Podcast
Questions and Answers
Apa fungsi utama dari sistem rangka manusia?
Apa fungsi utama dari sistem rangka manusia?
- Sebagai tempat terjadinya respirasi sel
- Sebagai alat gerak aktif
- Sebagai alat gerak pasif dan pelindung organ vital (correct)
- Sebagai pengatur suhu tubuh
- Sebagai penghasil energi utama bagi tubuh
Jenis tulang rawan yang paling banyak ditemukan pada embrio dan berfungsi dalam pertumbuhan tulang panjang adalah...
Jenis tulang rawan yang paling banyak ditemukan pada embrio dan berfungsi dalam pertumbuhan tulang panjang adalah...
- Tulang rawan hialin (correct)
- Tulang rawan fleksibel
- Tulang rawan keras
- Tulang rawan fibrosa
- Tulang rawan elastin
Bagian tulang keras yang mengandung pembuluh darah, limfa, serabut saraf, dan jaringan ikat adalah...
Bagian tulang keras yang mengandung pembuluh darah, limfa, serabut saraf, dan jaringan ikat adalah...
- Sistem Havers (correct)
- Periosteum
- Saluran Volkmann
- Lakuna
- Osteosit
Proses pengerasan tulang yang terjadi dari tulang rawan disebut...
Proses pengerasan tulang yang terjadi dari tulang rawan disebut...
Bagian rangka aksial yang berfungsi melindungi otak adalah...
Bagian rangka aksial yang berfungsi melindungi otak adalah...
Jenis persendian yang memungkinkan gerakan bebas ke segala arah, seperti pada bahu dan pinggul, adalah...
Jenis persendian yang memungkinkan gerakan bebas ke segala arah, seperti pada bahu dan pinggul, adalah...
Cairan sinovial pada sendi diartrosis berfungsi untuk...
Cairan sinovial pada sendi diartrosis berfungsi untuk...
Lapisan jaringan ikat yang membungkus seluruh otot disebut...
Lapisan jaringan ikat yang membungkus seluruh otot disebut...
Peran ion kalsium (Ca2+) dalam mekanisme kontraksi otot adalah...
Peran ion kalsium (Ca2+) dalam mekanisme kontraksi otot adalah...
Otot lurik berbeda dengan otot polos dalam hal...
Otot lurik berbeda dengan otot polos dalam hal...
Jenis otot yang memiliki kemampuan kontraksi paling cepat adalah...
Jenis otot yang memiliki kemampuan kontraksi paling cepat adalah...
Kondisi di mana otot memendek dan menegang disebut...
Kondisi di mana otot memendek dan menegang disebut...
Berikut ini yang bukan merupakan sifat kerja otot antagonis adalah...
Berikut ini yang bukan merupakan sifat kerja otot antagonis adalah...
Kelainan pada tulang belakang di mana ruas tulang belakang terlalu membengkok ke depan disebut...
Kelainan pada tulang belakang di mana ruas tulang belakang terlalu membengkok ke depan disebut...
Penyakit pada tulang yang disebabkan oleh kekurangan vitamin D pada anak-anak adalah...
Penyakit pada tulang yang disebabkan oleh kekurangan vitamin D pada anak-anak adalah...
Perbedaan utama osifikasi intramembran dan osifikasi endokondral terletak pada...
Perbedaan utama osifikasi intramembran dan osifikasi endokondral terletak pada...
Jika seseorang mengalami kelelahan otot setelah aktivitas berat, hal ini disebabkan oleh...
Jika seseorang mengalami kelelahan otot setelah aktivitas berat, hal ini disebabkan oleh...
Bagian tulang pipa yang disebut epifise terletak di...
Bagian tulang pipa yang disebut epifise terletak di...
Zat yang berfungsi memberikan warna merah pada otot dan berperan dalam mengikat oksigen adalah...
Zat yang berfungsi memberikan warna merah pada otot dan berperan dalam mengikat oksigen adalah...
Jenis otot yang bekerja secara tidak sadar dan ditemukan pada dinding organ dalam adalah...
