Pancasila: Sejarah dan Perumusan

Pancasila: Sejarah dan Perumusan

• Proses sejarah lahirnya Pancasila sebagai dasar negara dijelaskan.
• Tokoh-tokoh penting dalam perumusan Pancasila diidentifikasi.
• Peristiwa Sidang BPUPKI dan PPKI terkait kelahiran Pancasila dianalisis.
• Proses penetapan Pancasila dalam Pembukaan UUD 1945 dijelaskan.
• Peran Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa dievaluasi.
• Strategi penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa disusun.
• Fungsi Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dijelaskan.
• Penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dievaluasi.
• Tantangan penerapan nilai-nilai Pancasila di era globalisasi dikritisi.
• Nilai-nilai Pancasila sudah ada sejak zaman prasejarah.
• Nilai-nilai Pancasila tercermin pada masa kerajaan Nusantara.
• Jejak nilai-nilai Pancasila dalam sejarah diidentifikasi.
• Pelaksanaan sidang BPUPKI dipahami.
• Tokoh-tokoh yang mengemukakan gagasan mengenai dasar negara ditunjukkan.
• Rumusan dasar negara yang diusulkan oleh para tokoh pendiri negara dianalisis.
• Urutan rumusan dasar negara yang diusulkan oleh para tokoh pendiri negara dipelajari.
• Rumusan dasar negara Pancasila dalam Piagam Jakarta dibandingkan dengan rumusan Pancasila dalam alenia keempat Pembukaan UUD NKRI Tahun 1945.
• Perubahan rumusan dasar negara Pancasila dianalisis, penghapusan frasa terkait syariat Islam mencerminkan inklusivitas.
• Hasil sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945 ditunjukkan.
• Fungsi utama Pancasila dalam konteks kenegaraan dianalisis.
• Arti penting Pancasila sebagai dasar negara dianalisis.
• Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia dianalisis.
• Makna fungsi Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dianalisis.
• Pemahaman fungsi Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dalam kehidupan sehari-hari dievaluasi.
• Peran Pancasila sebagai ideologi terbuka dalam menghadapi pengaruh globalisasi dianalisis.
• Keunikan Pancasila sebagai ideologi bangsa dibandingkan ideologi lain dievaluasi.
• Pancasila sebagai ideologi terbuka dianalisis.
• Pancasila sebagai kepribadian bangsa dipahami.
• Cara meningkatkan persatuan bangsa melalui pengamalan Pancasila dievaluasi.
• Nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dipahami.
• Sikap/perilaku penerapan nilai-nilai Pancasila dianalisis.
• Penerapan nilai-nilai sila Pancasila dianalisis.
• Prioritas pembangunan nasional dievaluasi dengan mempertimbangkan nilai-nilai Pancasila.

UUD NRI Tahun 1945: Sejarah dan Norma

• Proses sejarah perumusan UUD 1945 oleh BPUPKI dan PPKI dijelaskan.
• Tokoh-tokoh yang terlibat dalam penyusunan UUD 1945 diidentifikasi.
• Dampak sejarah perumusan UUD 1945 terhadap sistem ketatanegaraan Indonesia dianalisis.
• Hubungan Pembukaan UUD 1945 dengan Pancasila dijelaskan.
• Isi pokok-pokok pikiran dalam Pembukaan UUD 1945 diidentifikasi.
• Relevansi pasal-pasal UUD 1945 dengan perkembangan zaman dievaluasi.
• Tata urutan peraturan perundang-undangan di Indonesia dijelaskan.
• Hubungan antara UUD 1945 dan peraturan di bawahnya dievaluasi.
• Masalah yang muncul akibat implementasi pasal-pasal UUD 1945 dikritisi.
• Hakikat norma dipahami.
• Fungsi norma dalam masyarakat dipahami.
• Nilai penting norma dalam masyarakat dianalisis.
• Ciri-ciri norma dianalisis.
• Jenis-jenis norma dianalisis.
• Dampak sosial dari pelanggaran norma dianalisis.
• Dampak perilaku yang bertentangan dengan norma dianalisis.
• Dasar hukum pelaksanaan salah satu norma ditunjukkan.
• Ciri-ciri dari salah satu norma dianalisis.
• UUD NKRI Tahun 1945 sebagai norma dasar dengan kedudukan tertinggi dalam sistem hukum Indonesia dianalisis.
• Pelaksanaan sidang resmi BPUPKI yang kedua dianalisis.
• Negara Indonesia adalah negara kesatuan.
• Negara Indonesia adalah negara hukum.
• Sifat dari UUD 1945 sebagai norma hukum tertinggi dianalisis.
• UUD tahun 1945 yang disahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 dianalisis.
• Tujuan dari amandemen UUD Tahun 1945 dianalisis.
• Pelaksanaan amandemen UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dianalisis.
• UUD Negara Republik Indonesia setelah di amandemen dianalisis.
• Negara Indonesia menganut paham konstitusionalisme.
• Bentuk negara Indonesia adalah kesatuan.
• Aturan pasal 18 UUD NKRI Tahun 1945 yang mendukung Negara Kesatuan dipahami.
• Ciri utama negara republik, adanya pemimpin yang dipilih secara demokratis, dianalisis.
• Landasan hukum Indonesia menganut teori kedaulatan rakyat dianalisis.
• Dalam UUD Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945, kedudukan warga negara dalam hukum dan pemerintahan dianalisis.
• Arti penting hukum bagi warga negara dianalisis.

