Teori Ekologikal dan Komunitas Manusia

Study Notes

Penting untuk memahami komunitas seseorang untuk memahami seseorang, hal ini selaras dengan Teori Ekologikal Bronfenbrenner.
Hubungan antar level dalam Teori Ekologikal Bronfenbrenner saling terkait, seperti komunitas kelas yang berada di dalam sekolah dan dipengaruhi oleh sistem makro seperti ekonomi dan politik.

Komunitas adalah kumpulan individu yang mungkin tidak saling mengenal dengan baik, tetapi mereka memiliki komitmen bersama. Contohnya, komunitas pedesaan dan komunitas anti-bullying di internet.
Komunitas tidak hanya terbatas pada lokasi geografis, tetapi juga meliputi hubungan multidimensional dan bermakna yang bertahan lama.
Komunitas terbentuk ketika seseorang melakukan sesuatu untuk orang lain atau menghabiskan waktu bersama karena menghargai orang tersebut dan hubungan di antara mereka.

Komunitas Berbasis Lokasi (Locality-Based Community)
- Komunitas tradisional yang terbentuk karena lokasi geografis. Warga merasa memiliki komunitas mereka dan mengidentifikasi diri berdasarkan lokasi.
Komunitas Berdasarkan Hubungan (Relational Community)
- Komunitas yang terbentuk berdasarkan hubungan interpersonal dan perasaan berkomunitas. Tidak dibatasi oleh letak geografis, seperti grup diskusi di internet atau komunitas di media sosial.

Komunitas menetapkan dirinya sendiri, namun membutuhkan waktu dan usaha.
Sistem eksternal memengaruhi proses terbentuknya komunitas, seperti pengakuan sistem eksternal terhadap komunitas.

Merujuk pada kekuatan ikatan antar anggota komunitas, atau psychological sense of community.
Rasa berkomunitas adalah perasaan bahwa anggota komunitas saling memiliki, merasakan makna satu sama lain dan bagi komunitas, dan berbagi keyakinan bahwa kebutuhan setiap anggota dapat terpenuhi melalui komitmen bersama.