Nama Otot dan Fungsi

Otot Bahu

• Otot brachiocephalicus berorigo pada os occipital dan berinsertio pada tuberositas deltoidea, dengan fungsi sebagai extensor bahu.
• Otot omotransversarius berorigo pada ala atlantis dan berinsertio pada spina scapulae, dengan fungsi sebagai protractor kaki.

Otot Punggung

• Otot latissimus dorsi berorigo pada fascia lumbodorsalis dan berinsertio pada tuberositas teres major, dengan fungsi sebagai fiksator scapula.
• Otot obliqus externus abdominis berorigo pada facies lateralis dan berinsertio pada linea alba, dengan fungsi sebagai menahan visera.
• Otot serratus ventralis thoracis berorigo pada os costales dan berinsertio pada facies serrata, dengan fungsi sebagai menarik scapula dan inspirasi.
• Otot serratus ventralis cervicis berorigo pada prosesus transversus dan berinsertio pada facies serrata, dengan fungsi sebagai mengangkat leher.

Otot Lengan

• Otot brachialis berorigo pada collum humeri dan berinsertio pada tepi medial radius, dengan fungsi sebagai flexor siku.
• Otot pectoralis ascendens berorigo pada tunica flava abdominis dan berinsertio pada tuberculum majus et minus, dengan fungsi sebagai adductor dan retractor.
• Otot pectoralis descendens berorigo pada cartilago manubri dan berinsertio pada crista humeri, dengan fungsi sebagai adductor.
• Otot tensor fasciae antebrachii berorigo pada margo caudal scapula dan berinsertio pada olecranon, dengan fungsi sebagai flexor bahu dan extensor siku.

Otot Scapula

• Otot trapezius pars cervicalis berorigo pada ligamentum nuchae dan berinsertio pada spina scapulae, dengan fungsi sebagai menarik scapula ke craniodorsal.
• Otot trapezius pars thoracica berorigo pada processus spinosi dan berinsertio pada spina scapulae, dengan fungsi sebagai menarik scapula ke caudodorsal.

Otot Bawah

• Otot iliocostalis thoracis berfungsi sebagai flexor.
• Otot intercostales externi dan interni berfungsi sebagai inspirasi dan expirasi.
• Otot rectus thoracis berfungsi sebagai flexor.
• Otot rhomboideus thoracis dan cervicis berfungsi sebagai fiksasi scapula dan extensor leher.
• Otot scalenus dorsalis dan ventralis berfungsi sebagai flexor.
• Otot mm. spinalis et semispinalis thoracis berfungsi sebagai fiksasi scapula.
• Otot mm. longisimus thoracis berfungsi sebagai flexor.
• Otot mm. multifidi berfungsi sebagai fiksasi scapula.
• Otot levatores costarum berfungsi sebagai inspirasi.

Otot Tangan

• Otot abductor digiti 1 berorigo pada margo dorsolateral radius dan berinsertio pada os metacarpale III, dengan fungsi sebagai extensor carpus.
• Otot extensor carpi radialis berorigo pada fascia anebrachii dan berinsertio pada tuberositas ossis metacarpale III, dengan fungsi sebagai extensor carpus.
• Otot extensor carpi ulnaris berorigo pada epicondylus lateralis humerus dan berinsertio pada os carpi accesorium, dengan fungsi sebagai flexor carpus.
• Otot flexor carpi radialis berorigo pada epicondylus medialis humerus dan berinsertio pada os metacarpale III, dengan fungsi sebagai flexor carpus.
• Otot flexor carpi ulnaris berorigo pada epicondylus medialis humerus dan berinsertio pada os carpi accesorium, dengan fungsi sebagai flexor carpus.
• Otot flexor digitorum superficialis berorigo pada epicondylus medialis humerus dan berinsertio pada phalanx media, dengan fungsi sebagai flexor jari n carpus.
• Otot flexor digitorum profundus berorigo pada epicondylus medialis humerus dan berinsertio pada phalanx distalis, dengan fungsi sebagai flexor jari n carpus.
• Otot pronator teres berorigo pada epicondylus medialis humerus dan berinsertio pada facies dorsomedial, dengan fungsi sebagai pronator lengan bawah.