Proses Iradiasi Pangan
45 Questions
0 Views

Choose a study mode

Play Quiz
Study Flashcards
Spaced Repetition
Chat to Lesson

Podcast

Play an AI-generated podcast conversation about this lesson

Questions and Answers

Apa yang paling diuntungkan dengan proses iradiasi pangan?

  • Mengeliminasi mikroba patogen dan menjaga kesegaran bahan. (correct)
  • Meningkatkan rasa makanan secara signifikan.
  • Meningkatkan kadar nutrisi makanan.
  • Menghasilkan makanan dengan lama penyimpanan yang pendek.

Apa ciri penting dari iradiasi pangan?

  • Proses pemanasan yang intensif.
  • Proses 'dingin' yang tidak meninggalkan residu. (correct)
  • Meningkatkan kadar asam lemak omega-3.
  • Digunakan untuk menyimpan bahan tanpa pengolahan.

Sumber radiasi ionisasi yang digunakan dalam proses iradiasi pangan antara lain adalah?

  • Cobalt-60 dan Cesium 137. (correct)
  • Ultraviolet dan Infrared.
  • Radon dan Neon.
  • Glikol dan Gliserin.

Apa yang menjadi persyaratan sebelum bahan pangan diproses dengan iradiasi?

<p>Lolos GAP dan GMP. (A)</p> Signup and view all the answers

Apa dampak dari iradiasi terhadap asam lemak omega-3 pada bahan pangan?

<p>Mengurangi asam lemak omega-3. (C)</p> Signup and view all the answers

Apa tujuan utama penerapan dosis iradiasi rendah (s/d 1 kGy) pada pangan?

<p>Pencegahan pertunasan (A)</p> Signup and view all the answers

Produk pangan manakah yang memerlukan dosis iradiasi sedang (1-10 kGy) untuk pembasmian mikroorganisme perusak?

<p>Ikan (C)</p> Signup and view all the answers

Apa tujuan utama dari blanching?

<p>Menjaga kecerahan warna dan membentuk tekstur (B)</p> Signup and view all the answers

Dosis berapa kGy yang secara efektif digunakan untuk pensterilan industri pangan?

<p>10 - 50 kGy (A)</p> Signup and view all the answers

Apa perbedaan suhu antara blanching dan pasteurisasi?

<p>Blanching dilakukan pada suhu yang lebih tinggi dari pasteurisasi (B)</p> Signup and view all the answers

Apa yang sebaiknya diperhatikan ketika melakukan pengalengan?

<p>Suhu di atas 100°C dan umur simpan produk (B)</p> Signup and view all the answers

Apa yang terjadi pada kandungan vitamin pangan ketika iradiasi dilakukan pada dosis 1 kGy?

<p>Kandungan vitamin menurun (D)</p> Signup and view all the answers

Zat gizi mana yang tidak terpengaruh oleh iradiasi hingga dosis 10 kGy?

<p>Asam amino (B)</p> Signup and view all the answers

Apa efek suhu tinggi terhadap stabilitas zat gizi dalam produk?

<p>Menurunkan kualitas gizi protein (B)</p> Signup and view all the answers

Fungsi utama dari sterilasi adalah untuk?

<p>Membunuh bakteri patogen dan non patogen (D)</p> Signup and view all the answers

Apa yang terjadi pada produk selama proses ekstrusi?

<p>Denaturasi protein dan pelelehan lemak (D)</p> Signup and view all the answers

Apa efek dari perebusan pada protein dan vitamin?

<p>Mereduksi nilai cerna protein dan mengalirkan vitamin (B)</p> Signup and view all the answers

Apa efek iradiasi rendah pada daging kering?

<p>Tidak berpengaruh pada kualitas nutrisi (B)</p> Signup and view all the answers

Apa tujuan utama dari proses pengasapan?

<p>Mematangkan dan mengempukkan daging (A)</p> Signup and view all the answers

Suhu berapa yang paling efektif untuk pengukusan?

