Tendenesi Kerakjatan in Indonesian Literature Quiz
10 Questions
0 Views

Choose a study mode

Play Quiz
Study Flashcards
Spaced Repetition
Chat to lesson

Podcast

Play an AI-generated podcast conversation about this lesson

Questions and Answers

Siapakah pengarang yang disebut dalam teks memiliki kekuatan plot dan kekayaan akan truk?

Rijono Pratikto

Mengapa para pengarang Indonesia pada awalnya cenderung mengambil tokoh dan lingkungan dari kaum bordois, pegawai, dan terpelajar?

Karena sebagian besar pengarang berasal dari lingkungan yang tidak mengenal rakyat, di atas rakyat, dan terpisah dari petani dan buruh kecil.

Apa yang dimaksud dengan 'kembali kedesa' menurut Asrul Sani?

Kembali ke kehidupan desa atau masyarakat pedesaan.

Apakah yang dimaksud dengan humanisme universal menurut Angkatan 45?

<p>Manusia Indonesia di mana-mana adalah orang Indonesia</p> Signup and view all the answers

Pada tahun berapa Asrul Sani mengemukakan pokok pikiran 'kembali kedesa'?

<p>1953</p> Signup and view all the answers

Siapakah yang diidentifikasi oleh Ajip sebagai Pujangga Baru?

<p>Takdir Alisjahbana</p> Signup and view all the answers

Apa yang dimaksud dengan 'kerakjatan' dalam kesusasteraan Indonesia?

<p>Kerakjatan adalah keberpihakan kepada kehidupan rakyat kecil dan pemberontakan terhadap kehidupan kota yang dipengaruhi oleh Eropa Barat.</p> Signup and view all the answers

Apa alasannya Rendra dan kawan-kawan memilih penamaan Angkatan 50?

<p>Sentimen golongan seniman yang mulai mencipta dalam tahun-tahun 50-an</p> Signup and view all the answers

Siapa sastrawan yang disebutkan dalam teks sebagai melukiskan orang Indonesia kota?

<p>Armijn Pane</p> Signup and view all the answers

Apakah yang ditunjukkan oleh sajak-sajak Chairil Anwar seperti 'Tjerita buat Dien Tamaela'?

<p>Keterasingan dari bumi tanah air</p> Signup and view all the answers

Study Notes

Kesusasteraan Indonesia

  • Kesusasteraan Indonesia terbaharu memiliki tendensi kerakjatan yang jelas dalam symposium sastera tahun 1955 di Jakarta.
  • Karya-karya sastra yang terbit saat ini masih memiliki keterkaitan dengan kehidupan masyarakat Indonesia, namun masih kurang dalam menggambarkan kenyataan hidup rakjat.

Tendensi Kerakjatan

  • Tendensi kerakjatan dalam kesusasteraan Indonesia masih dalam tahap awal dan belum memiliki kekuatan yang cukup untuk mendalaminya.
  • Para pengarang terbaharu masih seperti turis yang mengembara di daerah baru, mengumpulkan kenangan yang berbeda untuk ditulis dan diceritakan kepada semua orang.
  • Rijono Pratikto merupakan salah satu pengarang yang tidak termasuk dalam golongan terbaharu ini, ia memiliki tempat tersendiri dan membuat dunia tersendiri.

Faktor Penyebab

  • Faktor penyebab tendensi kerakjatan dalam kesusasteraan Indonesia terletak pada beberapa hal, seperti faktor sejarah, sosialis, dan psikologis.
  • Pengarang yang tidak mengenal rakjat dan lingkungan yang diambil dari kehidupan kaum borjuis, kaum pegawai, kaum terpelajar, serta versi baru dari cerita lama.

Perkembangan Kesusasteraan

  • Pada tahun 1953, Asrul Sani mengemukakan pokok pikiran "kembali ke desa" untuk mengatasi impasse kesusasteraan Indonesia saat itu.
  • Namun, Asrul Sani tidak langsung pergi ke desa dan mengenali kehidupan rakjat, tetapi tetap tinggal di kota.
  • Pada tahun 1960, H.B. Jassin dalam prasaran di depan Simposium Sastra Pekan Kesenian Mahasiswa di Jakarta mencoba membedakan antara angkatan yang disebutnya dengan Angkatan 45 sebelumnya.

Angkatan Sastra

  • Angkatan Terbaru yang dilancarkan tahun 1960 tidak mendapat sambutan, seperti juga penamaan Angkatan 50 sebelumnya.
  • Angkatan 45 mengalami kelesuan dan kemudian muncul pengarang-pengarang baru yang berorientasi pada pengarang-pengarang Indonesia sendiri.
  • Penamaan Angkatan Terbaru terlalu kabur untuk dipakai sebagai nama, dan nama Pujangga Baru bisa bertahan karena adanya majalah Pujangga Baru.

Studying That Suits You

Use AI to generate personalized quizzes and flashcards to suit your learning preferences.

Quiz Team

Description

Test your knowledge on the theme of 'Tendenesi Kerakjatan' in Indonesian literature, particularly focusing on Pramoedya Ananta Toer and contemporary magazine literature. Explore the concept of modern literature reflecting societal issues and the influence of literary journals.

More Like This

Use Quizgecko on...
Browser
Browser