Sistem Saraf dan Refleks Menelan
55 Questions
0 Views

Choose a study mode

Play Quiz
Study Flashcards
Spaced Repetition
Chat to lesson

Podcast

Play an AI-generated podcast conversation about this lesson

Questions and Answers

Apa yang menjadi fungsi utama dari saliva dalam proses pencernaan?

  • Mencegah bau mulut
  • Menyerap nutrisi dari makanan
  • Menyediakan energi bagi sel
  • Memecah pati dan trigliserida (correct)
  • Saliva yang diproduksi saat rangsangan parasimpatis memiliki karakteristik apa?

  • Kental dan mengandung lebih sedikit enzim
  • Mengandung banyak bahan organik
  • Kental dan kaya akan mukus
  • Encer dan kaya akan enzim (correct)
  • Bagian esofagus mana yang memiliki otot polos sepenuhnya?

  • Bagian bawah (correct)
  • Bagian tengah dan bawah
  • Bagian tengah
  • Bagian atas
  • Apa yang terjadi selama fase sekresi saliva esofagus?

    <p>Saliva berfungsi sebagai pelarut</p> Signup and view all the answers

    Proses menelan mengalami refleks majemuk yang disebabkan oleh rangsangan di mana?

    <p>Dinding farings</p> Signup and view all the answers

    Saliva mengecilkan efek asam lambung melalui mekanisme apa?

    <p>Buffering dan pelarutan</p> Signup and view all the answers

    Apa fungsi utama dari approximasi pita suara dalam proses menelan?

    <p>Menutup glottis untuk alasan yang lebih penting daripada epiglotis</p> Signup and view all the answers

    Mengapa esofagus tidak terlibat dalam proses pencernaan?

    <p>Karena hanya berfungsi sebagai saluran</p> Signup and view all the answers

    Apa yang terjadi selama relaksasi reseptif di esofagus?

    <p>Relaksasi kehilangan tekanan di lambung orad</p> Signup and view all the answers

    Apa yang terjadi saat perangsangan simpatis di kelenjar saliva?

    <p>Saliva lebih kental dan mengandung lebih banyak mucin</p> Signup and view all the answers

    Apa yang diinduksi oleh peregangan esofagus jika gelombang peristaltik primer tidak cukup efektif?

    <p>Gelombang peristaltik sekunder</p> Signup and view all the answers

    Di mana saluran pengeluaran mucus dalam esofagus terletak?

    <p>Di seluruh bagian esofagus</p> Signup and view all the answers

    Apa yang menyebabkan terjadinya apnea sementara selama menelan?

    <p>Penutupan glottis untuk mencegah masuknya makanan</p> Signup and view all the answers

    Siapa yang mengatur gelombang peristaltik primer di esofagus?

    <p>Pusat menelan di medulla oblongata</p> Signup and view all the answers

    Apa kapasitas maksimum lambung orad dalam keadaan relaksasi reseptif?

    <p>1.5 L</p> Signup and view all the answers

    Apa yang akan terjadi jika epiglotis tidak berfungsi dengan baik?

    <p>Makanan masuk ke paru-paru</p> Signup and view all the answers

    Apa peran refleks vagovagal dalam proses pencernaan?

    <p>Menginduksi relaksasi lambung</p> Signup and view all the answers

    Apa yang dipengaruhi oleh aliran darah ke esofagus selama proses menelan?

    <p>Relaksasi otot-otot esofagus</p> Signup and view all the answers

    Apa tahap pertama dalam proses menelan dan fungsi utamanya?

    <p>Fase Oral, untuk mendorong bolus ke orofarings</p> Signup and view all the answers

    Bagaimana cara kerja refleks pelindung selama fase faringeal menelan?

    <p>Kenaikan langit-langit lunak yang mencegah makanan masuk ke rongga hidung</p> Signup and view all the answers

    Apa yang terjadi pada kadar bikarbonat darah setelah makan berkaitan dengan sekresi HCl di lambung?

    <p>Kadar bikarbonat darah naik.</p> Signup and view all the answers

    Apa peran penting dari otot konstriktor farings superior dalam proses menelan?

    <p>Mendorong bolus dengan kuat</p> Signup and view all the answers

    Hormon gastrin dilepaskan oleh sel manakah dan apa efeknya?

