Motif Batik Gaya Yogyakarta dan Surakarta
21 Questions
0 Views

Choose a study mode

Play Quiz
Study Flashcards
Spaced Repetition
Chat to lesson

Podcast

Play an AI-generated podcast conversation about this lesson

Questions and Answers

Apa yang menjadi latar belakang adanya batik larangan di Keraton Yogyakarta?

  • Keyakinan akan kekuatan spiritual dan makna filsafat (correct)
  • Keterikatan dengan tradisi lokal
  • Keinginan untuk memperkenalkan seni batik kepada dunia
  • Peraturan pemerintah yang ketat
  • Mengapa hanya beberapa orang yang diperbolehkan memakai batik larangan di Yogyakarta?

  • Karena harga batik larangan sangat mahal
  • Karena ada aturan khusus yang mengatur penggunaannya (correct)
  • Karena batik tersebut hanya untuk acara tertentu
  • Karena kurangnya pemahaman tentang makna batik
  • Motif batik apa yang termasuk dalam kategori batik larangan di Keraton Yogyakarta?

  • Semen Gedhe Sawat Gurdha (correct)
  • Batik Mega Mendung
  • Batik Celempung
  • Batik Tulis Bali
  • Apa yang diharapkan dari penggunaan motif batik larangan bagi masyarakat?

    <p>Memancarkan aura magis dan suasana religius</p> Signup and view all the answers

    Siapa yang diperbolehkan menggunakan batik larangan?

    <p>Hanya anggota Keraton dan orang yang mendapat izin</p> Signup and view all the answers

    Apa yang memicu pembagian wilayah kerajaan Mataram menjadi Kasunanan Surakarta dan Kesultanan Yogyakarta?

    <p>Persetujuan perjanjian Giyanti</p> Signup and view all the answers

    Ciri khas batik gaya Yogyakarta dan Surakarta terletak pada apa?

    <p>Warna motif dan warna dasarnya</p> Signup and view all the answers

    Warna apa yang biasa digunakan untuk batik gaya Yogyakarta?

    <p>Putih, biru, coklat, dan sogan</p> Signup and view all the answers

    Apa tujuan utama Sri Paduka Susuhunan Pakubuwana III dalam merancang tata busana adat Keraton Surakarta yang baru?

    <p>Melestarikan busana kerajaan Mataram</p> Signup and view all the answers

    Apa yang menjadi makna filosofis dalam desain motif batik?

    <p>Mencerminkan sejarah kerajaan</p> Signup and view all the answers

    Mengapa batik pada awalnya hanya digunakan oleh kalangan kerajaan?

    <p>Karena simbol status dan kekuasaan</p> Signup and view all the answers

    Ragam hias motif batik gaya Yogyakarta dan Surakarta terdiri dari berapa jenis utama?

    <p>Dua jenis hiasan</p> Signup and view all the answers

    Apa warna latar yang dipilih oleh Sultan Hamengkubuwana I untuk batik gaya Yogyakarta?

    <p>Putih</p> Signup and view all the answers

    Apa ciri khas dari ragam hias geometris yang ditunjukkan dalam motif batik?

    <p>Bentuk garis silang, miring, dan tenun</p> Signup and view all the answers

    Dalam ragam hias non geometris, kombinasi motif mana yang umum ditemui?

    <p>Bunga dan dedaunan</p> Signup and view all the answers

    Apa perbedaan utama antara batik Yogyakarta dan Surakarta dalam hal warna latar?

    <p>Yogyakarta berwarna putih dengan motif sogan</p> Signup and view all the answers

    Apa yang dimaksud dengan isen-isen dalam konteks batik?

    <p>Hiasan tambahan untuk menambah kesan mewah</p> Signup and view all the answers

    Mana di antara berikut ini adalah ciri-ciri utama batik Solo dalam ukuran garis motif?

    <p>Ukuran garis yang lebih kecil dan tipis</p> Signup and view all the answers

    Bagaimana arah motif parang pada batik Yogyakarta?

    <p>Dari kanan atas ke kiri bawah</p> Signup and view all the answers

    Apa yang menjadi ciri khusus dari prada pada batik Yogyakarta?

    <p>Prada hadir hampir di semua corak dan motif pendamping</p> Signup and view all the answers

    Dalam klasifikasi ragam hias, manakah yang termasuk kelompok ragam hias geometris?

