Pengertian dan Dalil Amanah

Pengertian Amanah

• Amanah berasal dari bahasa Arab (‫ )األمانة‬yang artinya kepercayaan, titipan, atau sesuatu yang harus dijaga dan disampaikan kepada yang berhak.
• Dalam istilah Islam, amanah adalah sikap bertanggung jawab dalam menjaga dan menunaikan sesuatu yang telah dipercayakan, baik dalam urusan agama maupun dunia.
• Hal ini mencakup menjaga rahasia, menepati janji, melaksanakan tugas dengan baik, dan menggunakan sesuatu sesuai dengan haknya.

Dalil Tentang Amanah

• QS. An-Nisa (4): 58 memerintahkan untuk menyampaikan amanah kepada yang berhak dan menetapkan hukum dengan adil.
• Allah memberikan pengajaran yang sebaik-baiknya dan Maha Mendengar lagi Maha Melihat.
• QS. Al-Ahzab (33): 72 menjelaskan bahwa Allah menawarkan amanah kepada langit, bumi, dan gunung-gunung, tetapi semuanya enggan memikulnya karena khawatir mengkhianatinya.
• Amanah dipikul oleh manusia, yang memiliki sifat zalim dan bodoh.
• Rasulullah SAW bersabda bahwa seseorang yang tidak amanah dan tidak menepati janji tidak beriman dan tidak beragama (HR. Ahmad dan Ibnu Hibban).
• Rasulullah SAW bersabda bahwa tanda-tanda orang munafik ada tiga: berdusta jika berbicara, mengingkari janji jika berjanji, dan berkhianat jika diberi amanah (HR. Bukhari dan Muslim).

Definisi Amanah

• Amanah adalah sifat yang menunjukkan tanggung jawab dalam menunaikan sesuatu yang dipercayakan tanpa berkhianat atau menyalahgunakan kepercayaan.
• Terdapat lima jenis amanah:
  • Amanah dalam ibadah: Menjalankan ibadah dengan sungguh-sungguh sesuai syariat.
  • Amanah dalam pekerjaan: Melaksanakan tugas dengan tanggung jawab dan profesionalisme.
  • Amanah dalam menjaga rahasia: Tidak menyebarkan informasi pribadi.
  • Amanah dalam harta: Mengelola harta sesuai haknya, membayar zakat.
  • Amanah dalam kepemimpinan: Memimpin dengan adil dan menghindari penyalahgunaan kekuasaan.

Contoh Penerapan Amanah

• Dalam kehidupan pribadi: menunaikan ibadah tepat waktu, menepati janji, menjaga rahasia.
• Dalam kehidupan bermasyarakat: mengembalikan barang pinjaman, tidak menyebarkan hoaks, menjalankan tugas dengan tanggung jawab.
• DalamDunia Kerja dan Kepemimpinan: Pegawai bekerja jujur tanpa korupsi, pemimpin adil tanpa menyalahgunakan jabatan, guru mengajar dengan benar.

Kesimpulan Utama Tentang Amanah

• Amanah sangat penting dalam Islam dan sosial, menghasilkan kepercayaan, keberkahan, dan balasan baik dari Allah.
• Amanah harus dijaga dalam setiap aspek kehidupan.

Pengertian Jujur (As-Sidq)

• Jujur adalah berkata atau berbuat sesuai kenyataan tanpa kebohongan.
• Jujur menekankan ketulusan hati dan kepercayaan kepada Allah.
• Jujur mencakup tiga aspek utama:
  • Jujur dalam perkataan: sesuai fakta, tidak berdusta.
  • Jujur dalam perbuatan: sesuai norma, tidak menipu.
  • Jujur dalam hati: berniat ikhlas, tidak berpura-pura.

Dalil-Dalil Tentang Jujur

• QS. Al-Ahzab (33): 70 menyeru orang beriman untuk bertakwa dan mengucapkan perkataan yang benar.
• QS. At-Taubah (9): 119 memerintahkan orang beriman untuk bertakwa dan bersama orang jujur.
• Rasulullah SAW bersabda bahwa kejujuran mengarah pada kebaikan dan surga, sedangkan dusta mengarah pada kejahatan dan neraka (HR. Bukhari dan Muslim).
• Sabda Rasulullah SAW menekankan pentingnya berkata jujur karena membawa kebaikan dan surga (HR. Muslim).

