Untitled Quiz

Ciri-ciri Perlawanan Sebelum Kesadaran Nasional

• Perlawanan bersifat lokal dan hanya melibatkan kerajaan yang diserang.
• Perlawanan bergantung pada pemimpin karismatik seperti raja, bangsawan, pemuka agama, atau tokoh berpengaruh.
• Perlawanan umumnya bersifat fisik dan mengandalkan senjata tradisional seperti rencong, pedang, kelewang, dan keris.
• Strategi pecah belah digunakan oleh penjajah untuk melemahkan perlawanan.

Perlawanan Terhadap Bangsa Portugis

• Portugis awalnya hanya bermisi dagang, bukan kolonialisme.
• Kesultanan Ternate dipimpin oleh Sultan Hairun dan berhasil mengusir Portugis dari Maluku.
• Sultan Baabullah memimpin perlawanan yang akhirnya mengusir Portugis dari Maluku.
• Kesultanan Demak menyerang Portugis di Malaka sebagai bentuk solidaritas dan untuk menghalangi ekspansi Portugis.
• Kesultanan Demak menyerang dan menguasai Sunda Kelapa untuk mencegah ekspansi Portugis.
• Fatahillah memimpin pengusiran Portugis dari Sunda Kelapa pada 22 Juni 1527, dan Sunda Kelapa diganti namanya menjadi Jayakarta.
• Kesultanan Aceh, dipimpin oleh Sultan Ali Mughayat Syah, melakukan perlawanan dan berhasil mempertahankan diri dari Portugis.
• Sultan Iskandar Muda memimpin serangan terhadap Portugis di Malaka, tetapi gagal mengusir Portugis sepenuhnya.
• Perlawanan Aceh terhadap Portugis berlanjut hingga Malaka jatuh ke tangan VOC.

Perlawanan Terhadap Kolonialisme Belanda

Perlawanan Terhadap VOC

• Kesultanan Mataram, dipimpin oleh Sultan Agung, awalnya menjalin hubungan baik dengan VOC.
• Sultan Agung menyadari kehadiran VOC mengancam pemerintahannya dan memiliki cita-cita mempersatukan seluruh Jawa dan mengusir VOC.
• Sultan Agung menyerang Batavia dua kali (1628 dan 1629), tetapi gagal akibat kalah persenjataan, persediaan makanan, dan wabah penyakit.
• Kesultanan Gowa/Makassar merupakan kerajaan terkuat di Sulawesi Selatan.
• VOC bersekutu dengan raja Bone (Arung Palakka) yang berseteru dengan Makassar.
• Perlawanan Gowa/Makassar terhadap Belanda berakhir dengan kekalahan dan Sultan Hasanuddin terpaksa menandatangani Perjanjian Bongaya.

Perlawanan Terhadap Pemerintahan Kolonial Belanda

• Perlawanan Pattimura (Maluku) dipimpin oleh Thomas Matulessy/Pattimura, dibantu oleh Kapitan Paulus Tiahahu dan Christina Martha Tiahahu.
• Perlawanan Pattimura terjadi akibat keresahan rakyat Maluku terhadap kebijakan VOC.
• Perlawanan Pangeran Diponegoro terjadi akibat campur tangan Belanda terhadap urusan internal kerajaan Jawa dan kebijakan politik adu domba.
• Pangeran Diponegoro memimpin perlawanan meluas di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
• Belanda menggunakan strategi bentengstelsel untuk menghadang pasukan Diponegoro.
• Pangeran Diponegoro ditangkap di Magelang dan diasingkan ke Manado hingga wafat.
• Perlawanan Kesultanan Palembang dipimpin oleh Sultan Mahmud Badaruddin II.
• Belanda menduduki Palembang karena letaknya strategis dan untuk menguasai pertambangan timah di Bangka dan Belitung.
• Perang Padri terjadi di Kerajaan Pagaruyung antara kaum Padri dan kaum Adat.
• Kaum Padri berjuang untuk memperkuat pengaruh Islam dan melawan adat istiadat Minangkabau.
• Kaum Padri berhasil mengalahkan kaum Adat, tetapi kemudian terlibat dalam konflik dengan Belanda.
• Tuanku Imam Bonjol memimpin perlawanan kaum Padri melawan Belanda.
• Perlawanan kaum Padri dilanjutkan oleh Tuanku Tambusai setelah penangkapan Tuanku Imam Bonjol.
• Kerajaan Pagaruyung kehilangan otonomi setelah penaklukan Belanda.
• Perang Aceh terjadi karena keinginan Belanda untuk mewujudkan Pax Neerlandica dan menguasai seluruh Nusantara.
• Perlawanan Aceh dipimpin oleh Teuku Cik Di Tiro, Teuku Umar, dan Cut Nyak Dien.
• Strategi Belanda dalam Perang Aceh meliputi blokade pelabuhan, serangan total, politik adu domba, dan penaklukan wilayah.
• Perlawanan Sisingamangaraja XII terjadi akibat keinginan Belanda untuk menguasai Tapanuli.
• Perlawanan Sisingamangaraja XII didasari penolakan terhadap pengurangan wilayah kekuasaannya.
• Perlawanan Kerajaan Bali terjadi dalam tiga tahap (1846, 1848, dan 1849).
• Perlawanan Kerajaan Bali dipicu oleh kegigihan mempertahankan hak tawan karang.
• Perlawanan Kesultanan Banjar dipimpin oleh Pangeran Antasari.
• Perlawanan rakyat Banjar disebabkan oleh campur tangan Belanda dalam urusan internal kesultanan, monopoli perdagangan, beban pajak dan kerja rodi, dan upaya Belanda menguasai sumber daya alam.

Dampak Penjajahan Bangsa Eropa

Portugis

• Portugis berperan dalam penyebaran agama Katolik di Indonesia.
• Fransiskus Xaverius merupakan misionaris Katolik terkemuka di Maluku.
• Musik keroncong yang berasal dari musik fado Portugis ditemukan di Kampung Tugu, Jakarta Utara.

Belanda

• Belanda menerapkan sistem pendidikan yang segregatif dan menekankan pendidikan agama Islam di pesantren.
• Belanda meninggalkan pengaruh terhadap bahasa Indonesia, bahasa Jawa, dan bahasa-bahasa Nusantara.
• Belanda memperkenalkan gaya hidup Barat, seperti kebiasaan minum minuman keras, pesta, dansa, dan model berpakaian.
• Belanda menerapkan sistem ekonomi liberal, termasuk sistem sewa tanah dan ekonomi uang.
• Belanda mendirikan birokrasi dan membangun sistem pemerintahan yang modern.
• Sistem hukum Belanda menjadi dasar bagi sistem hukum Indonesia.
• Belanda membawa pengaruh teknologi mesin, transportasi, dan komunikasi, termasuk kereta api, kapal, telegraf, dan telepon.