    <p>Sel G, menyebabkan peningkatan sekresi HCl dari sel parietal.</p> Signup and view all the answers

    Apa yang terjadi pada epiglotis selama fase faringeal menelan?

    <p>Epiglotis turun untuk menutup orifis laring atas</p> Signup and view all the answers

    Apa fungsi dari reseptor taktil yang terdapat di faring saat menelan?

    <p>Merangsang refleks menelan</p> Signup and view all the answers

    Pada fase cefalic, apa yang paling berpengaruh terhadap sekresi gastrin?

    <p>Input vagus yang dominan.</p> Signup and view all the answers

    Apa yang terjadi pada sfingter esofagus atas (UOS) selama fase faringeal menelan?

    <p>UOS melemas untuk membiarkan bolus masuk</p> Signup and view all the answers

    Apa efek dari somatostatin setelah makanan berpindah dari lambung?

    <p>Menghambat sekresi G, sel ECL, dan sel parietal.</p> Signup and view all the answers

    Apa yang merangsang sel parietal untuk sekresi HCl?

    <p>Histamin yang berikatan dengan reseptor H2.</p> Signup and view all the answers

    Apa yang terjadi pada laring selama fase menelan?

    <p>Laring terangkat melawan epiglotis</p> Signup and view all the answers

    Apa yang diperlukan untuk memulai refleks menelan?

    <p>Stimulasi dari reseptor sentuh di faring</p> Signup and view all the answers

    Apa fungsi dari muskularis mukosa yang terletak di bawah lamina propria?

    <p>Mengatur pergerakan kandungan lumen GI</p> Signup and view all the answers

    Apa yang diatur oleh pleksus submukosa atau Meissner?

    <p>Fungsi sekresi kelenjar</p> Signup and view all the answers

    Apa peran dari sistem saraf intrinsik pada refleks gastrointestinal?

    <p>Membentuk refleks yang tidak bergantung pada SSP</p> Signup and view all the answers

    Di mana pleksus mienterikus atau Auerbach terletak dan apa fungsinya?

    <p>Di dalam otot longitudinal untuk aktivitas motorik</p> Signup and view all the answers

    Apa yang menstimulasi pengendalian sekresi pada sistem pencernaan?

    <p>Regangan dinding lumen</p> Signup and view all the answers

    Muatan apakah yang dapat menghambat aktivitas motorik gastrointestinal oleh sistem saraf simpatik?

    <p>Stres emosional</p> Signup and view all the answers

    Apa yang terjadi pada fase faring dan esofagus saat menelan?

    <p>Lidah mendorong bolus ke faring setelah mengunyah</p> Signup and view all the answers

    Apa yang dapat dihasilkan oleh kelenjar eksokrin di saluran pencernaan?

    <p>Enzim pencernaan</p> Signup and view all the answers

    Tetap aktifnya pengunyahan melibatkan kontrol dari?

    <p>Refleks somatik dan otomatis</p> Signup and view all the answers

    Apa yang dihasilkan oleh relaksasi reseptif di esofagus?

    <p>Mengizinkan lambung orad menampung hingga 1,5 L makanan</p> Signup and view all the answers

    Apa yang terjadi jika gelombang peristaltik primer tidak cukup menyapu bolus di esofagus?

    <p>Peregangan esofagus yang memicu gelombang peristaltik sekunder</p> Signup and view all the answers

    Apa peran approximasi pita suara selama proses menelan?

    <p>Menutup glotis untuk mencegah masuknya makanan ke trakea</p> Signup and view all the answers

    Apa yang dimaksud dengan apnea sementara selama menelan?

    <p>Hentinya pernapasan selama beberapa detik untuk mencegah makanan masuk ke trakea</p> Signup and view all the answers

    Apa yang terjadi pada sfingter esofagus atas (UOS) setelah bolus melewati UOS?

    <p>UOS mengalami kontraksi untuk menutup setelah bolus masuk</p> Signup and view all the answers

    Apa fungsi utama dari pleksus mienterikus dalam sistem pencernaan?

    <p>Mengontrol aktivitas motorik otot</p> Signup and view all the answers

    Apa yang menjadi pemicu utama dalam pengendalian sekresi kelenjar pada sistem pencernaan?