Jenis otot yang bekerja secara tidak sadar dan ditemukan pada dinding organ dalam adalah...
Pada proses kontraksi otot, ATP dibutuhkan untuk...
Pada proses kontraksi otot, ATP dibutuhkan untuk...
Bagian dari sarkomer yang hanya mengandung filamen miosin adalah...
Bagian dari sarkomer yang hanya mengandung filamen miosin adalah...
Tendon menghubungkan...
Tendon menghubungkan...
Berikut ini yang merupakan fungsi dari tulang gelang panggul adalah...
Berikut ini yang merupakan fungsi dari tulang gelang panggul adalah...
Kondisi di mana terjadi peradangan pada sendi disebut...
Kondisi di mana terjadi peradangan pada sendi disebut...
Flashcards
Sistem Gerak
Sistem Gerak
Sistem organ yang berperan dalam pergerakan tubuh, terdiri dari alat gerak aktif (otot) dan pasif (tulang).
Rangka Manusia
Rangka Manusia
Alat gerak pasif yang tersusun atas tulang yang saling berhubungan.
Tulang Rawan (Kartilago)
Tulang Rawan (Kartilago)
Tulang rawan terdiri dari sel-sel tulang rawan (kondrosit) dengan matriks (kondrin) di sekitarnya. Tidak ada pembuluh darah atau saraf.
Tulang Keras (Osteon)
Tulang Keras (Osteon)
Signup and view all the flashcards
Osifikasi
Osifikasi
Signup and view all the flashcards
Sinartrosis
Sinartrosis
Signup and view all the flashcards
Amfiartrosis
Amfiartrosis
Signup and view all the flashcards
Diartrosis
Diartrosis
Signup and view all the flashcards
Kontraktibilitas
Kontraktibilitas
Signup and view all the flashcards
Ekstensibilitas
Ekstensibilitas
Signup and view all the flashcards
Struktur Otot
Struktur Otot
Signup and view all the flashcards
Lordosis
Lordosis
Signup and view all the flashcards
Kifosis
Kifosis
Signup and view all the flashcards
Skoliosis
Skoliosis
Signup and view all the flashcards
Atrofi Otot
Atrofi Otot
Signup and view all the flashcards
Tetanus
Tetanus
Signup and view all the flashcards
Antagonis
Antagonis
Signup and view all the flashcards
Sinergis
Sinergis
Signup and view all the flashcards
Osteoporosis
Osteoporosis
Signup and view all the flashcards
Rakhitis
Rakhitis
Signup and view all the flashcards
Artritis
Artritis
Signup and view all the flashcards
Sternum dan Kosta
Sternum dan Kosta
Signup and view all the flashcards
Anggota Gerak Atas
Anggota Gerak Atas
Signup and view all the flashcards
Anggota Gerak Bawah
Anggota Gerak Bawah
Signup and view all the flashcards
Fungsi Rangka
Fungsi Rangka
Signup and view all the flashcards
Study Notes
- Sistem gerak manusia terdiri dari alat gerak aktif (otot) dan alat gerak pasif (tulang)
- Rangka adalah susunan tulang yang membentuk tubuh, terletak di dalam tubuh dan disebut endoskeleton
Sistem Rangka Manusia
- Alat gerak pasif tersusun atas tulang yang saling berhubungan.