NKRI: Negara dan Wawasan Nusantara

• Pengertian dan unsur-unsur negara menurut teori kenegaraan dijelaskan.
• Makna kedaulatan rakyat dalam konteks NKRI dianalisis.
• Pentingnya kedaulatan wilayah dalam menjaga keutuhan NKRI dianalisis.
• Upaya menjaga keutuhan NKRI dari ancaman disintegrasi dijelaskan.
• Strategi menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dievaluasi.
• Langkah strategis menghadapi ancaman terhadap keutuhan NKRI disusun.
• Konsep Wawasan Nusantara sebagai cara pandang bangsa Indonesia dijelaskan.
• Ancaman terhadap keutuhan wilayah NKRI dianalisis.
• Solusi menghadapi ancaman terhadap wawasan nusantara dirancang.
• Unsur-unsur negara dipahami.
• Hasil keputusan penetapan wilayah Indonesia ditentukan.
• Konsep Wawasan Nusantara dijelaskan.
• Wilayah Indonesia berdasarkan hasil sidang PPKI Tanggal 19 Agustus 1945 dianalisis.
• Batas wilayah Indonesia dianalisis.
• Ciri-ciri negara Kesatuan ditentukan.
• Karakteristik negara serikat dianalisis.
• Dasar hukum pembentukan NKRI ditentukan.
• Karakteristik Negara Kesatuan dianalisis.
• Kedaulatan negara dipahami.
• Wilayah perairan NKRI dianalisis.
• Wilayah udara Negara Kesatuan Republik Indonesia dianalisis.
• Pulau-pulau di Indonesia yang merupakan batas wilayah Indonesia ditentukan.
• Ciri khas Negara Kesatuan Republik Indonesia yang diatur dalam Pasal 37 UUD 1945 ditentukan.
• Ciri-ciri dari sistem pemerintahan presidensil dianalisis.
• Indonesia menerapkan otonomi daerah.
• Kelebihan dari sistem desentralisasi dianalisis.
• Ciri-ciri negara Republik dianalisis.
• Peran Pemilu bagi masyarakat Indonesia yang menjunjung tinggi prinsip kedaulatan rakyat dianalisis.
• Tugas dari Lembaga negara di Indonesia dipahami.
• Faktor yang mempengaruhi terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia ditunjukkan.
• Ancaman terhadap makanan tradisional akibat hidangan internasional dievaluasi.
• Makna NKRI berdasarkan nilai-nilai Pancasila dianalisis.
• Ancaman internal dan eksternal terhadap keutuhan NKRI dievaluasi.
• Pentingnya pengelolaan wilayah perbatasan dianalisis.
• Pentingnya bela negara dalam menghadapi ancaman dievaluasi.

Bhinneka Tunggal Ika: Persatuan dalam Keberagaman

• Makna semboyan Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan berbangsa dijelaskan.
• Pentingnya persatuan dalam keberagaman diidentifikasi.
• Pentingnya semboyan Bhinneka Tunggal Ika dalam menghadapi tantangan globalisasi dianalisis.
• Pengertian keberagaman suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) dijelaskan.
• Tantangan keberagaman dalam masyarakat Indonesia diidentifikasi.
• Solusi untuk menghadapi konflik akibat keberagaman SARA dirancang.
• Tantangan budaya dalam era globalisasi dijelaskan.
• Peran budaya nasional sebagai identitas bangsa dievaluasi.
• Langkah untuk memperkuat budaya nasional di tengah keberagaman dirancang.
• Makna filosofis dari semboyan Bhineka Tunggal Ika dianalisis.
• Alasan utama para pendiri bangsa Indonesia memilih semboyan Bhineka Tunggal Ika untuk menggambarkan identitas bangsa dianalisis.
• Hubungan semboyan Bhineka Tunggal Ika dengan sila ke-3 Pancasila dianalisis.
• Faktor-faktor penyebab keragaman masyarakat Indonesia adalah dianalisis.
• Landasan Kemajemukan masyarakat Indonesia dalam keberagaman ditunjukkan.
• Keberagaman suku di Indonesia dianalisis.
• Keberagaman budaya tarian daerah di Indonesia dianalisis.
• Salah satu tradisi masyarakat bali dianalisis.
• Faktor-faktor pemersatu bangsa Indonesia dalam keberagaman dianalisis.
• Konsep Bhinneka Tunggal Ika dipahami.
• Peran Bahasa Indonesia dalam menjaga komunikasi antar suku di Indonesia dipahami.
• Sikap yang harus dihindari dalam keberagaman dianalisis.
• Dampak bila semboyan Bhinneka Tunggal Ika diabaikan dalam kehidupan masyarakat dianalisis.
• Tantangan terbesar dalam menjaga semangat Bhineka Tunggal Ika dianalisis.
• Sikap yang harus di kembangkan dalam keberagaman dipahami.