Penghapusan Penyakit Haiwan

Prosedur Nekropsi dan Pengambilan Sampel Jaringan pada Hewan Coba

•  Prosedur nekropsi dan pengambilan sampel perlu mematuhi etika dan prinsip-prinsip 3R (Reduction, Refinement, and Replacement) untuk kesejahteraan hewan.
•  Tujuan nekropsi termasuk mempelajari perubahan patologis pada hewan coba, menentukan penyebab kematian pada hewan coba yang tidak digunakan dalam penelitian, dan memantau koloni pembiakan.
•  Protokol pengambilan sampel harus seiring dengan protokol penelitian dan menjaga kualitas sampel.

Alat dan Bahan untuk Nekropsi

•  Hood asap (Fume hood): perlindungan terhadap operator untuk bahan pengawet dan bahan dari hewan coba.
•  Papan bedah: papan kayu atau papan plastik untuk memudahkan pembedahan dan dibersihkan
•  Gunting dan forseps: untuk membedah atau memotong tulang
•  Larutan garam (NaCl): untuk membersihkan organ dan jaringan agar bersih.
•  Bahan Pengawet (Preservatif): untuk mengawetkan sampel dan memastikan perubahan tidak terjadi.
•  Container atau vial: untuk meletakkan dan mengawetkan spesimen.
•  Timbangan: Untuk mengukur berat badan hewan coba dan organ.

Peralatan & Bahan untuk Nekropsi

•  Alat Pelindung Diri (APD): baju kerja laboratorium, sarung tangan sekali pakai (disposable gloves), pelindung mata, masker yang dilengkapi filter N-95 atau N-100 respirator, dan sabun cuci atau cairan disinfektan untuk keselamatan operator.

Tahapan Nekropsi

•  Pemeriksaan Ante Mortem: pemeriksaan kondisi hewan sebelum disembelih.
•  Euthanasia: proses penyehilihan hewan.
•  Pemeriksaan Post Mortem: pemeriksaan setelah euthanasia dengan pemeriksaan organ secara makroskopis dan mikroskopis.

Pengamatan Eksterior Sebelum Dilakukan Nekropsi

•  Turunnya aktivitas: hewan menjadi kurang aktif.
•  Punggung dilengkungkan (hunched posture): terdapat perubahan pada postur tubuh.
•  Diare: tinja cair dari usus.
•  Turunnya berat badan: berat badan hewan menurun secara signifikan.
•  Bulu rontok/kusam: terdapat perubahan pada kondisi bulu.

Euthanasia

•  Tujuannya adalah penghentian hidup hewan secara cepat dan tanpa rasa sakit (etika).
•  Teknik yang baik mencakup hilangnya kesadaran dengan cepat, henti jantung dan pernapasan, dan hilangnya fungsi otak.
•  Beberapa metode eutanasia yang disarankan untuk hewan percobaan, seperti gas chamber CO2 dan eutanasia injeksi.

Alasan Melakukan Eutanasia pada Hewan Percobaan

•  Mengendalikan jumlah populasi hewan percobaan dalam koloni, seperti saat breeding atau untuk populasi yang sudah tinggi.
•  Untuk mencegah hewan percobaan tetap menderita sakit atau luka yang menyebabkan kerugian.
•  Periksaan organ setelah penelitian diakhiri.

Faktor Faktor Penting Sebelum Koleksi Sampel

•  Kesehatan hewan: hewan yang sehat dan bebas penyakit meningkatkan kualitas penelitian.
•  Teknik dan protokol koleksi sampel: pengambilan sampel yang tepat dan sesuai dengan protokol penting.

Tahapan Nekropsi pada Tikus/Mencit

•  Hewan diposisikan pada papan nekropsi (posisi rebah punggung).
•  Permukaan tubuh dibasahi etanol atau air.
•  Kulit abdomen diangkat dan dibuat irisan di sepanjang ventral midline.
•  Rongga dada dibuka dengan cara memotong tulang rusuk.
•  Dilakukan pengamatan pada organ.

Membuka Thoraks Tikus/Mencit

•  Deskripsi pada slides tentang teknik membuka dada.

Membuka Otak Tikus/Mencit

•  Deskripsi pada slides tentang teknik membuka otak.

