Penyakit Muskuloskeletal Servikal dan Sakit Punggung Bawah

7 tulang belakang di leher.

Tulang rawan yang memisahkan tulang vertebra, berfungsi sebagai penyangga beban dan peredam benturan.

Bagian dalam diskus intervertebralis yang menyerupai jeli.

Lapisan luar diskus, berfungsi untuk menahan regangan dari berbagai arah.

Gangguan saraf perifer pada radiks spinalis, menyebabkan masalah sensorik, motorik, dan refleks.

Gangguan saraf di daerah leher.

Dua lapisan tulang rawan di atas dan bawah diskus intervertebralis.

Proses penipisan diskus intervertebralis seiring bertambahnya usia.

Iritasi atau kompresi pada saraf di daerah lumbal atau leher

Gangguan struktural akibat degenerasi struktur di sekitar saraf, seperti usia tua dan kerapuhan vertebra

Kompresi pada saraf oleh faktor eksternal, seperti HNP, tumor, atau fraktur.

Peradangan pada saraf, contohnya Herpes zoster atau Guillain-Barre syndrome

Rangsangan serabut sensorik pada tingkat radiks dan foramen intervertebral menyebabkan nyeri menjalar sepanjang dermatome yang terdampak.

Nama lain untuk Radikulopati.

Pembengkakan bantalan intervertebral yang dapat menekan saraf.

Penyempitan saluran tulang belakang yang menekan saraf.

Hernia Nukleus Pulposus, yaitu penonjolan inti cakram intervertebralis

Bentuk vertebra yang abnormal yang dapat menekan saraf.

Nyeri pada punggung bawah yang menjalar ke lateral tungkai hingga kaki, disertai hilangnya sensasi, terjadi pada gangguan saraf di bagian atas tulang punggung bawah.

Modifikasi dari tes SLR (Straight Leg Raising Test) dengan penambahan dorsofleksi pergelangan kaki. Positif jika pasien merasakan nyeri pada bagian belakang bokong yang menjalar ke tungkai.

Tes untuk mengidentifikasi radang pada saraf punggung bawah. Rasa nyeri akan muncul sebelum tungkai mencapai kemiringan 70°.

Tes untuk mencari tahu nyeri radikular pada gangguan saraf di tulang punggung bawah bagian atas, dengan mengangkat kaki secara pasif.

Refleks yang diuji dengan memukul tendon patella (tulang lutut) untuk mengecek keutuhan saraf yang terkait dengan otot kuadriseps.

Refleks yang diuji dengan memukul tendon Achilles di pergelangan kaki, untuk menilai keutuhan saraf yang mengontrol otot betis.

Refleks yang diuji dengan memukul tendon hamstring di belakang lutut, untuk menilai keutuhan saraf yang mengontrol otot paha belakang.

Otot yang membantu menekuk sendi panggul, seperti M.iliopsoas.

Otot yang membantu meluruskan sendi lutut, seperti otot kuadriseps.

Gerakan menekuk telapak kaki ke bawah dan memutar ke arah luar (eversi).

Area kulit yang dipersarafi oleh saraf servikal 2. Area ini meliputi bagian belakang kepala dan leher.

Area kulit yang dipersarafi oleh saraf servikal 4. Area ini meliputi bahu dan bagian atas dada.

Area kulit yang dipersarafi oleh saraf servikal 5. Area ini meliputi bagian lateral lengan atas, hingga jari-jari tengah.

Area kulit yang dipersarafi oleh saraf servikal 6. Area ini meliputi bagian lateral lengan bawah, hingga jari telunjuk.

Area kulit yang dipersarafi oleh saraf servikal 7. Area ini meliputi bagian medial lengan bawah, hingga jari tengah.

Area kulit yang dipersarafi oleh saraf servikal 8. Area ini meliputi bagian medial lengan bawah, hingga jari kelingking.

Area kulit yang dipersarafi oleh saraf toraks 1. Area ini meliputi bagian medial lengan bawah, hingga jari kelingking.

Kelainan perkembangan tulang yang memengaruhi pertumbuhan tulang normal. Dapat menyebabkan penyempitan rongga cakram intervertebralis dan foramen intervertebralis.

Pembengkakan cakram intervertebralis, tetapi tanpa robekan pada lapisan luar (annulus fibrosus).

Penonjolan cakram intervertebralis melalui robekan pada lapisan luar (annulus fibrosus).

Tekanan pada akar saraf yang keluar dari sumsum tulang belakang, dapat disebabkan protrusio, herniasi diskus, atau penyempitan foramen intervertebralis

Tonjolan tulang pada vertebra servikal yang membentuk struktur menyerupai pelana, dapat ditekan oleh protrusio atau herniasi diskus

Penyempitan foramen intervertebralis, ruang tempat keluarnya akar saraf, biasanya disebabkan degenerasi diskus atau osteokondrosis.

Nyeri yang menjalar mengikuti pola dermatome, yaitu area kulit yang diinervasi oleh akar saraf tertentu.

Penurunan kemampuan merasakan sensasi, seperti rasa baal, kesemutan, atau kehilangan sensitivitas terhadap panas, dingin, atau sentuhan

Penurunan kekuatan otot, dapat menyebabkan kesulitan melakukan gerakan tertentu, seperti kelemahan pada kaki atau tangan

Penurunan atau hilangnya kemampuan untuk menghasilkan refleks tertentu, seperti refleks patella atau refleks Achilles