ITR 1-4 (AYAM)

Broiler (Ayam Pedaging)

• Broiler adalah jenis ayam yang dipelihara untuk dipotong atau dijual dagingnya.
• Berbagai jenis strain broiler ada, termasuk AA 707, Hybro, Shaver, Isa Vedette, Hubbard, Hyline, Lohman 202, Ross, Avian, Cobb, dan Jumbo.
• Tiga faktor penting dalam produksi broiler yaitu pemuliaan (breed), pakan (feed), dan manajemen.
• Masa pemeliharaan terbagi menjadi Starter (DOC – 3 minggu) dan Finisher (> 3 minggu – panen).
• Persyaratan Mutu Pakan:
  • Starter (SNI, 2006) : PK min. 19%, SK maks. 6%, Lisin min. 1,1%, Metionin min. 0,4%, Metionin + Sistin min. 0,6%, EM min. 2900 kkal/kg.
  • Finisher : PK min.18%, SK maks. 6%, Lisin min. 0,9%, Metionin min. 0,3%, Metionin + Sistin min. 0,5%, EM min. 2900 kkal/kg.

Lokasi dan Konstruksi Kandang

• Lokasi kandang strategis, dekat jalan besar dan jalan dapat dilalui kendaraan.
• Tersedia listrik PLN dan air sepanjang tahun dengan kualitas standar.
• Lokasi jauh dari Farm Layer, Hatchery, dan Breeding Farm (> 1000 meter).
• Keamanan terjamin dan aman.
• Sesuai dengan R UTR Pemda setempat dan disetujui lingkungan.
• Ventilasi atau sirkulasi udara lingkungan cukup baik sepanjang tahun, tidak berada di lingkungan pemukiman penduduk atau bangunan umum.
• Ada dua tipe kandang: Open House dan Closed House. Kandang slatt (panggung) dengan lebar 8 meter x 80 meter (untuk 5000 ekor), tinggi kaki panggung 1,5 – 1,8 meter, jarak antar kandang 15 – 20 meter.
• Konstruksi kandang kuat. Bahan atap: rumbia, genteng, asbes, galvalum. Bahan rangka: bambu, kayu, besi.

Sanitasi dan Persiapan Kandang

• Keluarkan peralatan kandang.
• Semprot kandang, gudang, dan lingkungan dengan insektisida. Bersihkan kotoran ayam.
• Buat larutan chlorine di drum air minum sampai benar-benar bersih.
• Cuci dan perbaiki kandang bila ada yang rusak.
• Semprot dengan disinfektan.
• Pasang alas kandang dan peralatan.
• Semprot formalin.
• Siapkan brooder.

Tahapan Sanitasi

• Hari ke-0: Semprot kandang dan alat yang masih kotor dengan insektisida, Keluarkan peralatan, cuci dengan air biasa + detergent , Bersihkan kotoran dengan air biasa + detergent.
• Hari ke-3: semprot kandang dengan disinfektan.
• Hari ke-5: Pasang Tirai Siapkan Brooder (Komplit).
• Hari ke-7: Semprot kandang dan peralatan lainnya dengan disinfektan / formalin.
• Hari ke-9: Kandang istirahat (ready).

Persiapan DOC Datang

• 3 hari sebelum DOC datang, pasang tirai dan taburkan sekam di lantai kandang (ketebalan 5-10 cm).
• Lakukan disinfektan.
• Nyalakan pemanas 2 jam sebelum DOC datang.
• Timbang dan kelompokkan DOC per box.
• Letakan box secara rapi di pinggir brooder.
• Buka box DOC dan berikan makan dan minum langsung.

Persiapan DOC

• Gelar sekam penuh / full lantai kandang.
• Pasang sekat / pen.
• Pasang brooder guard (seng pelingkar).
• Pasang pemanas.
• Pasang tempat minum sebanyak 8 buah per brooder.
• Pasang tirai dalam.
• Semprot kandang berikut peralatan yang terpasang dengan disinfektan / formalin.
• Istirahat kandang.

Brooder untuk 1-2 Hari

• Pasang Seng Guard dengan garis tengah 3,5 m.
• Pasang Pemanas.
• Pasang Tempat Minum sebanyak 8 buah.
• Pasang Tempat Makan sebanyak 10 buah.

Brooder Lainnya

• Formasi seperti di atas disesuaikan dengan umur broiler.

Standar Kebutuhan Peralatan

• Daftar peralatan meliputi Kompor Minyak, Tempat Minum, Tempat Makan, dan Feeder Tray (baki) dengan unit untuk 5000 ekor ayam.