    <p>Komposisi makanan</p> Signup and view all the answers

    Manakah dari berikut ini yang berfungsi sebagai reseptor dalam proses pencernaan?

    <p>Mekanoreseptor</p> Signup and view all the answers

    Sistem saraf intrinsik dalam pengaturan refleks gastrointestinal bergantung pada struktur berikut, kecuali?

    <p>Neuron aferen ke SSP</p> Signup and view all the answers

    Gerakan mengunyah diatur oleh jenis kontrol apa?

    <p>Kontrol refleks somatik dan otonom</p> Signup and view all the answers

    Apa yang benar mengenai keaktifan di antrum lambung?

    <p>Antrum lambung mencampur isi lambung dengan cepat dan memecah makanan menjadi partikel lebih kecil.</p> Signup and view all the answers

    Apa yang menghambat pengosongan lambung ke duodenum?

    <p>Volumen isi lambung yang berlebihan.</p> Signup and view all the answers

    Apa yang terjadi selama fase III dari keaktifan lambung yang kosong?

    <p>Kontraksi kuat yang menyapu sisa-sisa makanan hingga ke sekum.</p> Signup and view all the answers

    Apa yang dihasilkan oleh migrasi myoelectric complexes selama fase puasa?

    <p>Membantu mengosongkan isi lambung yang tersisa dari makanan sebelumnya.</p> Signup and view all the answers

    Apa yang lebih berpengaruh terhadap kecepatan pengosongan lambung?

    <p>Komposisi makanan berdasarkan tingkat lemak.</p> Signup and view all the answers

    Study Notes

    Sistem Saraf

    • Impuls aferen disalurkan melalui saraf V, VII, XII, dan X.
    • Menelan dapat diinisiasi secara sukarela, namun kemudian dikendalikan oleh refleks.

    Refleks Menelan

    • Reseptor: reseptor sentuhan di faring
    • Aferen: impuls sensorik dari reseptor
    • Pusat: pusat menelan di batang otak
    • Eferen: saraf parasimpatis ke otot faring dan esofagus

    Fase Menelan

    • Fase Oral:
      • Volunter; bolus didorong ke orofaring oleh lidah (kontraksi m.miohioid dan stiloglosus), merangsang reseptor taktil yang akan memulai refleks menelan.
    • Fase Faringeal:
      • Uvula terangkat ke atas mencegah bolus masuk ke nasal
      • Epiglotis ke bawah, pita suara bergerak saling mendekati mencegah bolus masuk ke trakea
      • Sfingter esofagus atas (UOS) melemas, otot konstriktor faring superior berkontraksi kuat mendorong bolus.
    • Fase Esofageal:
      • Bolus bergerak melalui esofagus oleh gelombang peristaltik (kontraksi otot)

    Refleks Protektif Selama Fase Faringeal

    • Elevasi palatum lunak: menutup lubang nasal posterior, mencegah makanan kembali ke rongga hidung.
    • Elevasi laring terhadap epiglotis: menutup lubang laring superior (glotis), mencegah makanan masuk ke trakea.
    • Penutupan sementara pernapasan (apnea): penghentian pernapasan selama beberapa detik, mencegah makanan masuk ke trakea.

    Kelenjar Saliva

    • Volume saliva: 1 - 1,5 L/hari
    • pH saliva:  7,0
    • Komposisi:
      • 99,4% H2O:
        • Submandibular: 70%
        • Parotis: 25%
        • Sublingual: 5%
      • 0,6% zat terlarut:
        • Enzim: lingual lipase, ptyalin (α-amilase)
        • Glikoprotein (mucin) untuk pelumas

    Fungsi Saliva

    • Fungsi Pencernaan:
      • Amilase memecah pati, dan lingual lipase memecah trigliserida (aktif di lambung).
      • Melarutkan bahan makanan sehingga dapat dirasakan oleh kuncup pengecap.
    • Pelumasan:
      • Menjaga mulut tetap lembap dan memudahkan pergerakan bibir dan lidah saat berbicara.
      • Melembapkan makanan dan memudahkan proses menelan.
    • Perlindungan:
      • Menjaga kebersihan mulut dan gigi dengan melarutkan dan membersihkan partikel makanan dari sela-sela gigi.
      • Memiliki aksi antibakteri.
      • Membufer sekresi asam lambung.