<p>66-82°C (C)</p> Signup and view all the answers

Mengapa pengeringan dengan suhu rendah lebih baik untuk stabilitas gizi?

<p>Suhu rendah menjaga stabilitas zat gizi lebih baik (B)</p> Signup and view all the answers

Pada suhu berapa pengasapan dingin biasanya dilakukan?

<p>30-40 °C (D)</p> Signup and view all the answers

Apa dampak iradiasi terhadap kelembapan makanan?

<p>Mengurangi kelembapan (D)</p> Signup and view all the answers

Apa dampak negatif dari komponen Benzo (a) Pyrene dalam produk pengasapan?

<p>Bisa menjadi karsinogenik dan menyebabkan tumor (A)</p> Signup and view all the answers

Apa pengaruh dari proses pengeringan ikan?

<p>Mengeluarkan air dari ikan (D)</p> Signup and view all the answers

Apa yang dimaksud dengan freeze drying dalam pengeringan?

<p>Pengeringan dengan membekukan dan kemudian menghilangkan air (B)</p> Signup and view all the answers

Apa manfaat dari iradiasi terhadap buah dan sayur segar?

<p>Mencegah kerusakan akibat serangga (B)</p> Signup and view all the answers

Berapa suhu yang digunakan dalam proses sterilasi?

<p>110-121°C (B)</p> Signup and view all the answers

Apa perbedaan utama antara pengasapan dingin dan pengasapan panas?

<p>Pengasapan dingin memiliki kandungan Benzo (a) Pyrene yang lebih rendah (D)</p> Signup and view all the answers

Apa hasil akhir dari proses spray drying?

<p>Produksi bubuk kering (C)</p> Signup and view all the answers

Apa tujuan utama dari pengawetan suhu tinggi?

<p>Menonaktifkan enzim dan mikrobia (B)</p> Signup and view all the answers

Pada tahap mana ikan mulai mengalami pemasakan daging?

<p>Tahap 2 (A)</p> Signup and view all the answers

Apa tujuan utama dari pengasapan makanan?

<p>Mengawetkan makanan dengan asap (B)</p> Signup and view all the answers

Apa risiko yang dapat timbul jika proses pasteurisasi dilakukan secara berlebihan?

<p>Terbentuknya zat-zat yang tidak dikehendaki (C)</p> Signup and view all the answers

Selama proses ekstrusi, apa yang terjadi pada air dalam produk?

<p>Kadar air berkurang setelah ekstrusi (A)</p> Signup and view all the answers

Apa yang dapat mengurangi pembentukan N-Nitrosamine saat pengasapan?

<p>Menggunakan sterilisasi (A)</p> Signup and view all the answers

Apa kondisi yang tepat untuk pengasapan ikan agar lebih awet?

<p>Suhu rendah dan waktu lama (D)</p> Signup and view all the answers

Apa peran suhu dalam teknik pengeringan makanan?

<p>Suhu tinggi dapat merusak zat gizi (A)</p> Signup and view all the answers

Apa efek dari pemanasan pada suhu lebih dari $90^{ ext{o}}C$ terhadap makanan?

<p>Mengurangi ketersediaan sistein (B), Menghasilkan protein terdenaturasi (C)</p> Signup and view all the answers

Pada suhu berapa biasanya proses pasteurisasi dilakukan?

<p>$60-70^{ ext{o}}C$ (C)</p> Signup and view all the answers

Bagaimana cara kerja antiseptik dalam komponen asap?

<p>Mematikan mikroba dan mencegah kerusakan (C)</p> Signup and view all the answers

Apa yang terjadi pada makanan yang diproses dengan pemanasan yang berlebihan?

<p>Kadar akrilamid meningkat (A)</p> Signup and view all the answers

Apa tujuan blanching dalam pengawetan makanan?

<p>Melunakkan makanan sebelum dimasak lebih lanjut (D)</p> Signup and view all the answers

Proses mana yang menggunakan suhu tinggi tetapi tidak mencapai titik didih?