- Fungsi rangka:
- Alat gerak pasif
- Tempat melekatnya otot rangka
- Penunjang tubuh agar tegak
- Pelindung organ lunak seperti otak, mata, jantung, dan paru-paru
- Pembentuk sel darah di sumsum tulang belakang
- Penyimpanan kalsium dan fosfor
Macam-Macam Tulang
- Tulang rawan (kartilago) terdiri dari sel tulang rawan (kondrosit) dan matriks (kondrin)
- Matriks adalah zat interseluler di antara kondrosit
- Pada tulang rawan tidak terdapat pembuluh darah dan saraf, kecuali lapisan luarnya (perikondrium)
- Jenis tulang rawan:
- Hialin: mengandung serabut kolagen halus, bening kebiruan, memiliki perikondrium, berfungsi menguatkan pernapasan, gerak sendi, pertumbuhan tulang panjang, terdapat di permukaan persendian, tulang rawan laring, trakea, bronki, hidung
- Elastin: matriks keruh kekuningan, lebih elastis, memiliki perikondrium, mengandung anyaman serabut elastin kuning, memberi fleksibilitas dan menyokong, terdapat di epiglotis, daun telinga, saluran telinga luar, tubulus eustachius, laring
- Fibrosa: matriks gelap dan keruh, tidak memiliki perikondrium, mengandung serabut kolagen yang kokoh dan fleksibel, menyokong dan melindungi, terdapat di ruas tulang belakang (vertebra), persendian simfisis pubis
- Tulang keras (osteon) terbentuk dari kartilago (mesenkim)
- Tulang keras tersusun dari jaringan tulang keras, yaitu sel tulang keras (osteosit) yang membentuk lingkaran
- Osteosit dibentuk oleh osteoblas, yang mensekresikan matriks (osteon)
- Osteon mengandung mineral, sedikit kolagen, dan zat perekat
- Osteoklas merombak tulang dengan enzim kolagenase proteolisis
- Tulang keras dibungkus periosteum yang mengandung pembuluh darah, limfa, dan saraf
- Matriks tulang keras terdiri dari 2/3 mineral dan 1/3 kolagen
- Mineral: kalsium fosfat, kalsium karbonat, kalsium flourida, magnesium flourida, glikosaminoglikans, dan osteokolagen
- Sistem Havers terdiri atas lamela matriks tulang, lakuna, kanalikuli, dan saluran Havers
- Saluran Volkmann menghubungkan antar saluran Havers
- Struktur tulang dibagi menjadi tulang sponge dan tulang kompak
- Tulang sponge memiliki rongga berisi sumsum merah, tersusun dari trabekula, terletak di ujung tulang panjang
- Tulang kompak tidak memiliki rongga, tersusun dari sistem Havers, berisi sumsum merah atau kuning di bagian tengah
- Proses pengerasan tulang disebut osifikasi
- Jenis osifikasi:
- Intramembran (penulangan langsung): pada tulang keras
- Endokondral: pada tulang rawan, pembentukan tulang manusia
Susunan Rangka Manusia
- Rangka tubuh manusia dikelompokkan menjadi rangka aksial dan apendikular
Rangka Aksial
- Tulang tengkorak (kranium)
- Terbagi dua : bagian kepala (melindungi otak) dan bagian muka (wajah)
- Tulang tengkorak bagian kepala belum menyatu sempurna saat bayi lahir
- Hubungan tulang tengkorak bagian kepala tidak dapat digerakkan
- Tulang belakang (kolumna vertebra):
- Melindungi sumsum tulang belakang, menopang tubuh dan kepala
- Antar ruas dihubungkan cakram tulang rawan agar fleksibel
- Terdiri atas 33 ruas: 7 ruas tulang leher, 12 ruas tulang punggung, 5 ruas tulang pinggang, 5 ruas tulang kelangkang (menyatu), 4 ruas tulang ekor (menyatu)
- Tulang dada (sternum) dan tulang rusuk (kosta):
- Tulang dada tempat melekatnya tulang rusuk bagian depan
- Tulang rusuk terdiri dari 7 pasang tulang rusuk sejati, 3 pasang tulang rusuk palsu, 2 pasang tulang rusuk melayang
Rangka Apendikular
- Tulang anggota gerak dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu sepasang tulang anggota gerak bagian atas (lengan atau tangan) dan sepasang tulang anggota gerak bagian bawah (kaki atau tungkai)