Penjelasan Saluran Pencernaan, Organ Dalam Rongga Abdomen dan Thoraks

•  Deskripsi tentang organ-organ saluran pencernaan pada tikus/mencit
•  Penjelasan spesifik tentang lokasi dan anatomi organ.
•  Penjelaskan spesifik dan detail tentang lokasi, anatomi, dan pengukuran organ.

Sirkulasi Darah di Rongga Abdomen dan Thoraks

•  Penjelasan tentang sistem peredaran darah di rongga abdomen dan thoraks termasuk detail, gambar, dan ilustrasi.

Organ Reproduksi Betina dan Jantan

• Deskripsi tentang anatomi organ reproduksi betina dan jantan pada tikus/mencit
• Penjelasan detail tentang lokasi, anatomi, dan pengukuran organ.

Anatomi Otak Tikus/Mencit

• Deskripsi tentang anatomi otak pada tikus/mencit termasuk detail, gambar, dan ilustrasi.

Anatomi Tulang Tengkorak Tikus/Mencit

• Deskripsi tentang anatomi tulang tengkorak tikus/mencit termasuk detail, gambar, dan ilustrasi.

Pasca Nekropsi

•  Pengambilan organ/jaringan: pengambilan organ sesuai dengan protokol.
•  Fiksasi jaringan: fiksasi organ atau jaringan yang sesuai dengan protokol, dengan larutan fiksatif.
•  Pemeriksaan histologis: memeriksa konsentrasi enzim pada jaringan menggunakan mikroskop.
•  Ekstraksi DNA/RNA: mengekstraksi DNA/RNA dari jaringan.

Fiksasi Organ dan Jaringan

•  Tujuannya adalah mengawetkan morfologi dan struktur sel jaringan, menghentikan proses autolisis post-mortem, dan membuat organ keras.
•  Bahan yang digunakan adalah larutan pengawet (fixatives).
•  Ada dua protokol utama: perfusion dan immersion.

Immersion

•  Organ atau jaringan direndam dalam larutan pengawet dengan rasio larutan pengawet dan ukuran organ (10:1) atau (15-20:1).
•  Jaringan harus terendam seluruhnya dalam larutan.
•  Organ/jaringan yang mengapung dilindungi secara fisik agar lebih mudah untuk diolah.
•  Waktu fiksasi tergantung pada protokol penelitian dan jenis larutan pengawet.

Perfusi

•  Prosedur penyuntikan larutan pengawet langsung ke aliran darah hewan dengan anestesi.
•  Kemudian disusul nekropsi dan imersi.

Prosedur pengiriman sampel

•  Prosedur ini dipengaruhi oleh regulasi laboratorium investigasi penyakit dan peraturan.
•  Perlu diperhatikan agar sampel tidak terkontaminasi, tidak membusuk, dan diberi identitas serta label.

Limbah Hewan Coba

•  Karkas hewan harus dikumpulkan dalam kantung plastik dan diberi label untuk pemusnahan.
•  Setelah dietanasi, hewan dan material harus disimpan dalam fume hood sebelum pembuangan.
•  Bedding harus dipisahkan jika ada agen infeksi.

Penyakit pada Hewan Laboratorium

•  Virus dan bakteri yang menyebabkan penyakit pada hewan coba, seperti mencit dan tikus.
• Pengamatan kondisi, gejala, dan tanda penyakit dengan pengujian serologi, mikrobiologi, dan parasitologi.

Gangguan Sirkulasi

• Edema: penumpukan cairan abnormal di jaringan interstitial.
• Hiperemi/Kongesti: peningkatan volume darah lokal pada pembuluh darah.
• Hemoragi: keluarnya darah dari pembuluh darah.
• Trombus: massa jendalan darah dalam sistem kardiovaskular.
• Emboli: penyumbatan pada pembuluh darah oleh massa yg ditransportasikan ke lokasi tersebut.
• Aterosklerosis: penumpukan plak pada dinding arteri.
• Ischemia: penurunan suplai darah ke jaringan, yang menyebabkan kerusakan sel.
• Infark: nekrosis jaringan disebabkan oleh kekurangan suplai darah.

Penyakit Hewan Coba

•  Deskripsi penyakit dan tanda-tanda penyakit pada hewan coba dengan rincian diagnosis laboratorium serta pengobatan.

