Mycobacterium Leprae dan Kusta
30 Questions
3 Views

Mycobacterium Leprae dan Kusta

Created by
@SafeChupacabra6430

Podcast Beta

Play an AI-generated podcast conversation about this lesson

Questions and Answers

Apa karakteristik dari Mycobacterium leprae yang membedakannya dari basil tuberkel?

  • Thn asam lebih rendah (correct)
  • Sifat decolorisasi yang lebih lambat
  • Bersifat motil dan dapat membentuk spora
  • Gram (-)
  • Penyakit apa yang disebabkan oleh Mycobacterium leprae?

  • Kolera
  • Kusta (correct)
  • TBC
  • Diare Akut
  • Mana dari following yang tidak termasuk dalam bentuk klinis kusta?

  • Bordeline Bordeline (BB)
  • Infeksi Saluran Pernapasan (correct)
  • Lepromatous Leprosy (LL)
  • Hansen's Disease
  • Apa yang mencirikan respons imun pada pasien dengan kusta tuberkuloid?

    <p>Respons positif pada tes kulit lepromin</p> Signup and view all the answers

    Bagaimana limfosit pasien dengan kusta lepromatosa bereaksi terhadap M.leprae?

    <p>Tidak memiliki respons normal</p> Signup and view all the answers

    Apa yang sering keliru dipahami mengenai penyakit kusta?

    <p>Kusta tidak menyebabkan bagian tubuh rontok</p> Signup and view all the answers

    Apa hasil dari respons tipe Th1 pada pasien kusta tuberkuloid?

    <p>Menghasilkan interleukin-2 dan interferon-γ</p> Signup and view all the answers

    Apa efek dari limfosit terhadap antigen M.leprae pada kusta tuberkuloid?

    <p>Membersihkan antigen tetapi menyebabkan kerusakan jaringan</p> Signup and view all the answers

    Berdasarkan jenis kusta, manakah yang memiliki respons imun yang lebih lemah?

    <p>Kusta Lepromatosa</p> Signup and view all the answers

    Apa yang tidak terkait dengan karakteristik Mycobacterium leprae?

    <p>Bersifat motil</p> Signup and view all the answers

    Apa karakteristik utama dari tipe tuberculoid (TT) dalam lepra?

    <p>Hasil bakteriologis hampir selalu negatif</p> Signup and view all the answers

    Apa metode yang digunakan untuk diagnosis lepra?

    <p>Kerokan lesi kulit dan analisis mikroskopik</p> Signup and view all the answers

    Apa yang menjadi penyebab utama resistensi terhadap Dapsone?

    <p>Penggunaan dosis rendah yang terus menerus</p> Signup and view all the answers

    Apa yang menjadi ciri khas dari lepra tipe lepromatous (LL)?

    <p>Lesi kulit bersifat asimetris dan infeksius</p> Signup and view all the answers

    Apa jenis pengobatan untuk lepra yang dapat mencegah resistensi?

    <p>Multi Drugs Treatment (MDT)</p> Signup and view all the answers

    Apa yang terjadi pada pasien lepra tipe borderline tuberculoid (BT)?

    <p>Lesi lebih kecil dan lebih diffuse dari tipe tuberculoid</p> Signup and view all the answers

    Apa pengobatan yang benar untuk pasien dengan lepra tipe multibasiler (MB)?

    <p>Klofazimin 300 mg sebulan dan 50 mg sehari</p> Signup and view all the answers

    Apa yang menjadi gejala awal pada tipe borderline lepromatous (BL)?

    <p>Lesi beragam dengan asal asimetris dan batas tidak jelas</p> Signup and view all the answers

    Mengapa pengobatan penyakit lepra dengan MDT perlu dilakukan selama 2-3 tahun untuk MB?

    <p>Untuk memperoleh hasil bakteriologis negatif</p> Signup and view all the answers

    Bagaimana cara penularan lepra terjadi?

    <p>Melalui kontak langsung dengan lesi infeksius</p> Signup and view all the answers

    Apa yang menjadi mekanisme kerja dari Dapsone dalam konteks farmakokinetika?

    <p>Menghambat sintesis asam folat di dalam sel bakteri</p> Signup and view all the answers

    Faktor manakah yang paling berpengaruh terhadap penularan lepra?

    <p>Kontak intim dan lama</p> Signup and view all the answers

    Apa saja komponen utama terapi untuk penyakit lepra multibasiler?

    <p>Rifampisin, Dapsone, dan Clofazimine</p> Signup and view all the answers

    Apa yang dimaksud dengan reaksi agen imun tipe 1 dalam lepra?

    <p>Reaksi hipersensitivitas yang terjadi pada lokasi antigen M.leprae</p> Signup and view all the answers

    Apa efek samping yang mungkin muncul akibat penggunaan Dapsone?

    <p>Demam dan ruam kulit</p> Signup and view all the answers

    Berapa lama pengobatan untuk lepra paucibacillary?