- Tulang anggota gerak atas (lengan atau tangan):
- 2 tulang lengan atas
- 2 tulang pengumpil
- 2 tulang hasta
- 16 ruas pergelangan tangan
- 10 tulang telapak tangan
- 28 tulang jari tangan
- Tulang anggota gerak bawah (kaki atau tungkai):
- 2 tulang paha (femur)
- 2 tulang tempurung lutut
- 2 tulang kering
- 2 tulang betis
- 14 ruas pergelangan kaki
- 10 tulang telapak kaki
- 28 tulang jari kaki
- Tulang gelang bahu:
- 2 tulang belikat (skapula)
- 2 tulang selangka (klavikula), melekat pada tulang dada
- Tulang gelang panggul terdiri atas tiga jenis tulang
- 2 tulang pinggul (tulang usus/ilium)
- 2 tulang duduk (iskium)
- 2 tulang kemaluan (pubis)
Bentuk-Bentuk Tulang
- Tulang pipa:
- Bagian-bagiannya: diafise (tengah), epifise (ujung), cakram epifise
- Cakram epifise terdiri atas tulang rawan (anak-anak) atau tulang (dewasa)
- Memiliki rongga sumsum tulang
- Metafise: sambungan epifise dan diafise
- Periosteum: selaput pembentuk pembuluh darah dan jaringan ikat
- Endosteum: selaput pembatas rongga sumsum
- Tulang pipih:
- Tersusun dari tulang spong, berisi sumsum merah
- Contoh: belikat, tengkorak
- Tulang pendek:
- Berbentuk kubus, tersusun dari tulang spons dan lapisan tulang kompak
- Contoh: pangkal lengan (pergelangan tangan), pangkal kaki
- Tulang tidak beraturan:
- Tidak memiliki bentuk yang spesifik
- Contoh: wajah, tulang belakang
- Tulang sesamoid:
- Kecil bulat, bersambungan dengan kartilago, ligamen, tendon, atau tulang lain
- Contoh: patela (tempurung lutut)
Pertumbuhan dan Perkembangan Tulang
- Osifikasi: proses penggantian sel mesenkim dan kartilago menjadi tulang keras
- Tahapan osifikasi:
- Rangka tubuh embrio berupa kartilago hialin (kecuali tulang pipih)
- Kondrosit berproliferasi dalam kartilago embrio
- Osteoblas mengisi bagian diafisis kartilago
- Matriks kartilago mengalami pengapuran (kalsifikasi)
- Nutrisi kondrosit terputus, kondrosit berdegenerasi
- Perikondrium menjadi periosteum
- Jaringan ikat dan pembuluh darah masuk ke matriks kartilago
- Lakuna kondrosit terisi osteoblas membentuk osteosit
- Osteosit membentuk konsentris
- Terbentuk matriks tulang dari protein, kalsium, dan fosfor
- Muncul pusat osifikasi primer
- Osteoklas merombak matriks membentuk rongga tulang spons
- Osteoblas aktif membentuk osteosit dan matriks
- Muncul pusat osifikasi sekunder di epifisis menyebabkan pemanjangan tulang
- Perbedaan osifikasi intramembran dan endokondral:
- Osifikasi intramembran: sel mesenkim, terjadi pada minggu ke-8 usia embrio, berlangsung sekali seumur hidup (primer), terjadi pada tulang pipih
- Osifikasi endokondral: sel kartilago, terjadi saat embrio hingga remaja (sampai usia 20-an), berlangsung dua kali (primer saat embrio, sekunder setelah lahir), terjadi pada tulang pipa
Persendian pada Manusia (Artikulasio)
- Artikulasi (arthrosis): hubungan antartulang
- Sendi: bentuk khusus yang memungkinkan gerakan tulang
- Gerak tulang dipengaruhi bentuk sendi dan kontraksi otot
- Macam-macam hubungan antartulang:
- Sinartrosis:
- Sedikit gerak atau tidak ada gerakan
- Jenis:
- Sinfibrosis: disatukan jaringan ikat fibrosa, tidak ada gerakan (contoh: antartulang tengkorak bayi)
- Sinkondrosis: dihubungkan tulang rawan hialin, sedikit gerakan (contoh: tulang rusuk dengan tulang dada)
- Amfiartrosis:
- Pergerakan terbatas karena tekanan
- Contoh:
- Sindesmosis (tibia fibula inferior): dihubungkan jaringan penyambung
