Podcast
Questions and Answers
Apa tujuan dari operasi militer selain perang dalam konteks mengamankan wilayah?
Apa tujuan dari operasi militer selain perang dalam konteks mengamankan wilayah?
Siapa yang bertanggung jawab untuk membantu pencarian dan pertolongan dalam kecelakaan?
Siapa yang bertanggung jawab untuk membantu pencarian dan pertolongan dalam kecelakaan?
Apa yang termasuk dalam tugas TNI Angkatan Laut di bidang pertahanan?
Apa yang termasuk dalam tugas TNI Angkatan Laut di bidang pertahanan?
Mengapa TNI Angkatan Udara harus mematuhi hukum internasional yang telah diratifikasi?
Mengapa TNI Angkatan Udara harus mematuhi hukum internasional yang telah diratifikasi?
Signup and view all the answers
Apa yang menjadi fokus utama TNI dalam membantu pemerintahan di daerah?
Apa yang menjadi fokus utama TNI dalam membantu pemerintahan di daerah?
Signup and view all the answers
Apa yang dimaksud dengan ketahanan kardio-respirasi dalam konteks kebugaran fisik?
Apa yang dimaksud dengan ketahanan kardio-respirasi dalam konteks kebugaran fisik?
Signup and view all the answers
Apa yang menjadi fokus utama dalam pelaksanaan pemberdayaan wilayah pertahanan udara?
Apa yang menjadi fokus utama dalam pelaksanaan pemberdayaan wilayah pertahanan udara?
Signup and view all the answers
Manakah dari berikut ini yang termasuk dalam komponen kebugaran fisik?
Manakah dari berikut ini yang termasuk dalam komponen kebugaran fisik?
Signup and view all the answers
Yang manakah di antara berikut yang merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi konsumsi oksigen maksimum?
Yang manakah di antara berikut yang merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi konsumsi oksigen maksimum?
Signup and view all the answers
Apa tujuan dari screening dalam proses pemeliharaan kesehatan fisik militer?
Apa tujuan dari screening dalam proses pemeliharaan kesehatan fisik militer?
Signup and view all the answers
Signup and view all the answers
Signup and view all the answers
Study Notes
Ringkasan Materi Kuliah
- Materi kuliah membahas upaya kesehatan pada kegiatan operasi militer.
- Materi disampaikan oleh Slamet Sumarno, M.Fis., dari Program Sarjana Fisioterapi UPN Veteran Jakarta.
- Mata kuliah ini membahas kurikulum fisioterapi.
Kurikulum Fisioterapi
- Drs. Slamet Sumarno, M.Fis., lahir 15 September 1950.
- Menyelesaikan pendidikan Akademi Fisioterapi Surakarta tahun 1975.
- Menyelesaikan studi lanjutan pada Kardiopulmonal: Revalidasi Centrum (Ultrech Nedherland), 1983.
- Menyelesaikan studi S1 Unis Syeh Yusuf Tangerang tahun 1992.
- Menyelesaikan studi S2 Unud Denpasar Bali tahun 2010
- Dosen di UKI, UPN Stikes Binawan.
- Kontak: Jalan Masjid Al Munir No. 6, RT. 011 RW. 03, Kelurahan Makasar, Jakarta Timur. Kode Pos. 13570.
- Nomor telepon/fax : 021 809 8743.
- Nomor HP: 0813 8213 9050.
- Email: [email protected].
TNI dan Tiga Matra
- TNI terdiri dari Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara.
- Masing-masing dipimpin Kepala Staf Angkatan (AD, AU, AL)
- Di bawah kendali Panglima Hankam (Pertahanan dan Keamanan Negara Republik Indonesia)
- Di bawah koordinasi Menhan dan Presiden RI
Peran, Fungsi, dan Tugas TNI
- Peran TNI adalah alat negara di bidang pertahanan.
- Fungsi TNI : penangkal, penindak, dan pemulih terhadap kondisi keamanan negara yang terganggu.
- Fungsi TNI sebagai alat pertahanan negara, yang mencakup: penangkal terhadap ancaman militer dan ancaman bersenjata dari dalam dan luar negeri terhadap kedaulatan, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa; penindak terhadap setiap bentuk ancaman sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a; dan pemulih terhadap kondisi keamanan negara yang terganggu akibat kekacauan keamanan.
- TNI merupakan komponen utama sistem pertahanan negara.
