Reproduksi Mikroorganisme dan Keanekaragaman Hayati

• Mikroorganisme memiliki peran positif, seperti Lactobacillus bulgaricus dalam yoghurt, Saccharomyces cerevisiae dalam produksi roti dan minuman beralkohol, dan Rhizobium sp. untuk fiksasi nitrogen.
• Protista dan bakteri bermanfaat dalam industri pangan, kesehatan, dan lingkungan; Chlorella digunakan dalam industri farmasi karena proteinnya.

Tahapan Reproduksi Mikroorganisme

• Virus berkembang biak melalui siklus litik dan lisogenik.
• Siklus litik: Adsorpsi, penetrasi, sintesis, perakitan, lisis.
• Siklus lisogenik: DNA virus masuk, bereplikasi tanpa merusak, lalu masuk ke litik saat ada pemicu dan menghancurkan sel.
• Siklus litik lebih cepat merusak sel daripada lisogenik.

Keanekaragaman Tingkat Gen, Spesies, dan Ekosistem

• Padi (Oryza sativa) adalah sumber karbohidrat utama.
• Kelapa (Cocos nucifera) dapat dimanfaatkan dari akar hingga daun.
• Tumbuhan legum menyuburkan tanah dengan bantuan bakteri Rhizobium sp.
• Keanekaragaman hayati penting untuk keseimbangan ekosistem.

Dasar-dasar Pengelompokan Makhluk Hidup

• Sistem klasifikasi modern: Kingdom → Filum → Kelas → Ordo → Famili → Genus → Spesies.
• Contoh klasifikasi hewan vertebrata:
  • Pisces (ikan): Bernapas dengan insang.
  • Amphibia (katak): Hidup di dua alam, metamorfosis.
  • Reptilia (ular): Bersisik, berdarah dingin.
  • Aves (burung): Bertelur, memiliki bulu.
  • Mamalia (manusia): Menyusui anak.

Aliran Energi dan Daur Materi dalam Ekosistem

• Aliran energi: Matahari → produsen → konsumen primer → konsumen sekunder → dekomposer.
• Daur fosfat: Pelapukan batuan → tumbuhan → rantai makanan → tanah oleh dekomposisi.
• Zat dalam ekosistem mengalami daur biogeokimia: karbon, nitrogen, dan fosfor.

Dampak Perubahan Lingkungan dan Solusinya

• Dampak pencemaran:
  • Udara: hujan asam dan penyakit pernapasan.
  • Air: merusak ekosistem perairan.
  • Deforestasi: pemanasan global.
• Solusi:
  • Mengurangi emisi karbon.
  • Reboisasi dan penghijauan kota.
  • Pengelolaan limbah yang lebih baik.

Dampak Interaksi Makhluk Hidup dalam Ekosistem

• Kompetisi: Perebutan sumber daya.
• Predasi: Hubungan pemangsa-mangsa.
• Simbiosis:
  • Mutualisme: lebah dan bunga.
  • Komensalisme: ikan remora dan hiu.
  • Parasitisme: cacing pita dalam tubuh manusia.
• Solusi menjaga keseimbangan ekosistem: populasi predator dan mangsa, mencegah perburuan liar,dan rehabilitasi habitat.

Struktur dan Fungsi Jaringan

• Jaringan pada tumbuhan:
  • Meristem: pertumbuhan.
  • Epidermis: melindungi.
  • Parenkim: fotosintesis, menyimpan makanan, penyembuhan luka.
  • Xilem: mengangkut air dan mineral.
  • Floem: mengangkut hasil fotosintesis.
• Jaringan pada hewan:
  • Epitel: melapisi dan melindungi.
  • Otot: pergerakan.
  • Saraf: koordinasi.
  • Ikat: menghubungkan dan menyokong.

Struktur dan Fungsi Daun

• Epidermis: Pelindung luar.
• Palisade: Fotosintesis.
• Spons: Pertukaran gas.
• Stomata: Mengatur transpirasi dan pertukaran gas.
• Xilem dan floem: transportasi.

Sistem Organ dan Fungsinya

• Sistem pernapasan: pertukaran gas.
• Sistem pencernaan: mencerna dan menyerap makanan.
• Sistem ekskresi: mengeluarkan zat sisa.
• Sistem endokrin: menghasilkan hormon.

Gangguan pada Sistem Organ Manusia

• Gangguan peredaran darah:
  • Hipertensi: tekanan darah tinggi.
  • Aterosklerosis: penyempitan pembuluh darah.
• Gangguan sistem ekskresi:
  • Batu ginjal: endapan mineral.
  • Gagal ginjal: ketidakmampuan menyaring darah.

Gangguan atau Penyakit pada Sistem Ekskresi

• Uji urin:
  • Protein: Indikasi penyakit ginjal.
  • Gula: Indikasi diabetes mellitus.

Penggunaan Alat Kontrasepsi

• Hormonal:
  • Pil KB: Menghambat ovulasi.
  • Suntik KB: Mencegah ovulasi lebih lama.
• Non-hormonal:
  • Kondom: Mencegah kehamilan dan penyakit menular.
  • IUD (spiral): Menghambat implantasi embrio.

Mekanisme Kerja Sistem Imun

• Pertahanan non-spesifik: fisik dan kimiawi.
• Pertahanan spesifik: Sel B hasilkan antibodi, sel T bunuh sel terinfeksi.