Periode Brooding

• Periode paling kritis.
• Menentukan performance akhir.
• Temperatur yang sesuai.
• Perkembangan gastrointestinal.
• Periode perkembangan sistem kekebalan tubuh.
• Perkembangan sistem pernapasan..
• Sangat efisien dalam penggunaan pakan.

Persiapan DOC Datang (lanjutan)

• Pastikan pemanas telah dinyalakan 2 jam sebelum DOC datang.

Perkembangan Sel

• 0-2 mg: Hiperplasia > Hipertropi
• 2-4 mg: Hiperplasia = Hipertropi

• 4 mg: Hiperplasia < Hipertropi

Perkembangan Sel (2 Minggu Pertama)

• Perkembangan Saluran Gastrointestinal
• Perkembangan Saluran Pernapasan
• Perkembangan Sistem Kekebalan

Hal-hal Penting dalam Manajemen Brooding

• Manajemen Penerimaan DOC
• Manajemen Pengaturan Suhu Brooder
• Manajemen Lama Brooding
• Manajemen Kepadatan Ayam
• Manajemen Tirai
• Manajemen Pemberian Pakan
• Manajemen Pemberian Air Minum
• Manajemen Pencahayaan
• Manajemen Litter
• Seleksi Ayam
• Biosecurity
• Recording

Suhu Pemeliharaan

• Daftar suhu pemeliharaan berdasarkan umur broiler

Posisi Gasolek

• Anak ayam akan memilih suhu yang nyaman yaitu 30-32°C.
• Lingkaran pemanas, posisi 30°C, 31°C, dan 32°C. Jarak pemanas ke tanah adalah 120-140 cm.

Pemanas Minyak

• Model dan ukuran pemanas minyak untuk broiler

Kepadatan

• Setiap 3 hari, luas area brooder diperlebar secara bertahap (1-2 m).
• Tempat pakan dan minum ditambah sesuai kebutuhan.
• Grafik Kepadatan berdasarkan umur.
• Kepadatan ayam berbeda pada kandang terbuka dan tertutup.

Manajemen Pemberian Pakan

• Saat DOC datang, langsung beri makan.
• Jumlah tempat pakan berbeda berdasarkan umur.
• Lakukan pergantian feeder tray setiap hari.
• Pastikan tempat pakan bersih dari sekam dan kotoran.

Program Pemberian Pakan

• Frekuensi pemberian pakan berdasarkan umur ayam.

Manajemen Pemberian Air Minum

• Pada saat DOC datang, beri larutan vitamin/elektrolit.
• Setelah DOC datang, beri antibiotik di pagi hari (paling lama 5-6 jam) dan beri vitamin saat sore hari.
• Daftar jumlah tempat minum otomatis dan gallon sesuai umur ayam.

Konsumsi Air Minum

• Konsumsi air ayam per 1000 ekor/hari (pada suhu 21°C).
• Konsumsi air 1,6-1,8 kali dari konsumsi pakan.

Sanitasi Air Minum

• Air selalu bersih dan segar (Lakukan tes secara teratur terhadap kandungan zat kimia dan komposisi bakteriologis).
• Untuk menjaga air dalam kondisi normal, gunakan 3-5 ppm chlorine (mengurangi resiko E. coli).

Pengaturan Air Minum

• Ketinggian tempat air minum harus selalu dicek tiap hari dan disesuaikan agar sejajar dengan punggung ayam sejak hari ke-18 dan seterusnya.
• Ketinggian nipple diatur sehingga posisi ayam membentuk sudut 45° saat minum.

Kualitas Air

• Kualitas air minum harus dijaga dengan baik.
• Lakukan analisis 2 kali dalam setahun.
• Daftar level maksimum mineral dan bakteri pada air minum.

Manajemen Litter

• Kondisi sekam pada setiap tahap umur broiler

Seleksi Ayam

• Dimulai saat penerimaan DOC.
• Saat vaksinasi, ayam yang diseleksi meliputi dehidrasi, pantat/pusar basah, kerdil, dan lemah atau cacat.
• Tempatkan dalam brooder khusus dan beri pemanas, vitamin, dan pakan jangan sampai habis.

Akibat Brooding yang Kurang Bagus

• Mortalitas dan afkir tinggi.
• Pertumbuhan terganggu (tidak seragam).
• Mudah terserang penyakit.

Program Vaksinasi

• Program vaksinasi untuk broiler.

Recording/Pencatatan Data

• Mortalitas.
• Penggunaan pakan.
• Penggunaan obat-obatan dan vaksin.
• Gejala penyakit.
• Security/keamanan.
• Pertumbuhan.
• Performance/hasil pemeliharaan.
• Analisis untuk periode yang akan datang.

