Podcast
Questions and Answers
Prinsip apa yang menekankan pada penggunaan bahan baku yang dapat diperbarui?
Prinsip apa yang menekankan pada penggunaan bahan baku yang dapat diperbarui?
Apa yang menjadi tujuan dari Prinsip 3?
Apa yang menjadi tujuan dari Prinsip 3?
Siapa yang mengembangkan 12 prinsip green chemistry?
Siapa yang mengembangkan 12 prinsip green chemistry?
Apa yang menjadi inti dari Prinsip 1?
Apa yang menjadi inti dari Prinsip 1?
Signup and view all the answers
Apa yang menjadi tujuan dari Prinsip 9?
Apa yang menjadi tujuan dari Prinsip 9?
Signup and view all the answers
Apa yang dimaksud dengan pengembangan berkelanjutan?
Apa yang dimaksud dengan pengembangan berkelanjutan?
Signup and view all the answers
Bagaimana kimia hijau membantu mencapai pengembangan berkelanjutan?
Bagaimana kimia hijau membantu mencapai pengembangan berkelanjutan?
Signup and view all the answers
Apa salah satu manfaat dari kimia hijau untuk pengembangan berkelanjutan?
Apa salah satu manfaat dari kimia hijau untuk pengembangan berkelanjutan?
Signup and view all the answers
Apa yang bukan merupakan tujuan dari kimia hijau?
Apa yang bukan merupakan tujuan dari kimia hijau?
Signup and view all the answers
Apa yang dimaksud dengan Inherently Safer Chemistry for Accident Prevention?
Apa yang dimaksud dengan Inherently Safer Chemistry for Accident Prevention?
Signup and view all the answers
Study Notes
Principles of Green Chemistry
- 12 principles to reduce environmental impacts of chemical products and processes
- Developed by Paul Anastas and John Warner (1998)
- Prevention: Prevent waste generation rather than treating or cleaning it up
- Atom Economy: Maximize the incorporation of all materials used in a process
- Less Hazardous Chemical Syntheses: Design syntheses to use and generate substances with minimal toxicity
- Designing Safer Chemicals: Design chemical products to be inherently safer for human health and the environment
- Safer Solvents and Auxiliaries: Use innocuous solvents and auxiliaries whenever possible
- Design for Energy Efficiency: Minimize energy requirements and maximize energy efficiency
- Use of Renewable Feedstocks: Use renewable raw materials or feedstocks whenever possible
- Reduce Derivatives: Avoid unnecessary derivatization (e.g., blocking group strategies)
- Catalysis: Catalytic reagents (as selective as possible) are superior to stoichiometric reagents
- Design for Degradation: Design chemical products to break down to innocuous substances after use
- Real-time Analysis for Pollution Prevention: Include in-process real-time monitoring and control during syntheses
- Inherently Safer Chemistry for Accident Prevention: Minimize the potential for chemical accidents
Green Chemistry and Sustainable Development
- Green chemistry is a key component of sustainable development
- Sustainable development: meeting present needs without compromising the ability of future generations to meet their own needs
- Green chemistry helps achieve sustainable development by:
- Reducing pollution and waste
- Conserving resources and energy
- Promoting sustainable resource use
- Reducing the environmental impact of chemical products and processes
- Improving human health and well-being
- Benefits of green chemistry for sustainable development:
- Cost savings through reduced waste and energy consumption
- Improved product quality and performance
- Enhanced reputation and competitiveness
- Compliance with regulations and standards
- Contribution to a more sustainable future
Prinsip-Prinsip Kimia Hijau
- 12 prinsip untuk mengurangi dampak lingkungan produk dan proses kimia
- Dikembangkan oleh Paul Anastas dan John Warner (1998)
- Pencegahan: Mencegah pembentukan limbah daripada mengolah atau membersihkannya
- Ekonomi Atom: Maksimalkan penggunaan semua bahan yang digunakan dalam suatu proses
- Sintesis Kimia Beracun Rendah: Desain sintesis untuk menggunakan dan menghasilkan substansi dengan toksisitas minimal
- Desain Kimia Aman: Desain produk kimia untuk menjadi lebih aman bagi kesehatan manusia dan lingkungan
- Pelarut dan Bahan Pembantu Aman: Gunakan pelarut dan bahan pembantu yang tidak berbahaya jika memungkinkan
- Desain untuk Efisiensi Energi: Minimalkan kebutuhan energi dan maksimalkan efisiensi energi
- Penggunaan Bahan Baku Terbarukan: Gunakan bahan baku terbarukan atau feedstock jika memungkinkan
- Kurangi Turunan: Hindari derivatisasi yang tidak perlu
- Katalisis: Reagen katalitik (selektif mungkin) lebih baik daripada reagen stoikiometrik
- Desain untuk Degradasi: Desain produk kimia untuk memecah menjadi substansi yang tidak berbahaya setelah digunakan
- Analisis Real-time untuk Pencegahan Pencemaran: Sertakan pemantauan dan pengendalian real-time selama sintesis
- Kimia Aman untuk Pencegahan Kecelakaan: Minimalkan potensi kecelakaan kimia
Kimia Hijau dan Pengembangan Berkelanjutan
- Kimia hijau adalah komponen kunci dari pengembangan berkelanjutan
- Pengembangan berkelanjutan: memenuhi kebutuhan sekarang tanpa mengorbankan kemampuan generasi masa depan untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri
- Kimia hijau membantu mencapai pengembangan berkelanjutan dengan:
- Mengurangi polusi dan limbah
- Menghemat sumber daya dan energi
- Mepromosikan penggunaan sumber daya berkelanjutan
- Mengurangi dampak lingkungan produk dan proses kimia
- Meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan manusia
- Manfaat kimia hijau untuk pengembangan berkelanjutan:
- Penghematan biaya melalui pengurangan limbah dan konsumsi energi
- Kualitas produk dan kinerja yang lebih baik
- Reputasi dan daya saing yang lebih baik
- Kesadaran dan kepatuhan terhadap regulasi dan standar
- Kontribusi pada masa depan yang lebih berkelanjutan
Studying That Suits You
Use AI to generate personalized quizzes and flashcards to suit your learning preferences.
Description
Quiz ini membahas 12 prinsip untuk mengurangi dampak lingkungan dari produk dan proses kimia, dikembangkan oleh Paul Anastas dan John Warner pada tahun 1998.