<p>Blanching (C)</p> Signup and view all the answers

Apa yang dihasilkan oleh bakteri Clostridium botulinum dalam kondisi tertentu?

<p>Racun yang berbahaya (D)</p> Signup and view all the answers

Flashcards

Iradiasi Pangan

Penggunaan radiasi pengion seperti sinar gamma atau berkas elektron untuk menghambat pertumbuhan mikroorganisme dan meningkatkan daya awet bahan pangan.

Prinsip Iradiasi

Energi radiasi pengion menyebabkan perubahan kimia pada sel hidup, seperti eksitasi dan ionisasi, sehingga menghambat pertumbuhan mikroorganisme.

Keuntungan Iradiasi

Meningkatkan daya awet, membunuh kuman, mempertahankan kualitas dan kesegaran bahan pangan, ramah lingkungan, dan tidak meninggalkan residu.

Sumber Radiasi Iradiasi

Cobalt-60 dan Cesium 137 adalah sumber radiasi pengion yang umum digunakan dalam iradiasi pangan.

Signup and view all the flashcards

Syarat Pangan Sebelum Iradiasi

Pangan yang akan diiradiasi harus memenuhi standar GAP (good agriculture practices) dan GMP (good manufacturing practices) untuk menjamin kualitas dan keamanan.

Signup and view all the flashcards

Blanching

Proses pemanasan singkat dalam air mendidih untuk menginaktivasi enzim yang dapat menyebabkan perubahan warna, tekstur, dan rasa pada produk. Proses ini juga membantu menghilangkan air dari dalam produk.

Signup and view all the flashcards

Pasteurisasi

Proses pemanasan yang lebih lama dibandingkan dengan blanching, bertujuan untuk membunuh mikroba patogen dalam produk. Suhu pasteurisasi lebih rendah dari suhu didih.

Signup and view all the flashcards

Autoklaf/Retort

Metode sterilisasi dengan tekanan tinggi dan suhu di atas 100°C, biasanya digunakan untuk pengalengan. Proses ini dapat menyebabkan perubahan tekstur, warna dan rasa pada produk.

Signup and view all the flashcards

Sterilisasi

Proses menghilangkan semua mikroorganisme patogen maupun non-patogen dari suatu produk dengan menggunakan suhu sangat tinggi. Fokus pada eliminasi spora bakteri.

Signup and view all the flashcards

Perebusan

Memasak produk dalam air mendidih selama waktu tertentu, dapat menyebabkan penurunan nilai cerna protein dan asam amino, serta hilangnya vitamin C dan B.

Signup and view all the flashcards

Pengukusan

Memasak produk dengan uap air pada suhu 66-82°C, yang relatif lebih rendah daripada merebus, sehingga dapat membantu mempertahankan zat gizi produk.

Signup and view all the flashcards

Pengeringan Ikan

Proses menghilangkan air dari ikan, biasanya dilakukan dengan penguapan, penambahan garam/gula, atau aplikasi tekanan.

Signup and view all the flashcards

Metode Pengolahan Pangan

Ada berbagai macam metode pengolahan pangan, masing-masing memiliki tujuan, suhu, waktu, dan efek yang berbeda pada tekstur, warna, nilai gizi, dan rasa produk.

Signup and view all the flashcards

Pengawetan Suhu Tinggi

Metode pengawetan yang memanfaatkan suhu tinggi untuk menonaktifkan enzim, mikrobia dominan, dan reaksi kimiawi serta fisik. Tujuannya untuk memperpanjang daya simpan dan meningkatkan keawetan makanan.

Signup and view all the flashcards

Tujuan Utama Pengawetan Suhu Tinggi

Menonaktifkan enzim, mikrobia dominan, serta reaksi kimiawi dan fisik dalam makanan. Hal ini membantu memperpanjang daya simpan dan mencegah pembusukan.