    Sindrom Sjogren

    • Gangguan imun di mana banyak kelenjar eksokrin menjadi tidak berfungsi akibat infiltrasi sel darah putih dan kompleks imun.
    • Hilangnya fungsi kelenjar ludah  gangguan pengecapan, kesulitan mengunyah, dan bahkan ulkus (lubang) di mukosa mulut.

    Pengendalian Sekresi Saliva

    • Refleks Tidak Bersyarat:
      • Dari lidah/mulut & esofagus bawah/lambung/usus halus sebelah atas.
    • Refleks Bersyarat:
      • Dari daerah korteks serebri (melihat, menghidu, mendengar, memikirkan makanan).

    Fase Sekresi Saliva

    • Sefalik:
      • Stimulasi saraf parasimpatis (neurotransmitter: acetylcholine) oleh: melihat, mencium, dan memikirkan makanan.
    • Bukal:
      • Stimulasi langsung dari reseptor di mulut oleh makanan.
    • Esofagus/Gastro/Intestinal:
      • Iritasi, merangsang sekresi saliva yang berperan sebagai pelarut dan buffer iritan tersebut

    Perangsangan Parasimpatis dan Simpatis

    • Perangsangan Parasimpatis:
      • Saliva encer, kaya enzim, banyak, dan sedikit mengandung bahan organik.
    • Perangsangan Simpatis:
      • Saliva kental (banyak mucus), sedikit, dan banyak mengandung bahan organik.

    Esofagus

    • panjang: 25 cm.
    • Bagian atas: otot rangka.
    • Bagian tengah: otot rangka & otot polos.
    • Bagian bawah: otot polos.
    • Esofagus mensekresi mucus sebagai pelumas saat menelan dan melindungi dinding esofagus dari asam dan enzim jika terjadi refluks.

    Fungsi Esofagus

    • Menelan (deglutition): proses menggerakan makanan dari mulut melalui esofagus ke lambung.
    • Tidak ada pencernaan atau penyerapan.
    • Sekresi: mucus.

    Menelan

    • Faring dan esofagus tidak terlibat dalam proses pencernaan, tetapi hanya sebagai jalur masuknya makanan ke lambung (6-10 detik).
    • Proses ini merupakan refleks majemuk yang ditimbulkan oleh perangsangan reseptor di dinding faring oleh bolus.

    Relaksasi Reseptif

    • Peregangan esofagus bawah oleh makanan  relaksasi LOS dan relaksasi lambung orad, disebut relaksasi reseptif.
    • Relaksasi reseptif mengurangi tekanan dan meningkatkan volume lambung orad, yang dalam keadaan rileks dapat menampung hingga 1,5 L makanan.
    • Relaksasi reseptif merupakan refleks vagovagal.

    Fase Esofageal

    • Setelah bolus melewati UOS, secara refleks UOS berkontraksi.
    • Tepat di bawah UOS dimulai gelombang peristaltik primer yang dikendalikan oleh pusat menelan di medulla oblongata.
    • Jika gelombang peristaltik primer tidak cukup menyapu bolus, terjadi peregangan esofagus yang merangsang gelombang peristaltik sekunder yang dikendalikan oleh pleksus.

    Permukaan Lambung

    • Lamina propria: jaring ikat longgar, tempat pembuluh darah dan limfatik, serta saraf.
    • Muskularis mukosa: lapisan otot polos tipis di bawah lamina propria.
    • Submukosa: jaring ikat yang dilalui pembuluh darah dan mengandung jala saraf (pleksus) submukosa/Meissner.
    • Muskularis eksterna: lapisan otot polos yang terdiri dari lapisan sirkuler dalam (tebal) dan lapisan longitudinal luar (tipis). Di antara kedua lapisan tersebut terdapat pleksus mienterikus (Auerbach).
    • Serosa: selapis sel-sel mesotel yang mensekresikan cairan serous untuk membasahi dan mencegah gesekan antara organ pencernaan dan organ dalam sekitarnya.

    Pembaruan dan Perbaikan Epitel

    • Sel-sel epitel di saluran pencernaan mengalami pembaruan dan perbaikan secara terus menerus.
    • Proses ini terjadi melalui pembelahan sel-sel progenitor yang terletak di dasar kelenjar.