- Simfisis (tulang pubis dan antar ruas tulang belakang)
- Diartrosis:
- Kedua ujung tulang tidak dihubungkan jaringan ikat atau tulang rawan, tetapi sinovial, sehingga tulang dapat bergerak secara mudah
- Struktur: kapsul persendian, ligamen, kartilago hialin, rongga sinovial, cairan sinovial
- Sinartrosis:
Macam-Macam Sendi Diartrosis
- Sendi peluru:
- Berporos tiga, ujung tulang berbentuk bonggol masuk ke tulang cekung
- Gerakan bebas ke segala arah
- Contoh: lengan atas dengan tulang belikat, tulang paha dengan tulang pinggul
- Sendi engsel:
- Berporos satu, ujung tulang bergerak membentuk lekukan
- Contoh: siku, lutut, ruas antar jari
- Sendi putar:
- Berporos satu, ujung tulang satu mengitari ujung tulang lainnya
- Memungkinkan rotasi
- Contohnya, hubungan antara tulang kepala dengan tulang atlas, tulang hasta dan tulang pengumpil
- Sendi pelana:
- Berporos dua, kedua ujung tulang membentuk sendi
- Gerakan seperti orang naik kuda
- Contoh: ibu jari dengan tangan dan tulang metakarpal dengan karpal
- Sendi kondiloid (ellipsoid) atau sendi gulung:
- Berporos dua, satu ujung tulang oval masuk ke lekuk elips
- Gerak mengitari
- Contoh: telapak tangan dengan tulang pengumpil, persendian antara pergelangan tangan dan tulang pengumpil, metakarpal dan karpal
- Sendi luncur:
- Tidak berporos, kedua ujung tulang agak rata
- Menghasilkan gerakan geser
- Contoh: antar tulang karpal (pergelangan mata kaki)
Otot Sebagai Alat Gerak
- Sel otot berasal dari lapisan mesoderm
- Sel otot memiliki kemampuan berkontraksi (mengkerut) karena rangsangan dari saraf
- Fungsi utama: alat gerak aktif
- Sifat otot: kontraktibilitas, ekstensibilitas, elastisitas, eksitabilitas
- Struktur otot:
- Sel otot (serat otot) tersusun dalam berkas-berkas
- Dibungkus lapisan jaringan ikat (epimisium)
- Dalam epimisium terdapat berkas serabut otot (fasikulus)
- Setiap sel otot memiliki membran sel (sarkolema)
- Sarkolema memisahkan sel otot
- Sitoplasma sel otot (sarkoplasma)
- Serabut otot (miofibril)
- Miofibril tersusun dari miofilamen (sarkomer)
- Miofilamen tebal (miosin) dan tipis (aktin)
- Aktin dan miosin bersifat kontraktil
- Bagian gelap sarkomer (pita A): filamen miosin
- Bagian terang sarkomer (pita I): filamen aktin
- Zona H: daerah terang di tengah pita A
- Garis Z: tempat perlekatan aktin
- Warna otot disebabkan mioglobin yang mengikat oksigen
- Mekanisme kerja otot
Mekanisme Kerja Otot
- Otot berkontraksi (pendek) karena rangsangan, relaksasi (meregang) jika ada waktu istirahat.
- Jika rangsangan singkat otot tegang (tonus) atau tidak diberi relaksasi (kejang/tetanus)
- Otot terlatih tumbuh besar (hipertropi) atau tidak terlatih lemah (atropi)
- Kontraksi otot dikendalikan sistem saraf
- Di dalam sarkoplasma terdapat glikogen, ATP, fosfokreatin dan enzim glikolisis
- Filamen tebal (pita A) mengandung protein miosin
- Filamen tipis (pita I) mengandung protein aktin, tropomiosin dan troponin (Tp C, Tp, I, T)
- Tahapan mekanisme kerja otot (kontraksi):
- Saraf motoris merangsang otot rangka
- Asetilkolin merangsang pelepasan Ca2+ dari retikulum sarkoplasma
- Ca2+ bergabung dengan troponin C (Tp C)
- Daerah aktif aktin terbuka
- Kepala miosin berikatan dengan aktin membentuk aktomiosin
- ATP pada kepala miosin pecah (terhidrolisis) menjadi ADP + P + energi
- Miosin menarik aktin sehingga sarkomer memendek
- Apabila adenosin trifosfat (ATP) dihasilkan dan kepala miosin kembali berikatan dengan ATP lain, maka ikatan aktomiosin terputus dan ATP akan terhidrolisis menjadi ADP + P + energi baru.