Signup and view all the flashcards

Tujuan Lain Pengawetan Suhu Tinggi

Meningkatkan tekstur makanan menjadi lebih lembut (tender) dan rasa lebih lezat (palatable), menghancurkan sebagian besar mikroorganisme, dan dapat digunakan untuk menghancurkan racun Clostridium botulinum.

Signup and view all the flashcards

Clostridium Botulinum

Bakteri yang dapat membentuk spora dan menghasilkan racun dalam kondisi tertentu. Racun ini dapat menyebabkan penyakit serius, bahkan kematian.

Signup and view all the flashcards

Akrilamid

Senyawa kimia yang terbentuk selama proses pemasakan dan pemanasan tertentu pada makanan yang mengandung karbohidrat dan asam amino, seperti makanan yang dipanggang. Senyawa ini bersifat karsinogenik.

Signup and view all the flashcards

Faktor yang Mempengaruhi Pengeringan

Faktor-faktor yang memengaruhi proses pengeringan bahan pangan meliputi ketebalan, luas permukaan, kandungan air, suhu, kelembaban relatif, kandungan lemak, dan kecepatan udara.

Signup and view all the flashcards

Spray Drying

Metode pengeringan dengan menyemprotkan cairan atau bubur ke aliran udara panas. Proses ini menghasilkan bubuk kering.

Signup and view all the flashcards

Keuntungan Pengeringan Suhu Tinggi

Pengeringan dengan suhu tinggi lebih murah, namun dapat menurunkan kualitas gizi karena oksidasi, ketengikan lemak, dan kerusakan protein.

Signup and view all the flashcards

Keuntungan Pengeringan Suhu Rendah

Pengeringan dengan suhu rendah lebih baik dalam menjaga stabilitas gizi, namun membutuhkan waktu yang lebih lama.

Signup and view all the flashcards

Freeze Drying

Proses pembekuan dan pengeringan bahan pangan pada suhu beku, menghasilkan produk yang stabil dan bergizi.

Signup and view all the flashcards

Ekstrusi Masak

Proses pengolahan pangan dengan menggunakan suhu dan tekanan tinggi, bertujuan untuk membuat produk mengembang dan mengurangi risiko mikroba.

Signup and view all the flashcards

Perubahan Selama Ekstrusi

Proses ekstrusi melibatkan perubahan fisika dan kimia pada bahan pangan, seperti hidrasi protein dan pati, homogenisasi, pembentukan gel, pengadukan, pelelehan lemak, denaturasi protein, plastisifikasi, dan pengembangan struktur.

Signup and view all the flashcards

Pengasapan

Proses pengawetan pangan dengan memanfaatkan asap sebagai bahan pengawet alami.

Signup and view all the flashcards

Tujuan Iradiasi Dosis Rendah

Mencegah pertunasan, membasmi serangga, dan memperlambat proses fisiologis pangan.

Signup and view all the flashcards

Dosis Rendah untuk Pencegahan Pertunasan

Dosis iradiasi antara 0,05 – 0,15 kGy untuk menghentikan pertunasan pada kentang, bawang merah, jahe, dan bawang putih.

Signup and view all the flashcards

Tujuan Iradiasi Dosis Sedang

Memperpanjang masa simpan, membasmi mikroorganisme, dan memperbaiki sifat teknologi pangan.

Signup and view all the flashcards

Dosis Tinggi untuk Pensterilan Industri

Dosis iradiasi 10 – 50 kGy untuk mensterilkan daging, hasil laut, dan makanan siap saji.

Signup and view all the flashcards

Efek Iradiasi Terhadap Kandungan Gizi

Iradiasi dosis rendah tidak secara signifikan mempengaruhi kualitas nutrisi makanan, seperti vitamin dan mineral.

Signup and view all the flashcards

Efek Iradiasi Terhadap Protein, Karbohidrat, dan Lemak

Protein, karbohidrat, dan lemak dalam makanan relatif stabil terhadap iradiasi hingga dosis 10 kGy.

