Saccus Gutturalis dan Penanganannya

Saccus Gutturalis

• Gejala Klinis: Terdapat gejala seperti keluarnya ingus/nanah (antigen kalah patogen), mimisan (epistaksis), sulit menelan (disfagia), tersedak, sulit bernapas, dan kelumpuhan wajah (karena mengenai saraf wajah).

• Observasi: Pemeriksaan menggunakan alat endoskopi dimasukkan melalui hidung ke saluran nafas untuk memeriksa nasofaring.

• Gambaran: Saccus Gutturalis dibatasi Os Stylohyoideum dan dibagi menjadi Saccus Gutturalis Lateral dan Medial. Terdapat lipatan neurovaskular pada sisi medial.

• Saccus Gutturalis Normal: Saccus Gutturalis dalam keadaan kosong.

• Saccus Gutturalis dengan Mycosis: Terlihat adanya akumulasi cairan mucopurulent pada bagian bawah SG, dan manifestasi jamur akibat peradangan. Cairan terlihat mengendap di ventral SG.

Saran Penanganan

• Bedah Saccus Gutturalis: Melalui segitiga Viborg untuk mengalirkan drainase. Terdapat pilihan lokasi bedah alternatif selain segitiga Viborg.

Orientasi Segitiga Viborg

• SG lateral, SG medial, Os Stylohyoideus, Ramus mandibular, dan Os alae atlas.
• Hyovertebrotomi dilakukan pada atlas.
• Modifikasi Whitehouse sejajar dengan vena jugularis dan pada ramus mandibular.

Sistem Vaskularisasi

• Arteri: A. Carotis communis (eksterna dan interna), A. Occipitalis, A. Lingualis, A. Maxillaris, dan A. Auricular caudale.
• Vena: V. Occipitalis, V. Maxillaris, V. Jugularis, V. Linguofacialis, dan V. Auricular caudale.

Sistem Innervasi

• Trunkus Sympaticus & ganglion cervicalis, N. Trigeminus, N. Facialis, N. Glossopharyngeus, N. Vagus/Vagosympaticus, N. Accessorius, N. Hypoglossus, dan N. Laryngeal medial.

Sistem Limfatik

• Lgn. Retropharyngeal lateral dan medial
• Aliran limfatik dari retropharyngeal medial ke cervical superfisialis dan Ductus thoracicus.

Struktur Lain

• Pharynx, Larynx, Oesophagus, Glandula Parotis, Ductus Parotidus, Glandula Mandibularis, dan Glandula Thyroid. Penjelasan lebih lanjut ada di note tambahan.

Materi Mastitis

• Gejala: Pemerahan yang tidak tuntas, pembengkakan ambing, warna kemerahan, dan rasa hangat.
• Penyebab: Radang ambing (Mastitis) disebabkan oleh bakteri gram positif (Streptococcus agalactiae).
• Organ Target: Corpus Mammae (ambing) terletak pada regio inguinalis.
• Orientasi Ambing: Ambing terletak di ventral regio pelvis, di belakang Musculus abdominis dan diapit paha (os. Femur).
• Pembahasan mengenai ligamentum suspensorium uberis dan pentingnya struktur ini dalam penopang ambing.

Fraktur Femur

• Os Femur (Corpus Os Femur): Struktur silindris yang dibatasi metafisis proksimal dan distal.
• Otot-otot yang melekat pada diafisis femur: Vastus Lateralis, Vastus Intermedius, Vastus Medialis, Adductor Longus, Adductor Magnus et Brevis, dan Pectineus, Semimembranosus.
• Vaskularisasi: A. Circumflexa Iliaca Superfisial, A. Circumflexa Femoralis Lateral, A. Femoralis Caudal Proksimal, A. Genicularis Descendens, A. Saphenous, dan A. Femoralis Caudal Distal.
• Inervasi: Cabang superfisial dari N. Femoralis, Ramus Muscularis et Cutaneus, N. Saphenous, dan N. Ischiadicus.

Fraktur pada Hewan

• Anatomi pada bagian tulang dan otot (terutama sekitar posisi femur): Tulang femur, otot-otot yang melekat, dan pembuluh darah serta vena disekitar area femur.
• Prosedur operasi yang dibutuhkan untuk memperbaiki fraktur tersebut: Operasi melibatkan insisi kulit, jaringan lemak, dan fascia, insisi pada distal trochanter major os femur sampai os patella, perlu pemotongan M. Tensor Fascia Lata dan biceps femoris, dan eksposur corpus os femur.

Limfatik

• Ln. Popliteal: Bentuk oval dengan panjang sekitar 20 mm, letaknya di margo medial M. Biceps femoris dan margo lateral M. Semitendinosus. Pembuluh aferen menuju ke bagian distal, dan pembuluh eferen menuju ke LN. Iliaca Medialis.

Quiz ini akan membahas gejala klinis, observasi, dan gambaran dari Saccus Gutturalis, termasuk kondisi normal dan mycosis. Selain itu, penanganan bedah melalui segitiga Viborg juga akan dibahas. Uji pemahaman Anda mengenai topik penting dalam kedokteran hewan ini.