Sistem Biner dan Konversi Bilangan

Sistem Biner

• Sistem biner adalah sistem bilangan yang menggunakan hanya dua simbol, yaitu 0 dan 1.
• Setiap digit dalam sistem biner disebut bit.
• Sistem ini merupakan dasar dari semua perhitungan digital modern.

Representasi Bilangan

• Basis 2: Sistem biner menggunakan basis 2.
• Angka dalam sistem biner direpresentasikan menggunakan kombinasi 0 dan 1.
• Bilangan desimal dapat dikonversi ke sistem biner dengan metode pembagian berulang dengan 2. Sisa pembagian menentukan digit biner.

Konversi Bilangan

• Desimal ke Biner: Pembagian berulang dengan 2, sisa membentuk bilangan biner (dari bawah ke atas).
• Biner ke Desimal: Perhitungan nilai masing-masing bit berdasarkan posisi (pangkat 2).
• Contoh: 10(desimal) = 1010(biner).

Perhitungan

• Operasi aritmatika dalam sistem biner serupa dengan yang dalam desimal, tetapi hanya melibatkan angka 0 dan 1.
• Penjumlahan: 0 + 0 = 0, 0 + 1 = 1, 1 + 0 = 1, 1 + 1 = 10 (carry 1).
• Pengurangan: Mirip dengan penjumlahan, dengan peminjaman.
• Perkalian: Dibutuhkan tabel perkalian sederhana 0 x 0 = 0, 0 x 1 = 0, 1 x 0 = 0, 1 x 1 = 1.

Aplikasi

• Komputer: Sistem biner adalah dasar dari semua operasi komputer. Data disimpan dan diproses dalam bentuk biner.
• Elektronik digital: Semua perangkat elektronik digital menggunakan sistem biner untuk menyimpan dan memproses data.
• Jaringan komputer: Sistem biner digunakan dalam komunikasi jaringan untuk mentransmisikan data.

Kelebihan Sistem Biner

• Sederhana: Hanya menggunakan dua simbol.
• Mudah diimplementasikan dalam rangkaian elektronik. Logika 'on' atau 'off' mudah diwujudkan dengan transistor.
• Tetap stabil: Mudah dideteksi kesalahan.

Kekurangan Sistem Biner

• Representasi panjang: Membutuhkan lebih banyak bit untuk merepresentasikan bilangan desimal yang lebih besar.