Tugas TNI
- Tugas pokok TNI adalah menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah NKRI, serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan.
- Tugas pokok TNI dilakukan dengan operasi militer (untuk perang dan operasi militer selain perang).
- TNI melaksanakan tugas-tugas seperti mengatasi gerakan separatis, pemberontakan bersenjata, aksi terorisme, mengamankan wilayah perbatasan, mengamankan objek vital nasional, melaksanakan tugas perdamaian dunia, dan tugas-tugas lainnya sesuai kebijakan politik luar negeri.
TNI Angkatan Darat, Laut, Udara
- Tugas TNI Angkatan Darat di bidang pertahanan, menjaga keamanan wilayah perbatasan darat, dan pembangunan kekuatan matra darat serta pemberdayaan wilayah pertahanan di darat.
- Tugas TNI Angkatan Laut di bidang pertahanan, menegakkan hukum, dan menjaga keamanan di wilayah laut yurisdiksi nasional, melaksanakan tugas diplomasi untuk mendukung kebijakan politik luar negeri, dan pembangunan serta pemberdayaan wilayah pertahanan laut.
- Tugas TNI Angkatan Udara di bidang pertahanan, menegakkan hukum, menjaga keamanan wilayah udara yurisdiksi nasional, dan pembangunan serta pemberdayaan wilayah pertahanan udara.
Kemampuan Mental dan Fisik
- Dibutuhkan kemampuan mental dan fisik yang prima untuk setiap tugas.
- Prinsip mendapatkan kemampuan prima melalui skrining, peningkatan, dan pemeliharaan.
- Penting untuk menjaga perdamaian dunia baik di dalam maupun luar negeri.
Pendahuluan
- Tujuan: Mampu menerapkan upaya restoratif pencegahan, pemeliharaan, dan peningkatan kesehatan fisik optimum di militer berdasarkan profesionalisme fisioterapi.
- Definisi fisik, kardio-respirasi, daya tahan otot, fleksibilitas, dan komposisi tubuh.
- Penilaian, skrining, dan tes komponen kebugaran.
Penilaian Fitness
- Tes komposisi tubuh (Body Composition)
- Pengukuran lingkar tubuh (Girth Measurements)
- Pengukuran tekanan darah (Blood Pressure)
- Denyut nadi istirahat (Resting Heart Rate)
- Berat badan (Weight)
Parameter Kebugaran Fisik
- Kardiovaskular
- Kekuatan/kekuatan/kecepatan
- Daya tahan
- Fleksibilitas
- Stabilitas inti
- Prospesi/kontrol neuromuskular
Komponen Kesejahteraan
- Rohani (nilai hidup sehat)
- Fisik (pola makan dan gerak)
- Emosi (optimis dan percaya diri)
- Intelektual (menerima perubahan positif)
- Sosial (kerjasama untuk mencapai tujuan)
- Lingkungan (lingkungan yang sehat)
Komponen Terkait
- Kebugaran fisik/Kesejahteraan: Kemampuan tubuh bergerak optimal dan aman.
- Kebugaran spiritual: Menghargai kehidupan yang sehat.
- Kebugaran emosi: optimis dan percaya diri.
- Kebugaran intelektual: Menerima kenyataan secara objektif.
- Kebugaran sosial: Menerima kerja sama.
- Kebugaran lingkungan: Menyadari pentingnya lingkungan yang sehat.
Penilaian (Assessment)
- Tahapan skrining.
- Tes pra-latihan (Non-exercise).
Tanda Vital (Vital Sign) Relatif
- Memeriksa detak jantung (HR) dan detak pernapasan (RR) dalam 1 menit (10 detik, 15 detik, atau 30 detik).
- Termasuk mengukur tekanan darah (BP) pada berbagai kondisi (patologis, kesehatan, atau kebugaran olahraga).
Komposisi Tubuh
- Teknik pengukuran komposisi tubuh: Bioimpedansi, DEXA scans, pengukuran hidrostatik atau di bawah air, pengukuran interaksi infra merah dekat, pengukuran lipatan kulit, dan whole-body air displacement plethysmography.
- Teknik pengukuran ukuran tubuh: Body mass index (BMI); pengukuran lingkar tubuh (girth measurements) dan waist-to-hip ratio; tinggi badan (Height); berat badan (Weight).
Pengukuran Antropometrik
- Pengukuran anthropometrik termasuk tinggi badan (tinggi), berat badan (berat), dan/atau lingkar tubuh (circumference).
