5 Questions
Apa yang dimaksud dengan susunan saraf motorik?
Susunan saraf yang bekerja sesuai dengan kehendak kita
Apa fungsi neuron aferen dalam susunan saraf otonom?
Mengirimkan informasi ke Susunan Saraf Pusat untuk diinterpretasikan
Apa efek perangsangan saraf simpatik pada tubuh?
Mempertinggi penggunaan zat-zat oleh tubuh
Apa yang dimaksud dengan obat simpatomimetik?
Obat yang meniru efek perangsangan saraf simpatik
Apa contoh obat parasimpatomimetik?
Pilokarpin
Study Notes
Sistem Saraf Manusia
- Sistem saraf manusia dibagi menjadi dua bagian: Susunan Saraf Pusat (SSP) dan Susunan Saraf Tepi (SST) atau Susunan Saraf Perifer.
- SSP terdiri dari otak dan medula spinalis, sedangkan SST terdiri dari susunan saraf motorik (somatis) dan susunan saraf otonom.
Susunan Saraf Pusat (SSP)
- Susunan Saraf Pusat terdiri dari otak dan medula spinalis.
Susunan Saraf Tepi (SST)
- Susunan Saraf Tepi terdiri dari susunan saraf motorik (somatis) dan susunan saraf otonom.
- Susunan saraf motorik mengirimkan rangsang dari SSP langsung ke organ tujuan.
- Susunan saraf otonom mengirimkan rangsang ke organ tujuan secara tidak langsung, yaitu melalui sel-sel khusus yang disebut ganglion.
Susunan Saraf Otonom
- Susunan saraf otonom memiliki dua neuron: aferen dan eferen.
- Aferen mengirimkan informasi ke Susunan Saraf Pusat untuk diinterpretasikan.
- Eferen informasi dari otak diteruskan melalui medula spinalis ke sel organ efektor seperti jantung, paru-paru, saluran pencernaan.
- Neuron eferen memiliki dua cabang: saraf simpatik dan parasimpatik.
Saraf Simpatik dan Parasimpatik
- Saraf simpatik bersifat adrenergik, melepaskan noradrenalin (adrenalin).
- Saraf parasimpatik bersifat kolinergik, melepaskan asetilkolin.
- Saraf simpatik mempertinggi penggunaan zat-zat oleh tubuh, organ dipersiapkan untuk menghasilkan banyak energi.
- Saraf parasimpatik menghemat penggunaan zat-zat dan mengumpulkan energi.
Obat-Obat Otonom
- Obat-obat otonom adalah zat-zat yang meniru atau melawan efek-efek dari perangsangan saraf-saraf otonom.
- Obat-obat otonom dapat mempengaruhi sintesa, penimbunan, pembebasan, atau penguraian neurotransmitter/neurohormon atau mempengaruhi kerja reseptor tertentu.
- Penggolongan obat-obat otonom berdasarkan kegiatannya: simpatomimetika (adrenergika), simpatolitika (adrenolitika), parasimpatomimetika (kolinergika).
Sistem saraf manusia terdiri dari 2 bagian, yaitu susunan syaraf pusat dan susunan syaraf tepi. Quiz ini akan membantu Anda memahami bagian-bagian sistem saraf dan fungsinya?
Make Your Own Quizzes and Flashcards
Convert your notes into interactive study material.
Get started for free