Pengantar Sistem Muskular

Choose a study mode

Play Quiz
Study Flashcards
Spaced Repetition
Chat to Lesson

Podcast

Play an AI-generated podcast conversation about this lesson
Download our mobile app to listen on the go
Get App

Questions and Answers

Bagaimana otot rangka berkontribusi pada termoregulasi tubuh?

  • Dengan mengatur aliran darah ke kulit
  • Dengan menghasilkan panas sebagai produk sampingan kontraksi (correct)
  • Dengan memproduksi keringat
  • Dengan menyimpan energi dalam bentuk lemak

Apa yang dimaksud dengan 'eksitabilitas' pada konteks karakteristik otot?

  • Kemampuan otot untuk menghasilkan panas
  • Kemampuan otot untuk menerima dan menanggapi rangsangan (correct)
  • Kemampuan otot untuk memanjang
  • Kemampuan otot untuk kembali ke bentuk semula

Bagaimana tendon berperan dalam pergerakan yang dihasilkan oleh otot?

  • Mengatur aliran darah ke otot
  • Melindungi otot dari gesekan dengan tulang
  • Menghasilkan energi untuk kontraksi otot
  • Menghubungkan otot ke tulang, memungkinkan gaya kontraksi memindahkan tulang (correct)

Apa perbedaan utama antara origo dan insersio otot?

<p>Origo adalah ujung otot yang melekat pada tulang yang tidak bergerak saat kontraksi, sedangkan insersio melekat pada tulang yang bergerak (A)</p> Signup and view all the answers

Bagaimana flexor dan extensor bekerja dalam menghasilkan gerakan?

<p>Flexor memperkecil sudut sendi, mendekatkan 2 tulang, sedangkan extensor memperbesar sudut sendi, menjauhkan 2 tulang (B)</p> Signup and view all the answers

Mengapa otot lurik disebut demikian?

<p>Karena memiliki garis melintang gelap (diskus I) dan terang (diskus A) (A)</p> Signup and view all the answers

Apa yang dimaksud dengan sarkolema dan apa fungsinya?

<p>Membran plasma yang membungkus serabut otot (D)</p> Signup and view all the answers

Bagaimana susunan lapisan pada otot dari luar ke dalam?

<p>Epimysium - Perimysium - Endomysium (D)</p> Signup and view all the answers

Apa peran utama filamen titin dalam sarkomer?

<p>Memberikan stabilitas dan elastisitas pada sarkomer (B)</p> Signup and view all the answers

Apa yang terjadi pada pita I dan zona H selama kontraksi otot?

<p>Pita I memendek dan zona H menghilang (D)</p> Signup and view all the answers

Mengapa ATP diperlukan untuk relaksasi otot?

<p>Untuk melepaskan kepala miosin dari aktin (D)</p> Signup and view all the answers

Apa peran enzim asetilkolinesterase (AChE) dalam relaksasi otot?

<p>Menghancurkan asetilkolin di celah sinaptik, menghentikan stimulasi otot (B)</p> Signup and view all the answers

Apa perbedaan utama antara kontraksi isotonik dan isometrik?

<p>Kontraksi isotonik menghasilkan perubahan panjang otot dengan tegangan konstan, sedangkan isometrik menghasilkan perubahan tegangan tanpa perubahan panjang otot (B)</p> Signup and view all the answers

Otot manakah yang didominasi oleh serabut otot tipe I?

<p>Otot Soleus (D)</p> Signup and view all the answers

Apa yang membedakan otot polos dari otot lurik dalam hal kontrol?

<p>Otot polos dikendalikan secara tidak sadar (involunter), sedangkan otot lurik dikendalikan secara sadar (volunter) (C)</p> Signup and view all the answers

Apa peran calmodulin dalam kontraksi otot polos?

<p>Mengikat ion kalsium dan mengaktifkan MLCK (D)</p> Signup and view all the answers

Apa perbedaan utama antara otot polos single-unit dan multi-unit?