    Sistem Saraf Enterik

    • Plexus submukosa (Meissner) dan plexus mienterikus (Auerbach) membentuk sistem saraf enterik.
    • Saraf enterik mengontrol fungsi sekresi dan motilitas saluran cerna secara lokal.
    • Sistem saraf enterik bekerja secara independen dari sistem saraf pusat.

    Kontrol Fungsi Pencernaan

    • Saluran pencernaan menciptakan lingkungan khusus untuk pencernaan dan penyerapan.
    • Kontrol ini meliputi sekresi kelenjar dan kontraksi otot.
    • Kontrol ini bergantung pada volume dan komposisi isi lumen saluran pencernaan.

    Stimulus dan Reseptor

    • Stimulus: peregangan dinding lumen, osmolaritas kimus, keasaman kimus, hasil pencernaan karbohidrat, lemak, dan protein.
    • Reseptor: mekanoreseptor, osmoreseptor, kemoreseptor.

    Efektor

    • Efektor: kelenjar eksokrin, kelenjar endokrin, atau otot dinding GI.

    Kontrol Saraf

    • Ekstrinsik/Otonom:
      • Simpatis:
        • Mengurangi aktivitas motorik dan sekretori.
        • Kontraksi sfingter.
      • Parasimpatis:
        • Stimulasi.
    • Intrinsik:
      • Plexus submukosa atau Meissner's: mengontrol fungsi sekretori
      • Plexus mienterikus atau Auerbach's: mengontrol aktivitas motorik.

    Pengaturan Saraf

    • Sistem saraf intrinsik dibentuk oleh pleksus mienterikus dan submukosa sehingga refleks GI tidak bergantung pada SSP.
    • Sistem saraf ekstrinsik: SSO (simpatis dan parasimpatis) yang bersinaps dengan neuron di pleksus.
    • Ada dua jalur refleks: refleks pendek dan panjang.
    • Tidak semua refleks pengendalian dimulai dari dalam saluran GI, jika dimulai dari reseptor lain, misalnya melihat makanan, pasti SSP terlibat dalam responsnya.

    Kontrol Hormonal

    • Hormon yang dilepaskan dari mukosa saluran pencernaan mengoordinasikan dan mengatur fungsi pencernaan.
    • Beberapa hormon utama: gastrin, cholecystokinin (CCK), secretin, dan motilin.

    Rongga Mulut/Buccal

    • Rongga mulut merupakan bagian pertama dari saluran pencernaan.
    • Rongga mulut membantu dalam pencernaan mekanis dan kimiawi makanan.

    Mengunyah

    • Memecah partikel makanan besar menjadi kecil dan mencampurnya dengan saliva sehingga terbentuk bolus.
    • Melibatkan kerjasama otot pengunyah, lidah, dan pipi.
    • Mengunyah merupakan gerakan ritmis yang dikendalikan oleh saraf somatik yang menuju otot-otot pengunyah.
    • Selain pengendalian sukarela, gerakan mengunyah yang ritmis ini dikendalikan secara refleks yang diaktifkan oleh tekstur makanan.

    Kelenjar di Lambung

    • Pilorus:
      • Sel mucus: mukus
      • Sel G (pilorus/antrum): gastrin
    • Korpus & Fundus:
      • Sel parietal/oksintik: HCl dan faktor intrinsik
      • Sel chief/zimogen: pepsinogen
      • Sel mucus leher: mukus

    Sekresi Cairan Lambung

    • Volume: 2500 ml/hari
    • pH:  1
    • Komposisi:
      • Na+ , K+ , Mg+ + , H+
      • Cl- , HPO4- - , SO4 - -
      • Pepsinogen, mukus, faktor intrinsik, air.
      • Faktor intrinsik untuk penyerapan vitamin B12 di ileum. Defisiensi vitamin B12  anemia pernisiosa.

    Sekresi HCL

    • Sel Parietal
    • Setelah makan, sekresi HCl meningkat dan kadar bikarbonat darah yang berasal dari lambung meningkat, pH darah meningkat (pasang alkali pasca makan).