Beberapa Jenis Kejujuran

• Jujur kepada Allah: Melaksanakan ibadah dengan ikhlas tanpa riya dan tidak mengabaikan kewajiban agama
• Jujur kepada Diri Sendiri: Tidak membohongi diri sendiri dan menerima kesalahan lalu memperbaikinya
• Jujur kepada Orang Lain: Berkata sesuai fakta, tidak berbohong, dan menepati janji

Dalam Kehidupan Sehari-hari Sikap Jujur

• Jujur dalam kehidupan pribadi: mengakui kesalahan, tidak berpura-pura, tidak menipu diri sendiri.
• Jujur dalam keluarga: mengatakan kebenaran, tidak mengambil barang tanpa izin, tidak berbohong.
• Jujur dalam lingkungan sekolah: tidak mencontek, mengakui kesalahan, tidak memalsukan tanda tangan.
• Jujur dalam dunia kerja dan sosial: pedagang tidak menipu, karyawan tidak memalsukan laporan, pemimpin menepati janji.

Kesimpulan dari Jujur

• Jujur merupakan sifat penting yang membawa kebaikan di dunia dan akhirat
• Jujur harus diterapkan dalam setiap aspek kehidupan,
• Rasulullah SAW menekankan bahwa kejujuran adalah kunci menuju surga dan sebaliknya jika berbohong akan menuju kehancuran.

Makna Beriman Kepada Kitab Allah

• Iman kepada kitab-kitab Allah berarti meyakini dengan sungguh-sungguh bahwa Allah SWT telah menurunkan wahyu kepada para rasul-Nya dalam bentuk kitab suci untuk petunjuk manusia.
• Iman kepada kitab-kitab Allah adalah rukun iman ketiga.
• Seperti yang dijelaskan Rasulullah ketika Jibril bertanya tentang iman.

Dalil Iman kepada Kitab Allah

• QS. Al-Baqarah (2): 2 menyatakan Al-Qur’an adalah petunjuk bagi orang bertakwa.
• QS. An-Nisa (4): 136 memerintahkan orang beriman untuk tetap beriman kepada Allah, Rasul, dan kitab yang diturunkan.
• QS. Al-Ma’idah (5): 48 menjelaskan bahwa Al-Qur’an membawa kebenaran, membenarkan, dan menjaga kitab kitab sebelumnya.

Hikmah Beriman Kepada Kitab Allah

• Petunjuk hidup, membedakan benar dan salah, peningkatan keimanan, bekal akhirat

Kitab-Kitab Allah Beserta Penerimanya

• Taurat: Nabi Musa a.s., sebagai petunjuk dan hukum bagi Bani Israil.
• Zabur: Nabi Daud a.s., berisi doa, pujian, dan nasihat.
• Injil: Nabi Isa a.s., berisi ajaran tauhid dan kasih sayang.
• Al-Qur’an: Nabi Muhammad SAW, kitab terakhir dan penyempurna dengan penjagaan keasliannya oleh Allah.

Al-Qur'an Sebagai Penyempurna Kitab Sebelumnya

• Al-Qur’an adalah kitab suci terakhir sebagai pedoman hidup manusia
• Keasliannya dijamin oleh Allah, berbeda dari kitab-kitab sebelumnya

Meneladani Kitab Allah

• Mengimani kitab-kitab sebelumnya berasal dari Allah/SWT.
• Menghormati ajaran yang masih asli dan menjauhi perubahan.
• Mengamalkan Al-Qur’an dengan membaca, mempelajari, mengamalkan, menyebarkan ajaran, dan menjaga kesuciannya.

Kesimpulan Iman Kepada Kitab Allah

• Meyakini kitab-kitab Allah adalah rukun iman yang wajib
• Al-Qur’an penyempurna kitab sebelumnya, harus dibaca, dipahami, dan diamalkan.

Salat Gerhana

• Shalat sunnah untuk gerhana matahari (Kusuf) dan bulan (Khusuf)
• Wujud ibadah tanda Kebesaran Allah dan bentuk penghambaan.

Landasan Shalat Gerhana

• Fussilat 41 (37) Ayat tentang malam, siang, matahari, bulan adalah tanda kebesaran Allah
• Tidak bersujud pada matahari tetapi Bersujud kepada Allah penciptanya.
• Sesuai Hadits, Rasulullah SAW bersabda matahari dan bulan merupakan dua tanda kebesaran Allah,
• Tidak gerhana karena kematian seseorang, dianjurkan untuk bertakbir melaksanakan shalat dan bersedekah saat melihat gerhana.

