Sistem Perbibitan Ternak Nasional

<p>Ternak hasil persilangan yang beradaptasi di Indonesia. (D)</p> Signup and view all the answers

<p>Sekelompok individu ternak dalam satu rumpun yang dikembangkan untuk tujuan tertentu. (C)</p> Signup and view all the answers

<p>Memasukkan mani ke dalam ternak betina agar bisa bunting. (D)</p> Signup and view all the answers

<p>Kerabat liar dari ternak yang berasal dari Indonesia. (B)</p> Signup and view all the answers

<p>Regulasi pembibitan kambing dan domba yang baik. (D)</p> Signup and view all the answers

<p>Ternak hasil perikanan. (A)</p> Signup and view all the answers

<p>Memilih ternak bibit berdasarkan sifat kualitatif dan kuantitatif. (D)</p> Signup and view all the answers

<p>Rumpun. (D)</p> Signup and view all the answers

<p>Mengubah komposisi genetik dari satu rumpun. (D)</p> Signup and view all the answers

<p>Hasil pemuliaan ternak berupa mani, sel, atau telur tetas. (A)</p> Signup and view all the answers

<p>Memasukkan embrio ke dalam ternak betina agar bunting. (D)</p> Signup and view all the answers

<p>Mempertahankan rumpun dari spesies tertentu. (D)</p> Signup and view all the answers

<p>Proses penerbitan sertifikat setelah pemeriksaan dan pengujian. (C)</p> Signup and view all the answers

<p>Bibit yang diperoleh dari proses seleksi rumpun dengan nilai pemuliaan di atas rata-rata. (C)</p> Signup and view all the answers

<p>Menteri (B)</p> Signup and view all the answers

<p>Pengembangan bibit dasar. (B)</p> Signup and view all the answers

<p>Sertifikat asal usul, sertifikat negara asal, dan sertifikat kesehatan hewan. (D)</p> Signup and view all the answers

<p>Galur murni. (C)</p> Signup and view all the answers

<p>Berdasarkan sistem perbibitan nasional dan kewenangan Menteri. (D)</p> Signup and view all the answers

<p>Bibit adalah hasil pemuliaan yang unggul, sedangkan bakalan tidak. (A)</p> Signup and view all the answers

<p>Persilangan antar bibit induk. (C)</p> Signup and view all the answers

<p>Kekuatan sifat yang diturunkan kepada generasi selanjutnya. (C)</p> Signup and view all the answers

<p>Pejabat fungsional pengawas bibit ternak. (C)</p> Signup and view all the answers

<p>Persilangan ternak dari jenis yang sama tanpa hubungan kekerabatan lebih dekat dari 4-6 generasi. (C)</p> Signup and view all the answers

<p>Untuk meminimalisir risiko sapi menyeruduk sapi lain. (D)</p> Signup and view all the answers

<p>Sekitar 12-14 bulan. (B)</p> Signup and view all the answers

<p>Pencairan kembali semen beku sebelum dilakukan IB. (A)</p> Signup and view all the answers

<p>Sapi betina yang di IB. (C)</p> Signup and view all the answers

<p>Mengetahui persentase spermatozoa hidup dan bergerak progresif. (B)</p> Signup and view all the answers

<p>Persentase sapi bunting setelah IB dalam satu populasi. (A)</p> Signup and view all the answers

<p>Pengisian semen ke dalam kemasan. (A)</p> Signup and view all the answers

<p>Lambing interval. (C)</p> Signup and view all the answers

<p>Jumlah sapi yang tidak birahi setelah IB pertama. (A)</p> Signup and view all the answers

<p>Anak ayam umur satu hari. (D)</p> Signup and view all the answers

Kerangka pengaturan hubungan dan keterkaitan pengelolaan, pemuliaan, perbanyakan, produksi, peredaran, pemasukan, dan pengeluaran benih/bibit unggul ternak, pengawasan penyakit, mutu, pengembangan usaha, dan kelembagaan.

Hasil pemuliaan ternak yang memenuhi standar untuk dikembangbiakkan.

Hasil pemuliaan berupa mani (semen), sel (ovulum), telur tetas, dan embrio.

Spermatozoa dan plasma seminalis digunakan untuk pembuahan.

Hasil pembuahan sel telur dan sperma.

Sel berpotensi menjadi embrio.

Hewan piaraan yang berasal dari dan proses domestikasinya terjadi di Indonesia.

Kelompok ternak dengan sifat genetik yang sama.

Kegiatan membudidayakan ternak untuk menghasilkan bibit, baik untuk keperluan sendiri maupun diperjualbelikan.

Hewan yang bukan bibit, tetapi memiliki sifat unggul untuk dipelihara dan menghasilkan produksi.

Persilangan antar ternak yang memiliki kekerabatan.

Kekuatan suatu sifat yang diturunkan kepada anaknya.

Hasil persilangan atau introduksi ternak dari luar yang dikembangbiakkan di Indonesia minimal 5 generasi atau lebih, beradaptasi dengan lingkungan dan manajemen setempat.

Bibit unggul terpilih dari seleksi rumpun atau galur dengan karakter di atas rata-rata.

Mengubah komposisi genetik ternak, bisa dengan persilangan antar rumpun atau silang luar.

Bibit yang dikembangkan dari bibit dasar untuk menghasilkan bibit sebar.

Teknik memasukkan semen ke dalam alat reproduksi betina untuk pembuahan.

Bibit yang dihasilkan dari bibit induk untuk perkembangbiakan luas.

Hasil seleksi melalui persilangan dalam (inbreed) dari satu galur.

Memasukkan embrio ke dalam alat reproduksi betina untuk kehamilan.

Metode pengujian mutu genetik pejantan berdasarkan produksi anak betinanya.

Proses pengimporan benih/bibit ternak dari negara lain dengan persyaratan tertentu.

Organisasi yang bertanggung jawab dalam proses pemuliaan dan produksi bibit ternak.

Penerbitan sertifikat untuk benih/bibit setelah pemeriksaan, pengujian, dan pengawasan untuk diedarkan.

Bibit unggul sebagai induk dari semua bibit ternak.

Bibit yang merupakan generasi leluhur sebelum bibit nenek.

Agroekosistem yang memiliki potensi untuk mengembangkan bibit ternak tertentu, tidak tergantung batas administrasi pemerintahan.

Bibit yang dikembangkan dari bibit buyut dan merupakan generasi sebelum induk.

Proses pencairan semen beku sebelum inseminasi buatan (IB).

Sapi betina yang akan menerima embrio dalam Inseminasi Buatan (IB).

Jarak waktu antara kelahiran sapi dan saat sapi bunting kembali.

Jarak waktu antara kelahiran sapi satu dan kelahiran sapi berikutnya.

Persentase sperma yang hidup dan bergerak aktif dalam semen.

Persentase sperma yang berhasil dipulihkan dari semen beku setelah proses thawing.

Anak ayam yang berumur satu hari.

Penilaian tingkat kegemukan pada ternak.