Penghitungan Performans Broiler

• Indeks Performans (IP).
• Merupakan gambaran untuk mengevaluasi hasil teknis. Semakin besar nilai IP, semakin bagus hasil teknisnya.
• Feed Conversion Ratio (FCR).
• Merupakan perbandingan antara jumlah pakan dengan jumlah panen.

Ayam Petelur (Layer)

• Jenis strain layer, termasuk Hyline, AA (Arbor Acres), Brown, Ross Brown, Dekalb Warren, Lohman 502, Hisex Brown, Isa Brown, dll.
• Periode pemeliharaan terbagi menjadi Starter (DOC - 6 minggu), Grower (> 6 minggu – 17 minggu), Pre Layer (> 17 – 19 minggu), dan Layer (> 19 minggu)
• Persyaratan Mutu Pakan (SNI 2006) : PK min 16%, SK maks 7%, lemak kasar maks 7%, EM min 2650 kkal/kg, total aflatoksin maks 50 µg/kg, kadar air maks 14%, Kalsium 3,25 – 4,25%, Asam amino : Lisin min 0,8%, Metionin min 0,35%, Metionin + sistin min 0,6%.
• Persyaratan Mutu Pakan Konsentrat Layer (SNI 2009) : PK min 30%, SK maks 8%, lemak kasar maks 5%, EM min 1800 kkal/kg, total aflatoksin maks 50 µg/kg, kadar air maks 14%, Kalsium 9-12 %, Asam amino : Lisin min 1,7 %, Metionin + sistin min 1,1%, Metionin min 0,8%, Triptofan 0,29 %.

Kandang Layer

• Sistem postal atau slatt (masa starter - grower).
• Sistem baterai (akhir grower, paling lambat 2 minggu sebelum bertelur).

Tujuan Arah Kandang Membujur dari Timur ke Barat

• Supaya tidak terlalu lama mendapat sinar matahari langsung.
• Mencegah stres, kanibalisme, gangguan metabolisme, dan cepat dewasa kelamin.

Tipe Atap Kandang

• Daerah pantai/dataran rendah : bentuk shade/jongkok, bentuk gable/tipe A.
• Daerah dataran tinggi : bentuk monitor, bentuk semi monitor.

Ukuran Kandang yg Optimal

• Tinggi: min. 3 m, lebar max 7 m, jika lebih beri kipas angin/fan, sistem monitor.
• Jarak antar kandang min. 7 meter
• Pada kandang sistem baterai, ukuran per ekor: panjang 65 cm (25 cm untuk penampung telur,) lebar 25 cm, tinggi 50 cm.
• Alas kandang baterai dibuat miring (bagian depan lebih rendah).
• Jumlah tingkat kandang baterai optimal untuk daerah tropis maksimal 2 tingkat. Kelebihan tingkat dapat menyebabkan pengap, bau amonia tinggi, resiko becek tinggi dan tatalaksana sulit

Pemeliharaan Masa Starter

• Prinsipnya mirip pemeliharaan broiler, dengan kelembaban kandang ideal 60-70%.
• Suhu brooding berbeda sesuai umur ayam.

Metode Lainnya: Force Molting

• Pada ayam tua (sehat & normal), dilakukan force molting.
• Setelah force molting, ayam akan mampu bertelur kembali.
• Ada 3 metode dalam melakukan force molting. Ada 3 metode force molting. Metode I,II dan III.
• Metode I dan II berbeda pada pemberian pakan.

Indikasi Produksi

• Mengukur dan membandingkan hasil produksi peternakan dengan standar breeding atau lainnya meliputi Hen Day, Produksi Mingguan, dan Hen House.

Pengukuran Efisiensi Produksi

• Membandingkan Hen Day nyata dan Hen Day standar;
• Menghitung Rasio konversi pakan (FCR);
• Membandingkan telur abnormal dan normal.

Program Lighting/ Penyinaran

• Lama penyinaran berbeda berdasarkan umur ayam.

Program Vaksinasi

• Rangkaian vaksinasi pada ayam petelur

Program Pengendalian Cacing

• Jadwal pengendalian cacing pada ayam petelur.

Kontrol Gurem/Tungau/Kutu

• Cara pengendalian gurem, tungau, kutu pada ayam petelur.

Pengelolaan Pasca Produksi

• Ayam yang tidak layak dipelihara lagi dapat dijual sebagai ayam afkir.

Force Molting

• Force molting dilakukan pada ayam tua yang sehat dan normal.

Metode Force Molting

• Metode pemberian pakan & air minum berbeda untuk force molting.