<p>Otot polos single-unit terhubung melalui gap junctions, memungkinkan kontraksi sinkron, sedangkan multi-unit bekerja secara independen (D)</p> Signup and view all the answers

Apa fungsi diskus interkalatus pada otot jantung?

<p>Mempercepat penyebaran impuls listrik antar sel otot jantung (D)</p> Signup and view all the answers

Bagaimana jaringan ikat berperan dalam otot jantung?

<p>Mengelilingi dan mendukung tiap serabut otot (D)</p> Signup and view all the answers

Faktor apa yang membedakan struktur otot jantung dari otot rangka?

<p>Otot Jantung Tersusun atas diskus interkalatus (D)</p> Signup and view all the answers

Flashcards

Apa itu Sarkos?

Bahasa Yunani untuk otot.

Kemampuan Kontraksi Otot

Lokomosi, sekresi glandula, pergerakan darah, dan pergerakan material dalam sistem pencernaan.

Fungsi Otot

Otot rangka untuk pergerakan dan manipulasi, otot jantung menggerakan darah, otot polos meremas dan mendorong zat.

Eksitabilitas Otot

Menerima dan menanggapi rangsangan.

Signup and view all the flashcards

Kontraktilitas Otot

Kemampuan untuk melakukan kontraksi (memendek) ketika ada rangsangan.

Signup and view all the flashcards

Ekstensibilitas Otot

Kemampuan untuk diregangkan atau memanjang.

Signup and view all the flashcards

Elastisitas Otot

Kemampuan untuk kembali ke bentuk semula setelah kontraksi.

Signup and view all the flashcards

Origo Otot

Ujung otot yang melekat pada tulang yang tidak bergerak saat kontraksi.

Signup and view all the flashcards

Insersio Otot

Ujung otot yang melekat pada tulang yang bergerak saat kontraksi.

Signup and view all the flashcards

Sendi (Joint)

Penghubung antara dua tulang yang fleksibel.

Signup and view all the flashcards

Flexor

Memperkecil sudut, mendekatkan dua tulang.

Signup and view all the flashcards

Extensor

Gerakan memperbesar sudut, menjauhkan dua tulang.

Signup and view all the flashcards

Flexor-Extensor

Kumpulan otot yang bekerja secara antagonis (berlawanan).

Signup and view all the flashcards

Mengapa disebut Otot Lurik?

Garis melintang gelap (diskus I) dan terang (diskus A).

Signup and view all the flashcards

Epimysium

Jaringan ikat kolagen padat yang membungkus keseluruhan otot.

Signup and view all the flashcards

Perimysium

Jaringan ikat pembungkus fasikulus otot.

Signup and view all the flashcards

Endomysium

Jaringan ikat kolagen longgar yang membungkus serabut otot.

Signup and view all the flashcards

Sarkolema

Plasma membran yang membungkus serabut otot.

Signup and view all the flashcards

Sarkomer

Penyusun terkecil otot.

Signup and view all the flashcards

Retikulum Sarkoplasma

Jala sisterna dan tubulus di sepanjang myofibril untuk menyimpan ion Ca2+.

Signup and view all the flashcards

Study Notes

Sistem Muskular

  • Otot berasal dari bahasa Yunani yaitu sarkos
  • Kontraksi otot bertanggung jawab untuk lokomosi, sekresi kelenjar, pergerakan darah, dan pergerakan materi dalam sistem pencernaan

Fungsi Otot

  • Otot rangka bertanggung jawab untuk pergerakan dan manipulasi
  • Otot jantung memompa darah ke seluruh tubuh
  • Otot polos meremas dan mendorong zat melalui organ dan saluran
  • Otot menjaga postur tubuh
  • Otot menstabilkan sendi dengan menarik tulang untuk mempertahankan permukaan artikulasi
  • Otot menghasilkan panas melalui termoregulasi