    <p>6 bulan</p> Signup and view all the answers

    Apa yang menjadi tujuan utama kemoprofilaksis pada anak-anak terhadap lepra?

    <p>Memberikan perlindungan 35-75%</p> Signup and view all the answers

    Apa yang menjadi penyebab utama dari reaksi tipe 2 dalam penyakit lepromatosa?

    <p>Deposisi kompleks imun</p> Signup and view all the answers

    Berapa persentase perlindungan yang diberikan oleh vaksinasi BCG?

    <p>30-80%</p> Signup and view all the answers

    Apa yang menjadi tujuan utama dari isolasi pasien lepra?

    <p>Menemukan kasus dini dan mencegah penularan</p> Signup and view all the answers

    Study Notes

    Mycobacterium Leprae

    • Bakteri yang menyebabkan penyakit kusta
    • Bersifat tahan asam lebih rendah dibanding basil tuberkel
    • Decolorisasi lebih cepat
    • Gram positif
    • Tidak bergerak, tidak membentuk spora
    • Dikenal sebagai basil Hansen

    Bentuk Klinis Kusta

    • Terdapat 5 tipe:
      • Tuberkuloid (TT)
      • Bordeline Tuberkuloid (BT)
      • Bordeline Bordeline (BB)
      • Bordeline Lepromatous (BL)
      • Lepromatous Leprosy (LL)

    Imunologi Kusta

    • Kusta Tuberkuloid:
      • Respons imun seluler kuat
      • Tes lepromin positif
      • Produksi interleukin-2 dan interferon-γ
      • Menyebabkan kerusakan jaringan lokal akibat pembersihan antigen
    • Kusta Lepromatous:
      • Respons imun seluler lemah
      • Tes lepromin negatif
      • Tidak ada respons limfosit terhadap M. leprae in vitro
      • Produksi sitokin tipe Th2

    Tipe Tuberkuloid (TT)

    • M. leprae kurang infeksius
    • Daya tahan tubuh pasien tinggi, tes lepromin positif kuat
    • Pertumbuhan bakteri lambat
    • Pemeriksaan bakteriologis hampir selalu negatif, jika positif tidak dalam bentuk globi
    • Gejala kulit: bercak hipopigmentasi dengan batas jelas, kurang sensitif
    • Gejala saraf awal: kurang sensitif, pembengkakan saraf, paralisis nervus auricularis magnus, nervus peroneus superficialis, nervus ulnaris
    • Kemungkinan sembuh spontan atau dengan pengobatan

    Tipe Bordeline Tuberkuloid (BT)

    • Gejala mirip dengan tipe Tuberkuloid, namun lesi lebih kecil dan tersebar luas
    • Tidak terjadi kerontokan rambut
    • Terdapat pembengkakan saraf

    Tipe Bordeline Bordeline (BB)

    • Lesi kulit berbentuk tidak beraturan, dengan satelit di sekitar lesi, distribusi asimetris, batas lesi tidak jelas
    • Terjadi pembengkakan kelenjar getah bening regional
    • Pemeriksaan bakteriologis menemukan beberapa basil, tes lepromin negatif

    Tipe Bordeline Lepromatous (BL)

    • Lesi makula dan nodul papula asimetris
    • Kelainan saraf terjadi pada stadium lanjut

    Tipe Lepromatous Leprosy (LL)

    • M. leprae bersifat ganas dan infeksius
    • Daya tahan tubuh pasien rendah, mudah terkena gangguan imun seluler
    • Tes lepromin negatif
    • Prognosis buruk
    • Pemeriksaan bakteriologis positif, basil dalam bentuk globi

    Diagnosa

    • Gejala: lesi simetris, berwarna keabu-abuan dan licin, kurang sensitif
    • Stadium lanjut: kerontokan rambut, facies leonina, keratitis, ulserasi
    • Pemeriksaan Laboratorium:
      • Bahan pemeriksaan:
        • Kerokan lesi kulit
        • Mukosa septum nasi
        • Serum Reitz dari cuping telinga

    Cara Pemeriksaan Mikroskopis

    • Bersihkan kulit dengan alkohol 70%
    • Regangkan kulit dan kerok dengan skalpel
    • Tempelkan gelas objek ke lesi dan biarkan kering
    • Fiksasi sediaan dan warnai dengan pewarna tahan asam

    Penularan

    • Melalui kontak langsung dengan lesi infeksius

    Farmakoterapi

    • Pilihan utama: DDS (diamino-difenil-sulfon) atau turunannya, seperti dapsone, promin, sulfetron
    • Obat lain: oleum chaulmograe, streptomisin, rifampisin, clofazimin (jika resisten terhadap golongan sulfon)

    Pengobatan

    • Multi Drugs Treatment (MDT):
      • DDS (Diamino Difenil Sulfon)
      • Klofazimin (Lamprene)
      • Rifampisin
    • Keuntungan MDT:
      • Mencegah dan mengatasi resistensi
      • Memperpendek masa pengobatan
      • Mempercepat pemutusan mata rantai penularan

