Perilaku Individu dan Risiko Kesehatan

Kebiasaan merokok, jajan, dan pola makan yang tidak sehat, serta menghabiskan waktu dengan hal-hal negatif yang memicu penyakit.

Faktor eksternal yang memengaruhi kesehatan, mencakup dukungan keluarga dan kasih sayang, serta interaksi sosial.

Salah satu kebiasaan individu dan gaya hidup yang dapat memicu penyakit.

Bantuan dan kasih sayang dari keluarga yang dapat mencegah atau meringankan penyakit.

Ketiadaan perhatian dan dukungan emosional dari keluarga yang dapat menjadi pemicu masalah kesehatan.

Proses wawancara medis untuk mengumpulkan informasi tentang riwayat kesehatan pasien, termasuk keluhan utama, riwayat penyakit, dan faktor terkait lainnya.

Keluhan utama yang membuat pasien mencari pertolongan medis.

Rincian tentang keluhan pasien saat ini, termasuk kapan mulai, seberapa sering, dan bagaimana gejalanya.

Informasi tentang penyakit yang pernah diderita pasien sebelumnya.

Informasi tentang riwayat kesehatan anggota keluarga pasien, terutama yang relevan.

Informasi mengenai kondisi sosial dan ekonomi pasien yang bisa mempengaruhi kesehatannya.

Empat komponen penting dalam anamnesis, yaitu RPS, RPD, Riwayat Kesehatan Keluarga, dan Riwayat Sosial Ekonomi.

Tujuh pertanyaan penting dalam anamnesis yang mendorong pemahaman lebih mendalam tentang keluhan pasien.

Pertanyaan mengenai lokasi keluhan pada tubuh pasien.

Pertanyaan mengenai kapan keluhan mulai terjadi dan seberapa lama.

Pertanyaan seberapa berat atau ringan keluhan pasien.

Perilaku buruk dalam keluarga, meliputi kebersihan, pemanfaatan waktu luang, dan penggunaan obat adiktif (narkoba, merokok).

Kekurangan pendapatan, ketidakpastian keuangan, dan beban keluarga yang besar, berdampak pada kesehatan.

Kesulitan mengakses fasilitas kesehatan karena biaya, lokasi, kualitas layanan, dan ketidaklengkapan informasi.

Faktor lingkungan seperti polusi asap, debu, dan zat kimia di rumah dan tempat kerja yang memengaruhi kesehatan.

Asap dapur, asap rokok, dan debu yang dapat memperburuk kesehatan.

Pasien mampu melakukan pekerjaan seperti sebelum sakit, perawatan diri mandiri, dan beraktivitas rutin di dalam dan luar rumah.

Pasien mampu melakukan pekerjaan ringan sehari-hari, namun aktivitas rutin berkurang.

Pasien mampu merawat diri, tetapi tak mampu melakukan pekerjaan ringan.

Pasien masih mampu merawat diri dengan terbatas, namun sebagian besar kegiatan bergantung pada keluarga untuk pekerjaan, sebagian perawatan diri sudah mulai bergantung pada orang lain.

Pasien sepenuhnya bergantung pada orang lain untuk perawatan diri.

Faktor-faktor yang menyebabkan hubungan keluarga tidak harmonis, dan berdampak buruk pada perkembangan dan perawatan kesehatan seseorang.

Tidak adanya cukup perhatian dari anggota keluarga terhadap individu yang bersangkutan, yang dapat memengaruhi perkembangannya.

Keluarga tidak memberikan perawatan atau pengobatan yang cukup pada anggota keluarganya yang sakit.

Ketidakmampuan keluarga untuk mengatasi masalah yang muncul secara efektif, menyebabkan masalah berlarut-larut.

Keluarga tidak menyediakan waktu yang cukup untuk berinteraksi dan merawat anggotanya.

Beban kerja atau tuntutan pekerjaan anggota keluarga yang berlebihan dapat memengaruhi waktu dan energi untuk hubungan keluarga.

Nilai-nilai dan perilaku budaya atau pergaulan yang tidak mendukung hubungan keluarga yang sehat.

Kebiasaan, keterampilan serta pendidikan keluarga yang kurang memadai dapat memengaruhi hubungan keluarga dan kesejahteraan anggotanya.

Adanya kebiasaan buruk dalam keluarga, seperti kurangnya aktivitas fisik atau pola makan yang tidak sehat.

Kebiasaan keluarga yang tidak memasak sendiri dan lebih memilih jajan, dapat berdampak pada kesehatan dan pola makan.

Keluarga yang tidak terbiasa menabung dapat menyebabkan masalah keuangan di masa depan dan memengaruhi kesejahteraan keluarga.

Kurangnya perencanaan, seperti pendidikan anak atau pengembangan karier, dapat berdampak pada stabilitas keluarga.

Kegiatan terpadu dan berkesinambungan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, meliputi pencegahan, peningkatan, pengobatan, dan pemulihan, oleh pemerintah dan/atau masyarakat.

Kegiatan memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan mengatasi masalah kesehatan masyarakat, untuk keluarga, kelompok, dan masyarakat.

Kegiatan pelayanan kesehatan untuk meningkatkan, mencegah, menyembuhkan penyakit, mengurangi penderitaan dan memulihkan kesehatan individu.

Usaha pencegahan penyakit sebelum dan saat sakit, meliputi Promosi Kesehatan, Perlindungan Khusus, Diagnosis Awal dan Pengobatan Segera, Pembatasan Kecacatan, dan Rehabilitasi.

Meningkatkan nilai kesehatan individu & masyarakat sebelum sakit.

Usaha lindungi individu/kelompok dari penyakit tertentu.

Mengenali penyakit sejak dini dan melakukan pengobatan tepat waktu.

Mencegah kecacatan akibat penyakit dan memulihkan kemampuan bekerja.

Usaha pemulihan fisik dan mental untuk kembali ke kemampuan normal setelah penyakit.

Pasien, individu sehat, dan keluarga sebagai bagian dari masyarakat.

Pemuka masyarakat (formal & informal), organisasi kemasyarakatan, dan media massa.

Pembuat kebijakan publik dan yang memfasilitasi sumber daya di bidang kesehatan.