Karakteristik Otot

  • Eksitabilitas adalah kemampuan menerima dan menanggapi rangsangan
  • Kontraktilitas adalah kemampuan untuk berkontraksi atau memendek ketika ada rangsangan
  • Ekstensibilitas adalah kemampuan untuk diregangkan atau dipanjangkan
  • Elastisitas adalah kemampuan untuk kembali ke bentuk semula setelah kontraksi

Tendon

  • Otot terikat dengan tulang melalui tendon
  • Origo adalah ujung otot yang melekat pada tulang yang tidak bergerak saat kontraksi
  • Insersi adalah ujung otot yang melekat pada tulang yang bergerak saat kontraksi
  • Sendi menghubungkan dua tulang yang fleksibel
  • Flexor memperkecil sudut dan mendekatkan dua tulang
  • Extensor memperbesar sudut dan menjauhkan dua tulang
  • Flexor-extensor adalah kelompok otot yang bekerja secara antagonis

Klasifikasi Otot

  • Otot lurik/skelet memiliki garis melintang gelap (diskus I) dan terang (diskus A)
  • Otot lurik/skelet berfungsi menggerakkan anggota gerak dan melekat pada tulang
  • Otot lurik/skelet bergerak secara sadar (otot volunteer)
  • Diameter otot lurik/skelet adalah 5-100μm
  • Otot lurik/skelet multinukleus
  • Otot lurik/skelet dibungkus oleh sarkolema
  • Otot lurik/skelet diinervasi oleh satu motor neuron
  • Kontraksi otot lurik/skelet cepat, kuat, mudah lelah, dan sadar
  • Gerakan dihasilkan dari kontraksi otot lurik pada sendi yang bisa bergerak/berpindah

Struktur Otot Skelet

  • Lapisan terluar otot terdiri dari:
    • Epimysium: jaringan ikat kolagen padat yang membungkus seluruh otot
    • Perimysium: jaringan ikat pembungkus fasikulus otot, membungkus fasikulus
    • Endomysium: jaringan ikat kolagen longgar, yang membungkus serabut otot yang terselubungi sarkolema
    • Sarkolema: membran plasma yang membungkus serabut otot
  • Sarkomer adalah unit penyusun terkecil otot
  • Kumpulan sarkomer membentuk myofibril
  • Kumpulan myofibril membentuk serabut otot
  • Serabut otot dibungkus oleh sarkolema dan endomysium
  • Kumpulan serabut otot membentuk fasikulus yang terlapisi oleh perimysium
  • Kumpulan fasikulus membentuk satu otot utuh yang dilapisi epimysium

Struktur Sarkomer

  • Pita I (zona terang) terpisah dengan pita A (zona gelap)
  • Garis Z adalah striasi padat di dalam Pita I
  • Pita I mengandung filamen tipis/thin (aktin); hanya terdapat satu filamen sehingga menjadi zona terang
  • Pita A mengandung filamen tebal/thic (myosin+aktin); terdapat dua filamen sehingga menjadi zona gelap
  • Myofilamen halus (aktin) mengandung protein troponin dan tropomiosin
  • Myofilamen kasar (myosin)
  • Filamen titin berfungsi untuk stabilitas dan elastisitas pada sarkomer