Detail Salat Gerhana

• Shalat sunnah Muakkad (sangat dianjurkan) Secara berjamaah ketika terjadi gerhana matahari atau bulan
• Shalat ini mengakui Kebesaran Allah, alam semesta adalah ciptaan-Nya, tanda syukur, dan ketundukan.
• Mengingatkan Hari penghakiman, Anjuran untuk Berdzikir Berdoa melakukan kegiatan beribadah, bersedekah saat gerhana
• Dilakukan ketika gerhana terjadi sampai selesai
• Jika gerhana selesai sebelum shalat selesai, maka shalat selesai

Cara Shalat Gerhana

• Niat Shalat: Perbedaan niat di antara Matahari (Kusuf) dan Bulan (Khusuf), mengangkat tangan
• Membaca surat Al Fatihah kemudian surat panjang, Rukuk, I'tidal
• Membaca Al Fatihah kemudian Surat lebih pendek, melakukan Rukuk lalu Sujud kemudian sama seperti shalat biasanya.
• Tasyahud di akhir kemudian salam
• Dianjurkan untuk Beristighfar Zikir Sedekah dan mendengarkan Khutbah

Kesimpulan Shalat Gerhana

• Tanda ketaqwaan seorang Muslim menunjukkan fenomena alam bahwa segala kejadian kuasa Allah.
• Harus berserah diri kepada-Nya Shalat dapat memperkuat keimanan meningkatkan ketaatan serta ampunan Allah.

Pengertian dari Salat Istisqa

• Merupakan Salatsunnah memohon hujan kepada Allah SWT ketika musim kemarau panjang
• Kata "istisqa" dalam bahasa Arab artinya memohon hujan
• Bentuk pengakuan kepada Allah yang dilakukan dengan Ikhlas dan kerendahan hati untuk makhluknya.

Dalil tentang Shalat Istisqo

• Qur'an Surat Nuh 71 ayat 10 dan 11: Mohon ampun kepada Allah akan menurunkan hujan Yang Lebat.
• Hadist dari Abu Hurairah Bahawa Nabi Muhammad SAW shalat dua rakaat
• Lalu ia berdoa kepada Allah dan maka hujan pun turun.

###Tujuan Salat Istisqa'

• Untuk memohon kepada Allah menurunkan hujan agar tidak kesulitan air
• Penghambaan kepada Allah
• Mengajarkan sikap sabar dan tunduk
• Mengjak bertaubat dan memperbanyak Istighfar

Cara Shalat Istisqa

• Tidak memiliki waktu khusus dilakukan pada waktu dhuha Berjamaah di tanah lapang
• Sebelum shalat dianjurkan untuk berpuasa, beristighfar dan menjauhi kemaksiatan 3 Hari sebelum pelaksanaan
• Niat salat , kemudian takbir dan membaca Al Fatihah Kemudian I'tidal
• Sujud dua kali kemudian melakukan rakaat berikutnya sama seperti yang pertama
• Tasyahud akhir dan di akhiri dengan salam.
• Imam menyampaikan khutbah sebanyak dua kali seperti khutbah shalat Id

Kesimpulan Salat Istisqa'

• Merupakan ibadah yang dilakukan ketika terjadi kekeringan memohon kepada Allah.
• Bertujuan mengingatkan agar kita bersyukur dan memperbaiki diri.

Daulah Abbasiyah

• Masa Daulah Abbasiyah (750-1258 M) ditandai keemasan Islam karena dukungan khalifah pada ilmu, riset, penerjemahan, dan inovasi.
• Para khalifah hormati dan mendukung ilmuwan, filsuf, sastrawan dan pendirian lembaga pendidikan yang mendukung penerjemahan dan penelitian.
• Penyerapan ilmu dari berbagai bangsa seperti Yunani, Cina dari berbagai ilmu Agama berkembang kedokteran Matematika dan Astronomi Filsafat dan Sastra.

Sejarah Singkat Daulah Abbasiyah

• Berdiri usai menggulingkan Daulah Umayyah, Ibnu Abbas As-Saffah mendirikan pemerintahan di Baghdad.
• Dinasti ini berkuasa selama kurang lebih 508 tahun
• Periode Pertama (750-847 M) Masa Keemasan H Harun Al-Rasyid dan Al-Ma'mun mendirikan Baitul Hikmah
• Periode kedua merupakan menurunnya kekuatan karena pengaruh tentara dari Persia semakin Mengingkat Periode ketiga pada tahun 1258 Daulah Abbasiyah dihancurkan oleh serangan Mongol.