    Obat Alternatif

    • Ofloksasin
    • Minosiklin
    • Klaritromisin

    MDT Multibasiler (MB)

    • Untuk tipe BB, BL, dan LL
    • Atau semua tipe dengan pemeriksaan bakteriologis (+),
    • Terdiri dari:
      • Rifampisin 600 mg/bulan
      • DDS 100 mg/hari
      • Klofazimin 300 mg/bulan dilanjutkan 50 mg/hari
    • Durasi pengobatan 2-3 tahun sampai pemeriksaan bakteriologis (-)
    • Pemeriksaan klinis setiap bulan
    • Pemeriksaan bakteriologis setiap 3 bulan

    MDT Pausibasiler (PB)

    • Untuk tipe I, TT, dan BT
    • Terdiri dari:
      • Rifampisin 600 mg/bulan
      • DDS 100 mg/hari
    • Durasi pengobatan 6-9 bulan
    • Pemeriksaan klinis setiap bulan
    • Pemeriksaan bakteriologis setelah 6 bulan

    MDT Pausibasiler (Lesi Tunggal)

    • Terdiri dari:
      • Rifampisin 600 mg
      • Ofloksasin 400 mg
      • Minosiklin 100 mg
    • Dosis tunggal

    Kriteria Kesembuhan

    • WHO (1998):
      • Kasus MB: 12 dosis dalam 12-18 bulan
      • Kasus PB: 6 dosis dalam 6-9 bulan

    Dapsone (Diaminodiphenyl sulfone)

    • Dosis rendah dapat menyebabkan resistensi
    • Farmakokinetika:
      • Absorpsi peroral baik
      • Distribusi ke jaringan merata
      • Ekskresi melalui urine, sebagian sebagai metabolit (hasil asetilasi)
    • Mekanisme Kerja: menghambat sintesis dihydrofolic acid melalui PABA
    • Efek samping: demam, ruam kulit, Met-Hb. Acedapsone merupakan preparat long acting.
    • Indikasi lain:
      • Pneumocystis carinii, toxoplasmamosis (pada individu intoleransi kotrimoksasol),
      • acne vulgaris (topikal)

    Pencegahan

    • Deteksi dini kasus
    • Isolasi pasien di daerah endemis dan pengobatan tuntas
    • Kemoprofilaksis pada anak-anak atau pemberian DDS
    • Vaksinasi BCG
    • Faktor yang mempengaruhi penularan:
      • Kontak intim dan lama
      • Kondisi sosial ekonomi buruk
      • Usia 6 bulan - 20 tahun
      • Pria > wanita
      • Kepekaan individu

    Metode Pencegahan

    • Kemoprofilaksis:
      • Dapsone memberikan perlindungan 35-75%
      • Rifampisin (dosis tunggal atau dosis multiple)
    • Vaksinasi BCG:
      • Memberikan perlindungan 30-80%
      • Perlindungan terhadap tipe BL dan LL

    Reaksi yang Dimediasi Imun

    • Reaksi tipe 1: terjadi pada lepra borderline.
      • Hipersensitivitas tertunda terjadi di lokasi antigen M. leprae yang terlokalisasi.
      • Muncul lesi kulit eritematosa, nyeri dan sakit pada saraf perifer.
      • Risiko kehilangan fungsi saraf tiba-tiba (kaki terkulai).
    • Reaksi tipe 2: terjadi pada kasus borderline lepromatosa dan lepromatosa.
      • Erythema nodosum leprosum (ENL) terjadi akibat deposisi kompleks imun.
      • Gejala utama: rasa tidak enak badan, demam, timbulnya kelompok nodul kecil berwarna merah muda di wajah dan anggota tubuh.
      • ENL dapat berlangsung selama bertahun-tahun.
    • Penanganan:
      • Mengendalikan peradangan
      • Mengatasi rasa sakit
      • Mengobati neuritis
      • Mencegah kerusakan mata

    Studying That Suits You

    Use AI to generate personalized quizzes and flashcards to suit your learning preferences.

    Quiz Team

    Related Documents

    KEMOTERAPI LEPRA 2024 PDF

    Description

    Quiz ini membahas tentang Mycobacterium leprae, bakteri penyebab penyakit kusta. Kamu akan belajar tentang bentuk klinis kusta dan respons imun yang terkait dengan berbagai tipe kusta. Uji pengetahuanmu mengenai karakteristik, klasifikasi, dan imunologi kusta dalam kuis ini.

    More Like This

    Mycobacterium Leprae (Leprosy) Quiz
    12 questions
    Leprosy Causes and Treatment Overview
    13 questions
    O que é Hanseníase?
    26 questions

    O que é Hanseníase?

    AffableEducation9625 avatar
    AffableEducation9625
    Use Quizgecko on...
    Browser
    Browser