    Sekresi Gastrin, Histamin, dan Asam Klorida

    • Ujung saraf enterik melepaskan gastrin releasing peptide (GRP) atau bombesin  sel G  gastrin  aliran darah  sel parietal (HCl) dan sel enterochromaffin-like/ECL (histamin).
    • Histamin berikatan dengan reseptor H2 di sel parietal  HCl.
    • Sel parietal, sel chief, dan sel ECL juga dapat dirangsang oleh pelepasan ACh dari ujung saraf enterik.

    Pengaturan Sekresi Cairan Lambung

    • Fase Sefalik:
      • Diaktifkan terutama oleh input vagal  GRP dan ACh.
    • Fase Gastrik:
      • Makanan di lambung  reseptor peregangan  refleks vagovagal (refleks lokal)  meningkatkan sekresi gastrin.
    • Fase Intestinal:
      • Makanan  membuffer keasaman lambung  sekresi somatostatin  menghambat sekresi sel G, sel ECL, dan sel parietal.
      • Mekanismen kunci di mana sekresi lambung dihentikan setelah makanan berpindah dari lambung.

    Lapisan Lambung

    • Di bawah lamina propria terdapat muskularis mukosa.
    • Lamina propria adalah jaringan ikat yang dilewati oleh pembuluh darah dan mengandung jala saraf (pleksus) submukosa/Meissner.

    Muskularis Eksterna

    • Terdiri dari otot sirkuler (di sebelah dalam & tebal), pleksus meinterikus (Auerbach), otot longitudinal (di sebelah luar & tipis).
    • Pleksus submukosa & pleksus mienterikus (pleksus intramural) serta neuron lain di saluran GI membentuk sistem saraf enterik.
    • Serosa adalah selapis sel-sel mesotel yang mensekresikan cairan serous untuk membasahi & mencegah gesekan antara organ pencernaan & organ dalam sekitarnya.

    Pengaturan Fungsi Pencernaan

    • Di dalam lumen GI diciptakan lingkungan khusus agar proses digesti & absorpsi optimal melalui pengendalian sekresi kelenjar & kontraksi otot.
    • Pengendalian tersebut bergantung pada volume & komposisi kandungan lumen GI.
    • Rangsang: regangan dinding lumen, osmolaritas kimus, keasaman kimus, hasil pencernaan KH, lemak, & protein.
    • Reseptor: mekanoreseptor, osmoreseptor, kemoreseptor.
    • Efektor: kelenjar eksokrin, kelenjar endokrin, atau otot dinding GI.

    Pengaturan Saraf

    • Sistem saraf intrinsik dibentuk oleh pleksus mienterikus dan submukosa sehingga refleks GI tidak bergantung pada SSP.
    • Sistem saraf ekstrinsik: SSO (simpatis dan parasimpatis) yang bersinaps dengan neuron di pleksus.
    • Ada dua jalur refleks, yaitu refleks pendek & panjang.
    • Tidak semua refleks pengendalian dimulai dari dalam saluran GI, jika dimulai dari reseptor lain, misalnya melihat makanan, pasti SSP terlibat dalam responsnya.

    Pengaturan Hormonal

    • Gastrin, CCK, secretin, GIP, motilin, dan somatostatin merupakan hormon yang mengatur fungsi pencernaan.
    • Gastrin merangsang sekresi HCl dan motilitas lambung.
    • CCK merangsang sekresi enzim pankreas dan empedu, serta menghambat pengosongan lambung.
    • Secretin merangsang sekresi bikarbonat pankreas dan empedu, serta menghambat sekresi gastrin.
    • GIP merangsang sekresi insulin.
    • Motilin merangsang motilitas lambung dan usus.
    • Somatostatin menghambat sekresi gastrin, CCK, dan secretin.

    Rongga Mulut

    • Mengunyah: memecahkan partikel besar makanan menjadi partikel kecil & mencampurnya dengan saliva sehingga terbentuk bolus.
    • Mengunyah melibatkan kerjasama otot pengunyah, lidah, dan pipi.
    • Mengunyah merupakan gerakan ritmis yang dikendalikan oleh ss somatik yang menuju otot-otot pengunyah.
    • Disamping pengendalian volunter, gerakan mengunyah yang ritmis ini dikendalikan secara refleks yang diaktifkan oleh tekanan makanan pada langit-langit mulut.