Mekanisme Kerja Sarkomer saat Kontraksi

  1. Impuls saraf membentuk potensial aksi
  2. Potensial aksi bergerak di sepanjang ujung saraf motorik hingga presinap dan menstimulasi pelepasan neurotransmitter asetilkolin
  3. Asetilkolin dalam bentuk vesikel dibawa ke serabut saraf dan dikeluarkan menuju membran serabut otot (postsinaps)
  4. Asetilkolin ditangkap oleh reseptor asetilkolin dan dibawa menuju tubulus T pada membran otot
  5. Asetilkolin menstimulus retikulum sarkoplasma untuk melepaskan ion Ca2+
  6. Ion Ca2+ dibawa menuju myofibril dan berikatan dengan kompleks troponin dan tropomyosin
  7. Troponin mengunci sisi aktif tropomyosin sehingga terjadi relaksasi
  8. Pelekatan ion Ca2+ pada troponin menyebabkan sisi tropomyosin menjadi aktif
  9. Kepala miosin (dengan ADP+Pi) mengikat aktin dan membentuk crossbridge; kepala miosin menarik aktin menyebabkan aktin bergerak menuju pusat sarkomer (garis M)
  10. Otot memendek dan terjadi kontraksi
  • Pita I memendek dan zona H menghilang selama kontraksi
  • Relaksasi memerlukan ATP agar kepala miosin dapat relaksasi
  • Kekurangan ATP menyebabkan otot terus berkontraksi (rigor mortis)
  1. Neurotransmitter asetilkolin dihancurkan oleh enzim asetilkolinesterase (AChE) dalam relaksasi otot
  2. Impuls berhenti perlahan dalam relaksasi otot
  3. Ion Ca2+ yang menempel pada troponin dikembalikan ke retikulum sarkoplasma dalam relaksasi otot
  4. Ikatan crossbridge antara aktin dan miosin terlepas; sisi aktif tropomyosin tertutup kembali dan menutupi situs ikatan aktin
  5. Otot mengalami relaksasi

Retikulum Sarkoplasma

  • Retikulum sarkoplasma adalah jala sisterna dan tubulus di sepanjang myofibril
  • Kebanyakan tubulus berorientasi longitudinal terhadap myofibril
  • Tiap tubulus merupakan hasil invaginasi sarkolema dan bagian dari sistem tubulus transversal (tubulus T)

Jenis Kontraksi Otot

  • Isotonik: panjang otot berubah, tetapi tegangan tetap
    • Konsentrik: otot memendek saat mengangkat beban, tetapi kekuatan/tegangan otot tetap sama
    • Eksentrik: otot memanjang secara perlahan saat menurunkan barang, dengan kekuatan dan tegangan yang sama
  • Isometrik: panjang otot tetap, tetapi tegangannya berubah misalnya mendorong tembok
  • Isokinetik: gerakan dilakukan dengan kecepatan yang sama (menggunakan alat bantu)

Macam Serabut Otot

  • Tipe I (kontraksi lambat/slow-twitch, oksidatif):
    • Sel kecil dengan banyak mitokondria dan myoglobin
    • Garis Z tebal dan SER kompleks banyak di Zona H
    • Banyak kapiler
    • Tidak mudah lelah
    • Oksigen disimpan dalam myoglobin untuk mencegah kelelahan serabut otot
    • Menghasilkan tenaga melalui proses aerobik, yang memungkinkan mereka bertahan lebih lama tanpa kelelahan
  • Tipe II: Serabut otot cepat-lambat (fast-twitch oxidative)
    • Banyak mitokondria dan myoglobin (tetapi tidak sebanyak tipe I)
    • SER simpleks, garis Z tipis
    • Kontraksi cepat, oksidatif-glikolitik
    • Kuat, tahan lelah
    • Mampu menghasilkan tenaga melalui proses aerobik dan anaerobik
  • Tipe IIb: Serabut otot cepat (fast-twitch)
    • Sedikit mitokondria dan myoglobin (tidak baik untuk penyimpanan oksigen)
    • Kontraksi cepat, glikolitik
    • Cepat lelah akibat penimbunan asam laktat (penimbunan asam laktat menyebabkan otot pegal-pegal)
    • Lebih banyak serat glikogen untuk menghasilkan tenaga yang cepat
  • Oksidatif: proses penghasilan tenaga melalui penggunaan oksigen
  • Glikolitik: proses penghasilan tenaga melalui
  • Oksidatif-glikolitik: Mampu menghasilkan tenaga melalui 2 proses, yakni dengan bantuan oksigen dan juga dengan penguraian glukosa
  • Berdasarkan jumlah myoglobin:
    • Otot Merah (M. Soleus)
      • Diameter kecil
      • Banyak myoglobin/oksigen
      • Banyak mitokondria, pigmen sitokrom, pembuluh darah
      • Sedikit glikogen
      • Slow muscle (tidak mudah lelah)
      • Didominasi serabut otot tipe I
      • Metabolisme aerobik
      • Sumber energi utama berupa glukosa dan asam lemak
    • Otot Putih (M. Gastrocnemius)
      • Diameter lebih besar
      • Sedikit myoglobin/oksigen
        • Sedikit mitokondria, pigmen sitokrom, pembuluh darah
        • Banyak glikogen
        • Didominasi otot serabut tipe II
        • Fast muscle (mudah lelah)
        • Metabolisme anaerobik
        • Sumber energi utama berupa glukosa
  • Otot Intermediet: Gabungan otot merah dan putih