Pengaruh Daulah Abbasiyah

• Memberikan pengaruh yang besar diantaranya bidang pendidikan
• Madrasah, perpustakaan, dan Baitul Hikmah yang didirikan menjadi pusat ilmu pengetahuan.
• Berkembangnya IPTEK dan Ilmu kedokteran di Farmasi, Aljabar
• Bidang Falsafat: Banyak menerjemahkan karya-karya Yunani ilmuwan Falsafat banyak berkembang pesat

Politik dan Militer

• Dibentuknya sistem Wazir dalam pemerintahan dan pengguna penggunaan pasukan dari Turki

Kesimpulan Daulah Abbasiyah:

• Daulah Abbasiyah merupakan era kejayaan Islam ditandai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan ekonomi
• Namun juga Mengalami kemunduran karena serangan Mongol.

Inti Toleransi dalam Islam

• Dalam Islam disebut dengan "tasamuh" (‫)التسامح‬, diwujudkan Hormat dan menghargai perbedaan dalam semua aspek kehidupan dan menghormati hak setiap.

Dalil tentang Toleransi

• Al-Quran Surat Al-Kafirun Ayat 6 yang tentang kebebasan memeluk keyakian masing masing.
• Al-Quran Al-Baqarah Ayat 256: tidak ada paksaan dalam menganut agama.
• Rasulullah SAW bersabda: Siapa yang menyakiti kafir dzimmi maka menyakiti saya [HR.Ahmad]

Bentuk Toleransi

• Tidak memaksakan, menghormati ibadah, tidak menghina Beragam kebudayaan.
• Diperbolehkan melakukan interaksi Ekonomi dan bersikap adil kepada semua Menghormati keimanan keluarga yang berbeda.

Teladan Toleransi dari Kisah Islam

• Piagam madinah membentuk fondasi kesepahaman antar umat.
• Sikap Kholifah Membiarkan orang non muslim saat menaklukan yang menolong untuk beribadah juga Menjamin kemerdekaan dan hak hak warga Madinah tanpa diskriminasi
• Keberagaman di Al-Andalus: Islam, Kristen, Yahudi membangun peradaban yang harmoni di masa Spanyol.

Batasan Toleransi

• Tidak boleh campur adukkan agama
• Tidak membenarkan maksiat.
• Tidak Mendukung tindakan yang dapat merugikan islam

Kesimpulan Toleransi:

• Menghormati dan menghargai perbedaan tanpa mengorbankan prinsip Akidah
• Ajaran Islam mengajk hidup berdampingan, saling membantu dalam keadilan
• Tidak dibiarkan melakukan sesuatu yang tidak benar dalam islam.

Mengkaji Hukum Nun Sukun dan Tanwin

• Nun Sukun adalah huruf nun tanpa harakat, Tanwin ada harakat di huruf akhir kata.

Hukum Main dalam tajwid

• ketika nun sukun bertemu huruf tertentu.
• Terdiri dari Empat yaitu Izhar halqi dan Idgham.
• lqlab dan lkhfa Haqiqi, yang berati nun dengan jelas/samar ketika bertemu Huruf hijaiyah

###Penjelasan Masing-Masing Hukum Tersebut

• Izhar: Jelas, terang tanpa dengung, karena salah satu huruf halqi(ٌْ َ ‫)أ ه ع ح غ خ‬
• Idgham: Memasukkan lebur huruf terdiri 2 Idgham Bighunnah(dengung, ٌْ َ ‫ )ي ن م و‬dan, Idgham Bilaghunnah(Tanpa dengung ر ل)
• lqlab Mengubah Nun sukun menjadi huruf "Mim"
• lkhfa Haqiqi: Samar,dengung cara pelafalan,karena huruf yang diucapkan tidak jelas

Peraturan Penting

• Idgaham Hanya di kata akhir dan berharakat didepannya saja
• Bila berada dalam satu kata maka tidak berlaku, _Ikfa hukumnya Dengung Panjang dibaca harkat

Kesimpulan Huruf Hukum Sukun dan Tanwin

• Dengan Memahami hukum-hukum ini, dapat Memudahkan Pembaca Al - Quran
• Memudahkan Pembacaa Al QUran untuk lebih mudah dalam Membaca

Nabi dan Rosul

• Nabi Dan Rosul Adalah Insan pilihan yang membimbing Umat
• Perbedaan Utamanya Adalah, Rosul Wajib menyampaikan wahyu Kenabian

Perbedaan Nabi, Dan Rosul

• Nabi Menerima wahyu di beritahukan Namun Rosul wajib disampaikan

Dalil Keberadaan Nabi dan Rosul

• terdapat An-Nisa ayat 136 Allah menyeru untuk beriman kepada diantara rasul. _dan pada Surat Al-Anaim ayat 48 tugas Rasul adalah Meringankan dan Memberi Peringatan.