    Fase Esofageal

    • Distensi esofagus bawah oleh makanan menyebabkan relaksasi LES & relaksasi lambung proksimal, disebut relaksasi reseptif.
    • Relaksasi reseptif mengurangi tekanan & meningkatkan volume lambung proksimal, yang dalam keadaan relaks, dapat menampung hingga 1,5 L makanan.
    • Relaksasi reseptif adalah refleks vagovagal.
    • Setelah bolus melewati UOS, secara refleks UOS berkontraksi.
    • Tepat di bawah UOS dimulai gelombang peristaltik primer yang dikendalikan oleh pusat menelan di medulla oblongata.
    • Jika gelombang peristaltik primer tidak cukup menyapu bolus, terjadi peregangan esofagus yang merangsang gelombang peristaltik sekunder yang dikendalikan oleh pleksus.

    Fase Gastrik

    • Pengosongan lambung diatur oleh aktivitas motorik lambung.
    • Kontraksi lambung bertanggung jawab untuk pencampuran dan pengosongan isi lambung.
    • Gelombang peristaltik dimulai dari fundus dan menjalar ke pilorus.
    • Kontraksi peristaltik mencapai puncaknya di antrum dan menjadi semakin kuat.
    • Isi lambung yang didorong oleh peristaltik antrum sebagian dipantulkan kembali ke korpus karena belum dapat melewati pilorus yang hanya dapat dilalui partikel berukuran < 1 mm.
    • Kontraksi antrum diikuti kontraksi pilorus & duodenum atas.
    • Aliran balik duodenum tidak akan terjadi karena kontraksi pilorus berlangsung sedikit lebih lama dari kontraksi duodenum.

    Fungsi Kontraksi Antrum

    • Mencampur & mengaduk isi lambung dengan cepat dan cermat dengan sekret lambung.
    • Memecah makanan menjadi partikel yang lebih kecil.
    • Mencurahkan isi lambung yang sudah berbentuk kimus sedikit demi sedikit ke duodenum (pompa antrum/pilorus).

    Kecepatan Pengosongan Lambung

    • Faktor dari kondisi lambung:
      • Jenis makanan: KH > protein > lipid  lebih cepat meninggalkan lambung.
      • Volume isi lambung: makin teregang  sekresi gastrin  motilitas.
    • Faktor dari kondisi duodenum yang menghambat pengosongan lambung:
      • Volume/peregangan dinding.
      • Hiperosmolaritas kimus.
      • Keasaman (pH < 3,5).
      • Hasil pencernaan protein.
      • Lemak.

    Keaktifan Lambung Kosong

    • Bersifat siklik (tiap 90’- 120’).
    • Terdiri dari tiga fase:
      • Fase I (periode tenang).
      • Fase II (periode kontraksi yang intermitten).
      • Fase III (hamburan kontraksi kuat yang singkat); keaktifan ini dapat menyapu isi lambung proksimal hingga ke ileum terminal kemudian mendorongnya hingga ke sekum.
    • Keaktifan kuat lambung yang kosong dapat dirasakan.
    • Oleh karena disertai rasa lapar, disebut kontraksi lapar.

    Migrating Myoelectric Complexes

    • Selama puasa, terdapat kontraksi lambung periodik, yang disebut migrating myoelectric complexes, yang dimediasi oleh motilin.
    • Kontraksi ini terjadi pada interval 90-menit dan berfungsi untuk membersihkan lambung dari sisa-sisa makanan dari makan sebelumnya.

    Kelenjar Lambung

    • Pilorus:
      • Sel mucus  mukus.
      • Sel G (pilorus/antrum)  gastrin.
    • Korpus & Fundus:
      • Sel parietal/oksintik  HCl & faktor intrinsik.
      • Chief cells/zimogen  pepsinogen.
      • Mucus Neck cells  mukus.

    Sekresi Liur Lambung

    • Volume: 2500 ml/hari.
    • pH:  1.
    • Komposisi: Na+ , K +, Mg + +, H +, Cl- , HPO4- - , SO4 - - , pepsinogen, mukus, faktor intrinsik, air.
    • Faktor intrinsik berperan dalam absorpsi vit.B12 di ileum.
    • Defisiensi vit B12  anemia pernisiosa.

