Podcast
Questions and Answers
Apa yang dimaksud dengan WISN dalam konteks analisa beban kerja di rumah sakit?
Apa yang dimaksud dengan WISN dalam konteks analisa beban kerja di rumah sakit?
Berapa rasio tenaga gizi D3 untuk RS kelas C dalam hal kebutuhan tenaga berdasarkan jumlah tempat tidur?
Berapa rasio tenaga gizi D3 untuk RS kelas C dalam hal kebutuhan tenaga berdasarkan jumlah tempat tidur?
Apa kategori jumlah tempat tidur yang dimiliki oleh rumah sakit umum kelas B?
Apa kategori jumlah tempat tidur yang dimiliki oleh rumah sakit umum kelas B?
Yang mana di antara pilihan berikut adalah syarat kebutuhan tenaga untuk penyelenggaraan makanan di rumah sakit kelas D?
Yang mana di antara pilihan berikut adalah syarat kebutuhan tenaga untuk penyelenggaraan makanan di rumah sakit kelas D?
Signup and view all the answers
Berapa kebutuhan tenaga gizi untuk rumah sakit kelas A menurut standar yang ditetapkan?
Berapa kebutuhan tenaga gizi untuk rumah sakit kelas A menurut standar yang ditetapkan?
Signup and view all the answers
Apa yang menjadi kelebihan dari penggunaan Full Time Equivalents (FTE) dalam perencanaan tenaga kerja?
Apa yang menjadi kelebihan dari penggunaan Full Time Equivalents (FTE) dalam perencanaan tenaga kerja?
Signup and view all the answers
Apa yang diperlukan untuk menentukan jumlah tenaga kerja berdasarkan jumlah konsumen?
Apa yang diperlukan untuk menentukan jumlah tenaga kerja berdasarkan jumlah konsumen?
Signup and view all the answers
Manakah yang merupakanan contoh aspek yang dipertimbangkan dalam menghitung kebutuhan tenaga kerja berdasarkan menit kerja?
Manakah yang merupakanan contoh aspek yang dipertimbangkan dalam menghitung kebutuhan tenaga kerja berdasarkan menit kerja?
Signup and view all the answers
Apa yang terjadi pada estimasi kebutuhan tenaga kerja jika faktor cuti libur tidak diperhitungkan?
Apa yang terjadi pada estimasi kebutuhan tenaga kerja jika faktor cuti libur tidak diperhitungkan?
Signup and view all the answers
Dalam contoh soal, berapa banyak tenaga ahli gizi yang diperlukan untuk melayani 1000 pasien dalam sehari?
Dalam contoh soal, berapa banyak tenaga ahli gizi yang diperlukan untuk melayani 1000 pasien dalam sehari?
Signup and view all the answers
Study Notes
Standar Kebutuhan Tenaga
- Kebutuhan tenaga minimal dihitung berdasarkan standar pelayanan dan upaya pelayanan.
- Perhitungan kebutuhan tenaga dapat dilakukan dengan menggunakan SK Menkes No 363/Menkes/Per/VII/1979.
Klasifikasi Rumah Sakit
- Rumah Sakit Umum Kelas A: minimal 250 tempat tidur
- Rumah Sakit Umum Kelas B: minimal 200 tempat tidur
- Rumah Sakit Umum Kelas C: minimal 100 tempat tidur
- Rumah Sakit Umum Kelas D: minimal 50 tempat tidur
Kebutuhan Tenaga pada Penyelenggaraan Makanan di Rumah Sakit
- Kebutuhan tenaga ditetapkan berdasarkan jumlah tempat tidur yang tersedia.
- Standar kebutuhan tenaga:
- S3: 1 orang per 500 tempat tidur (untuk RS kelas A)
- S2: 1 orang per 400 tempat tidur (untuk RS kelas A dan B)
- S1/D4 Gizi: 1 orang per 200 tempat tidur (untuk RS kelas A, B, C), tidak diperlukan untuk RS Kelas D
- D3 Gizi: 1 orang per 70- 100 tempat tidur (untuk RS kelas A, B, C, dan D)
- SPAG/D1: 1 orang per 40 tempat tidur (khusus RS kelas D, rasionya adalah 1:30 tempat tidur)
- SMK: 1 orang per 12 tempat tidur
Kelebihan dan Kekurangan Perhitungan Kebutuhan Tenaga
- Kelebihan:
- Mengestimasi biaya tenaga kerja secara lebih akurat.
- Membantu memahami kebutuhan tenaga kerja yang sebenarnya dan merencanakan alokasi sumber daya manusia secara lebih efektif.
- Kekurangan:
- Perbedaan standar jam kerja penuh waktu.
US Department of Health and Human Service (US DHHS)
- Digunakan untuk menentukan jumlah tenaga yang dibutuhkan.