Otot Polos

  • Otot polos merupakan jenis otot yang tidak memiliki garis melintang dan berfungsi secara involunteer (tidak sadar)
  • Berbentuk spindle kecil
  • Tersusun dalam lembaran
  • Tidak memiliki sambungan neuromuskular yang terstruktur
  • Sel pacemaker membantu mengatur ritme kontraksi otot
  • Kontraksi dan relaksasi lambat
  • Penggunaan energi lebih sedikit
  • Tahan lama dan tidak cepat lelah
  • Ditemukan pada organ dalam (visceral)
  • Saat kontraksi, sel memendek dan tampak menebal terpelintir
  • Tiga jenis filamen:
    • Filamen Tebal (Myosin): lebih panjang dibandingkan otot lurik dan berfungsi berinteraksi dengan filamen aktin selama kontraksi
    • Filamen Tipis (Aktin): tidak memiliki troponin, tetapi memiliki protein pengganti calmodulin
    • Filamen Intermediet: tidak terlibat dalam kontraksi dan membentuk kerangka skeletal sel otot polos; menjaga stabilitas dan integritas sel
  • Perbedaan Struktur dengan Otot Lurik:
    • Tidak ada tubulus T danMyofibril/sarkomer/nonstriasi
    • Filamen tebal tersebar di seluruh sarkoplasma
    • Menggunakan protein calmodulin sebagai pengatur kontraksi -sel terhubung melalui badan padat (dense bodies) yang mentransmisikan gaya kontraksi antar sel
    • Jaringan ikat tidak menyatu dengan tendon
  • Mekanisme Kontraksi Otot Polos Single-Unit:
    1. Otot polos single-unit mendapatkan stimulus tidak hanya dari neuron, tetapi juga hormon dan neurotransmitter; stimulus dapat terjadi secara spontan
    2. Stimulus yang dihasilkan neuron berupa neurotransmitter asetilkolin, sedangkan stimulus dari hormon dapat berupa hormon oksitosin, adrenalin
    3. Stimulus ini merangsang peningkatan ion Ca2+ yang berasal dari retikulum endoplasma atau ekstraseluler
    4. Ion Ca2+ masuk ke intraseluler dan sitosol
    5. Ion Ca2+ berikatan dengan protein calmodulin menjadi CaM
    6. CaM mengaktifkan enzim MLCK (Myosin Light Chain Kinase) yang memfosforilasi kepala miosin agar aktif
    7. ATP dipecah oleh enzim ATPase menjadi ADP+Pi, menyediakan energi bagi miosin untuk kontraksi
    8. Terjadi ikatan crossbridge pada aktin-miosin sehingga terjadi kontraksi Awalnya miosin tidak aktif sampai MLCK mengaktifkannya melalui fosforilasi rantai ringan pada miosin setelah miosin aktif, ATP dipecah oleh enzim ATPase menjadi ADP+Pi agar myosin mampu melakukan crossbridge
  • Kontraksi Otot Polos Multi-Unit:
    1. Otot polos multi-unit mendapatkan stimulus tidak hanya dari neuron, tetapi juga hormon dan neurotransmitter; respon otot polos multiunit pada hormon tidak sekuat single unit
    2. Stimulus yang dihasilkan neuron berupa neurotransmitter asetilkolin, sedangkan stimulus dari hormon dapat berupa hormon norepinefrin, adrenalin
    3. Stimulus lalu merangsang peningkatan ion Ca2+ yang berasal dari retikulum endoplasma atau ekstraseluler
    4. Ion Ca2+ masuk ke intraseluler dan sitosol
    5. Ion Ca2+ berikatan dengan protein calmodulin menjadi CaM
    6. CaM mengaktifkan enzim MLCK (Myosin Light Chain Kinase) yang memfosforilasi kepala miosin agar aktif
    7. ATP dipecah oleh enzim ATPase menjadi ADP+Pi, menyediakan energi bagi miosin untuk kontraksi
    8. Terjadi ikatan crossbridge pada aktin-miosin sehingga terjadi kontraksi
  1. Mekanisme kontraksi single-unit dan multi-unit kurang lebih sama
  • Terdapat perbedaan antara Single Unit dan Multi Unit
    • Struktur:
      • Single-Unit : Serat otot terhubung oleh Gap Junction sehingga ada komunikasi antar sel
      • Multi-Unit : Serat otot tidak terhubung sehingga bekerja secara independen
    • Cara Kontraksi :
      • Single-Unit : Berkontraksi secara sinkron sebagai kesatuan (ritmis)
      • Multi-Unit : Berkontraksi secara independen (sendiri) dan tidak ada koordinasi antar serat
    • Rangsangan/Stimulus :
      • Single-Unit : Dipicu oleh rangsangan spontan, rangsangan neuron, dan rangsangan hormon, sehingga otot polos single-unit mampu berkontraksi otomatis tanpa input saraf dan hormon
      • Multi-Unit : Dipicu oleh rangsangan saraf atau hormon
  • Otot polos adalah komponen pada dinding organ tubular, berperan dalam memberi tekanan pergerakan organ. Terdapat organ massif (mata dan lien)
  • Otot polos pada pembuluh darah berfungsi untuk menjaga tekanan darah.