    Sekresi HCl

    • Diproduksi oleh sel parietal.
    • Setelah makan, sekresi HCl naik dan kadar bikarbonat darah yang berasal dari lambung naik, pH darah naik (postprandial alkaline tide).

    Regulasi Sekresi HCl

    • Ujung saraf enterik melepaskan gastrin releasing peptide (GRP) atau bombesin  sel G  gastrin  aliran darah  sel parietal (HCl) & enterochromaffin-like cells/ECL (histamin).
    • Histamin berikatan dengan reseptor H2 pada sel parietal  HCl.
    • Sel parietal, sel chief, dan sel ECL juga dirangsang oleh pelepasan ACh dari ujung saraf enterik.
    • Fase sefalik: diaktifkan terutama oleh input vagal  GRP & ACh.
    • Makanan di lambung  reseptor peregangan  refleks vago-vagal (refleks lokal)  meningkatkan sekresi gastrin.
    • Makanan  penyangga keasaman lambung  sekresi somatostatin  menghambat sekresi sel G, sel ECL, dan sel parietal.
    • Mekanisme kunci untuk menghentikan sekresi lambung setelah makanan bergerak dari lambung.

    Fungsi HCl

    • Memecah partikel makanan & membentuk larutan molekul yang disebut kimus.
    • Denaturasi protein & inaktivasi enzim dalam makanan.
    • Aktivasi pepsin.
    • Membunuh mikroorganisme dalam makanan.
    • Merangsang sekresi empedu & liur pankreas.

    Abar Bikarbonat-Mukosa

    • Terbentuk dari mukus dan bikarbonat yang disekresi oleh mukosa lambung dan hubungan antar sel-sel mukosa yang bersifat tight junction.
    • Melindungi sel mukosa lambung dari pengrusakan oleh HCl dan pepsin.
    • Bahan yang merusak abar: etanol, cuka, aspirin, obat antiinflamasi non steroid (NSAID), garam empedu.
    • Sekresi mukus dirangsang oleh iritasi mukosa, saraf vagus, dan prostaglandin.

    Tukak Lambung

    • Luka terbuka pada lapisan mukosa lambung atau duodenum.
    • Penyebab umum: infeksi Helicobacter pylori dan penggunaan obat antiinflamasi non steroid (NSAID).
    • Gejala: nyeri perut, mual, muntah, kehilangan nafsu makan, dan penurunan berat badan.
    • Pengobatan: antibiotik, terapi antiasid, dan inhibitor pompa proton.

    Helicobacter Pylori

    • Bakteri yang menginfeksi lambung dan menyebabkan tukak lambung.
    • Mempunyai 4-6 flagella.
    • Habitat di antrum  sel parietal penghasil asam.
    • Menghasilkan urease yang menghidrolisis urea menjadi amonia (berfungsi sebagai buffer).

    Absorpsi di Lambung

    • Tidak terjadi di lambung karena:
      • Sel-sel epitel diselimuti oleh mucus alkalin sehingga secara tidak langsung terpapar kimus.
      • Sel-sel epitel tidak mempunyai mekanisme transpor seperti yang terdapat pada usus halus.
      • Sel-sel epitel lambung relatif impermeabel terhadap air.
      • Partikel makanan di lambung masih berukuran besar (pencernaan belum sempurna).
    • Catatan: alkohol dapat diabsorpsi di lambung.

    Studying That Suits You

    Use AI to generate personalized quizzes and flashcards to suit your learning preferences.

    Quiz Team

    Related Documents

    Fisiologi Gastrointestinall PDF

    Description

    Uji pengetahuan ini membahas tentang sistem saraf dan mekanisme refleks menelan. Peserta akan belajar tentang jalur impuls aferen, fase-fase menelan, dan refleks protektif yang terlibat selama proses tersebut. Ayo tes pemahamanmu!

    More Like This

    Esophageal reflux L3
    29 questions

    Esophageal reflux L3

    AlluringDalmatianJasper avatar
    AlluringDalmatianJasper
    Muscles of Swallowing and Esophageal Anatomy
    78 questions
    Mouth - Saliva Production and Swallowing
    33 questions
    Human Anatomy Digestive System Quiz
    24 questions
    Use Quizgecko on...
    Browser
    Browser