Signup and view all the flashcards

Keuntungan Iradiasi Pangan

Iradiasi dapat mengurangi jumlah patogen dan organisme pembusuk, serta memperpanjang masa simpan pangan, yang dapat mengurangi pemborosan makanan.

Signup and view all the flashcards

Tujuan Pengasapan

Proses pengasapan bertujuan untuk mematangkan dan mengempukkan daging, mengeringkan, memberikan warna yang baik, memberikan penampakan mengkilat pada produk, dan mematikan mikroba awal yang terkandung dalam produk.

Signup and view all the flashcards

Komponen Asap

Asap memiliki sifat antiseptik dan germisida, memberikan flavor yang spesifik pada produk. Komponen yang memberi flavor ini juga dapat menjadi karsinogenik.

Signup and view all the flashcards

Pengasapan Dingin

Pengasapan dingin dilakukan pada suhu 30-40°C dengan ikan diletakkan jauh dari sumber asap. Prosesnya berlangsung selama beberapa hari hingga 2 minggu, menghasilkan ikan asap yang lebih awet dan dengan kandungan Benzo (a) Pyrene rendah.

Signup and view all the flashcards

Pengasapan Panas

Pengasapan panas dilakukan pada suhu 70-80°C,甚至>120°C, dengan ikan diletakkan dekat dengan sumber asap. Prosesnya lebih cepat, tetapi menghasilkan produk yang tidak tahan lama, kadar air tinggi, dan kandungan Benzo (a) Pyrene tinggi.

Signup and view all the flashcards

Benzo (a) Pyrene

Benzo (a) Pyrene adalah senyawa karsinogenik yang terdapat pada asap, terutama dihasilkan pada pembakaran kayu dengan suhu tinggi. Konsentrasi Benzo (a) Pyrene pada ikan asap bisa bervariasi, dan perlu diteliti ambang batas konsumsi per hari.

Signup and view all the flashcards

Pengaruh Benzo (a) Pyrene Terhadap Tumor

Senyawa Benzo (a) Pyrene dapat berpengaruh terhadap pembentukan tumor.

Signup and view all the flashcards

Senyawa N-Nitroso

Senyawa N-Nitroso terbentuk dari reaksi nitrogen oksida (dari nitrit atau asap kayu) dengan senyawa amina sekunder. Lebih banyak terbentuk pada pemanggangan dengan kompor gas/minyak tanah pada suhu di atas 1000°C daripada dengan kompor listrik.

Signup and view all the flashcards

Degradasi Senyawa N-Nitroso

Senyawa N-Nitroso dapat didegradasi dengan sterilisasi. Tidak terdeteksi pada pengasapan dingin.

Signup and view all the flashcards

Study Notes

Pengawetan Suhu Tinggi

  • Metode pengawetan ini menggunakan suhu tinggi untuk menonaktifkan enzim, mikroba dominan, dan reaksi kimiawi serta fisik.
  • Tujuan utama: menonaktifkan enzim, mikroba dominan, dan reaksi kimiawi serta fisik.
  • Tujuan lain: membuat makanan lebih lembut dan enak, menghancurkan sebagian besar mikroorganisme, dan menghancurkan racun Clostridium botulinum.
  • Bakteri Clostridium dapat membentuk spora yang bertindak sebagai perlindungan supaya tetap hidup dalam kondisi ekstrem.
  • Spora botulinum menghasilkan racun dalam kondisi tertentu.

Pemanasan

  • Suhu di atas 90°C: pembentukan H₂S yang merusak aroma, mereduksi ketersediaan sistein dalam produk, dan reaksi Maillard (reduksi lisin).
  • Muncul akrilamida (senyawa kimia) selama proses pemanasan pada makanan yang mengandung karbohidrat dan asam amino, misalnya makanan yang dipanggang.
  • Makanan yang dipanggang dapat menghasilkan karsinogenik.
  • Iodine sensitif terhadap panas, penambahan garam setelah pemanasan.
  • Protein terdenaturasi.

