Qada Qadar dan Kurban Aqiqah

Qada dan Qadar (QnQ)

• Qada adalah ketentuan Allah sejak zaman Azali.
• Qadar adalah perwujudan dari ketentuan Allah.
• Dalil mengenai Qada dan Qadar terdapat dalam QS. Ar-Ra'du ayat 11, yang berarti Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah diri mereka sendiri. Ini berkaitan dengan takdir Muallaq.
• Contoh perilaku beriman kepada Qada dan Qadar adalah berhati-hati, berusaha untuk berubah menjadi lebih baik, dan senantiasa berdoa kepada Allah SWT.
• Takdir Mubram adalah takdir yang tidak dapat diubah, sedangkan Takdir Muallaq adalah takdir yang dapat diubah dengan doa dan usaha manusia.
• Contoh Takdir Mubram: umur, kelahiran, kematian, dan kiamat.
• Contoh Takdir Muallaq: kepintaran, kesehatan, dan kekayaan.

Penyembelihan Hewan Qurban dan Aqiqah (QnA)

• Dalil tentang Qurban terdapat dalam Al-Kautsar ayat 2, yang berarti "Maka laksanakan sholatmu dan berkurbanlah".
• Hukum melaksanakan Qurban dan Aqiqah adalah sunnah muakkad (sangat dianjurkan).
• Hikmah Qurban: mengikuti sunnah Nabi, mendekatkan diri kepada Allah (taqarrub), memaknai takbir, menjadi dermawan, peduli terhadap sesama, dan membunuh sifat kebinatangan.
• Hikmah Aqiqah: mengikuti sunnah, mendekatkan diri kepada Allah (taqarrub), sebagai tebusan agar anak tidak tergadaikan, melindungi anak, menghindarkan anak dari musibah, sebagai ungkapan kegembiraan, dan mempererat silaturahim.
• Waktu pelaksanaan Qurban: 10 Dzulhijjah sampai 13 Dzulhijjah. Daging qurban dibagikan dalam keadaan mentah. Hewan yang bisa dijadikan qurban: unta, sapi, kerbau, domba, dan kambing.
• Waktu pelaksanaan Aqiqah: hari ke-7 setelah anak lahir hingga sebelum anak dewasa. Daging aqiqah dibagikan dalam keadaan matang. Hewan yang digunakan adalah kambing.
• Jumlah kambing untuk Aqiqah: laki-laki 2 kambing, perempuan 1 kambing.
• Syarat binatang yang akan disembelih untuk Qurban: unta minimal berusia 5 tahun, sapi/kerbau minimal 2 tahun, kambing minimal 2 tahun, domba minimal 1 tahun, dan semuanya harus dalam keadaan sehat.
• Syarat binatang untuk Aqiqah: umur minimal 1 tahun dan dalam kondisi sehat.
• Tata cara penyembelihan sesuai syariat Islam: hewan ditidurkan menghadap kiblat, diikat, membaca basmalah, memotong 3 saluran (saluran pernapasan, saluran makanan, dan pembuluh darah) dengan satu gerakan, mengikat saluran, dan menggantung kaki hewan.

Toleransi

• Toleransi adalah menghargai perbedaan.
• Macam-macam toleransi dan contohnya:
  • Seagama: menghargai perbedaan dalam jumlah rakaat shalat tarawih.
  • Beragama: membantu menjaga area ibadah agama lain.
  • Di rumah: menghargai perbedaan pendapat tentang warna cat tembok.
  • Di sekolah: mendengarkan jawaban teman yang berbeda.
  • Di masyarakat: mendengarkan pendapat saat musyawarah.
• Manfaat toleransi: menciptakan suasana saling menghargai, damai, dan tenang.
• Dampak negatif jika tidak bertoleransi: terjadi keributan.
• Tanda-tanda Waqaf:
  • Mamnu (LA): dilarang berhenti.
  • Jaiz Tasawi (JA): boleh berhenti atau melanjutkan.
  • LaziM (MA): diutamakan berhenti.
  • Jaiz haSan (SOLA): lebih baik melanjutkan.
  • Jaiz Kafi (, QOLA): boleh berhenti.
  • Muraqabah / Mu'anaqanah: berhenti pada salah satu tanda.
  • Saktah (SAKATATO): berhenti tanpa mengambil napas.

Tradisi Islam di Nusantara

• Macam-macam tradisi Islam di Nusantara:
  • Sebelum Islam: agama Hindu Buddha.
  • Akulturasi Islam: pencampuran unsur budaya dengan unsur budaya lain, berlandaskan prinsip halal-haram, mendatangkan kebaikan, dan prinsip al-Wala' wal Bara'. Contohnya adalah penggunaan alat musik seperti babad, hikayat, dan suluk.
  • Pelestarian Tradisi Islam: halal bihalal, kupatan, tumpeng, pawai obor, dan grebeg.
• Hikmah/sikap terhadap tradisi Islam di Nusantara: menjaga kelestarian tradisi Islam.