- Pengukuran lipatan kulit (skinfold) untuk menentukan komposisi tubuh melalui pengukuran tempat pilihan lemak subkutan.
- Pengukuran dengan alat elektronik (amron).
Pengukuran Lingkar Tubuh (Girth)
- Pengukuran lingkar pinggang dan pinggul penting untuk menilai masalah kesehatan.
- Klien lebih termotivasi dan pengukurannya lebih realistis.
- Keakuratan pengukuran bergantung pada keterampilan pengukur.
Ratio Lingkar Pinggang dan Peningkatan Lemak Tubuh
- Lemak tubuh berpengaruh terhadap kadar insulin.
- Setiap peningkatan lingkar pinggang 1-inci (2,5 cm) dikaitkan dengan peningkatan tekanan darah (BP naik 10%), dan kadar kolesterol (naik 8%). HDL turun 15%, dan kadar trigliserida naik 18%.
Pengukuran Lipatan Kulit (Skinfold)
- Sekitar 50% lemak tubuh berada di bawah kulit.
- Kesalahan pengukuran dapat terjadi karena keterbatasan teknik, subjek yang sangat gemuk (obesitas), atau pengukuran caliper yang tidak tepat.
- Ada berbagai titik pengukuran pada bagian tubuh yang berbeda. (misalnya: pada bagian dada, paha, dan perut).
Pengukuran Komposisi Tubuh dengan Skinfold
- Kombinasi hasil pengukuran pada bagian tubuh akan menentukan komposisi tubuh
- Dapat menggunakan tabel konversi untuk mengklasifikasikan hasil.
Penilaian Persentase Lemak Tubuh
- Rumus perhitungan persentase lemak tubuh berdasarkan pengukuran trisep, paha, dan suprailium.
- Batas normal pengukuran adalah 5-7 cm..
Indeks Massa Tubuh (BMI)
- Perbandingan berat (kg) dengan tinggi badan (m2) untuk mengukur komposisi tubuh dan kesehatan.
- Kisaran BMI normal untuk orang Asia adalah 18,5 - 23 kg/m2.
- Kategori BMI : Underweight, batas normal, overweight, berisiko, obesitas I, dan obesitas II.
Tes Kebugaran Fisik
- Berdasarkan komponen: cardiorespiratory, kekuatan otot, daya tahan otot, fleksibilitas.
- Tes kebugaran harus dilakukan selama 30 detik untuk mengukur daya tahan.
- Contoh tes : push-up, squat test, curl-up, tes lateral endurance, dan trunk extensor endurance.
Tes Kebugaran Kardiorespirasi
- Metode pengukuran: Treadmill test, cycle ergometer test, ventilatory threshold test, Rockport fitness walking test, 1.5 mil run test, 6-MWT, step test
Satuan Ukur Daya Tahan Jantung Paru (Work and Power)
- Satuan pengukuran daya tahan jantung paru:
- HR maks
- VO2 maks
- METS
- Kpm/Kgm
- Mph/watt
- Force x Distance
- 50 kg x 1 m
- 50 kgm
Maximal Oxygen Uptake (VO2max)
- Satuan pengukuran (VO2max) yang efektif dan efisien.
- Pengukuran dilakukan di laboratorium pada saat latihan (aktivitas).
- Satuan mutlak (L/menit) dan relatif (ml/kg/menit).
- Metode: maximal dan submaximal dosis.
Submaximal Graded Exercise Tests
- Submaximal exercise testing lebih aman dan dapat digunakan untuk mengukur kapasitas maksimal.
- Workload dapat dikonversi ke dalam satuan METs.
- 1 MET = 3,5 mL/kg/menit untuk aktivitas sehari-hari.
Treadmill Exercise Testing
- Pemeliharaan kecepatan dan kemiringan treadmill dapat diatur untuk mengukur dosis.
- Tes Submaximal graded fitness menggunakan cara yang telah ditetapkan (misalnya Balke, Astrand, atau Ware treadmill test).
Kontraindikasi Tes Treadmill
- Pengujian treadmill harus dihindari jika ada masalah penglihatan, pendengaran, atau keseimbangan, masalah ortopedi (yang melibatkan nyeri dalam jangka panjang), neuropati kaki, atau masalah keseimbangan yang berhubungan dengan obesitas.
Jenis Protokol Treadmill/Cycle Ergometer
- Kecepatan dan perubahan kemiringan yang konsisten (misalnya Naughton, Balke, dan HPL).