    <p>Motif kawung</p> Signup and view all the answers

    Study Notes

    Mengenal Ragam Hias Motif Batik Gaya Yogyakarta dan Surakarta

    • Materi ini membahas tentang ragam hias motif batik gaya Yogyakarta dan Surakarta.
    • Tujuan pembelajarannya meliputi pemahaman sejarah perkembangan batik kedua wilayah serta pengenalan ciri ragam hiasnya.
    • Terdapat dua jenis gaya batik, yaitu gaya Yogyakarta dan Surakarta.
    • Berawal dari pembagian wilayah kerajaan Mataram menjadi Kasunanan Surakarta dan Kesultanan Yogyakarta pada 13 Februari 1755.
    • Pembagian ini terjadi melalui perjanjian Giyanti.
    • Susuhunan menjadi raja di Kasunanan Surakarta dan Pangeran Mangkubumi menjadi Raja di wilayah Ngayogyakarta Hadiningrat.
    • Pembagian wilayah ini turut memengaruhi perkembangan budaya di kedua wilayah kerajaan tersebut.
    • Pusaka serta benda keraton sebagian dibagi dua namun busana kerajaan Mataram dibawa ke Yogyakarta.
    • Sri Paduka Susuhunan Pakubuwana III merancang tata busana adat Keraton Surakarta yang baru.

    Ciri-ciri Batik Yogyakarta dan Surakarta

    • Motif batik bersifat simetris.
    • Warna batik Yogyakarta umumnya putih, biru, coklat, dan sogan.
    • Warna batik Surakarta umumnya coklat, sogan, dan kuning keemasan.
    • Batik ini awalnya hanya digunakan oleh kalangan kerajaan.
    • Desain motif batik mengandung makna filosofis.

    Ragam Hias Motif Batik

    • Ragam hias batik terbagi menjadi dua, yaitu geometris dan non-geometris.
    • Ragam hias geometris dicirikan dengan:
      • Garis silang (motif ceplok dan kawung).
      • Garis miring (motif parang dan lereng).
      • Motif tenun dan anyaman (motif nitik).
    • Ragam hias non-geometris dicirikan dengan:
      • Motif dedaunan dan bunga.
      • Kombinasi bunga dan buah.
      • Motif bunga dikombinasikan dengan gambar satwa.
      • Motif lar (sayap) atau gurda (garuda).

    Bentuk Ragam Hias

    • Terdapat beberapa bentuk ragam hias untuk motif batik Yogya-Solo:
      • Garis Silang
      • Garis Miring
      • Motif Nitik

    Perbedaan Motif Batik Yogyakarta dan Surakarta

    • Warna latar
      • Yogyakarta: warna latar putih dengan warna motif sogan dan biru.
      • Surakarta: warna latar sogan dengan warna motif coklat dan kuning keemasan.
    • Ukuran garis motif batik
      • Batik Yogyakarta: garis tekstur besar, tebal, dan tegas, memberikan kesan gagah dan maskulin.
      • Batik Solo: motif lebih kecil dan garis lebih tipis, memberikan kesan luwes, anggun, dan halus.
    • Arah Motif (geometris garis silang):
      • Batik Yogyakarta: arah motif parang dari kanan atas ke kiri bawah.
      • Batik Solo: arah motif parang dari kiri atas ke kanan bawah.
    • Isen-isen: Penggunaan isen-isen pada batik Solo lebih bervariasi dibanding batik Yogyakarta.
    • Prada:
      • Jogja: prada ada di hampir seluruh corak dan motif pendampingnya.
      • Solo: prada hanya pada garisan luar corak dan motifnya.

    Batik Larangan Keraton Yogyakarta

    • Batik larangan atau Awisan Dalem adalah motif-motif batik yang penggunaannya terikat dengan aturan tertentu di Keraton Yogyakarta.
    • Tidak semua orang boleh memakainya.
    • Keyakinan akan adanya kekuatan spiritual dan makna filsafat menjadi latar belakang adanya batik larangan.
    • Motif-motif tertentu, seperti Parang Rusak Barong, Parang Rusak Gendreh, Parang Klithik, dan lain sebagainya, termasuk batik larangan.

    Tugas 2

    • Mahasiswa diminta mencari file yang berisi gambar batik larangan keraton Yogyakarta.
    • File harus dilengkapi dengan nama motif, penjelasan maknanya, nama penciptanya, dan siapa saja yang boleh memakainya.

    Studying That Suits You

    Use AI to generate personalized quizzes and flashcards to suit your learning preferences.

    Quiz Team

    Related Documents

    Description

    Quiz ini membahas ragam hias motif batik dari Yogyakarta dan Surakarta. Anda akan mempelajari sejarah perkembangan batik serta ciri khas dari masing-masing gaya. Pengetahuan tentang kedua wilayah ini akan memberikan wawasan yang lebih dalam tentang budaya batik di Indonesia.

    More Like This

    Family Trip to Yogyakarta
    10 questions
    Yogyakarta Tourism Quiz
    10 questions
    Yogyakarta's Educational Landscape
    10 questions
    Motif Batik Gaya Yogyakarta dan Surakarta
    21 questions
    Use Quizgecko on...
    Browser
    Browser