Permasalahan Hutan Global dan Rimbawan

Permasalahan Hutan Global

• Permasalahan hutan global mencakup perubahan iklim, degradasi fungsi hutan, dan deforestasi.
• Kongres Kehutanan Sedunia ke-5 menjadi momen penting yang menggeser pandangan bahwa hutan hanya untuk menghasilkan kayu.
• Deklarasi Stockholm menekankan pentingnya perhatian masyarakat internasional terhadap masalah lingkungan.
• Kongres Kehutanan Sedunia ke-8 menyoroti perlunya aspek sosial budaya dalam pengelolaan hutan.
• Deklarasi Rio de Janeiro fokus pada lingkungan hidup dan pembangunan.
• Era prinsip kelestarian hasil berfokus pada hutan yang menghasilkan kayu.
• Era prinsip pengelolaan hutan lestari menganggap hutan sebagai ekosistem dengan manfaat ekonomis, ekologis, dan sosial budaya.
• Rimbawan adalah seseorang dengan profesi di bidang kehutanan.
• Surat izin dan sertifikasi untuk rimbawan profesional diberikan oleh pemerintah atau organisasi sertifikasi seperti Society of American Foresters (SAF).
• Landasan kerja rimbawan Indonesia meliputi Landasan Idiil (Kaliurang), Deklarasi Cangkuang, dan kode etik rimbawan.

Definisi dan Klasifikasi Hutan

• Hutan adalah ekosistem luas yang didominasi pepohonan, dengan sumber daya hayati yang tidak terpisahkan dari lingkungannya.
• Kawasan hutan adalah wilayah yang ditetapkan pemerintah untuk dijaga kelestariannya.
• Kehutanan adalah sistem pengelolaan yang berkaitan dengan hutan, kawasan hutan, dan hasil hutan.
• Hasil hutan mencakup benda hayati, non-hayati, turunannya, dan jasa.
• Klasifikasi hutan berdasarkan fungsi:
  • Hutan produksi: menghasilkan hasil hutan.
  • Hutan lindung: menyangga kehidupan dan mengatur tata air.
  • Hutan konservasi: memiliki ciri khas untuk pengawetan keanekaragaman.
• Peranan hutan adalah sifat, perilaku, kemampuan, dan tindakan yang dapat diberikan hutan dalam situasi tertentu.
• Bentuk peranan hutan: modal pembangunan, penggerak peradaban, dan penyangga sistem kehidupan.
• Fungsi hutan adalah kedudukan atau tugas sebagai kesatuan ekosistem yang mendukung sistem kehidupan.
• Macam fungsi hutan: fungsi ekologis (memelihara biodiversity dan genetic bank).
• Fungsi hutan secara ekonomis menghasilkan kayu dan hasil hutan bukan kayu (HHBK).
• Fungsi sosial hutan menyediakan tempat wisata.
• Manfaat hutan adalah seluruh barang dan jasa yang diperoleh dari hutan sebagai kesatuan ekosistem.
• Manfaat hutan dapat dikelompokkan menjadi manfaat ekologis, ekonomis dan sosial.
• Nilai hutan adalah ukuran dari manfaat sebagai ekosistem.
• Nilai ekosistem hutan cenderung underestimate karena keterbatasan pemahaman, metode penilaian dan teknologi pengukuran.
• Jenis hasil hutan menurut UU No. 41 Tahun 1999: hasil nabati, hewani, benda non-hayati, jasa dan hasil produksi.
• Klasifikasi layanan/jasa ekosistem hutan meliputi provisioning services, regulating services, supporting services dan cultural services.
• Hasil hutan dapat berupa barang (satwa liar, kayu, rotan, kayu bakar, air bersih) atau jasa (pemandangan, iklim mikro, penyerap karbon dan hidrologi).
• Hasil hutan juga dibedakan berdasarkan cara penggunaan, yaitu nilai guna langsung dan tidak langsung.
• Peranan hutan dalam pembangunan nasional meliputi penyediaan lahan, hasil hutan kayu dan non-kayu serta upaya konservasi.
• Kerja hutan adalah hamparan lahan yang ditumbuhi oleh tumbuhan yang membentuk persekutuan hidup dengan komponennya.

Klasifikasi dan Tipe Hutan Lanjutan

• Hutan membentuk kesatuan ekosistem dengan kondisi iklim mikro yang berbeda dari luar hutan.
• Pohon adalah tumbuhan berkayu dengan batang jelas yang mencapai tinggi minimal 4 meter dan diameter minimal 7 cm.
• Status hutan: hutan negara (tidak dibebani hak tanah), hutan hak (dibebani hak tanah), hutan adat, hutan kemasyarakatan dan hutan rakyat.
• Fungsi hutan: hutan lindung, hutan konservasi dan hutan produksi.
• Jenis hutan konservasi:
  • Hutan Suaka Alam: kawasan pengawetan (Cagar Alam dan Suaka Margasatwa).
  • Hutan Perlindungan Alam: pemanfaatan lestari SDA hayati dan ekosistem (Taman Hutan Raya, Taman Nasional dan Taman Wisata Alam).
• Taman Buru adalah taman khusus untuk berburu.
• Klasifikasi hutan berdasarkan cara terbentuknya (hutan alam dan hutan tanaman) dan proses terbentuknya (hutan primer dan hutan sekunder).
• Komposisi jenis hutan: hutan homogen dan heterogen.
• Tropical forest meliputi tropical rain forest dan tropical seasonal forest.
• Zona vegetasi di Indonesia dibagi menjadi Zona Timur (pengaruh Australia), Zona Barat (pengaruh Asia) dan Zona Peralihan.
• Tipe ekosistem hutan:
  • Hutan Mangrove: dipengaruhi pasang-surut air laut, tidak terkena ombak keras.
  • Hutan pantai, hutan rawa air tawar, hutan rawa gambut.
  • Heath forest/kerangas: tumbuh pada pasir putih.
  • Hutan musim tropis/hutan monsoon: berdasarkan ketinggian (<1000 mdpl dan >1000 mdpl).
  • Hutan hujan dataran rendah: ketinggian 2-1000 mdpl.
  • Hutan hujan pegunungan: ketinggian 1000-2400 mdpl (sub-montana, montana, sub-alpin dan alpin).