- Kepala miosin akan berikatan dengan aktin kembali dan menarik aktin.
- Penarikan aktin akan terus dilakukan sampai terjadi overlaping sempurna antara aktin-miosin yang menyebabkan otot menjadi memendek dan terjadi kontraksi
Relaksasi Otot:
- Ca2+ terlepas dari troponin C dan kembali ke retikulum sarkoplasma
- Ikatan aktomiosin terputus saat ATP terikat pada kepala miosin
- Troponin (Tp I) terikat kuat pada aktin dan tropomiosin menutupi daerah tempat berikatannya kepala miosin dengan aktin
- Filamen aktin dan miosin kembali ke posisi semula (tidak overlaping sempurna)
Sumber energi untuk kerja otot:
- Langsung: ATP dari glukosa darah (Glukosa + O2 → CO2 + H2O + energi)
- Tidak mencukupi: energi dari glukosa otot (glikogen)
Macam-Macam Otot
- Otot lurik (otot serat lintang/ otot rangka):
- Melekat pada rangka, bentuk serabut panjang, banyak inti, dikendalikan saraf motoris, kontraksi cepat, menempel pada tulang, bawah kulit, dan diafragma
- Otot polos (otot visceral/alam dalam):
- Tidak memiliki garis melintang, satu inti, kerja lambat beraturan, dikendalikan saraf impuls, kontraksi lambat, terdapat di pencernaan, respirasi, urogenital, pembuluh darah
- Otot jantung (miokardium):
- Memiliki garis melintang, serabut bercabang, satu atau dua inti, dikendalikan saraf spontan, kontraksi teratur tahan lama, hanya pada jantung
- Sifat kerja otot:
- Antagonis: menimbulkan efek gerak berlawanan (ekstensor-fleksor, abduktor-adduktor, depressor-elevator, supinator-pronator, protaktor-retraktor)
- Sinergis: menimbulkan gerak searah (rotasi, pronator teres-pronator quadratus, sirkumduksi)
Kelainan Tulang dan Otot pada Manusia
- Kelainan tulang:
- Artritis: gangguan pada sendi (artritis eksudatif/nanah, artritis sika/kekurangan minyak sendi)
- Memar: sobek selaput sendi
- Layuh semu: infeksi sifilis menyebabkan tulang tidak bertenaga
- Fraktura: patah tulang (tertutup, terbuka), fisura (retak)
- Nekrose: periosteum rusak, tulang mati
- Polio: lumpuh layuh karena virus polio
- Osteoporosis: tulang rapuh
- Rachitis: kekurangan vitamin D menyebabkan tulang kaki bengkok (huruf O atau X)
- Mikrosefalus: kepala kecil karena pertumbuhan tengkorak terhambat
- TBC tulang: tulang rusak dan membusuk karena TBC atau tumor ganas
- Kelainan susunan tulang:
- Lordosis: tulang belakang terlalu membengkok ke depan
- Kifosis: tulang belakang membengkok ke belakang
- Skoliosis: tulang belakang membelok ke kiri atau kanan
- Kelainan/ gangguan pada otot disebabkan karena:
- Serangan penyakit:
- Atrofi otot: mengecil karena penyakit
- Tetanus: kontraksi terus menerus karena infeksi bakteri Clostridium tetani
- Aktivitas:
- Kaku leher: otot trapesium meradang
- Kram: aktivitas otot terus menerus
- Gangguan otot bawaan:
- Hernia abdominal: dinding otot abdominal sobek
- Miastenia gravis: otot melemah sehingga lumpuh
- Distrofi otot: penyakit genetik sejak anak
- Serangan penyakit:
Studying That Suits You
Use AI to generate personalized quizzes and flashcards to suit your learning preferences.