Jenis-Jenis Pengawetan Dengan Suhu Tinggi

  • Pasteurisasi
  • Blanching
  • Sterilisasi
  • Boiling
  • Drying
  • Ekstrusi
  • Smoking
  • Frying
  • Microwave
  • Ohmic
  • Fermentasi (menghasilkan panas).

Pasteurisasi

  • Suhu lebih rendah dari titik didih, diterapkan pada produk yang tidak tahan panas tinggi.
  • Tujuan: menghancurkan mikroorganisme patogen dan memperpanjang daya simpan makanan (susu, wine, beer, jus).
  • Dilakukan pada water bath dengan suhu 60-70°C selama waktu tertentu.
  • Beberapa produk pasteurisasi: kerang, rajungan kaleng, lobster, surimi, caviar, smoked salmon.

Blanching

  • Waktu singkat (beberapa detik) mencapai titik didih (atau tidak).
  • Tujuan: mempertahankan warna dan tekstur (misalnya untuk kerang-kerangan, udang, cumi-cumi).
  • Diikuti pengeringan dan pendinginan (Freeze Drying).
  • Proses blanching menyebabkan denaturasi protein dan mengeluarkan air dari produk.

Perbedaan Blanching dan Pasteurisasi

  • Suhu: Blanching bisa mencapai titik didih atau tidak, pasteurisasi suhu lebih rendah dari titik didih.
  • Produk: Blanching biasanya untuk sayuran, buah, kerang; pasteurisasi untuk susu, rajungan kaleng.
  • Waktu: Blanching lebih cepat dari pasteurisasi.
  • Tujuan Utama: Blanching untuk mempertahankan warna dan tekstur, pasteurisasi untuk membunuh mikroba.

Autoklaf/Retort

  • Suhu di atas 100°C (biasanya 110-121°C) tergantung jenis produk.
  • Degradasi sifat sensoris (tekstur menjadi lunak, warna pudar, perubahan rasa).
  • Penurunan nilai gizi (vitamin B2 & B6 relatif tidak terpengaruh).

Sterilisasi

  • Pemanasan dengan suhu tinggi untuk membunuh mikroba patogen dan non-patogen (pemusnahan mikroorganisme).
  • Sterilisasi komersial, bertujuan menghancurkan spora bakteri tanpa mengubah gizi.
  • Spora bakteri pada suhu 121°C minimal 15 menit, setara efektivitas untuk Clostridium botulinum dan Bacilus stearethermophilus.

Perebusan

  • Pemasakan pada 95-100°C mengurangi nilai cerna protein dan asam amino.
  • Protein, vitamin C dan B, asam amino larut dalam air perebusan.
  • Dianjurkan untuk perebusan di bawah 100°C.

Pengukusan

  • Mempertahankan zat gizi hingga 82%.
  • Dilakukan pada suhu 66-82°C.
  • Tidak merusak zat gizi.

Pengeringan Ikan

  • Mengeluarkan air dari ikan secara normal (penguapan, penambahan garam/gula, tekanan).
  • Faktor berpengaruh: ketebalan, luas permukaan, kandungan air, suhu, kelembaban relatif, kandungan lemak, dan kecepatan udara.

Spray Drying

  • Cocok untuk pembuatan produk bubuk (misalnya, Arthrospira platensis).
  • Pengeringan terjadi ketika dispersi cairan atau slurry dikeringkan oleh aliran udara panas.
  • Partikel kering dipisahkan dan dikumpulkan.

Pengeringan

  • Suhu tinggi lebih murah namun mengurangi stabilitas gizi.
  • Oksidasi dan ketengikan pada lemak.
  • Menurunkan kualitas protein (misalnya thiamin rusak pada suhu tinggi).
  • Lebih baik pada suhu rendah (dibawah 70°C), stabilitas gizi tinggi tetapi lama.
  • Freeze drying, stabilitas gizi baik tapi mahal.

