasi, prinsip keberlanjutan, serta peran pemerintah dalam pengawasan zonasi dan dampak dari penawaran jasa transportasi. Uji pengetahuan Anda tentang hubungan antara zonasi dan transportasi!