- Penambahan kecepatan dan kemiringan yang konsisten (misalnya Bruce dan Modified Bruce).
- Tes ergometer siklus dengan tahap 1 hingga 3 menit dengan peningkatan beban (dalam Watt) sebesar 25-60.
Kriteria Berhentinya Tes
- Kriteria utama: nilai VO2 kurang dari 2,1 ml/kg/menit dengan kenaikan 2,5% pada kemiringan.
- Problem pada keluhan, koordinasi, dan keseimbangan.
- Masalah yang berkaitan dengan tanda vital.
- Kriteria sekunder: kadar laktat darah ≥ 8 mmol/L; kenaikan detak jantung (HR) sampai batas estimasi maksimal berdasarkan usia ± 10 denyut per menit; dan skala Borg ≥ 17
Submaksimal Treadmill Exercise Test (Contoh: Bruce)
- Test treadmill submaksimal yang sering digunakan untuk mengukur kebugaran kardiorespirasi.
- Tes dilakukan dalam tahapan 3 menit hingga mencapai target 85% dari HR target.
Perhitungan METs pada Treadmill
- Rumus perhitungan: MET = kecepatan x (0,1 + (kemiringan x 1,8)) + 3,5.
- Kecepatan dalam m/menit, dan kemiringan dinyatakan dalam pecahan.
Tes Ergometer Siklus
- Tes ini dilakukan untuk mengukur VO2 maks tanpa usaha maksimal.
- Beban secara bertahap ditingkatkan dengan satuan Watt.
- Cara ini juga dapat memprediksi VO2maks
Tes Kebugaran Lapangan
- Protokol lari 12 menit untuk mengetahui VO2 maks (meter dalam 12 menit).
- Tes lari 1,5 mil untuk menentukan VO2 maks (waktu dalam menit).
- Rockport Fitness Walking Test (1 mil) untuk menentukan VO2 maks.
Kontraindikasi Tes Kebugaran Lapangan
- Tes ini tidak sesuai dilakukan pada kondisi cuaca ekstrim, kesulitan bernapas, atau kondisi kesehatan tertentu.
- Alternatif lain adalah 6 menit jalan kaki.
Tes Lari 1,5 Mil
- Penilaian kapasitas kardiovaskular dengan lari.
- Metode yang digunakan dengan berlari terus menerus atau berjalan untuk menentukan waktu lari.
12 Menit Berjalan
- Hasil tes berjalan 12 menit untuk mengukur kebugaran kardiovaskular dengan mengukur jarak yang ditempuh.
- Berdasarkan hasil, seseorang dapat diklasifikasikan dalam kategori dari baik-sangat baik untuk hasil rendah/miskin.
Tes Step
- Test step sebagai metode submaksimal untuk menilai kapasitas kardiorespirasi.
- Tinggi platform dan frekuensi langkah (step) dapat diatur untuk menentukan dosis.
Klasifikasi VO2 max
- Klasifikasi VO2 max berdasarkan usia dan jenis kelamin.
- Termasuk kategori rendah, sedang, baik, sangat baik, dan atlet.
Tes Kekuatan Otot
- Penilaian kekuatan otot rangka, termasuk kelompok otot, di evaluasi dengan satu kali maksimal (1-RM).
- Tes dapat dilakukan dengan menggunakan alat dinamometer atau alat pengukuran lain dan sesuai dengan diagram Holten.
Tes Fleksibilitas
- Penilaian fleksibilitas, meliputi Modified sit-and-reach test, Total body rotation test, Shoulder rotation test
- Posisi yang terukur adalah dengan mempertahankan posisi minimal selama dua detik.
Tes Stabilitas Inti
- Menentukan ketahanan inti tubuh.
Akurasi Tes Kebugaran
- Faktor yang mempengaruhi keakuratan tes: kondisi klien, teknisi penguji, dan lingkungan tes.
Diagnosis Fisioterapi untuk Fitness dan Masalah
- Faktor-faktor yang berpengaruh pada aktivitas dan partisipasi.
- Indikasi Kekuatan otot quadrisep rendah, lingkar paha kecil, dan Potensial intoleransi aktivitas
Prinsip Kebugaran Fisik dan Keselamatan
- Pastikan klien cukup istirahat dan cukup tidur sebelum, selama, dan sesudah latihan.
- Gunakan alat dan bahan olahraga yang aman.