Tujuan Iman Nabi dan Rosul

• Meneladai akhlak mereka, memperkuat keyakinan, memahami ajatan Islam dengan benar

Nama Nabi yang Wajib Di Ketauhi

• Adam, Idris, Hud, Soleh, Yunus dan masih banyak lagi yang tertera beserta surat dan nama nama kehewanan

Tugas Nabi dan Rosul:

• Menyampaikan, Melindungi, Memberi kabar, Dan Menegakan Kebenaran
• Menajdi Teladan, Mengjak Kejalan yang benar untuk Beribada
• Mencegah melakukan syirik

Tugas Nabi:

• Shidiq, Amanah, Tabliq, Fatonah

Kesimpulannya:

• Beriman pada Nabi:
• Adalah Rukunan Islam
• Harus meyakin kan Nabi" ada dan Ber Etika yang baik kepada mereka
• Adil, Benar Amanah merupakan cerminan dari Rasulllah

Asmaul Husna

• Nama Nama baik dari Allah SWT Yang memiliki kesan yang baik

• Di Ambil dari surat Al- Arof-180

• Setiap kata memiliki arti , Makna masing Masing diantaranya Ar-Rahman( Maha Pengasi) dan Ar-Rahim ( Maha Penyayang )

• Manfaat nya memiliki Keistimewaan dalam kehidupan manusia Setiap asma memiliki makna dan Pengaruh bagi kehidupan

###Karakter Al-Alim

• Maha mengetahui semua yang tersembuyi
• Penerapan: Berhati hati dan Jujur dalam tindakan

###Karakter Al-Khabir

• Al-Khabir mengetahui akan semua perkara bahkan Yang tersembunyi,
• Menerapkan selalu berhati hati

###Karakter Al-Sami,

• Selalu maha mendengar kepada siapapun yang berdo'a Meningkatkan kepercayaan diri dalam Berdoa

###karakter Al Basir

• Al basir maha Berbuat dan memiliki kekuatan dalam keadilan dan kebenaran
• Selalu berbuat kebaikan

###Nama dan tugas Malaikat yang harus diketahui:

1. Jibril: Menyampaikan wahyu.
2. Mikail: Mengatur rezeki dan cuaca.
3. Israfil: Meniup sangkakala kiamat.
4. Izrail: Mencabut nyawa.
5. Munkar & Nakir: Menanyai di alam kubur.
6. Raqib & Atid: Mencatat amal baik/buruk.
7. Malik: Penjaga neraka.
8. Ridwan: Penjaga surga. (Catatan tidak makan/minum, tidak berkelamin,selalu taat Allah).

###Kesimpulan

• Malaikat adalah ciptaan Allah dari cahaya, taat perintah, masing-masing punya tugas dan posisi penting.

###Pendirian Bani Umayyah

• Bani Umayyah di Andalusia adalah kelanjutan dari kekhalifahan di Damaskus. Berdiri setelah Abdurrahman ad- Dakhil tiba di Spanyol (755 M) lalu mendirikan Emirat Cordoba (756 M). Lalu cucunya mendeklarasikan kekhalifahan.

###kemajuan Bani Umayyah

• Islam di Spanyol berkembang pesat dalam ilmu, budaya, arsitektur. Universitas seperti Cardoba, Toledo dan Sevilla menjadi bukti nyat ilmuwan zaman ini juga ada Ibnu Rusyd.
• Perpustakaan Cardoba menyimpan 400.000 buku.

###Runtuhnya Umayyah:

• Runtuh 1031M Karena konflik internal dari kerajaan atas.

###Sejarah di Damaskus

• Muawiyah bin Abi Sufyan adalah pendiri pada (661 M) yang memindahkan pusat pemerintahan ke Damaskus dan mengubah sistem menjadi monarki.

###Kesimpulan

• Bani Umayyah di Damaskus itu Yang memerintah sampai 750M lalu di teruskan ke Andalusia.