Hasil Pengujian Praktikum Zat Makanan

• Uji Biuret: ungu menunjukkan protein.
• Uji Benedict: merah bata menunjukkan glukosa.
• Uji Iodin: biru kehitaman menunjukkan amilum.

Mekanisme Kerja Sistem Reproduksi Wanita

• Fase menstruasi: Endometrium luruh.
• Fase folikular: Pematangan sel telur.
• Fase ovulasi: Pelepasan sel telur.
• Fase luteal: Persiapan dinding rahim.
• Siklus menstruasi dipengaruhi oleh estrogen dan progesteron.

Mekanisme Kerja Sistem Ekskresi

• Glomerulus rusak menyebabkan proteinuria.
• Tubulus ginjal rusak menyebabkan gangguan penyerapan kembali zat penting.

Hasil Uji Klinis Seorang Pasien

• Tes darah:
  • Hemoglobin rendah → anemia.
  • Leukosit tinggi → infeksi bakteri.
• Tes Urin
  • Protein dalam urin → Indikasi gangguan ginjal.
  • Gula dalam urin → Indikasi diabetes mellitus.

Faktor Eksternal dalam Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

• Faktor internal: Hormon pertumbuhan.
• Faktor eksternal: Cahaya, air, suhu, dan nutrisi.

Struktur Sel dan Komponen Kimiawi Sel

• Organel sel dan fungsinya:
  • Nukleus: Mengontrol aktivitas sel, menyimpan DNA.
  • Mitokondria: Menghasilkan energi (ATP).
  • Ribosom: Sintesis protein.

Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan

• Sel tumbuhan memiliki:
  • Dinding sel: Kekuatan struktural.
  • Kloroplas: Fotosintesis.
  • Vakuola besar: Menyimpan air dan zat makanan.
• Sel hewan memiliki:
  • Sentriol: Pembelahan sel.
  • Lisosom: Pencernaan intraseluler.

Susunan dan Fungsi RNA, DNA, dan Kromosom

• DNA:
  • Struktur: Double helix.
  • Fungsi: Menyimpan informasi genetik.
• RNA:
  • Struktur: Single strand.
  • Fungsi: Membantu sintesis protein.

Metabolisme Sel

• Respirasi seluler: glikolisis, siklus Krebs, rantai transpor elektron.
• Fermentasi:
  • Alkohol: menghasilkan etanol.
  • Asam laktat: di otot saat kekurangan oksigen.
• Respirasi aerob hasilkan lebih banyak ATP dibandingkan fermentasi anaerob.

Prinsip Bioteknologi dan Peran Mikroorganisme

• Contoh bioteknologi: produksi insulin dan kultur jaringan.
• Mikroorganisme: Saccharomyces cerevisiae dalam roti dan Lactobacillus dalam yoghurt.

Mekanisme Transpor Membran

• Difusi: Pergerakan zat dari konsentrasi tinggi ke rendah tanpa energi.
• Osmosis: Pergerakan air melalui membran semipermeabel.
• Transpor aktif: Memerlukan energi (ATP) melawan gradien konsentrasi.

Struktur Membran Sel

• . Fosfolipid bilayer: Dasar membran sel.
• Protein integral: Transporter dan reseptor.

Sifat dan Kinerja Enzim

• Faktor yang mempengaruhi kerja enzim:
  • Suhu.
  • pH.
  • Konsentrasi substrat.
• Enzim mempercepat reaksi metabolisme dengan menurunkan energi aktivasi.

Sintesis dan Pembelahan Sel

• Sintesis protein: transkripsi dan translasi.
• Pembelahan sel: mitosis (sel somatik) dan meiosis (gamet).

Mutasi Gen dan Penyimpangan Semu Hukum Mendel

• Mutasi genetik: delesi, insersi, substitusi.
• Penyimpangan semu Mendel: epistasis, polimeri, komplementer.

Pewarisan Sifat dan Mekanisme Kerja Otot

• Pewarisan sifat: penyilangan dihibrid.
• Kerja otot: ATP dan ion kalsium penting.

Penyimpangan Semu Hukum Mendel

• Atavisme: Kembalinya sifat nenek moyang.
• Epistasis dan Hipostasis: Satu gen menutupi ekspresi gen lain.
• Polimeri: Banyak gen menentukan satu sifat.
• Kriptomeri: Sifat muncul jika ada faktor tertentu.
• Komplementer: Dua gen melengkapi untuk mengekspresikan sifat tertentu.

Materi Genetik dan Variasi Morfologi Manusia

• DNA mengandung gen, kromosom manusia terdiri dari 23 pasang.
• Variasi morfologi disebabkan oleh kombinasi banyak gen dan faktor lingkungan.

Pembelahan Sel dan Pewarisan Sifat

• Mitosis: Dua sel anak identik.
• Meiosis: Empat sel gamet dengan setengah jumlah kromosom.
• Meiosis memungkinkan rekombinasi genetik melalui pindah silang.

Rasio Fenotip pada Penyimpangan Semu Hukum Mendel

• Epistasis dominan: 12:3:1.
• Epistasis resesif: 9:3:4.
• Polimeri: Tidak memiliki rasio tetap.

Mekanisme Kerja Otot

• Kontraksi otot: Ion kalsium dilepaskan, aktin dan miosin berinteraksi dengan ATP, filamen aktin bergeser.
• Relaksasi otot: Ion kalsium dipompa kembali, ATP digunakan untuk memisahkan aktin dan miosin.
• Kerja otot bergantung pada ATP dan ion kalsium.