Otot Jantung

  • Struktur otot jantung mirip dengan otot skelet
  • Serabut otot jantung memiliki cabang
  • Involunteer dan tidak mudah lelah
  • Bergerak secara ritmis dengan mononukleus di tengah
  • Jaringan ikat mengelilingi tiap serabut otot dan tampak mencolok
  • Nukleus berada di tengah, dikelilingi zona putih (perinuclear halo)
  • Sitoplasma mengandung myofilament sehingga tampak berstriasi
  • Ada diskus interkalatus (pita, gelap, jelas, melintang)
  • Diskus interkalatus membatasi antar serabut otot jantung
  • Komponen diskus interkalatus yaitu junctional complex (desmosome, gap junction, dan fasciae adhrentes)
    • Desmosome: perlekatan antar sel jantung yang memberi kekuatan dan stabilitas tambahan
    • Fascia Adherentes: mirip jaringan epitel yang tidak beraturan dan diskontinu, mengikat antar sel secara mekanis
    • Gap Junction: menghubungkan sitoplasma antara 2 sel agar mempermudah komunikasi antar sel, serta memungkinkan ion dan sinyal listrik mengalir dan mengatur koordinasi kontaksi
  • Area kumpulan filamen: area terikatnya filamen aktin plasmalemma
  • Sel pacamaker menyebabkan detak jantung yang dapat dimodifikasi oleh saraf autonom
  • Lapisan pada otot jantung adalah endocardium, myocardium, epicardium, pericardium

Studying That Suits You

Use AI to generate personalized quizzes and flashcards to suit your learning preferences.

Quiz Team

Related Documents

More Like This

Use Quizgecko on...
Browser
Browser