K5.Dasar Anatomi_2

Bidang yang membagi tubuh menjadi bagian kanan dan kiri.

Bidang yang membagi tubuh menjadi bagian atas dan bawah.

Bidang yang membagi tubuh menjadi bagian depan dan belakang.

Menjauhi sumbu tubuh.

Ke arah sumbu tubuh.

Dekat dengan batang tubuh.

Menjauhi titik awal dan batang tubuh.

Menunjukkan posisi bagian tubuh relatif terhadap kepala (cranial/superior) dan ekor/bawah (caudal/inferior).

Pengelompokan struktur anatomi berdasarkan letaknya, dari permukaan ke dalam tubuh.

Anggota tubuh bagian atas (tangan).

Garis khayal yang menembus bidang tubuh dan berperan dalam rotasi.

Gerakan menekuk dan meluruskan pada sumbu sagital.

Gerakan menjauhi dan mendekati garis tengah tubuh pada bidang frontal.

Gerakan memutar pada sumbu longitudinal.

Menunjukkan posisi anggota tubuh yang condong ke arah dalam.

Menunjukkan posisi anggota tubuh yang condong ke arah luar.

Dua jenis utama tulang: Ostium dan Kartilago. Tulang memberikan rangka dan tempat melekat otot.

Merujuk pada tulang yang memiliki rongga di dalamnya, seperti tulang panjang. Rongga ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan sumsum tulang, yang berperan dalam pembentukan sel darah.

Jaringan lunak yang terdapat di dalam rongga tulang. Ada dua jenis: sumsum tulang merah yang bertanggung jawab untuk pembentukan sel darah, dan sumsum tulang kuning yang menyimpan lemak.

Struktur tulang rawan yang terletak di antara diafisis dan epifisis pada tulang anak-anak. Plat ini bertanggung jawab untuk pertumbuhan tulang memanjang.

Jaringan tulang rawan yang melapisi permukaan tulang pada sendi. Berfungsi untuk mengurangi gesekan dan melindungi tulang.

Pembuluh darah yang memasok nutrisi ke tulang. Berjalan melalui saluran yang disebut foramen nutrisia.

Selaput jaringan ikat yang melapisi permukaan luar tulang. Berperan dalam pertumbuhan tulang, perbaikan tulang, dan suplai darah.

Selaput jaringan ikat yang melapisi rongga tulang. Berperan dalam pembentukan dan penyerapan tulang.

Sistem pembuluh darah yang memasok darah ke tulang. Terdiri dari arteri nutrisia, periosteum, dan endosteum.

Sistem saluran kecil yang menghubungkan pembuluh darah dalam rongga tulang dengan pembuluh darah di periosteum.

Bukaan panggul yang merupakan jalur persalinan. Terbagi menjadi apertura pelvis superior (bagian atas) dan apertura pelvis inferior (bagian bawah).

Tulang yang panjang dan ramping, dengan ujung-ujung yang membesar. Contoh: tulang jari (phalang).

Tulang yang berbentuk kubus atau bulat. Contoh: tulang pergelangan tangan (karpal).

Tulang yang tipis dan rata. Contoh: tulang belikat (skapula) dan tulang rusuk (kosta).

Tulang yang memiliki bentuk yang tidak teratur. Contoh: tulang belakang (vertebra).

Tulang yang memiliki rongga udara. Contoh: tulang ethmoid (di dasar tengkorak).

Tulang kecil yang terletak di dalam tendon. Contoh: tulang patela (tempurung lutut).

Jaringan tulang yang padat dan kuat, ditemukan pada diafisis (bagian tengah tulang panjang).

Jaringan tulang yang berongga dan ringan, ditemukan pada epifisis (ujung tulang panjang).

Bagian sumsum tulang yang mengandung lemak. Warnanya kuning, terdapat di diafisis.

Bagian sumsum tulang yang menghasilkan sel darah merah, sel darah putih, dan platelet. Warnanya merah, terdapat di epifisis.

Vitamin C berperan penting dalam pembentukan kolagen, protein utama yang membentuk jaringan ikat. Kekurangan vitamin C dapat menyebabkan jaringan ikat lemah, sehingga kulit menjadi kendur.

Kelainan perkembangan tulang tengkorak dan tulang selangka (klavikula) yang menyebabkan sutura (celah tulang) pada tengkorak tidak menutup secara normal, biasanya setelah berusia 2 tahun.

Putusnya jaringan pada tulang yang dapat terjadi dalam beberapa bentuk:

1. Tutup: Jaringan putus namun masih tertutup kulit.
2. Tutup horizontal: Jaringan putus dan tertutup kulit secara horizontal.
3. Terbuka: Jaringan putus dan terbuka hingga terlihat darah.

Tulang humerus (tulang lengan atas) memiliki saraf-saraf penting di sekitarnya:

1. Proksimal: Nervus axilaris
2. Tengah: Arteri dan vena radialis
3. Kondilus medial: Nervus ulnaris

Vertebra (tulang belakang) yang tidak lurus, tetapi melengkung ke arah tertentu:

1. Lordosis : Melengkung ke depan (leher dan pinggang)
2. Kifosis: Melengkung ke belakang (punggung dan tulang ekor)

Lengkung tulang belakang memiliki fungsi untuk meredam tekanan. Kifosis membantu meredam tekanan saat berdiri tegak, sementara lordosis membantu meredam tekanan pada pinggang, terutama saat hamil.

Kelainan tulang meliputi:

1. Kifosis: Punggung bungkuk
2. Lordosis: Pinggang maju
3. Skoliosis: Tulang belakang bengkok ke samping