Manusia dan Tuhan: Filsafat Manusia (B)

Manusia dan Tuhan: Filsafat Manusia (B)

• Disampaikan oleh DR. Meutia Irina M.

Garis Besar Kuliah

• Kehidupan manusia adalah kompleks dan ditandai dengan penderitaan.
• Manusia memiliki ketertarikan yang kuat atau bahkan obsesi terhadap Tuhan dan agama.
• Pertanyaan yang diajukan: Bisakah manusia hidup tanpa Tuhan, dan bagaimana kehidupan tersebut?
• Materi kuliah mencakup pembahasan tentang baik dan jahat.
• Menjelajahi peran Tuhan dalam masa depan umat manusia.

Latar Belakang

• Sepanjang sejarah, manusia selalu menunjukkan kebutuhan akan sosok supranatural.
• Sosok ini bisa berupa makhluk non-manusia, setengah manusia, atau manusia yang mendapat mandat dari Tuhan (dikenal sebagai "world god").
• Mereka dianggap memiliki kekuatan yang melebihi manusia biasa.
• Contohnya termasuk dewa-dewa Yunani seperti Zeus, Apollo, Hera, serta dewa-dewa Mesir kuno seperti Ra, Osiris, Isis, Anubis, dan sembahan Baal.
• Dapat dikatakan bahwa Tuhan selalu hadir dalam masyarakat manusia, bahkan dalam masyarakat sekuler.
• Manusia menyadari adanya situasi di luar kendali mereka yang menimbulkan kekaguman dan menyadari keterbatasan diri mereka.
• Keyakinan pada entitas supernatural atau kekuatan yang lebih tinggi dapat membantu manusia memahami dan mengendalikan kehidupan dengan lebih baik.
• Sekitar 4 miliar dari 8 miliar orang di dunia percaya pada suatu versi Tuhan, yang memainkan peran penting dalam kehidupan dan pemikiran mereka.
• Meskipun demikian, ada orang yang tidak percaya pada Tuhan (ateis).
• Marx menyatakan bahwa percaya pada Tuhan seperti menggunakan opium bagi massa, menunjukkan kelemahan dan ketidakmampuan.
• Tokoh-tokoh ateisme meliputi Feuerbach, Freud, Richard Dawkins, Daniel Dennett, Sam Harris, Christopher Hitchens, dan Aayan Hirsi Ali.
• Teisme tidak lagi menjadi pandangan populer di sebagian besar wilayah Eropa, termasuk Republik Ceko, Prancis, Swedia, Belanda, dan Jerman.
• 7% dari populasi dunia adalah non-penganut agama.
• Pertanyaan yang muncul: Apakah orang yang percaya pada Tuhan lemah, dan apakah Marx benar?

Kehidupan Manusia: Kompleksitas dan Penderitaan

• Manusia dilahirkan secara acak di dunia ini tanpa bisa memilih orang tua, status ekonomi, atau kebangsaan.
• Ada yang lahir miskin dan menderita, sementara yang lain kaya dan memiliki hak istimewa.
• Kejahatan hadir dalam berbagai bentuk: kejahatan metafisik/alamiah (bencana alam, cacat lahir), kejahatan fisik (kemiskinan, penderitaan, kelaparan, wabah, dan kejahatan moral (pembunuhan, pemerkosaan, pencurian, perzinahan)
• Alam itu sendiri menghasilkan rasa sakit dan penderitaan.
• Seleksi alam atau evolusi menciptakan kejahatan sistemik.
• Predator dan mangsa saling memangsa, dan yang lemah akan dimakan, mereka bersaing atas sumber daya alam yang terbatas.

Polteisme Menuju Monoteisme(Daniel Dennett)

• Respons terhadap hal yang tiba-tiba memicu keyakinan pada Tuhan. Sehinggaterbentuknya menagerie goblin, hantu, dan dewa
• Naturalistic account of why people believed in God adalah bagaimana manusia memiliki respons orientasi terhadap sesuatu yang tiba-tiba.
• Ketika manusia tidak dapat menemukan penjelasan, mereka menciptakan cerita, lalu menceritakannya kepada keluarga/komunitas, dan cerita itu menyebar.
• Jika perilaku ini terjadi di banyak komunitas, setiap desa akan memiliki berbagai goblin, hantu, dan dewa.
• Pada akhirnya, hanya dewa yang paling menarik dan menggairahkan yang akan bertahan (politeisme).

Politeisme Menuju Monoteisme (Daniel Dennett)

• Saat agama menemukan perlunya otoritas tertinggi. Politeisme kemudian berevolusi menjadi monoteisme.
• Jika orang berperilaku baik, mereka akan diberi imbalan surga, dan jika mereka mengabaikan tugas, mereka akan dihukum di neraka.

Jenis Kepercayaan pada Tuhan

• Politeisme : kepercayaan pada banyak dewa (contoh: Yunani kuno dan Mesir)
• Monoteisme : kepercayaan pada satu Tuhan ajaran agama Abrahamik
• Deisme : Tuhan yang menciptakan alam semesta tetapi tidak berinteraksi dengannya
• Panteisme : Tuhan identik dengan alam semesta dan bersifat abadi (Anaximander dan Einstein adalah beberapa tokoh penganutnya)

Ketertarikan Pada Tuhan dan Agama

• Konsep Tuhan penting sebagai sumber makna dan cara mengatasi kejahatan dunia.
• Menghilangkan Tuhan dari narasi kehidupan manusia sangat sulit.
• Tuhan dan diskusi tentang Tuhan masih tetap relevan.

