Quiz Pemanfaatan Air Pertanian

Bendungan kecil yang dibangun di parit-parit atau sungai-sungai kecil untuk menahan air dan meningkatkan tinggi permukaan air untuk irigasi.

Saluran utama yang membawa air dari sumber utama ke saluran sekunder dan tersier untuk irigasi.

Proses penguapan air dari tanaman melalui daun.

Air yang tersedia di permukaan bumi, seperti sungai, danau, waduk, rawa.

Sistem irigasi yang digunakan untuk mendistribusikan air secara efisien ke lahan pertanian.

Aturan dalam UU SDA No 17 tahun 2019 tentang prioritas penggunaan air di Indonesia.

Bangunan yang digunakan untuk menampung air limpasan dan sumber air lainnya untuk mendukung usaha pertanian.

Alat yang digunakan untuk mengukur curah hujan.

Cabang ilmu geografi yang mempelajari pergerakan, distribusi, dan kualitas air di seluruh Bumi.

Perubahan jangka panjang dalam pola cuaca dan iklim, termasuk kenaikan suhu global.

Debit aliran air adalah jumlah air yang mengalir melalui suatu penampang tertentu dalam waktu tertentu.

Faktor-faktor yang memengaruhi perubahan iklim, seperti kerusakan lapisan ozon, kerusakan fungsi hutan, gas buangan industri, dan efek gas rumah kaca.

Luas lahan sawah yang telah ditetapkan dan diizinkan untuk digunakan sebagai lahan sawah.

Kelompok yang menerima bantuan pemerintah untuk kegiatan jaringan irigasi tersier, seperti Poktan, Gapoktan, P3A, dan GP3A.

Kegiatan yang bertujuan untuk memperluas areal lahan sawah baru.

Tempat munculnya air tanah yang disebabkan oleh topografi, gradient hidrolik, atau sumber geologi.

Lima pilar sistem irigasi meliputi sumber daya alam, kelembagaan/institusi, manajemen, infrastruktur, dan ketersediaan air.

Aspek keruangan yang mencakup lokasi, letak, dan atribut suatu objek atau kejadian.

Dampak negatif dari El Nino yang mengancam sektor pertanian Indonesia, yaitu meningkatnya peluang gelombang panas dan musim kemarau.

Perubahan yang signifikan pada penggunaan lahan, dari non-pertanian menjadi pertanian.

Faktor yang mempengaruhi ketersediaan lahan sawah mencakup luas lahan baku, LP2B (Lahan Potensial Pengembangan Pertanian), cetak sawah, dan alih fungsi lahan.

Faktor yang memengaruhi laju infiltrasi air ke dalam tanah, seperti jenis tanaman, vegetasi, permeabilitas, dan tekstur tanah.

Rencana operasi sistem irigasi yang diusulkan oleh P3A melalui GP3A/ IP3A kepada pengelola jaringan untuk pembagian kebutuhan air.

Sistem pengairan yang digunakan untuk mendistribusikan air ke sawah, termasuk irigasi, rawa, lebak, tadah hujan, dan pasang surut.

Luas lahan yang diizinkan untuk dialihfungsikan minimal sama dengan luas lahan yang akan dibangun.

Luas lahan yang diizinkan untuk dialihfungsikan minimal sama dengan luas lahan yang akan dibangun.

Data tentang calon petani tidak diperlukan dalam perencanaan pengembangan lahan pertanian.

Keadaan tingkat kehalusan tanah yang terjadi karena terdapatnya perbedaan komposisi kandungan fraksi pasir, debu dan liat yang terkandung pada tanah.

Peraturan perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan.

Indeks pertanaman (IP) kurang dari 50 menandakan IP yang rendah.

Menanam vegetasi pada lahan kosong, Melakukan penanaman secara selang - seling, Cara penanaman diantara deretan tanaman.

Data grafis titik/ point dapat digunakan untuk mewakili objek seperti pintu air.

Skala peta yang menunjukkan bahwa 1 sentimeter pada peta mewakili jarak sebenarnya 50.000 sentimeter (500 meter).

Teknik pengelolaan tanah tegalan dengan menanam berbagai jenis tanaman secara bergantian dalam waktu tertentu untuk menjaga kesuburan tanah.

Proses mengubah lahan pertanian pangan berkelanjutan menjadi penggunaan lain yang hanya dapat dilakukan oleh pemerintah atau pemerintahan daerah untuk kepentingan umum, proyek strategis nasional, atau bencana.

Jenis usaha yang dilarang untuk dijalankan oleh Lembaga Keuangan Mikro (LKM) berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2013.

Sistem informasi berbasis komputer yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, menganalisis, dan menampilkan data spasial (data yang terkait dengan lokasi) untuk mendukung perencanaan pembangunan pertanian.

Peraturan yang mengatur kriteria untuk menentukan apakah sebuah usaha termasuk ke dalam kategori usaha mikro, kecil, atau menengah.

Kementrian/lembaga yang memiliki peran penting dalam menyediakan informasi geospasial (data geografis) terkait lahan sawah nasional untuk mendukung program ketahanan pangan.

Data yang diperlukan untuk memperluas areal pertanian, termasuk ketersediaan lahan, sumber air, jumlah petani, dan kondisi desa.

Rancangan yang menentukan jenis dan jumlah pupuk yang diperlukan untuk tanaman pada area tertentu.

Pemusnahan pestisida dilakukan jika pestisida tersebut tidak memenuhi persyaratan atau memiliki potensi bahaya yang tinggi.

Rawa yang tergenang air akibat pengaruh pasang surut air laut, biasanya terletak di dekat pantai, muara sungai, atau tepi pantai.

Lahan pengganti yang harus disediakan ketika lahan irigasi dialihfungsikan, dengan luas dan produktivitas yang sama atau lebih baik dari lahan yang dialihfungsikan.

Formulir yang diisi oleh petugas penyuluh lapangan (PPL) untuk mendaftarkan peserta asuransi pertanian.

Salah satu skema asuransi pertanian yang mengganti kerugian berdasarkan hasil panen di suatu wilayah.

Nilai modal yang harus disetor oleh LKM baru agar dapat beroperasi di wilayah kelurahan/desa.

Jenis usaha yang dilarang untuk dijalankan oleh Lembaga Keuangan Mikro (LKM) berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2013.