Pengantar Kriminologi

Study Notes

Kriminologi adalah ilmu yang mempelajari kejahatan dan penjahat.
Kriminologi mempelajari kejahatan dalam arti yang luas termasuk faktor-faktor penyebab, pola, dan reaksi masyarakat.
Kriminologi dipelajari dari berbagai sudut pandang:
- W.A.Bonger (1932): Ilmu tentang kejahatan dengan dua cabang utama:
  - Kriminologi Murni (contoh, sejarah kejahatan)
  - Kriminologi Terapan (contoh, higiene kriminal)
- Edwin H. Sutherland: Pengetahuan tentang kejahatan sebagai gejala sosial, yang meliputi sosiologi hukum, etiologi kriminal, dan penologi.
- Paul Moedikdo Mulyono: Ilmu tentang kejahatan sebagai masalah manusia, yang mencakup aspek-aspek seperti:
  - Pengaruh sosial
  - Aspek hukum
  - Aspek psikologi
  - Aspek politik
  - Aspek ekonomi
- Wolfgang, Savitz & Johnston: Pengetahuan ilmiah tentang kejahatan, gejala, pola, faktor penyebab, pelaku kejahatan, dan reaksi masyarakat.

Kriminologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari kejahatan dan penjahat.
Istilah "Kriminologi" diciptakan dari kata "Crimen" (Latin: kejahatan) dan "Logos" (Yunani: ilmu pengetahuan).
Perkembangan kriminologi sebagai ilmu baru dipengaruhi oleh:
- Peningkatan jumlah kejahatan
- Perubahan struktur dan sistem sosial
Ahli yang berpengaruh dalam pengembangan kriminologi:
- Cesare Beccaria: Bapak kriminologi modern
- Jeremy Bentham: Tokoh utilitarisme
- Adolphe Quetelet: Bapak statistik kriminal
- Enrico Ferri: Tokoh sosiologi kriminal
- Rafael Garofalo: Tokoh antropologi kriminal
- Gabriel Tarde: Tokoh kriminologi sosial
- Emile Durkheim: Tokoh sosiologi
- Robert E. Park: Tokoh sosiologi kota
- Clifford R. Shaw: Tokoh sosiologi kejahatan
- Edwin H. Sutherland: Tokoh kriminologi Amerika
- Thorsten Sellin: Tokoh kriminologi konflik
- Sutherland: Tokoh sosiologi kejahatan

Kejahatan: Perbuatan yang melanggar norma, hukum, dan menimbulkan reaksi masyarakat
Penjahat: Orang yang melakukan kejahatan
Reaksi masyarakat: Seperangkat norma dan perilaku sosial yang muncul sebagai tanggapan terhadap kejahatan.

Ada tiga aliran dalam kriminologi yang menjelaskan objek studinya:
- Aliran Yuridis: Berfokus pada pelanggaran hukum yang tertulis
- Aliran Sosiologis: Berfokus pada perilaku yang menyimpang berdasarkan norma sosial
- Aliran Kriminologi Baru: Berfokus pada diskursus kekuasaan, ketidakadilan, dan ketidaksetaraan yang menyebabkan kejahatan.

Kriminologi dapat digolongkan berdasarkan berbagai pendekatan:
- Golongan Klasik: Berfokus pada prinsip-prinsip hedonisme dan rasionalisme.
- Golongan Kartografik: Memanfaatkan peta dan statistik untuk mengkaji kejahatan.
- Golongan Sosialis: Menekankan faktor-faktor ekonomi sebagai penyebab kejahatan.
- Golongan Tipologi: Membagi penjahat ke dalam berbagai tipe berdasarkan karakteristik fisik, psikologis, dan perilaku.

George B. Vold: Pendekatan kriminologi yang berpusat pada:
- Keanehan/keabnormalan individu
- Pengaruh kelompok dan kebudayaan
- Kriminologi baru
- Teori yang berpusat pada keanehan/keabnormalan individu
- Teori yang berpusat pada pengaruh kelompok dan kebudayaan.
- Teori yang berlandaskan kriminologi baru.