Vitamin dan Antioksidan

Vitamin yang meliputi retinol, retinaldehida, dan asam retinoat (retinoid), yang berperan penting dalam penglihatan, pertumbuhan, dan sistem imun.

Jumlah Vitamin A yang disarankan untuk dikonsumsi per hari. Diukur dalam Retinol Equivalent (RE).

Vitamin yang berperan penting untuk kesehatan tulang dan penyerapan kalsium. Berbentuk kalsiferol.

Vitamin antioksidan yang melindungi sel dari kerusakan. Terdiri dari tokoferol dan tokotrienol.

Vitamin yang penting untuk pembekuan darah dan kesehatan tulang. Berbentuk filokuinon.

Vitamin yang berperan penting dalam metabolisme energi dan saraf. Termasuk tiamin dan derivatnya seperti tiamin difosfat.

Melepaskan elektron dan menyebabkan kerusakan sel dan jaringan.

Molekul yang mencegah kerusakan akibat radikal bebas. Memberikan elektron kepada radikal bebas.

Vitamin B1 yang berperan penting dalam metabolisme energi dan fungsi saraf.

Molekul yang membantu enzim dalam menjalankan fungsinya.

Proses mengubah makanan menjadi energi yang digunakan tubuh.

Kekurangan vitamin B1 yang menyebabkan berkurangnya kemampuan sel menghasilkan energi.

Bentuk aktif dari tiamin yang berperan sebagai koenzim.

Enzim yang membutuhkan tiamin untuk menjalankan siklus pentosa fosfat.

Molekul penting dalam reaksi redoks dan proses antioksidan.

Molekul antioksidan penting dalam tubuh.

Bentuk energi utama yang digunakan sel untuk menjalankan fungsinya.

Proses metabolisme energi yang menghasilkan ATP.

Senyawa penting dalam metabolisme energi.

Vitamin yang penting dalam metabolisme energi, terutama pada metabolisme karbohidrat dan lemak.

Pembawa elektron dalam rantai respirasi mitokondria, terlibat dalam reaksi oksidasi-reduksi.

Vitamin yang penting untuk metabolisme energi dengan berperan dalam transfer energi pada metabolisme glukosa, lemak, dan alkohol.

Dua bentuk koenzim niacin yang berperan dalam berbagai reaksi metabolik dan transfer energi.

Koenzim yang membawa karbondioksida aktif dan berperan penting dalam metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein.

Biotin berperan sebagai kofaktor dalam metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein.

Biotin mendukung pembelahan dan proliferasi sel, penting untuk pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan.

Biotin berperan dalam produksi keratin, protein utama pada kulit, rambut, dan kuku.

Bentuk aktif biotin yang berperan dalam reaksi metabolik.

Kekurangan vitamin B, sering terjadi bersamaan. Banyak yang terjadi pada lansia, vegetarian, pecandu alkohol, dan pasien gagal jantung, atau setelah operasi bariatrik.

Tidak diketahui secara pasti toksisitas vitamin B dari makanan, tidak diketahui dari konsumsi makanan.

Kekurangan vitamin C menyebabkan skorbut (gusi berdarah), sariawan, kerusakan jaringan ikat, pendarahan, dan gigi tanggal.

Vitamin C membantu atau berperan pada kerja enzim tertentu dalam tubuh.

Vitamin C mampu melindungi sel dan berperan lebih luas sebagai penangkal radikal bebas.

Vitamin C berperan dalam mencegah dan mengobati flu, dapat digunakan pada mencegah/mengobati kanker, penyakit jantung, katarak, masih diteliti.

Terdiri dari 3 bentuk: retinol, retinal, dan asam retinoat (retinoid).

Senyawa yang melindungi sel dari kerusakan oksidatif dengan menghentikan reaksi berantai yang diinduksi radikal bebas.

Molekul yang memiliki elektron tak berpasangan, sangat reaktif dan merusak sel tubuh.

Antioksidan penting yang diproduksi terutama di hati, menetralkan radikal bebas.

Antioksidan yang mengkonversi superoksida menjadi hidrogen peroksida.

Menguraikan hidrogen peroksida menjadi air dan oksigen.

Antioksidan yang mengatur siklus tidur-bangun; diproduksi terutama di kelenjar pineal.

Kelompok vitamin A. Terdiri dari retinol, retinal, dan asam retinoat.

Senyawa berwarna yang ditemukan pada tumbuhan, prekursor vitamin A.

Konversi dapat dibalik, tetapi untuk ke asam retinoat tidak.

Memelihara penglihatan, sintesis protein, diferensiasi sel.

Tubuh menghasilkan dari prekursor kolesterol dengan bantuan sinar matahari.

Terbagi menjadi tokoferol dan tokotrienol, masing-masing punya 4 anggota (alfa, beta, gamma, delta).

Antioksidan, mencegah penyakit kronis seperti kanker, osteoporosis, jantung, gangguan neurologis.

Mengaktifkan protein penting seperti protrombin (pembekuan darah) dan osteocalcin (kesehatan tulang).

Saluran usus steril; bakteri penghasil vitamin K butuh waktu untuk berkembang sendiri.