- Pastikan lingkungan latihan aman, nyaman, dan terhindar dari alergi.
- Obat-obatan dapat memengaruhi respons tubuh terhadap program latihan, sehingga perlu pengawasan.
Prinsip Program Kebugaran
- Prinsip program kebugaran : Spesifikasi, awal kondisi fitnes klien, peningkatan secara bertahap.
- Faktor-faktor yang memengaruhi latihan: usia, kondisi klien, kelelahan, keselamatan, dan analisis.
Komponen Latihan
- Latihan harus diawali dengan pemanasan minimal 3 menit (aerobik dan peregangan).
- Latihan inti harus dilakukan selama minimal 20-30 menit.
- Pendinginan dilakukan minimal 3 menit hingga denyut nadi kembali normal.
Power, Kekuatan, dan Peningkatan Daya Tahan
- Latihan harus seimbang untuk mempertahankan gaya hidup sehat.
- Jadwal latihan perlu dijaga untuk menghindari kelelahan otot.
- Penting untuk memperhatikan intensitas demi mencegah cedera.
Tehnik Latihan Kekuatan
- Teknik latihan kekuatan dimulai dari melakukan gerakan mudah hingga ke gerakan lebih kompleks.
- Jika terasa sakit atau lelah, perbanyak repetisi dengan beban yang ringan.
Faktor yang Memengaruhi Latihan
- Usia, kondisi klien, kelelahan, keselamatan, dan analisis merupakan faktor penting dalam menentukan program latihan.
Apa yang Dapat Dilakukan
- Fokus pada tujuan dan penggunaan alat/fasilitas yang tepat dan membantu.
- Latihan perlu dimulai dengan latihan ringan dan bertahap untuk meningkatkan intensitas.
- Keselamatan dan kenyamanan harus menjadi pertimbangan utama dalam setiap program latihan.
Unit Kerja, Waktu, dan Frekuensi
- Frekuensi: 3-5 kali per minggu.
- Durasi (Waktu): 45-60 menit.
- Repetisi dan set, serta istirahat di antara set perlu disesuaikan dengan kebutuhan individu.
Jenis Latihan Fisik TNI AD
- Lari 12 menit.
- Renang.
- Pull-up
- Sit-up
- Push-up
- Lunges
- Shuttle run.
Jenis Latihan Fisik untuk Pemula
- Lari-jalan.
- Lari 2 menit, jalan 1 menit.
- Jalan kaki atau lari cepat selama 20 hingga 25 menit, 5 kali seminggu.
- Metode "Rucking" melibatkan berjalan sambil membawa beban.
Tahap Latihan (Cycle Training)
- Pemanasan: 3 menit.
- Inti lima skill (upper/lower extremity), 4 menit.
- Inti empat skill keseimbangan, 3 menit.
- Istirahat sesi: 2 hingga 4 menit.
- Inti dua aerobik: 5 menit.
- Inti tiga latihan khusus (SI, NDT), 5 menit.
- Pendinginan: 3 menit.
Komponen Latihan (FITTRSS)
- Frekuensi latihan.
- Intensitas latihan.
- Durasi latihan.
- Jenis latihan.
- Repetisi latihan (pengulangan).
- Set latihan (kelompok pengulangan).
- Sesi latihan (periode latihan).
Dosis Latihan (Various)
-
70% -85%
-
60 menit.
-
Frekuensi submaksimal.
-
Beban lebih besar dari 95%, latihan lebih berat.
Referensi
- Daftar referensi studi dilengkapi dengan bukti dan sumber data.
Kesimpulan
- Materi ini memberikan penjelasan rinci tentang upaya kesehatan dalam kegiatan operasi militer, mencakup aspek fisioterapi, TNI, kebugaran fisik, dan lainnya. Pemahaman yang komprehensif tentang berbagai aspek yang berkaitan penting, sehingga latihan yang tepat dan aman dapat dirancang untuk memenuhi kebutuhan.
Studying That Suits You
Use AI to generate personalized quizzes and flashcards to suit your learning preferences.
Related Documents
Description
Quiz ini menguji pengetahuan Anda tentang tugas serta fungsi TNI dalam konteks pertahanan dan kebugaran fisik. Pertanyaan mencakup operasi militer, hukum internasional, hingga aspek kebugaran seperti ketahanan kardio-respirasi. Coba jawab pertanyaan-pertanyaan menarik ini dan tingkatkan pemahaman Anda!