Prosedur, Alat, dan Bahan pengiriman organ/jaringan

• Deskripsi tahapan dan langkah pengambilan sampel.

Histologi dan Histopatologi

• Deskripsi histologi dan histopatologi, serta proses pemeriksaan.

Faktor yang Mempengaruhi Fiksasi

• Faktor yang mempengaruhi kualitas dan proses fiksasi.

Tipe Fixative

• Penjelasan tentang tipe fixative
• Contoh dan aplikasi fixative secara spesifik.

Protokol Fiksasi (Immersion dan Perfusi)

• Prosedur untuk fiksasi organ/jaringan menggunakan metode imersi dan perfusi.

Transportasi Sampel

• Prosedur untuk transportasi sampel, meliputi penggunaan label dan wadah spesimen.

Penerimaan dan Pembongkaran Sampel

• Tahapan penerimaan dan pembongkaran sampel di laboratorium.

Dokumentasi Sampel

• Prosedur untuk mendokumentasikan sampel, termasuk pencatatan kondisi klinis, informasi pengambilan sampel, dan identifikasi spesimen.

Alat-Alat untuk Grossing

• Alat yang digunakan dalam proses grossing (preparasi organ untuk mikroskop).

Gross Examination

• Dua prasyarat penting: pengetahuan riwayat klinis dan anatomi organ.
• Prinsip utama pemeriksaan makroskopik: lokasi lesi, ukuran, bentuk, berat organ, warna, dan konsistensi.

Lokasi dan Distribusi Lesi

• Lokasi dan penampakan lesi yang berbeda-beda sesuai organ dan hewan.

Ukuran, Warna, Konsistensi Lesi

• Karakteristik fisik lesi, termasuk ukuran, warna, dan konsistensi.

Deskripsi Permukaan Potongan

• Deskripsi fisik permukaan organ yang dipotong, serta penampakan patologisnya.

Prosedur dan Metode Pemeriksaan

• Prosedur yang dilakukan untuk pemeriksaan makroskopik organ/jaringan hewan, serta metode yang diterapkan.

Spesimen

• Langkah-langkah yang diambil saat menangani spesimen dari hewan mati.

Prosedur Pengiriman Spesimen

• Langkah-langkah dan persyaratan untuk mengirimkan spesimen.

Nekropsi

• Prosedur nekropsi, termasuk langkah-langkah observasi perubahan makroskopik pada jaringan dan organ, serta pengumpulan sampel kunci dari organ/jaringan.

Tujuan Perawatan Jenazah

• Tujuan perawatan jenazah, termasuk mencegah autolisis.

Pengaruh Waktu pada Nekropsi

• Durasi waktu yang dibutuhkan untuk nekropsi, mulai dari kematian hewan sampai akhir proses.

Eutanasia

• Metode eutanasia sesuai petunjuk hewan, termasuk eutanasia kimia dan non-kimia.

Peralatan Grossing

• Daftar alat atau peralatan yang digunakan dalam grossing.

Faktor yang Mempengaruhi Nekropsi

• Faktor yang memengaruhi proses pemeriksaan dan hasil nekropsi.

Data Pencatatan

• Metode pencatatan data dan informasi spesimen serta proses pencatatan.

Protokol Kesehatan Hewan

• Prosedur dan protokol yang disarankan atau berlaku untuk kesehatan hewan.

Penyakit Spesifik

• Penjelasan atau deskripsi penyakit hewan coba tertentu dengan penekanan pada metode observasi, karakteristik, dan gejala penyakit.

Metode untuk Memberantas Penyakit Hewan

• Metode/prosedur untuk menghilangkan/mengurangi penyakit pada hewan coba.

Pemilihan Metode Eutanasia

• Faktor yang perlu dipertimbangkan dan beberapa metode pemilihan eutanasia.

Spesies dan Penyakit Hewan

• Berbagai spesies hewan yang dapat digunakan dalam penelitian dan penyakit hewan yang relevan.

Referensi

• Daftar referensi yang dapat merujuk.

Kuiz ini membincangkan pelbagai aspek penghapusan penyakit dalam haiwan. Peserta akan menjawab soalan mengenai simptom penyakit, pengurusan karkas, dan kaedah yang tepat untuk mengendalikan bahan berjangkit. Uji pengetahuan anda tentang proses ini dan pentingnya langkah-langkah keselamatan yang betul.