- Perhitungan didasarkan:
- Jumlah konsumen
- Menit kerja atau porsi hidangan
- Jumlah unit kerja setiap posisi
Perhitungan Kebutuhan Tenaga Berdasarkan Jumlah Konsumen
- Jumlah tenaga: jumlah pasien/proporsi tenaga
- Koreksi hari kerja: jumlah hari kerja dalam 1 minggu/hari kerja efektif x jumlah kerja berdasarkan konsumen
- Koreksi Faktor Cuti Libur: jumlah pemasak per minggu x faktor koreksi + jumlah pemasak per minggu
- Koreksi Istirahat: jam kerja/jam kerja efektif x jumlah pemasak per minggu dikoreksi faktor cuti libur
Perhitungan Kebutuhan Tenaga Berdasarkan Menit Kerja/Porsi Hidangan
- Jumlah tenaga: jumlah pasien x waktu (menit) penghidang
- Perhitungan Pekerja: waktu (jam) kerja yang tersedia/jam kerja efektif
- Koreksi Hari Kerja: jumlah hari kerja/hari kerja efektif x jumlah pekerja per minggu
- Koreksi Cuti: jumlah pemasak/minggu x faktor koreksi + jumlah pemasak minggu
- Koreksi Istirahat: jam kerja/jam kerja efektif x jumlah pekerja setelah dihitung faktor koreksi cuti
Perhitungan Kebutuhan Tenaga Berdasarkan Unit Kerja/Posisi
- Jumlah tenaga: jumlah ruang x (hari kerja/hari kerja efektif)
- Koreksi Cuti: (jumlah pekerja per minggu x faktor koreksi) + jumlah pekerja per minggu
Contoh Soal Perhitungan Kebutuhan Tenaga
- Sebuah instansi gizi memiliki rasio tenaga pemasak dan pasien adalah 1:25 orang.
- Instansi melayani 7 hari per minggu dengan hari kerja efektif 5 hari per minggu.
- Faktor koreksi cuti adalah 0,2.
- Setiap hari bekerja selama 8 jam dengan 1 jam istirahat.
- Instansi melayani 1000 pasien per hari dan waktu yang diperlukan untuk pemorsian hidangan adalah 14 menit per porsi.
- Tenaga ahli gizi yang dibutuhkan adalah 1 orang per ruang rawat inap dengan 5 hari kerja efektif dan faktor libur 0,2.
On the Job Training
- On the job training adalah pelatihan yang dilakukan secara langsung di tempat kerja.
- Karyawan dibimbing oleh supervisor atau manajer yang terkait.
- Setelah pelatihan selesai, karyawan langsung terjun ke lingkungan kerja dan mempraktikkan pengetahuan dan kemampuan yang didapat.
Coaching
- Coaching digunakan untuk membantu peserta pelatihan saat mempraktikkan pekerjaan.
- Pelatih mengamati tugas dan memberikan saran mengenai pekerjaan tersebut.
Evaluasi Kinerja
- Evaluasi kinerja bertujuan untuk meningkatkan efektivitas tenaga kerja.
- Setiap karyawan harus mengetahui apa yang diharapkan dan bagaimana kinerjanya dalam pekerjaannya.
- Wawancara merupakan bagian penting dalam proses evaluasi kinerja.
- Metode evaluasi: skala penilaian, daftar periksa, evaluasi naratif, konferensi pribadi, dan manajemen berdasarkan tujuan.
Prinsip Profesionalisme
- Tanggung Jawab: Setiap profesional wajib bertanggung jawab atas pekerjaan yang dilakukan, termasuk hasil dari pekerjaan tersebut.
- Keadilan: Profesional selalu mementingkan nilai keadilan dalam pekerjaannya.
- Otonomi: Profesional memiliki kebebasan dan wewenang untuk bekerja sesuai dengan profesinya.
- Integritas Moral: Kejujuran dan prinsip moral dilakukan secara konsisten sebagai seorang profesional.
Kualifikasi Tenaga di Rumah Sakit
- Kualifikasi tenaga di rumah sakit sangat penting dan harus sesuai dengan standar yang ditetapkan.
### Teknikal Registered Dietisien (TRD)
- TRD Kompeten: TRD atau nutrisionis terampil yang telah memiliki pengalaman praktek dietetik umum (general) kurang atau sama dengan 4 tahun, termasuk menangani masalah gizi dan dietetik yang sederhana/tidak kompleks.
Studying That Suits You
Use AI to generate personalized quizzes and flashcards to suit your learning preferences.
Related Documents
Description
Quiz ini membahas tentang standar kebutuhan tenaga di rumah sakit, termasuk klasifikasi rumah sakit dan perhitungan kebutuhan tenaga berdasarkan SK Menkes. Anda akan belajar peran dan jumlah tenaga yang diperlukan sesuai dengan kelas rumah sakit dan jumlah tempat tidur yang ada.