Agama Sepanjang Zaman

• Plato, Aristoteles, Plotinus: Tuhan sebagai penyebab utama dunia.
• Filsafat abad pertengahan: pembahasan teologis mendetail tentang atribut dan provabilitas Tuhan.
• Kebangkitan ilmu pengetahuan: Tuhan tetap berperan sebagai sumber kausalitas (Leibniz), sumber persepsi (Berkeley), dan ideal regulatif (Kant).
• Abad ke-19: Diskusi tentang Tuhan tetap sentral meskipun pemikiran filsafat menentang agama (Marx, Nietzsche, Freud).
• Logika positivisme pada tahun 1920-an: Penghapusan Tuhan dari wacana filsafat, tetapi kehilangan pengaruhnya.
• Saat ini: filsafat agama terisolasi.

Citra Tuhan

• Yunani kuno: dewa yang menyebabkan penderitaan dan meminta pengorbanan.
• Tuhan Kristen: Bapa yang maha pengampun.
• Tuhan Islam: pendendam, suka menghakimi, egois.
• Dewa Hindu: tidak menghakimi.
• Tuhan Panteistik: tidak maha penyayang dan tidak maha kuasa, Tuhan = alam semesta/dunia.

Argumen Keberadaan Tuhan

• Argumen dari desain alam semesta(William Paley) : Kompleksitas seperti mata manusia atau sengatan lebah, menunjukkan bukti adanya perancangan cerdas alam (teleskop).
• Argumen ontologis (Avicenna) : Tuhan yang sempurna secara moral harus ada.
• Argumen kosmologis : Jika alam semesta memiliki permulaan, alam semesta membutuhkan penyebab, yaitu, harus ada penyebab pribadi, tidak ada ruang, dan abadi dari alam semesta.
• Argumen kesejahteraan: Kepercayaan pada Tuhan, meningkatkan kesejahteraan dan kebahagiaan Anda
• Skriptur: Sesuatu yang tercatat dalam skriptur itu benar.

Alvin Plantinga - Sensus Divinitatis

• Tuhan dapat dikenal menggunakan akal pemberian Tuhan, sensus divinitatis.
• Konsep ini berasal dari John Calvin (1509–1564). Sensus divinitatis adalah indra keenam tentang Tuhan, insting alami yang mengungkapkan tangan-Nya di dunia.

Tidak Semua Orang Setuju dengan Tuhan

• Agama dituduh menciptakan kejahatan seperti Kekerasan dan pelanggaran hak asasi manusia
• Susan Blackmore dan Richard Dawkins mengkritik Islam karena memperlakukan perempuan sebagai warga kelas dua.
• Agama menghambat kemajuan pengetahuan dan menyebabkan peperangan.

Susan Blackmore (Psikolog)

• Tuhan adalah meme yang kuat, bukan pencipta yang berkuasa.
• Dia percaya bahwa Tuhan adalah salah satu meme terburuk saat ini.
• Tuhan mendorong berbagai masalah dalam masyarakat dan membahayakan mereka yang percaya padanya.
• Pikiran kita rentan terhadap agama melalui psikologi evolusi.
• Gagasan baru mengancam meme-meme yang berkaitan dengan Tuhan.

Richard Dawkins

• Percaya pada Tuhan sama dengan percaya pada Santa Claus.
• Tuhan adalah delusi yang berbahaya dan Alkitab adalah panduan moral yang mengerikan.
• Evolusi seleksi alam dapat menjelaskan segala bentuk ciptaan
• Pascal's Wager adalah argumen yang bodoh.
• Kaum atheis juga bisa bermoral, berbahagia, seimbang, dan memenuhi dirinya sendiri.

Daniel Dennett

• Keyakinan pada Tuhan tidak masuk akal, karena agama harus beradaptasi dan evolusi, jika tidak, mereka akan menghilang.

Tokoh Ateis/Teis

• Ateis termasuk Susan Blackmore, Richard Dawkins, Stephen Law, Daniel Dennett, Sam Harris, dan Christopher Hitchens.
• Teis termasuk Daniel Hill, Richard Swinburne, William Lane Craig, Yujin Nagasawa, Alvin Plantinga, dan Mohammad Saleh Zarepour.

Pertanyaan Diskusi Akhir

• Bisakah manusia hidup tanpa Tuhan?
• Bagaimana dengan masalah kejahatan?
• Bagaimana dengan Tuhan dan masa depan umat manusia?

Masa Depan Tuhan

• Umat Kristiani akan tetap menjadi kelompok agama terbesar selama empat dekade berikutnya, tetapi Islam akan tumbuh lebih cepat daripada agama besar lainnya.
• Jumlah Muslim diperkirakan akan hampir menyamai jumlah orang Kristen di dunia pada tahun 2050, jika tren saat ini terus berlanjut.
• Penganut ateis, agnostik, dan orang-orang yang tidak berafiliasi dengan agama akan menurun.
• Populasi Buddha diperkirakan akan tetap sama seperti pada tahun 2010, sementara populasi Hindu dan Yahudi akan lebih besar.