Ekstrusi

  • Suhu dan tekanan tinggi digunakan untuk produk yang mengembang.
  • Pelepasan tekanan yang cepat menyebabkan uap air & gas & produk densitas rendah.
  • Proses HTST mengurangi kehilangan nutrisi dan jumlah mikroba.
  • Kadar air produk berkurang setelah ekstrusi dan pengeringan.
  • Perubahan selama ekstrusi: hidrasi protein & pati, homogenisasi, pembentukan gel, pengadukan/shearing, pelelehan lemak, denaturasi protein, plastisifikasi, dan pengembangan struktur.

Pengasapan/Smoking

  • Pengawetan dengan memanfaatkan asap.
  • Tujuan: mematangkan, mengempukkan daging, mengeringkan, memberikan warna & kilap, mematikan mikroba awal dalam produk.
  • Komponen asap: sifat antiseptik, germisida, dan flavor spesifik.
  • Pengasapan dingin (30-40°C, beberapa hari), pengasapan panas (70-80°C bahkan > 120°C beberapa jam).
  • Proses: pengeringan awal, pengasapan tahap 2 (50°C), pengasapan tahap 3 (80°C).

Komponen Karsinogenik

  • Hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH), Benzo (a) pyrene (BP) terbentuk saat pembakaran kayu, khususnya pada suhu tinggi.
  • Ikan asap modern lebih rendah tingkat PAH daripada pengasapan tradisional karena suhu rendah dan sumber asap terpisah.
  • Konsentrasi BP dalam ikan asap bervariasi.
  • Penting untuk meneliti ambang batas konsumsi PAH per hari.

Ohmic Heating

  • Memanaskan produk makanan dengan arus bolak balik antara dua elektroda.
  • Sistem pemanasan berkesinambungan untuk makanan partikel.
  • Teknologi sterilisasi terbaru yang cocok untuk pengemasan aseptik.

Irradiasi Makanan

  • Mengurangi patogen dan mikroorganisme.
  • Mengurangi kehilangan vitamin (pada dosis tinggi) namun vitamin C stabil.
  • Meningkatkan daya awet pangan.
  • Menghambat pertumbuhan serangga dan mikroorganisme patogen.

Penggorengan

  • Meningkatkan warna, rasa, & aroma makanan.
  • Penggorengan konvensional, cocok untuk pangan dengan rasio luas permukaan besar.
  • Penggorengan terendam dalam minyak (deep frying), cocok untuk beragam bentuk pangan.
  • Penggorengan meningkatkan kalori (lemak meningkat 50%), dapat menahan beberapa vitamin larut air (B & C).

Microwave

  • Prinsipnya menggunakan gelombang elektromagnetik untuk memanaskan.
  • Tidak menyebabkan pencoklatan atau kerak.
  • Efektif mempertahankan vitamin larut air (C).
  • Merusak antioksidan larut lemak & mengurangi asam lemak W-3.

Asap Cair

  • Hasil kondensasi dari uap pembakaran (lignin, selulosa, hemiselulosa, dan senyawa karbon lainnya).
  • Prinsip: ikan direndam dalam asap cair.
  • Keuntungan: tidak ditemukan benzopiren (karsinogenik).

Ringkasan

  • Berbagai metode pengawetan tercantum di atas.
  • Prosedur & parameter pengawetan spesifik ditentukan oleh tipe produk.

Studying That Suits You

Use AI to generate personalized quizzes and flashcards to suit your learning preferences.

Quiz Team

Related Documents

Description

Uji pengetahuan ini membahas proses iradiasi pangan, termasuk manfaat, ciri-ciri penting, dan sumber radiasi yang digunakan. Selain itu, tes ini juga mengeksplorasi persyaratan sebelum iradiasi dan dampaknya terhadap asam lemak omega-3. Temukan seberapa banyak yang Anda ketahui tentang iradiasi pangan!

More Like This

Exploring Food Irradiation
5 questions
Food Safety Chapter 2.13: Radiation Processing
16 questions
Irradiation of Food
23 questions
Use Quizgecko on...
Browser
Browser