Regional Ekonomi Kontemporer: Kritik Ekonomi Regional Klasik-Neoklasik

Studi Kontemporer pada Suburban di Indonesia

• Berkenaan dengan kebijakan Nawa Cita, pengembangan dari periphery (pinggiran) menjadi prioritas tinggi, tidak hanya pada daerah sentral tapi juga pada pinggiran.

Definisi Suburban

• Suburban dapat diartikan sebagai area periphery, yang berada di antara daerah rural dan urban.
• Definisi suburban dapat berbeda-beda menurut perspektif, dapat dilihat dari sisi geografis, budaya, atau psikologis.
• Ann (2013) mengemukakan dua pendekatan yang relatif baik untuk mendefinisikan suburban, yaitu dari sisi positif dan negatif.

Dimensi-dimensi Suburban

• Dimensi fisik: lokasi, bentuk dan karakteristik bangunan
• Dimensi fungsional: bagaimana orang mengakses dan beraktivitas di suburban
• Dimensi sosial: karakteristik penduduk dan budaya di suburban
• Dimensi proses: bagaimana suburban dibangun dan dikembangkan
• Dimensi analitik: kritik dan penilaian terhadap suburban

Kompleksitas Masalah Suburban

• Masalah suburban melibatkan aspek ekonomi, sosial, budaya, dan ekologi.
• Perluasan fungsi metropolitan area menyebabkan kenaikan kompleksitas masalah di suburban.
• Kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah menyebabkan kenaikan jumlah wilayah metropolitan dan kota.### Pembangunan Suburban dan Kesenjangan
• Pembangunan suburban di Indonesia dan negara berkembang lainnya berhubungan dengan perubahan besar dalam governance, yaitu dari framework sentralistis ke desentralistis.
• Pembangunan suburban juga terkait dengan permasalahan sosial-ekologis yang multidimensional, seperti kemiskinan, ketidakadilan, dan tekanan pada fasilitas pelayanan.

Dampak Pembangunan Suburban

• Dampak lingkungan: perubahan pola konsumsi air, peningkatan kebutuhan transportasi, dan perubahan penggunaan lahan.
• Dampak spasial: tekanan pada lahan, penyebaran kawasan industri, dan perubahan pola distribusi penduduk.
• Dampak ekonomi: peningkatan kemiskinan, ketidakadilan pendapatan, dan kesenjangan sosial.
• Dampak politik: penurunan partisipasi politik warga dan gentrifikasi.

Teori Ekonomi Klasik dan Neoklasik

• Teori von Thunen (1783-1850): menjelaskan hubungan antara lokasi dan kegunaan lahan, serta pengaruh jarak terhadap pendapatan lahan.
• Teori Christaller (1933): menjelaskan pola lokasi kegiatan ekonomi dan pengaruh jarak terhadap harga lahan.
• Teori Solow (1956): menjelaskan pertumbuhan ekonomi dan pengaruh investasi, teknologi, dan kapital manusia.
• Teori Myrdal (1957): menjelaskan efek backwash dan leakages dalam pertumbuhan ekonomi regional.

Kebijakan Pembangunan Daerah

• Kebijakan otonomi dan desentralisasi: dimulai sejak 2001, ditujukan untuk mengurangi kesenjangan antarwilayah dan antarsektor.
• Kebijakan equalization: ditujukan untuk mengurangi kesenjangan pendapatan antara pemerintah pusat dan daerah.
• Kebijakan pengembangan ekonomi lokal: ditujukan untuk meningkatkan kemampuan ekonomi lokal dan mengurangi ketergantungan pada pemerintah pusat.

Kasus Indonesia

• Kemiskinan di Indonesia: masih tinggi, terutama di daerah pedesaan, dengan jumlah penduduk miskin sekitar 16,31 juta jiwa pada 2017.

• Pembangunan suburban di Indonesia: telah meningkatkan kemiskinan, ketidakadilan, dan tekanan pada fasilitas pelayanan di daerah perkotaan.

• Kebijakan pembangunan daerah di Indonesia: masih belum efektif dalam mengurangi kesenjangan antarwilayah dan antarsektor.### Pengaruh Migrasi dan Pembangunan Perkotaan

• Migrasi dari desa ke kota sebagai respon atas harapan meningkatkan kesejahteraan hidup

• Celah perkembangan antara daerah perkotaan dan pedesaan diyakini akan terus berlangsung (Rustiadi, 2011)

• Biaya tinggi tanah dan harga yang tinggi di Jakarta menyebabkan penduduk berpindah ke pinggiran kota (suburb)

Dampak Pembangunan Perkotaan terhadap Pembangunan Suburban

• Konstruktor kawasan industri dan permukiman menyebabkan kenaikan harga tanah dan biaya hidup di pinggiran kota
• Pemerintah lokal menawarkan izin investasi dan memudahkan proses pengajuan izin investasi untuk meningkatkan pendapatan pajak
• Transformasi lahan di pinggiran kota dipengaruhi oleh perilaku institusi, baik formal maupun informal

Peran Institusi dalam Pembangunan Suburban

• Peran pemerintah dalam mengatur sumber daya ekonomi mempengaruhi kebijakan investasi
• Keberadaan institusi yang lemah dapat menyebabkan kesenjangan sosial, ekonomi, dan spasial
• Peran institusi formal dan informal dalam mengatur pembangunan suburban sangat penting

Pengembangan Suburban sebagai Strategi Pembangunan

• Kebijakan pembangunan suburban dapat membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mengurangi kesenjangan sosial
• Pengembangan suburban memerlukan koordinasi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku ekonomi
• Perluasan kawasan perkotaan ke pinggiran kota dapat meningkatkan kualitas hidup dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat