Sistem Peredaran Darah Kelas XI

Study Notes

Fungsi Utama Sistem Peredaran Darah

Mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh dan karbon dioksida dari sel-sel tubuh kembali ke paru-paru untuk dikeluarkan.
Mengedarkan nutrisi, hormon, dan zat penting lainnya ke seluruh jaringan tubuh.
Mengontrol suhu tubuh dengan mengatur aliran darah ke kulit.
Membantu sistem imun dalam melawan infeksi melalui pergerakan sel darah putih dan antibodi.

Sirkulasi Darah Besar

Merupakan sirkulasi yang mengalir dari jantung ke seluruh bagian tubuh dan kembali ke jantung.
Dimulai dari ventrikel kiri jantung yang memompa darah kaya oksigen ke aorta dan arteri ke seluruh tubuh.
Setelah darah mengalami pertukaran gas di jaringan, darah kembali ke atrium kanan jantung melalui vena cave.

Proses Oksidasi Darah

Darah dioksidasi ketika melewati paru-paru, di mana karbon dioksida dikeluarkan dan oksigen diambil.
Darah yang kaya oksigen lalu berubah menjadi darah arteri setelah memasuki pembuluh darah arteri.
Proses ini terjadi saat hemoglobin dalam sel darah merah mengikat oksigen.

Proses Pembekuan Darah

Dikenal sebagai hemostasis, dimulai saat pembuluh darah rusak.
Sel-sel endotel pembuluh darah melepaskan faktor pembekuan, memicu serangkaian reaksi kimia.
Trombosit menempel pada area yang terluka dan membentuk sumbatan sementara.
Fibrin terbentuk dari fibrinogen, memperkuat sumbatan dan menghentikan pendarahan.

Efek Tekanan Darah Tinggi

Dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah dan organ vital seperti jantung, ginjal, dan otak.
Meningkatkan risiko terjadinya strok, serangan jantung, dan gangguan fungsi organ.
Membebani jantung dengan meningkatkan kerja pompa, berpotensi menyebabkan gagal jantung.
Perlu pengelolaan melalui gaya hidup sehat dan, jika perlu, pengobatan.

Struktur Organ Peredaran Darah

Sistem peredaran darah terdiri dari jantung, pembuluh darah (arteri, vena, dan kapiler), dan darah.
Jantung terbagi menjadi dua bagian: atrium (serambi) dan ventrikel (bilik).
Pembuluh darah arteri membawa darah kaya oksigen dari jantung ke seluruh tubuh, sedangkan vena mengembalikan darah kaya karbon dioksida ke jantung.

Fungsi Organ Sistem Peredaran Darah

Jantung memompa darah dan mengatur aliran darah ke seluruh tubuh.
Arteri menyuplai oksigen dan nutrisi ke sel-sel, sedangkan vena mengangkut limbah dan karbon dioksida.
Kapiler berfungsi sebagai tempat pertukaran zat antara darah dan jaringan tubuh.

Komposisi Darah

Darah terdiri dari sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan trombosit, yang terlarut dalam plasma.
Sel darah merah mengandung hemoglobin yang berfungsi mengikat oksigen.
Sel darah putih berperan dalam sistem kekebalan tubuh dengan melawan infeksi, dan trombosit membantu proses pembekuan darah.

Uji Golongan Darah

Golongan darah ditentukan oleh keberadaan antigen pada permukaan sel darah merah.
Ada empat golongan darah utama: A, B, AB, dan O, serta faktor Rhesus (+/-).
Uji golongan darah dilakukan dengan mencampurkan sampel darah dengan serum yang mengandung antibodi untuk mengetahui reaksi yang terjadi.

Penyakit pada Sistem Peredaran Darah

Penyakit jantung koroner disebabkan oleh penyempitan arteri jantung akibat penumpukan plak.
Hipertensi adalah kondisi tekanan darah tinggi yang dapat menyebabkan risiko stroke dan masalah jantung lainnya.
Anemia adalah kekurangan sel darah merah atau hemoglobin, yang dapat menyebabkan keletihan dan lemah.

Description

Quiz ini membahas tentang fungsi utama sistem peredaran darah dalam tubuh manusia, termasuk sirkulasi darah besar dan proses pembekuan darah. Siswa juga akan diuji mengenai efek tekanan darah tinggi pada sistem peredaran. Persiapkan diri untuk memahami konsep-konsep penting ini!